Read More >>"> Dear Kamu (1. Kamu dan Perkakas Lukis) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Dear Kamu
MENU
About Us  

Hai, kamu. Malam ini aku menyapamu. Lagi-lagi.

Serobek rupamu yang terselip di dompetku memang sehebat-hebatnya perayu. Menggodaku untuk berulang kali mengunjungimu. Terbang bersama rindu. Menuju bilik-bilik benakmu. Membawa hatiku yang ngilu. Karena lama tak disapa pelukmu.

 

Hai, kamu. Malam ini aku tak membawa oleh-oleh.

Aku tak membawa monopoli, sekotak martabak, atau tugas-tugas kuliah. Benda-benda yang dulu selalu ada. Yang jadi sejarah kebersamaan kita. Yang nama-namanya kini…memenuhi bait hymne berkabung yang kita nyanyikan.

Malam ini aku membawa perkakas lukis. Benda baru yang tak pernah ada dalam kenangan kita. Benda yang kuharap mampu melukiskan masa depan yang lebih baik untuk kita. Bukan benda yang hanya mampu menggurat luka lama. Janjiku, aku akan melukis lagi semuanya. Semua tentang kita. Kita yang berdua. Yang bersama. Yang bahagia. Janjiku, aku akan terus melukis. Sampai rentang di antara kita tak lagi tersisa. Hingga kita tak lagi berjarak.

 

Pertama-tama, kuserut pensil benakku. Mencoba tajamkan ingatan tentangmu. Kemudian mulai kugambar sketsa. Kilasan-kilasan yang mengawali semua. Tentang aku dan kamu. Lalu, kumulai ambil cat-catku. Ada beraneka warna. Ada yang berwarna senyum, canda, perih, hingga duka. Sesaat aku berpikir. Kemudian memutuskan tuk menyatukan segala warna. Dan terbentuklah sebuah warna terindah. Warna cinta.

Hatiku pun bersorak ria. Melukis dengan kuas rindu yang berbalurkan CINTA. Dan semuanya pun kembali jelas. Tergambar sempurna. Ada aku yang menyelipkan edelweis di telingamu. Ada kamu yang mengecup pipiku mesra. Ada kita yang berbaring di atas singgasana dunia. Berselimut angkasa. Didekap bintang-bintang yang menjadi candu kita.

 

Hai, kamu. Malam ini aku sudah melukiskan semuanya. Semua yang selama ini menjadi gambaran usang buat kita. Lihatlah, kenangan ini kembali berwarna. Kenangan ini sudah bukan lagi kenangan. Masa-masa itu sudah diperbaiki seperti semula.

Ini, kugenggamkan lukisan ini padamu. Lukisan dari segenap cintaku. Kamu pun tersenyum. Menerima lukisan itu dengan tangan terbuka. Lalu menggenggamnya erat. Barangkali berharap takkan membiarkannya lepas lagi dari hidupmu. Kemudian semuanya terjadi. Kanvas lukisan kita hancur seketika. Menyerpih jatuh ke atas tanah. Menyatu dengan bumi yang langsung menguburnya. Kamu pun menggeleng. Berjalan menjauh. Memudar dari anganku. Meninggalkan lukisanmu yang selama ini tergantung di dinding otakku.

 

Hai, kamu. Malam ini aku menyadari kesalahanku. Aku memang punya perkakas lukis kenangan yang hebat. Aku dapat melukis semua masa lalu kita, dan membuatnya tampak seperti masa kini. Aku dapat melukis sebuah realita indah dari segores imajinasi. Namun aku lupa. Aku tak dapat melukis waktu. Sekian lama waktu terbuang rupanya mengusangkan kanvas duniaku. Duniamu. Dunia kita. Waktu-waktu yang terbuang karena bimbangku. Kini saat semuanya kusesali, masa telah menggerogoti kita. Melapukkan kenangan indah yang pernah menghiasi lukisan kita berdua. Meninggalkan serpihan hati yang tak lagi dapat kita satukan.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • Qarina_Jussap

