Read More >>"> Karma (03.) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Karma
MENU
About Us  

Sinar matahari senja masuk menembus vitrage tipis yamg membatasi kamarnya dan balkon. Sinarnya jatuh menghangati tubuh telanjang di depannya, menciptakan siluet yang membuat matanya terpana.

Lelaki ini memang indah dan aku adalah wanita yang beruntung.

Windy tersenyum sambil matanya memperhatikan tubuh Tony yang masih tertidur pulas setelah kemesraan yang mereka lalui dari pagi sampai siang tadi.

Ting! Ting! Ting!

Handphone Tony berdenting, membuat layar sentuh itu menyala dan menampilkan isi pesan masuk. Luisa ... nama pengirim pesan di layar itu sepertinya pernah di dengarnya di suatu tempat, namun dia tidak ingat.

Dengan rasa penasaran, Windy memindahkan handphone itu ke tangannya dan jarinya menggambarkan password untuk membuka.

 

Om kapan kemari? Aku merindukanmu. 

Sudah beberapa hari ini kau tidak mampir. Apakah kau kembali ke istrimu yang mandul itu, sementara di sini menunggumu seorang wanita dalam masa suburnya dan sedang mengandung calon bayimu yang lucu.

Ah ... maafkan kata-kata kasarku, Om! Aku mencintaimu.

 

Windy merasa dunianya berhenti berputar. Rasa dingin merayapi kulitnya ketika membaca lagi isi pesan dalam genggaman tangannya. Perlahan, ia menoleh menatap lelaki yang baru saja berpadu kasih dengannya dan mengingat percintaan mereka tadi. Rasanya tidak percaya bahwa lelaki ini memiliki wanita lain.

Tony bergerak gelisah di sampingnya. Buru-buru Windy mematikan handphone itu dan meletakkannya lagi di atas nakas di samping tempat tidur mereka. Tanpa sadar, ia memeluk tubuhnya, hati dan pikirannya merasa hampa.

"Win, sudah bangun? Kau tidak membangunkanku?" Suara seraknya menyapa.

Hening. Sebuah tangan besar meraih pundaknya, ia tidak bergeming. Sentuhan yang sebelumnya menghantarkan kehangatan, sekarang meninggalkan jejak perih di kulitnya.

"Aku mau mandi." Kilahnya.

"Kumasakkan makan malam ya. Senin aku sudah harus berada di bandara lagi. Aku akan merindukanmu, Beb." Terang Tony sambil mendorong tubuhnya bangun dari tempat tidur. Diciumnya pundak Windy sebelum ia berdiri dan keluar ruangan.

Terserah!

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (2)
Similar Tags
LABIL (Plin-plan)
115      60     0     
Romance
Apa arti kata pacaran?
DEVANO
16      9     0     
Romance
Deva tidak pernah menyangka jika pertemuannya dengan Mega bisa begitu berpengaruh untuk hidupnya. Dan untuk pertama kalinya setelah hari itu, Dio-mantan sahabatnya, ikut campur dalam urusannya. Padahal, biasanya cowok itu akan bersikap masa bodo. Tidak peduli pada semua yang Deva lakukan. Ternyata, pertemuan itu bukan hanya milik Deva. Tapi juga Dio di hari yang sama. Bedanya Deva lebih berun...
ALACE ; life is too bad for us
5      5     0     
Short Story
Aku tak tahu mengapa semua ini bisa terjadi dan bagaimana bisa terjadi. Namun itu semua memang sudah terjadi
Let it go on
935      680     1     
Short Story
Everything has changed. Relakan saja semuanya~
Heart To Heart
1095      737     9     
Inspirational
Story About A Girl And Her Father
Your Secret Admirer
0      0     0     
Romance
Pertemuan tak sengaja itu membuat hari-hari Sheilin berubah. Berubah menjadi sesosok pengagum rahasia yang hanya bisa mengagumi seseorang tanpa mampu mengungkapkannya. Adyestha, the most wanted Angkasa Raya itulah yang Sheilin kagumi. Sosok dingin yang tidak pernah membuka hatinya untuk gadis manapun, kecuali satu gadis yang dikaguminya sejak empat tahun lalu. Dan, ada juga Fredrick, laki-l...
Crashing Dreams
7      7     0     
Short Story
Terdengar suara ranting patah di dekat mereka. Seseorang muncul dari balik pohon besar di seberang mereka. Sosok itu mengenakan kimono dan menyembunyikan wajahnya dengan topeng kitsune. Tiba-tiba sosok itu mengeluarkan tantou dari balik jubahnya. Tanpa pasangan itu sadari, sosok itu berlari kearah mereka dengan cepat. Dengan berani, laki-laki itu melindungi gadinya dibelakangnya. Namun sosok itu...
Di Penghujung Hujan
350      273     3     
Short Story
The Red Dress Girl
266      220     2     
Short Story
Jangan membuat sesuatu seakan-akan segalanya. cerita klise alert
Saat Aku Bersama Sarra
7      7     0     
Short Story
Saat aku bersama Sarra rasanya menyebalkan. Namun, saat bersamanya pula aku menyadari sesuatu yang tak pernah aku sadari sebelumnya.