Read More >>"> Zo'r : The Scientist (3 | Sama saja) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Zo'r : The Scientist
MENU
About Us  

27 Maret 2347

Pulau Weda, Maluku Utara

 

“Sudah siap?” Acacia bertanya kepada enam remaja yang sepertinya sedang melakukan salam perpisahan. Namun, enam remaja itu tidak menjawabnya, mereka hanya lanjut melakukan salam perpisahan, membuat Acacia sedikit jengkel. “Saya tanya, sudah siap atau belum? Saya harus membacakan jadwal penerbangan kalian. Lagi pula, kalian bisa melanjutkan kegiatan itu nanti di Jakarta.”

“5 menit lagi, jam 07.20, kita akan ke Ternate dengan volant. Sekitar 20 sampai 30 menit. Kita akan sampai di sana sekitar jam 8 kurang. Setelahnya, kira akan ke Bandar Udara Sultan Babullah, dan berangkat ke Jakarta dengan penerbangan jam 08.15 WIT, selama 3 jam 30 menit. Kita akan sampai di Bandar Udara Soekarno-Hatta Jakarta jam 09.45 WIB. Setelahnya, kalian akan menaiki pesawat ke negara masing-masing.” Acacia membacakan jadwal mereka, walaupun dia tahu, ada dari mereka yang tidak mendengarnya.

“Kurasa sekarang kita harus ke volant. Tidak perlu cemas, ini muat untuk kita semua. Mari, ikuti saya.” Acacia berkata dengan nada memerintah, membuat yang lain segera mengikutinya. Barang bawaan mereka tidak banyak. Rata-rata hanya tas ransel biasa. Namun, tidak menutupi bahwa ada yang membawa koper lumayan besar, Camella. Katanya, isinya cairan-cairan kimia yang dia kembangkan di Iustum.

Sesampainya di depan volant milik Acacia, volant berwarna biru malam, mereka segera masuk. Volant itu besar, tidak seperti milik Efren di Filipina yang seperti sedan, yang tidak muat untuk 7 orang. Volant milik Acacia malah juga memiliki bagasi. Tentu saja, Zo’r tahu itu volant milik Acacia karena di kaca pintu bagian pengemudi ada sticker yang bertuliskan ‘Acacia’ dengan ukuran yang lumayan besar untuk dibaca dari jarak jauh.

Perempuan pemilik volant itu segera membuka kursi belakang setelah membuka bagasi, sambil berkata, “Taruh barang kalian sekarang, kita harus segera pergi, jika tidak kita akan terlambat.”

Zo’r menuruti apa yang dikatakan oleh Acacia. Setelahnya, tanpa diperintah, mereka segera memenuhi kursi di volant itu. Beberapa detik berlalu, volant itu sudah berada di udara.

Selama perjalanan ke Ternate, Acacia menjelaskan jadwal penerbangan Zo’r masing-masing. “Dengarkan baik-baik, saya tidak akan mengulanginya. Efren, Xicha, dan Vil, kalian akan naik Singapore Airlines penerbangan jam 11.15 WIB, transit di Singapura. Kalian akan sampai di Bandara Changi Singapura jam 14.00 waktu Singapura. Setelahnya, Efren akan berangkat ke Manila jam 19.10 waktu Singapura dengan pesawat yang sama dan akan mendarat di Ninoy Aquino Airport Manila jam 22.50 waktu Manila, Xicha akan berangkat ke Tokyo jam 17.25 waktu Singapura dengan Japan Airlines dan akan sampai di Bandara Tokyo jam 01.00 tanggal 28 Maret, sedangkan Vilfredo akan berangkat ke Mumbai, India dengan Indian Airlines pada jam 15.50 waktu Singapura dan sampai di Bandara Chhatrapati Shivaji Mumbai, India pada jam 19.05 waktu Mumbai. Setelahnya, 21.15 waktu Mumbai kau akan berangkat ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab dengan Emirates Airlines dan sampai di Bandara Abu Dhabi pada jam 23.10 waktu Abu Dhabi. Terakhir, kau akan naik Rome Airlines penerbangan jam 02.40 tanggal 28 Maret waktu Abu Dhabi dan sampai di Bandara Leonardo da Vinci jam 06.20 tanggal 28 Maret waktu Roma.”

