Read More >>"> Ashiraa dan Neo (Chapter Lima) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Ashiraa dan Neo
MENU
About Us  

"Neooo! Bangun kamu kenapa!", teriakku memanggilnya dan Neo belum sadar juga

"Ada apa ini? Neo?", ujar seorang cowok menghampiri dirinya dan langsung menggendongnya

"Kamu siapa?"

"Arthit,sahabatnya,kamu siapa?"

"Ashiraa. Kenapa dengan Neo?"

"Kamu bawa mobil?"

"Bawa"

"Tolong bawa Neo ke Rumah Sakit Harapan Jaya dan ketemu dengan Dokter Albert. Buruan,mana mobilmu"

"Kamu nggak ikut?", tanyaku padanya yang sudah memasukkan Neo ke dalam mobilku

"Aku harus beres-beres dan tutup kafe ini dulu. Nanti aku nyusul. Buruan ke rumah sakit,tapi ingat hati-hati"

"Iya"

Di dalam mobil tak henti aku melihat Neo yang belum sadarkan diri di jok belakang. Kenapa dengan dirinya. Aku juga dapat melihat wajah penuh khawatir di sahabatnya seolah-olah Neo akan meninggalkannya selamanya. Aku kemudikan mobilku sekencang mungkin. Untungnya jalanan tidak macet dan sampailah aku di rumah sakit yang dituju. Neo langsung dibawa dengan menggunakan tempat tidur rumah sakit menuju ke ICU. Aku menuju ke ruang administrasi dan sesuai pesan sahabatnya aku memberitahukan suster disana untuk menghubungi Dokter Albert. Setelah urusanku beres aku memilih menunggu di depan pintu ICU. Sudah sejam lebih aku menunggu dan belum ada tanda-tanda Neo keluar dari dalam.

"Hai, gimana Neo? Masih di dalam ya?", tanya seseorang dan ternyata itu sahabatnya Neo

"Hai, iya Neo masih di dalam"

"Dokter Albert sudah datang?"

"Sudah dari tadi"

"Ah syukurlah"

"Kalau boleh tau Neo sakit apa ya?", tanyaku penasaran. Belum sempat Arthit menjawab, Neo di bawa ke luar dari ruangan ICU dan Arthit segera menghampiri Dokter Albert dan berbicara cukup serius dengannya, sedangkan aku memilih melihatnya saja tanpa berani mendekatinya.

"Ashiraa,ayo kita ke kamar inap", ujar Arthit mengajakku

Di dalam kamar inap aku melihat Neo masih belum sadarkan diri dan Arthit masih setia duduk di samping tempat tidur Neo,sedangkan aku memilih berdiri tak jauh dari pintu kamar ini.

"Arthit,aku pulang dulu ya", ujarku

"Hah? Kamu nggak mau nunggu sampai Neo sadar?", tanyanya kaget melihatku mau pulang

"Aku...."

"Tunggulah sampai Neo sadar ya, kebetulan aku harus ke rumah Neo untuk ambil beberapa bajunya. Tadi aku sudah WA mamanya tetapi mamanya lagi di luar kota, ada urusan mendadak dan baru bisa kembali 3 hari. Kamu mau khan nunggu sebentar sampai aku kembali"

"Iya,boleh"

"Aku nggak lama kok. Makasih ya Ashiraa"

"Iya, sama-sama"

Sepeninggal Arthit aku duduk sambil memandangi wajah Neo yang terbujur lemah di tempat tidur. Pelan-pelan aku pegang tangannya.

"Bangunlah Neo. Aku baru saja mengenalmu. Aku baru saja tau namamu. Masa aku harus kehilangan dirimu", ujarku lirih sambil mengelus tangannya. Dan betapa terkejunya aku melihat Neo pelan-pelan membuka matanya.

"Neooo,kamu sadar", sahutku sambil menangis

"Ashiraa", ujar Neo dengan suara lirih

"Iya,ini aku Ashiraa", ujarku. Dalam hati aku bersyukur Tuhan mendengarkan doaku, bahwa aku belum siap untuk kehilangan dirinya.

"Aku dimana?"

"Rumah sakit"

"Maaf ya"

"Maaf buat apa?"

"Pasti kamu kaget aku tiba-tiba pingsan tadi"

"Ah,sedikit", sahutku berbohong. Padahal kalau mau jujur ingin rasanya aku bilang padanya kalau aku kaget luar biasa tetapi tidak mungkin aku mengatakannya khan kita baru kenal, yang ada nantinya dia aneh melihatku.

"Makasih ya"

"Makasih buat apa?"

