Read More >>"> Ashiraa dan Neo (Chapter Tujuh) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Ashiraa dan Neo
MENU
About Us  

"Kamu jangan gila Ashiraa! Apa-apaan kamu mau nginap di rumah sakit,kamu dan dia itu baru kenal", ujar Jason

"Aku dan dia sudah pacaran Jason"

"Apa! Aku nggak salah dengar?! Kenapa kamu ambil keputusan secepat itu? Apa kamu nggak mikir ke depannya,perasaan orang tuamu terutama ayahmu dan satu lagi calon tunangan kamu"

"Nggak,kamu nggak salah dengar. Aku nggak peduli dengan apa yang terjadi nantinya,yang jelas sekarang aku sedang menikmati pacaran aku dengannya. Aku sayang sama dia Jason. Harusnya kamu dukung aku"

"Aku selalu dukung kamu Ashiraa,tapi tidak untuk yang satu ini,kamu tuh baru kenal sama dia. Kamu belum tau latar belakang dia. Siapa tau dia hanya memanfaatkan kamu aja"

"Dia sakit Jason. Sekarang dia terbaring lemah di rumah sakit. Tidak ada niatan dia untuk memanfaatkan aku! Yang ada dia butuh bantuan aku untuk menjaga dia di sisinya. Hanya itu saja yang dia butuhin", ujarku dengan nada membentak. Jujur aku tidak suka dengan pemikiran Jason kali ini yang langsung menuduh Neo seperti itu.

"Kamu bukan baby sitternya Ashiraa"

"Iya,bukan. Tapi aku pacarnya!"

"Gila kamu Ashiraa! Kamu sudah dibutakan dengan cinta dan cinta itu baru kamu kenal!"

"Terserah kamu mau bilang apa Jason!  Yang jelas aku bakal menjaga dia di rumah sakit sampai dia sembuh", sahutku tidak mau kalah

"Terus bagaimana dengan perusahaan?"

"Kamu tenang aja,aku tetep bakal ke kantor kok dan pulang kantor aku akan ke rumah sakit. Kamu boleh pergi Jason,aku mau ke kamarku untuk bawa baju-baju ke rumah sakit"

Akhirnya Jason meninggalkanku dan aku menuju ke kamarku untuk mengatur baju-baju yang akan aku bawa ke rumah sakit.

Pagi ini di dalam mobil sedikit pun aku tidak mau bicara dengan Jason, walaupun Jason berusaha mengajakku bicara tetapi aku hanya membalasnya dengan anggukkan atau gelengkan kepala saja. Jujur aku masih sakit hati dengan apa yang dikatakan Jason kemarin.

"Ashiraa,udah dong,jangan marah terus. Maafin aku", ujar Jason sambil memegang tanganku

"Kamu keterlaluan Jason"

"Iya,aku tau,tapi itu aku lakukan semata-mata karena aku sayang sama kamu. Kamu itu sahabat aku Ashiraa,aku nggak mau kamu disakiti sama siapapun. Yang mau nyakitin kamu harus berhadapan denganku", sahut Jason dengan nada menggebu

"Iya,aku tau Jadi sekarang kamu setuju kalau aku pacaran sama Neo khan?", ujarku sambil tersenyum

"Iya,aku setuju selama kamu bahagia"

"Makasih ya Jason,kamu memang sahabat aku"

"Iya,aku hanya bisa jadi sahabat kamu,tidak lebih,walaupun aku menginginkan lebih", ujar Jason dengan lirih. Walaupun terdengar lirih tapi aku masih bisa mendengarnya

"Hah? Kamu bilang apa Jason?", tanyaku

"Ah,nggak apa-apa", sahut Jason bohong. Apa maksud perkataan Jason barusan. Apakah Jason mempunyai perasaan denganku,kalau iya,kenapa dia selama ini menutupinya. Tetapi kalau pun dia menyatakannya sekarang,aku juga tidak mungkin menerimanya karena aku sudah ada Neo. 