“Lucas, kau akan terbang ke Kuala Lumpur bersama saya, Keela, dan Camella pada jam 11.10 WIB dengan Malay Airlines dan sampai Bandara Kuala Lumpur pada jam 14.15 waktu Kuala Lumpur, Malaysia. Setelahnya, Lucas akan ke Amsterdam bersama saya dengan Amsterdam Airlines pada jam 23.50 waktu Kuala Lumpur dan sampai di Bandara Schiphol jam 05.55 tanggal 28 Maret waktu Amsterdam. Terakhir, kau akan ke Oslo dengan Norway Airlines jam 06.45 tanggal 28 Maret waktu Amsterdam dan akan mendarat di Bandara Gardermoen Oslo, Norwegia pada jam 08.35 waktu Oslo, lalu Keela akan ke Abu Dhabi dengan Emirates Airlines pada jam 19.15 waktu Kuala Lumpur dan akan sampai di Bandara Abu Dhabi pada jam 22.20 waktu Abu Dhabi. Setelahnya, 28 Maret jam 02.30 waktu Abu Dhabi, kau akan berangkat ke Madrid dengan Madrid Airlines dan sampai di Bandara Madrid pada jam 07.55 waktu Madrid. Terakhir, Camella akan berangkat ke Dubai dengan Emirates Airlines pada jam 19.10 waktu Kuala Lumpur dan sampai di Bandara Dubai jam 22.30 waktu Dubai, lalu pada 28 Maret jam 02.30 waktu Dubai kau akan ke Moskow dengan Russian Airlines dan sampai di Bandara Sheremetyevo Moskow pada jam 07.15 waktu Moskow.” Acacia berkata tanpa mengalihkan pandangannya dari GPS yang menuntunnya ke Ternate.

“Kalian paham jadwal kalian? Maaf, Iustum tidak bisa mengantar kalian secepat kami menjemput kalian. Asal kalian tahu, waktu Iustum menjemput kalian, sebagian dari mereka menggunakan pesawat milik Iustum dan yang lain menggunakan pesawat pribadi mereka dengan kecepatan maksimal agar sampai tepat pada keesokan paginya. Ya, kalian pasti tahu, semua pesawat itu sekarang sedang mengantar para anggota biasa Iustum untuk mencari Luz, ke segala tempat yang mungkin didatanginya dan tempat dia memberi kontak terakhir kalinya.” Acacia menjelaskan, sedangkan Zo’r hanya mengangguk-angguk paham. Pantas saja, volant yang menjemput mereka tidak terlihat di manapun sejak mereka berada di Iustum, volant-volant itu pasti ada di suatu tempat di mana Iustum menaiki pesawat pribadi mereka. Tentu saja, Keela yang memberi tahu yang lain jika mereka dijemput dengan sebuah volant, yang sebenarnya Keela tahu dari Cruzita sebelum ia ditidurkan.

“Ah ya, kenapa kakak ikut bersama Lucas?” Vilfredo bertanya, yang dijawab datar oleh Acacia, “Anak di bawah 17 tahun tidak bisa pergi sendirian tanpa pendamping, jikalau bisapun pasti ada biaya tambahan, dan itu akan kembali menguras keuangan Iustum.”

“Jadi, dengan kata lain, keuangan Iustum kritis karena mengantar kami pulang?” Xicha bertanya dengan nada sinis, lalu tertawa terbahak-bahak setelahnya, membuat Acacia seketika jengkel, “Tentu saja tidak, dibandingkan itu, dana yang digunakan untuk mencari Luz jauh lebih besar.”