"Makasih sudah mau menungguku. Makasih sudah membuat aku kembali ke dunia lagi"

"Hah?"

"Iya,tadi aku seperti berada di tempat yang sangat indah dan aku samar-samar mendengar seseorang memanggil namaku,lalu aku ikuti suara itu dan aku kembali sadar"

"Itu..."

"Itu suara kamu khan Ashiraa?", tanyanya sambil menatapku. Apa yang harus aku lakukan. Apakah aku harus berbohong kalau itu bukan aku atau aku harus jujur kalau suara itu memang suaraku,tetapi kalau aku jujur apakah dia tidak akan menganggapku aneh.

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Memorieji
189      99     0     
Romance
Bagi siapapun yang membaca ini. Ketahuilah bahwa ada rasa yang selama ini tak terungkap, banyak rindu yang tak berhasil pulang, beribu kalimat kebohongan terlontar hanya untuk menutupi kebenaran, hanya karena dia yang jadi tujuan utama sudah menutup mata, berlari kencang tanpa pernah menoleh ke belakang. Terkadang cinta memang tak berpihak dan untuk mengakhirinya, tulisan ini yang akan menjadi pe...
Communicare
0      0     0     
Romance
Menceritakan 7 gadis yang sudah bersahabat hampir lebih dari 10 tahun, dan sekarang mereka dipersatukan kembali di kampus yang sama setelah 6 tahun mereka bersekolah ditempat yang berbeda-beda. Karena kebetulan mereka akan kuliah di kampus yang sama, maka mereka memutuskan untuk tinggal bersama. Seperti yang pernah mereka inginkan dulu saat masih duduk di sekolah dasar. Permasalahan-permasalah...
Silver Dream
265      151     0     
Romance
Mimpi. Salah satu tujuan utama dalam hidup. Pencapaian terbesar dalam hidup. Kebahagiaan tiada tara apabila mimpi tercapai. Namun mimpi tak dapat tergapai dengan mudah. Awal dari mimpi adalah harapan. Harapan mendorong perbuatan. Dan suksesnya perbuatan membutuhkan dukungan. Tapi apa jadinya jika keluarga kita tak mendukung mimpi kita? Jooliet Maharani mengalaminya. Keluarga kecil gadis...
gilanya diriku
440      307     4     
Short Story
Perjalanan anak gila yang memperjuangkan keluarganya
Flashdisk
12      11     0     
Short Story
Ada yang aneh dengan flashdiskku. Semuanya terjadi begitu saja. Aneh. Lalat itu tiba-tiba muncul dan bergerak liar pada layar laptopku, semuanya terasa cepat. Hingga kuku pada semua jariku lepas dengan sendirinya, seperti terpotong namun dengan bentuk yang tak beraturan. Ah, wajahku! Astaga apalagi ini?
The Tournament
13      13     0     
Short Story
it just takes one tournament to change it all
Crashing Dreams
12      12     0     
Short Story
Terdengar suara ranting patah di dekat mereka. Seseorang muncul dari balik pohon besar di seberang mereka. Sosok itu mengenakan kimono dan menyembunyikan wajahnya dengan topeng kitsune. Tiba-tiba sosok itu mengeluarkan tantou dari balik jubahnya. Tanpa pasangan itu sadari, sosok itu berlari kearah mereka dengan cepat. Dengan berani, laki-laki itu melindungi gadinya dibelakangnya. Namun sosok itu...
Sahabat Sejati
12      11     0     
Short Story
Sahabat itu layaknya tangan dan mata. Saat tangan terluka mata menangis, saat mata menangis tangan mengusap. Saling melengkapi tanpa merasa tersaingi. Ini adalah kisah dua sahabat yang kocak habis. Mereka lengket macam perangko. Kadang romantis tapi tak jarang juga sadis. Kehadiran mereka berdua kadang membawa malapetaka yang berujung bahagia. Adalah Alyd dan Keken, sahabat sejati yang saling men...
D.R
13      13     0     
Short Story
Dia. Aku menyukai salah satu huruf di antaranya.
Novel Andre Jatmiko
275      153     0     
Romance
Nita Anggraini seorang siswi XII ingin menjadi seorang penulis terkenal. Suatu hari dia menulis novel tentang masa lalu yang menceritakan kisahnya dengan Andre Jatmiko. Saat dia sedang asik menulis, seorang pembaca online bernama Miko1998, mereka berbalas pesan yang berakhir dengan sebuah tantangan ala Loro Jonggrang dari Nita untuk Miko, tantangan yang berakhir dengan kekalahan Nita. Sesudah ...