"Maafkan aku Jason,seandainya saja kamu menyatakannya dari dulu,aku pasti bakal menerimanya,karena aku juga ada rasa denganmu Jason", ujarku dalam hati

"Hoi,ngelamun"

"Ah,nggak kok"

"Jadwal meeting hari ini kamu padat ya Ashiraa,jangan lupa", sahut Jason padaku

"Iya,aku tau. Pokoknya pulang kerja aku bakal ke rumah sakit buat jagain Neo"

"Oke,nanti aku bakal beliin kamu beberapa vitamin. Aku nggak mau kamu nantinya ikutan sakit"

"Makasih ya. Kamu memang tau banget tentang aku Jason", ujarku tersenyum

"Sudah kewajiban aku untuk selalu menjaga kamu Ashiraa selamanya", sahut Jason dan kata-kata Jason itu tanpa sadar membuat dadaku berdegup kencang. Ada apa dengan hatiku saat ini. Aku tidak boleh memiliki rasa lagi dengan Jason. Aku sudah ada Neo yang sangat mencintaiku,walaupun aku baru kenal dengannya tetapi saat ini Neo membutuhkanku. Aku sayang sama Neo,aku cinta sama Neo.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Biar Aku
9      8     0     
Short Story
Sepercik cerita bersama papaku di masa silam penuh liku, penuh perjuangan. Melawan berbagai penyakit dengan penuh ketabahan.
Maître Parfait
12      12     0     
Mystery
Kartika, si bintang kecil yang kehilangan sinarnya. Sosoknya memang terkenal pemalu dan kikuk, tapi semua itu bertambah parah karena kejadian masa lalu yang membuatnya trauma. Tapi secara perlahan, Kartika bangkit dan mulai menata hidupnya. Hidupnya tenang. Bahagia, walaupun hidup dengan sederhana. Hingga tiba-tiba, sumber dari trauma masa lalunya datang kembali. Membuka luka lama, men...
Panik Kebiasanku
11      10     0     
Short Story
Hanum Farida itu namaku, Hanum adalah nama panggilanku. Usiaku sekarang baru menginjak 17 tahun. Aku tinggal di sebuah desa kecil di perbatasan antara kabupaten Mojokerto dan kabupaten Pasuruan. Dan ini adalah ceritaku, ketika aku masih duduk di bangku SMP. Liburan kelas 9 adalah masa-masa akhir sekolah dan berkumpul bersama teman seperjuangan. Ya.. Seperti biasa, jika anak-anak SMP selalu...
Tanah Gersang yang Tak Terjangkau oleh Waktu
11      11     0     
Science Fiction
-||Undetermined : Divine Ascension||- Pada sebuah dunia yang terdominasi oleh android, robot robot yang menyerupai manusia, tumbuhlah dua faksi besar yang bernama Artificial Creationists(ArC) dan Tellus Vasator(TeV) yang sama sama berperang memperebutkan dunia untuk memenuhi tujuannya. Konflik dua faksi tersebut masih berlangsung setelah bertahun tahun lamanya. Saat ini pertempuran pertempuran m...
MEI, SI TOKOH DALAM NOVEL
13      13     0     
Short Story
Pernah nggak sih kamu bermimpi, dan mimpinya itu berasa nyata banget? Atau pernah nggak sih kamu memipikan sesuatu untuk kemudian menjadi kenyataan? Pernah kamu memimpikan seseorang yang nggak dikenal kemudian bertemua dengan orang tersebut dalam dunia nyata di kemudian harinya? Atau pernah kamu bermipi sebelum mengalami suatu kejadian yang kemudian kamu menyadari kalau mimpi tersebut merupakan ...
love like you
12      12     0     
Short Story
Cinta dan Benci
204      120     0     
Romance
Benci dan cinta itu beda tipis. Bencilah sekedarnya dan cintailah seperlunya. Karena kita tidak akan pernah tau kapan benci itu jadi cinta atau sebaliknya kapan cinta itu jadi benci. "Bagaimana ini bisa terjadi padaku, apakah ini hanya mimpi? Apakah aku harus kabur? Atau aku pura-pura sakit? Semuanya terasa tidak masuk akal"
Judgement Day
11      11     0     
Short Story
Telepon itu berdering di waktu dan nama yang salah. Jessi tak kuasa, meringkuk ketakutan di sudut kamarnya. Adalah Nino Herdian yang menghubunginya namun Jessi nyaris kehilangan akal sehatnya. "Aku membunuhnya dua tahun yang lalu," Jessi berbisik lirih. "Aku membunuh Nino dua tahun yang lalu!"
kekasihku bukan milikku
15      14     0     
Romance
DIAMNYA BAPAK
288      219     5     
Short Story
Kata Bapak padaku bahwa hidup itu ibarat senja, hadirnya selalu ada walau hanya sementara. Harus kutelusuri jejaknya dengan doa.