    Owhhh... Aku lebih ke seni kehidupan. Hanya konotasi tidak ada unsur seni real... Ceritanya sangat dalamnya. Benar benar Kebahagiaan yang menyakitkannnn... 😢😭😭

    Comment on chapter 1. Kamu dan Perkakas Lukis
Similar Tags
Dear Groom
298      240     5     
Short Story
\"Kadang aku berpikir ingin seperti dulu. Saat kecil, melambaikan tangan adalah hal yang aku sukai. Sambil tertawa aku melambaikan tangan pada pesawat yang lewat. Tapi sekarang, bukan seperti ini yang aku sukai. Melambaikan tangan dengan senyuman terpaksa padanya bersama orang lain.\"
Perceraian kontrak
449      237     0     
Romance
Ryan Delon seorang Ceo terkaya se-Eropa harus menyamar menjadi satpam demi mendapatkan cinta sejatinya. Akan tetapi, penderitaan itu hanyalah sementara sampai akhirnya ia dipersatukan dengan desainer cantik bernama Calesthane. Mereka menjalani hubungan hingga kejenjang pernikahan, namun hari-hari yang mereka jalani tidak seperti bayangannya. Banyak bebatuan di kehidupan mereka, sampai pada akh...
Stuck In Memories
254      166     0     
Romance
Cinta tidak akan menjanjikanmu untuk mampu hidup bersama. Tapi dengan mencintai kau akan mengerti alasan untuk menghidupi satu sama lain.
Secarik Puisi, Gadis Senja dan Arti Cinta
11      11     0     
Short Story
Sebuah kisah yang bermula dari suatu senja hingga menumbuhkan sebuah romansa. Seta dan Shabrina
Paragraf Patah Hati
117      78     0     
Romance
Paragraf Patah Hati adalah kisah klasik tentang cinta remaja di masa Sekolah Menengah Atas. Kamu tahu, fase terbaik dari masa SMA? Ya, mencintai seseorang tanpa banyak pertanyaan apa dan mengapa.
Antara Depok dan Jatinangor
9      9     0     
Romance
"Kan waktu SMP aku pernah cerita kalau aku mau jadi PNS," katanya memulai. "Iya. Terus?" tanya Maria. Kevin menyodorkan iphone-nya ke arah Maria. "Nih baca," katanya. Kementrian Dalam Negeri Institut Pemerintahan Dalam Negeri Maria terperangah beberapa detik. Sejak kapan Kevin mendaftar ke IPDN? PrajaIPDN!Kevin × MahasiswiUI!Maria
Old day
10      10     0     
Short Story
Ini adalah hari ketika Keenan merindukan seorang Rindu. Dan Rindu tak mampu membalasnya. Rindu hanya terdiam, sementara Keenan tak henti memanggil nama Rindu. Rindu membungkam, sementara Keenan terus memaksa Rindu menjawabnya. Ini bukan kemarin, ini hari baru. Dan ini bukan,Dulu.
Too Sassy For You
45      36     0     
Fantasy
Sebuah kejadian di pub membuat Nabila ditarik ke masa depan dan terlibat skandal sengan artis yang sedang berada pada puncak kariernya. Sebenarnya apa alasan yang membuat Adilla ditarik ke masa depan? Apakah semua ini berhubungan dengan kematian ayahnya?
Hati dan Perasaan
1037      706     8     
Short Story
Apakah hati itu?, tempat segenap perasaan mengendap didalamnya? Lantas mengapa kita begitu peduli, walau setiap hari kita mengaku menyakiti hati dan perasaan yang lain?
Melodi Sendu di Malam Kelabu
11      11     0     
Inspirational
Malam pernah merebutmu dariku Ketika aku tak hentinya menunggumu Dengan kekhawatiranku yang mengganggu Kamu tetap saja pergi berlalu Hujan pernah menghadirkanmu kepadaku Melindungiku dengan nada yang tak sendu Menari-nari diiringi tarian syahdu Dipenuhi sejuta rindu yang beradu