Read More >>"> April; Rasa yang Tumbuh Tanpa Berharap Berbalas (3. Rasa yang Menggebu) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - April; Rasa yang Tumbuh Tanpa Berharap Berbalas
MENU
About Us  

"Apa suka dan sayang itu harus ada alasan ? Kenapa harus ada alasan jika rasa itu tumbuh tanpa adanya alasan"

 

***

 

Perempuan yang murah senyum nan ramah itu membuat Artha menaruh perhatian lebih padanya.

Dalam perjalanan pulang Artha dengan Arman, rasanya ia ingin sekali bertanya pada Arman, Ingin sekali melontarkan beberapa pertanyaan padanya.

"Man liat cewe yang tadi di pos security ga ?"

"Kenal ga man ?"

"Namanya siapa ya ?"

"Dia bagian apa ?"

Tapi entah kenapa pertanyaan-pertanyaan itu tidak Artha lontarkan padanya. Padahal andai saja ia tanyakan mungkin Arman bisa menjawab beberapa pertanyaan Artha.

Sejak dari perjalanan pulang tadi banyak hal yang mereka bicarakan tapi entah kenapa tidak sepatah kata pun Artha menanyakan tentangnya. Apa mungkin ia lupa ?

Tak lama kemudian mereka tiba dipersimpangan jalan. Artha pun bergegas turun dari motor Arman.

"Man, makasih ya," ucap Artha pada Arman dengan menepuk punggungnya.

"Oke sama sama, duluan ya." jawab Arman dan langsung belok arah meninggalkannya.

Artha melanjutkan perjalanan pulang menggunakan angkot. Entah kenapa Artha masih saja terpikirkan tentangnya. Sepertinya rasa penasaran itu sudah menggebu-gebu. Rasa penasaran yang berhasil mengalahkan egonya. Maklum saja padahal Artha ini orang yang cuek dan terkesan tak memperdulikan orang lain. Tapi entah kenapa karena perempuan itu rasanya bukan hanya rasa penasaran saja yang tumbuh, seperti ada rasa lain yang tumbuh tanpa adanya alasan.

Kala itu angkot yang Artha naiki tak begitu penuh hanya ada lima orang saja termasuk dirinya. Artha duduk di kursi pojok belakang sebelah kiri, itu menjadi posisi favoritnya. Di posisi itu ia bisa dengan bebas dan luas melihat pemandangan sekitar jalanan. Tampak terdapat beberapa lampu jalan tidak menyala yang membuat jalan sekitar begitu gelap, penerangan hanya dari lampu-lampu kendaraan yang lalu lalang dan lampu-lampu toko pinggir jalan.

Jalanan kota Bandung yang ramai membuat angkot berjalan sangat pelan, dinginnya angin malam masuk mengendus lewat jendela yang terbuka begitu terasa menusuk-nusuk sweater rajut coklat tipis miliknya, menembus pori-pori kain hingga mampu menggapai kulit seakan mengusap tubuh untuk menjadikannya beku. Dinginnya udara malam itu terlepas dari selesainya hujan membasahi bumi, hujan masih mengirimkan tetesan - tetesan terakhirnya. Terlihat dipinggir jalan orang-orang yang berteduh mencoba menembus tetesan-tetesan terakhir air hujan untuk melanjutkan perjalanan mereka.

Melewati jalan Tamansari Artha memandang salah satu kedai kopi, ia melihatnya dengan teliti seperti mencari sesuatu yang hilang disana. Tanpa disadarinya kedua ujung bibirnya mengambang, ia tersenyum memandangi kedai kopi itu. Banyak hal yang hilang disana. Hampir satu tahun Artha tak pernah kembali mengunjungi kedai kopi itu, terakhir kali ia menghabiskan malam disana dengan seseorang yang ia sayangi di waktu itu, tepat tiga hari sebelum pertengkaran hebatnya dengan perempuan yang ia sayangi kala itu. Perempuan itu bernama Anisya Khairunnisa.

Sudah tidak ada lagi kesedihan dan raut penyesalan pada diri Artha ketika kenangan dengan Anisya kembali terputar dalam ingatannya. Hanya senyum dan rasa haru yang tergambar dalam raut wajahnya. Kini Artha telah baik-baik saja.

Pertengkaran hebat itulah yang membuat mereka memilih berpisah dan berjalan berlawanan arah. Mereka harus mengakhiri hubungan yang sudah delapan tahun dijalani karena ketidak dewasaan masing-masing dan ego yang meledak-ledak.

*****

Setibanya dirumah Artha bergegas mengganti pakaian, dan kemudian mencuci muka. Artha memang tidak pernah mandi jika pulang kerja, hanya cuci muka saja, Artha adalah orang yang jarang mandi. Jika hari libur dan tidak ada janji dengan teman-temannya maka ia sanggup untuk tidak mandi berhari-hari.

Setelah selesai membasuh muka, Artha mulai membaringkan tubuhnya di atas sofa dan ia mencoba mengingatnya. Mengingat perempuan yang menjadi perhatiannya kini. Pertemuan di pos security tadi bukanlah pertemuan yang pertama, seingatnya sudah beberapa kali mereka bertemu dan ia sangat ingat jika dia selalu memberi senyum menyapa jika bertemu. Bukan padanya saja tapi pada semua orang.

Artha mengeluarkan sebuah booknote yang baru saja ia beli beberapa hari lalu. ia bergegas pergi ke rooftop rumah, duduk menghadap arah flyover dan memandangi indahnya siluet dari kendaraan yang lalu lalang dan kelap kelip lampu flyover yang berwarna warni. Hampir setiap malam Artha selalu berada di rooftop rumahnya di temani sebuah pena dan booknote yang ia berinama sendiri booknote itu dengan nama Jurnal Artha.

