Read More >>"> The Friends of Romeo and Juliet (21. Rey) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - The Friends of Romeo and Juliet
MENU
About Us  

MALU BANGET. Gimana mau ketemu Kak Dilar hari ini pas rapat nanti?? Setelah semalam rebut-rebutan hape (itu kan hapeku!), aku menyerah karena si samsam (hapeku) sudah ada di tangan Yang Mulia Kakak Tertua. Ketika kubaca chatnya, dengan ngeri kulihat huruf capslock berjejer tanpa ampun menyerang Kak Dilar. Akhirnya aku mengirimkan satu chat terakhir berisi penyesalan terdalam atas kejadian tersebut, lalu menutupnya dengan selamat tidur. Mau kuhapus chat malu-maluin itu percuma, yang di Kak Dilar nggak bakal kehapus juga.

“Rey!” aku terlonjak dan terbungkuk mendengar namaku dipanggil. Yuki ternyata, melompat ke sampingku dnegan lengan terentang. “Pagi, beb, kok kamu kayak capek gitu? Semalem begadang ngelukis ya?”

Aku meringis, “nggak kok, cuman nemenin mama nonton film.”

On a weekday’s night? Tante nekad amat…”

 “Yah, filmnya Johnny Depp sih…”

Dia tertawa cekikikan,“Pantes.” Mamaku memang penggemar berat aktor Hollywood itu. Kalau aku lebih suka Benedict Cumberbatch. Yuki suka semua, tapi tidak fanatik seperti mama.

Kenapa malah ngomongin aktor? Aku harus fokus ke tugasku nanti. Kalau-kalau ada pertanyaan yang kak Yosi nggak bisa jawab perihal pemakaian aula dan anggaran yang ditetapkan Yuki, aku harus membantu mereka. Kak Dilar juga akan di sana untuk menengahi. Aku juga sudah berdiskusi sama Yuki soal ini kemarin setelah insiden dengan kak Dilar, keluargaku, dan hapeku. Tapi masih ada yang belum kumengerti.

“Yuki, soal yang kemarin.”

“Hm? Oh ya, sori ya aku ketiduran abis chat terakhir.”

“Iya, udah nebak kok, ni anak pasti udah molor duluan.”

Yuki Cuma meringis, “ada yang nggak ngerti? Yang mana?”

“Ini, nanti kalau ada yang tanya patokan resminya gimana?”

“Soal penetapan anggarannya ya? Emang nggak bisa bilang kalau ‘emang dari dulu udah gitu’, ke mereka ya….”

“Ya, makanya. Kayaknya perlu argumen yang lebih kuat. Nanti kan nggak semuanya langsung terima sama rancangan anggaranmu atau jadwal dari divisiku.”

“Hmm…..kalau bilang penetapan dari segi prestasi rasanya nggak adil. meski wajar, tapi bagi yang nggak berprestasi pasti merasa nggak adil.”

“Kalau dari jumlah anggota? Kan kebanyakan mereka yang kurang, eh, berprestasi anggotanya juga sedikit.”

“Itu mah malah jadi boomerang. Ntar mereka protes, ‘gimana mau nambah anggota kalau anggarannya cuman cukup buat ini itu?’ Apalagi ekskul band kan justru banyak anggotanya. Cuman jadi hantu aja semua.”

Kami terus berdiskusi sampai bel masuk berbunyi.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Snow
103      72     0     
Romance
Kenangan itu tidak akan pernah terlupakan
Hujan Bulan Juni
9      9     0     
Romance
Hujan. Satu untaian kata, satu peristiwa. Yang lagi dan lagi entah kenapa slalu menjadi saksi bisu atas segala kejadian yang menimpa kita. Entah itu suka atau duka, tangis atau tawa yang pasti dia selalu jadi saksi bisunya. Asal dia tau juga sih. Dia itu kaya hujan. Hadir dengan serbuan rintiknya untuk menghilangkan dahaga sang alang-alang tapi saat perginya menyisakan luka karena serbuan rintikn...
Ich Liebe Dich
375      197     0     
Romance
Kevin adalah pengembara yang tersesat di gurun. Sedangkan Sofi adalah bidadari yang menghamburkan percikan air padanya. Tak ada yang membuat Kevin merasa lebih hidup daripada pertemuannya dengan Sofi. Getaran yang dia rasakan ketika menatap iris mata Sofi berbeda dengan getaran yang dulu dia rasakan dengan cinta pertamanya. Namun, segalanya berubah dalam sekejap. Kegersangan melanda Kevin lag...
Invisible Girl
36      31     0     
Fan Fiction
Cerita ini terbagi menjadi 3 bagian yang saling berkaitan. Selamat Membaca :) Jangan Lupa tinggalkan Like dan Komentar nya yaa :) Borahae
Alice : The Circle Blood
61      40     0     
Fantasy
Penelitian baru dan kejam membuat murid di Munnart University dipenuhi dengan ketakutan. Pihak Kerajaan Mtyh telah mengubah segala sistem kerajaan dengan sekejap mata, membuat makhluk-makhluk di luar teritori Negeri Alfambell bertanya-tanya akan sikap Sang Ratu. Alice adalah makhluk setengah penyihir. Perempuan itu salah satu yang berbeda di Munnart, hingga membuat dirinya menjadi sorotan murid-...
RAIN
11      11     0     
Short Story
Hati memilih caranya sendiri untuk memaknai hujan dan aku memilih untuk mencintai hujan. -Adriana Larasati-
Power Of Bias
8      8     0     
Short Story
BIAS. Istilah yang selalu digunakan para penggemar K-Pop atau bisa juga dipakai orang Non K-Pop untuk menyatakan kesukaan nya pada seseoraang. Namun perlu diketahui, istilah bias hanya ditujukan pada idola kita, atau artis kesukaan kita sebagai sebuah imajinasi dan khayalan. Sebuah kesalahan fatal bila cinta kita terhadap idola disamakan dengan kita mencitai seseorang didunia nyata. Karena cin...
It Takes Two to Tango
10      10     0     
Romance
Bertahun-tahun Dalmar sama sekali tidak pernah menginjakkan kaki di kota kelahirannya. Kini, ia hanya punya waktu dua minggu untuk bebas sejenak dari tanggung jawab-khas-lelaki-yang-beranjak-dewasa di Balikpapan, dan kenangan masa kecilnya mengatakan bahwa ia harus mencari anak perempuan penyuka binatang yang dulu menyelamatkan kucing kakeknya dari gilasan roda sepeda. Zura tidak merasa sese...
Dinding Kardus
316      166     0     
Inspirational
Kalian tau rasanya hidup di dalam rumah yang terbuat dari susunan kardus? Dengan ukuran tak lebih dari 3 x 3 meter. Kalian tau rasanya makan ikan asin yang sudah basi? Jika belum, mari kuceritakan.
Love Invitation
362      281     4     
Short Story
Santi and Reza met the first time at the course. By the time, Reza fall in love with Santi, but Santi never know it. Suddenly, she was invited by Reza on his birthday party. What will Reza do there? And what will happen to Santi?