Read More >>"> The Friends of Romeo and Juliet (22. Dilar) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - The Friends of Romeo and Juliet
MENU
About Us  

Keterlaluan si Hamka! Masa jam untuk rapat mau dimajukan? Seluas apapun kekuasaannya sebagai Ketua OSIS, guru-guru mana mau jam pelajarannya dipotong? Yah, ada beberapa guru yang malas ngajar terus begitu sih, tapi ini sudah menjelang ujian, jadi akan susah bagi kedua belah pihak untuk mangkir. Meski aku mengerti kalau dia melakukan itu agar tidak ada yang kabur. Kabur pada rapat kali ini bisa jadi alasan bagus untuk protes di hari berikutnya.

Sekretaris yang jadi korban, kelimpungan karena harus membroadcast beritanya untuk masing-masing ketua ekskul. Mungkin untuk ke depannya harus dibuatkan group chat? Tapi susah juga, karena setiap tahun ketua ekskul ganti.

Untungnya tidak ada protes yang berarti ketika berita itu disebarkan. Bukan berarti tidak ada, hanya saja protesnya hanya: “Kok dimajuin seenaknya sih??” dan “Harus belajar buat besok nih!”

Aku baru saja ngomong dengan Dela, Sekretaris I. Broadcast sudah beres. Tinggal tunggu jam mainnya saja. Dari depan kelasku sendiri aku baru mau berjalan masuk.

“Yo! Dil!”

Dahiku jelas mengerut melihat siapa yang memanggil, Yosi.

“Kenapa lagi?”

Dia menyeringai, “galak amaat. Cuman mau minta tolong aja.”

“Minta tolong apa?”

“Kamu satu SMP sama Rey kan?”

Aku merasa ini pertanyaan pancingan. Kalau kujawab nggak, justru dia akan curiga karena sikap kami kemarin. Kalau kujawab iya, seakan mengiyakan kalau kami punya hubungan spesial. Tapi untuk sekarang, jawaban iya lebih aman karena aku bisa beralasan.

“Iya, kenapa?”

“Dulu dia punya pacar nggak?”

“Nggak.”

“Kalau sekarang?”

Aku menahan diri agar tidak melempar tinjuku ke playboy ini. “Kenapa nggak tanya langsung? Dia anggotamu kan?”

“Oke.” Dia menyeringai, seakan tidak peduli responnya ini malah membuatku curiga. Lalu dia pergi begitu saja.

Apa maksudnya?

*

Sudah waktunya rapat. Selesai pelajaran sebelum jam terakhir aku mengambil catatan kegiatan OSIS-ku dan menuju ke ruang rapat. Teman-temanku menyorakiku curang dan sebagainya, sambil melempariku dengan alat tulis. Kubalas dengan tinju kecil di sana sini. Aku toh bukannya sengaja bolos.

Setelah meminta izin ke guru, aku berjalan menuju Ruang OSIS. Sudah cukup banyak yang datang. Aku terkejut melihat Kak Junna juga ada, bersama dengan beberapa pengurus OSIS terdahulu yang sudah ‘pensiun’, dan yang paling mengejutkan Wakil Kepsek II yang mengurusi kesiswaan, Pak Adamas.

Dengan sedikit senang, kulihat satu per satu mereka yang masuk ketar-ketir. Beberapa yang dari kemarin cuman jadi hantu ketawa-ketiwi nggak jelas padahal bukan anggota OSIS, jadi enggan masuk, dan akhirnya balik badan.

Ternyata yang dipanggil bukan hanya ketua ekskul saja, beberapa yang kulihat sengaja diseret ketua mereka (yang lalu aku tahu dilakukan atas ‘permintaan’ Kak Junna), dan dipaksa mengikuti rapat adalah anggota-anggota bermasalah. Mereka cengar-cengir ketika belum sampai di pintu, begitu melihat isi ruangan, cengiran mereka lenyap.