Di dalam jurnal itulah Artha bubuhkan aksara demi aksara yang terangkum dalam sebuah cerita, entah cerita suka ataupun cerita duka. Dulu Jurnal Artha penuh dengan cerita-cerita tentangnya dengan Anisya Khairunnisa, tapi jurnal itu telah Artha simpan dengan rapih di dalam sebuah kotak yang ia simpan di laci lemarinya. Kali ini di booknote yang baru dengan lembaran yang baru Jurnal yang ia tuliskan mengenai seorang perempuan yang mampu membuatnya memberikan perhatian yang lebih.

Aku mencoba mengingatmu, dimana lagi aku pernah melihatmu.

Setiap aku mencoba mengingatmu rasanya seperti akan tercipta bintang baru di hatiku ini, tapi aku belum tau apakah bintang nyata yang menghasilkan cahaya dan memantulkan sinarnya atau bintang semu yang bersinar karena pantulan dari cahaya bintang lain. Entahlah, aku belum bisa merasakan bintang apa yang akan kamu ciptakan pada hatiku ini.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
The Reason
332      198     0     
Romance
"Maafkan aku yang tak akan pernah bisa memaafkanmu. Tapi dia benar, yang lalu biarlah berlalu dan dirimu yang pernah hadir dalam hidupku akan menjadi kenangan.." Masa lalu yang bertalian dengan kehidupannya kini, membuat seorang Sean mengalami rasa takut yang ia anggap mustahil. Ketika ketakutannya hilang karena seorang gadis, masa lalu kembali menjerat. Membuatnya nyaris kehilan...
Game Over
28      23     0     
Romance
Mulanya semua terdengar klise. Defadli Alan--playboy kawakan sekolah, mengincar Orinanda Dee--murid pindahan yang tampak begitu polos. Bella pun tak tinggal diam dikarenakan ia merasa bahwa Fadli adalah miliknya. Hanya tiga hal yang membuat semuanya jadi tidak terdengar klise lagi: obsesi, pembalasan dan keisengan darah muda. Fadli telah menunjuk Ori sebagai targetnya. Sayangnya, panah Fadli ...
PEREMPUAN ITU
10      10     0     
Short Story
Beberapa orang dilahirkan untuk membahagiakan bukan dibahagiakan. Dan aku memilih untuk membahagiakan.
Varian Lara Gretha
118      84     0     
Romance
Gretha harus mempertahankan persahabatannya dengan Noel. Gretha harus berusaha tidak mengacuUhkan ayahnya yang berselingkuh di belakang ibunya. Gretha harus membantu ibunya di bakery untuk menambah biaya hidup. Semua harus dilakukan oleh Gretha, cewek SMA yang jarang sekali berekspresi, tidak memiliki banyak teman, dan selalu mengubah moodnya tanpa disangka-sangka. Yang memberinya semangat setiap...
Army of Angels: The Dark Side
741      371     0     
Fantasy
Genre : Adventure, Romance, Fantasy, War, kingdom, action, magic. ~Sinopsis ~ Takdir. Sebuah kata yang menyiratkan sesuatu yang sudah ditentukan. Namun, apa yang sebenarnya kata ''Takdir'' itu inginkan denganku? Karir militer yang telah susah payah ku rajut sepotong demi sepotong hancur karena sebuah takdir bernama "kematian" Dikehidupan keduaku pun takdir kembali mempermai...
Cecilia
11      11     0     
Short Story
Di balik wajah kaku lelaki yang jarang tersenyum itu ada nama gadis cantik bersarang dalam hatinya. Judith tidak pernah menyukai gadis separah ini, Cecilia yang pertama. Sayangnya, Cecilia nampak terlalu sulit digapai. Suatu hari, Cecilia bak menghilang. Meninggalkan Judith dengan kegundahan dan kebingungannya. Judith tak tahu bahwa Cecilia ternyata punya seribu satu rahasia.
The Hidden Kindness
10      10     0     
Fan Fiction
Baru beberapa hari menjadi pustakawan di sebuah sekolah terkenal di pusat kota, Jungyeon sudah mendapat teror dari 'makhluk asing'. Banyak sekali misteri berbuntut panjang yang meneror sekolah itu ternyata sejak ada siswi yang meninggal secara serius. Bagaimana cara Jungyeon harus menghadapi semua hal yang mengganggu kerja di tempat barunya? Apakah ia harus resign atau bertahan?
Gray Paper
8      8     0     
Short Story
Cinta pertama, cinta manis yang tak terlupakan. Tapi apa yang akan kamu lakukan jika cinta itu berlabuh pada orang yang tidak seharusnya? Akankah cinta itu kau simpan hingga ke liang lahat?
Tembak, Jangan?
9      9     0     
Romance
"Kalau kamu suka sama dia, sudah tembak aja. Aku rela kok asal kamu yang membahagiakan dia." A'an terdiam seribu bahasa. Kalimat yang dia dengar sendiri dari sahabatnya justru terdengar amat menyakitkan baginya. Bagaimana mungkin, dia bisa bahagia di atas leburnya hati orang lain.
Asmara Mahawira (Volume 1): Putri yang Terbuang
129      79     0     
Romance
A novel from Momoy Tuanku Mahawira, orang yang sangat dingin dan cuek. Padahal, aku ini pelayannya yang sangat setia. Tuanku itu orang yang sangat gemar memanah, termasuk juga memanah hatiku. Di suatu malam, Tuan Mahawira datang ke kamarku ketika mataku sedikit lagi terpejam. "Temani aku tidur malam ini," bisiknya di telingaku. Aku terkejut bukan main. Kenapa Tuan Mahawira meng...