Diam-diam, Vilfredo mendengar gumaman singkat Acacia yang hanya terdiri atas 6 kata, tetapi mampu membuatnya merasakan sesuatu di dalam diri Acacia. Gumaman itu berbunyi, “Dari dulu, kau selalu merepotkan, Luz.”

“Kenapa kau mengalihkan topik?” Efren dengan suara datarnya bertanya, yang Acacia jawab dengan bingung, “Apa?”

“Kau punya tujuan lain ke Norwegia, bukan?” Efren bertanya dengan nada sinis, sambil memainkan pusilli di tangannya. “Kau terlalu sering berbohong, Nona. Sampai-sampai ketika aku sedang bermain saja aku masih dapat mengenali warna suaramu yang penuh akan kebohongan itu.”

Acacia diam, tidak merespon, sampai akhirnya mereka berpisah dengan penerbangan masing-masing di Jakarta pun, Acacia masih saja tidak membahas itu. Hanya beberapa kalimat yang keluar dari mulutnya terakhir kali dengan nada muak sebelum ia berpisah, masuk ke dalam pesawatnya, “Saya bukan pembohong, tetapi saya menutupi apa yang menjadi rahasia saya. Hanya karena saya memaksa untuk mengetahui apa yang kalian pikirkan satu kali, kalian meminta saya mengungkapkan setiap jengkal rahasia saya dan apa yang saya pikirkan? Saya pikir, kalian itu lebih baik dari pada dia, ternyata sama saja. Memang ya, induk dan anak tidak akan jauh berbeda.”

How do you feel about this chapter?

0 0 0 1 0 0
Submit A Comment
Comments (11)
  • Molan

    Udah namatin novel zor the teenager eh ternyata ada kelanjutannya disini, telat tau :')

    Comment on chapter 0.1 | Bonus!
  • felitas3

    @shanntr asiyappp

    Comment on chapter 0 | Prolog
  • shanntr

    kerenn ceritanyaa...
    mampir ke ceritaku juga yaa:) judulnya CLAREZA jgn lupa like kak;;)

    Comment on chapter 0 | Prolog
  • felitas3

    @dede_pratiwi siap kak maaci

    Comment on chapter 0 | Prolog
  • dede_pratiwi

    Ceritanya keren. ku udah like and komen. tolong mampir ke ceritaku juga ya judulnya 'KATAMU' jangan lupa like. makasih :)

    Comment on chapter 0 | Prolog
  • felitas3

    @aisalsa09 yes, habis bunuh diri. Bukan yg di bye, world loh. Bye, world tyda ada kaitan dgn ini, hanya karakter&latar yg sama. Ini lanjutan the teenagers, dimana akhirnya Neo bunuh diri. Btw lucas di bye, world mati juga kok, itu bom yg tingkat ledakannya kuat, tapi jaraknya kecil...

    Comment on chapter 1 | Keinginan
  • aisalsa09

    Ini settingny setelah leo bilang slamat tinggak sampe jumpa kembali ya? Mati bneran nih? Kirain nggak, smua mati bneran berarti? Kecuali Lucas?