Rasanya aku bisa dengar mayoritas suara dalam kepala anggota OSIS di sini, yang kurang lebih berbunyi: ‘Nah, mampus loe’.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Konstelasi
35      25     0     
Fantasy
Aku takut hanya pada dua hal. Kehidupan dan Kematian.
High School Second Story
110      75     0     
Romance
Pekrjaan konyol yang membuat gadis berparas cantik ini kembali mengingat masa lalunya yang kelam. Apakah dia mampu menyelesaikan tugasnya? Dan memperbaiki masa lalunya? *bayangkan gadis itu adalah dirimu
Old day
10      10     0     
Short Story
Ini adalah hari ketika Keenan merindukan seorang Rindu. Dan Rindu tak mampu membalasnya. Rindu hanya terdiam, sementara Keenan tak henti memanggil nama Rindu. Rindu membungkam, sementara Keenan terus memaksa Rindu menjawabnya. Ini bukan kemarin, ini hari baru. Dan ini bukan,Dulu.
Another Word
7      7     0     
Short Story
Undangan pernikahan datang, dari pujaan hati yang telah lama kamu harap. Berikan satu kata untuk menggambarkannya selain galau.
Aldi: Suara Hati untuk Aldi
11      11     0     
Short Story
Suara hati Raina untuk pembaca yang lebih ditujukan untuk Aldi, cowok yang telah lama pergi dari kehidupannya
Kuncup Hati
431      316     4     
Short Story
Darian Tristan telah menyakiti Dalicia Rasty sewaktu di sekolah menengah atas. Perasaan bersalah terus menghantui Darian hingga saat ini. Dibutuhkan keberanian tinggi untuk menemui Dalicia. Darian harus menjelaskan yang sebenarnya terjadi. Ia harus mengungkapkan perasaan sesungguhnya kepada Dalicia.
ARABICCA
89      61     0     
Romance
Arabicca, seorang gadis penderita schizoid personality disorder. Selalu menghindari aktivitas sosial, menjauhi interaksi dengan orang lain, tertutup dan mengucilkan diri, terpaksa harus dimasukkan ke sekolah formal oleh sang Ayah agar dia terbiasa dengan aktivitas sosial dan berinteraksi dengan orang lain. Hal tersebut semata-mata agar Arabicca sembuh dari gangguan yang di deritanya. Semenj...
My love doctor
11      11     0     
Romance
seorang Dokter berparas tampan berwajah oriental bernama Rezky Mahardika yang jatuh hati pada seorang Perawat Salsabila Annisa sejak pertama kali bertemu. Namun ada sebuah rahasia tentang Salsa (nama panggilan perawat) yang belum Dokter Rezky ketahui, hingga Dokter Rezky mengetahui tentang status Salsa serta masa lalunya . Salsa mengira setelah mengetahui tentang dirinya Dokter Rezky akan menja...
Kyna X Faye
131      89     0     
Romance
Keiko Kyna adalah seorang gadis muda pemilik toko bunga. Masa lalu yang kelam telah membuat gadis itu menjauhi dunia keramaian dan segala pergaulan. Namun siapa sangka, gadis pendiam itu ternyata adalah seorang penulis novel terkenal dengan nama pena Faye. Faye sama sekali tak pernah mau dipublikasikan apa pun tentang dirinya, termasuk foto dan data pribadinya Namun ketika Kenzie Alcander, seo...
Warna Untuk Pelangi
196      104     0     
Romance
Sebut saja Rain, cowok pecinta novel yang dinginnya beda dari yang lain. Ia merupakan penggemar berat Pelangi Putih, penulis best seller yang misterius. Kenyataan bahwa tidak seorang pun tahu identitas penulis tersebut, membuat Rain bahagia bukan main ketika ia bisa dekat dengan idolanya. Namun, semua ini bukan tentang cowok itu dan sang penulis, melainkan tentang Rain dan Revi. Revi tidak ...