    Comment on chapter 1 | Keinginan
  • felitas3

    @ratih211 makasiih

    Comment on chapter 0 | Prolog
  • ratih211

    scifi indo? wah keren, lanjutkan

    Comment on chapter 0 | Prolog
  • felitas3

    @MiraRahayu makasihh, book 1nya yang Zo'r : The Teenagers hehehe^^

    Comment on chapter 0 | Prolog
Similar Tags
Stay With Me
14      14     0     
Romance
Namanya Vania, Vania Durstell tepatnya. Ia hidup bersama keluarga yang berkecukupan, sangat berkecukupan. Vania, dia sorang siswi sekolah akhir di SMA Cakra, namun sangat disayangkan, Vania sangat suka dengan yang berbau Bk dan hukumuman, jika siswa lain menjauhinya maka, ia akan mendekat. Vania, dia memiliki seribu misteri dalam hidupnya, memiliki lika-liku hidup yang tak akan tertebak. Awal...
The pythonissam
7      7     0     
Fantasy
Annie yang harus menerima fakta bahwa dirinya adalah seorang penyihir dan juga harus dengan terpaksa meninggalkan kehidupanannya sebagai seorang manusia.
Orkanois
102      65     0     
Fantasy
Ini adalah kisah yang ‘gila’. Bagaimana tidak? Kisah ini bercerita tentang seorang siswa SMA bernama Maraby, atau kerap dipanggil Mar yang dengan lantang menginginkan kiamat dipercepat. Permintaannya itu terwujud dengan kehadiran Orkanois, monster bertubuh tegap, berkepala naga, dengan tinggi 3 meter, dan ia berasal dari planet Orka, planet yang membeku. Orkanois mempunyai misi berburu tubuh ...
Blocked Street
388      225     0     
Horror
Ada apa dengan jalan buntu tersebut? Apa ada riwayat terakhir seperti pembunuhan atau penyiksaan? Aryan dan Harris si anak paranormal yang mencoba menemukan kejanggalan di jalan buntu itu. Banyak sekali yang dialami oleh Aryan dan Harris Apa kelanjutan ceritanya?
The Eternal Witch
588      294     0     
Fantasy
[Dunia Alternative] Perjalanan seorang pengembara dan petualang melawan dan memburu entitas Penyihir Abadi. Erno Orkney awalnya hanyalah pemuda biasa: tak berbakat sihir namun memiliki otak yang cerdas. Setelah menyaksikan sendiri bagaimana tragedi yang menimpa keluarganya, ia memiliki banyak pertanyaan-pertanyaan di benaknya. Dimulai dari mengapa ia menerima tragedi demi tragedi, identitasnya...
the invisible prince
1229      709     7     
Short Story
menjadi manusia memang hal yang paling didambakan bagi setiap makhluk . Itupun yang aku rasakan, sama seperti manusia serigala yang dapat berevolusi menjadi warewolf, vampir yang tiba-tiba bisa hidup dengan manusia, dan baru-baru ini masih hangat dibicarakan adalah manusia harimau .Lalu apa lagi ? adakah makhluk lain selain mereka ? Lantas aku ini disebut apa ?
Stuck in the Labyrinth
141      104     0     
Fantasy
“Jay, Aku kesal! mengapa ayah tak pernah bilang padaku tentang hal itu? Setidaknya sebelum dia menghilang, dia memberi tahu ibu kemana dia akan pergi. Setahun lamanya aku menunggu kedatangannya, dan aku malah menemuinya di tempat yang sangat asing ini bagiku, aku tidak habis pikir Jay...” suara tangisnya memecah suasana pada malam hari itu. Langit menjadi saksi bisu pada malam itu. Jay menger...
Shinta
181      114     0     
Fantasy
Shinta pergi kota untuk hidup bersama manusia lainnya. ia mencoba mengenyam bangku sekolah, berbicara dengan manusia lain. sampai ikut merasakan perasaan orang lain.
Cazador The First Mission
120      76     0     
Action
Seorang Pria yang menjadi tokoh penting pemicu Perang Seratus Tahun. Abad ke-12, awal dari Malapetaka yang menyelimuti belahan dunia utara. Sebuah perang yang akan tercatat dalam sejarah sebagai perang paling brutal.
Azzash
13      13     0     
Fantasy
Bagaimana jika sudah bertahun-tahun lamanya kau dipertemukan kembali dengan cinta sejatimu, pasangan jiwamu, belahan hati murnimu dengan hal yang tidak terduga? Kau sangat bahagia. Namun, dia... cintamu, pasangan jiwamu, belahan hatimu yang sudah kau tunggu bertahun-tahun lamanya lupa dengan segala ingatan, kenangan, dan apa yang telah kalian lewati bersama. Dan... Sialnya, dia juga s...