Read More >>"> REVIVE TIME (Violence) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - REVIVE TIME
MENU
About Us  

Berhari-hari aku terus mencoba uuntuk mendekati Lyanna, namun hasilnya masih nihil. Hingga suatu saat aku melihat Lyanna sedang berlari dengan kencang. Aku kehilangan dirinya di tengah jalan. Aku terus berlari. “Pasti rumah!” Tiba-tiba aku ingat dengan rumah Lyanna. Ya, aku pernah membuntutinya sampai rumah agar dia aman. “Ketemu!” ucapku dalam hati ketika melihat Lyanna saat sedang menuju rumahnya. “Lho, kenapa dia berlari?” lanjutku dalam hati. Selain Lyanna, aku melihat ada sekelompok orang yang bergaya layaknya preman berlari menuju kea rah yang sama. Alhasil aku mengikutinya sampai akhirnya di sebuah gang sempit, sunyi dan gelap. Aku melihat Lyanna sedang dipukuli preman-preman tadi. Seketika aku langsung mencari cara. “Aku tahu!!!”, ujarku dalam hati. Dengan mengendap-endap aku mendekati preman itu dan melempar batu kearahnya. “Dukk...” Terdengar bunyi hantaman batu yang menubruk kepala salah satu preman. “Woy! Siapa itu?” ucap salah satu preman. Tubuh kecil ini sangat membantu untuk bersembunyi. Aku bersembunyi dalam sebuah box besar. Dengan cepat preman itu lari dari TKP untuk mencariku yang baru saja melmpar batu kepada salah satu temannya, lalu berpencar keluar dari gang. “Huftt... untung saja mereka tidak menyadari keberadaanku.” Aku berlari menuju ke arah Lyanna berada, lalu membopongnya sampai rumahnya.

“Duk... duk... duk...” Aku mengetuk pintu rumahnya. “Assalamualaikum, Permisi.....” Tak ada satupun yang menjawab. Langsung saja aku membuka pintu rumahnya. Kulihat disana tidak ada siapapun, melainkan barang-barang yang kotor dan berserakan. Aku meletakan Lyanna di atas kasur dalam sebuah kamar yang menururtku itu adalah kamar miliknya. “Maaf ya Lyanna aku terpaksa masuk ke dalam kamarmu.” Setelah itu, aku membersihkan rumahnya. “Oh iya, ibu pasti sudah mengkhawatirkanku di rumah,” pikirku. Lebih baik aku segera kembali ke rumah. Sebelum pulang aku berpikir untuk membuatkan Lyanna makanan. Dalam kulkasnya aku melihat bahan makanan sangat terbatas. Keluarganya memanglah bukan keluarga yang kaya tapi setidaknya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Aku memutuskan untuk membuat omelet dan meletakannya di samping Lyanna yang sedang terbaring diatas kasur. Aku tuliskan diatas secarik kertas “Jaga Dirimu Baik-baik ya! Bye Kevin.”

Sesampai di rumah, aku diinterogasi oleh ibu seperti seorang tersangka. “Kemana saja kamu?”, tanya ibu. “Aku habis mengantar salah satu temanku pulang bu,” jawabku. Ibuku terlihat akan mengayunkan tangannya untuk menamparku. “Bagus, kau harus menunjukan persahabatan yang sesungguhnya! Itu baru anak ibu!”. Justru sebaliknya, ibuku mengelus rambutku. Ibu memang benar-benar orang yang mengerti diriku.

Malam ini aku harus beristirahat karena hari ini aku telah melalui banyak hal. Mulai dari mengalihkan preman hingga memasakan makanan untuk Lyanna. Tak lupa aku melakukan shalat isya dan berdoa kepada Allah untuk meminta pertolongan-Nya. Tidak tahu apa yang akan terjadi esok hari. Mudah-mudahan saja tidak menimbulkan efek yang buruk.

Pagi yang cerah datang menjemputku ke sekolah, embun pagi terlihat indah dengan daun-daun yang menadahinya. Aku melihat Lyanna. Aku langsung menemui Lyanna yang memaksakan dirinya untuk masuk sekolah. Aku menanyakan keadaan Lyanna dengan nada yang paling lembut dari yang terlembut. “Apa kau baik-baik saja?”. Bukannya menjawab pertanyaanku justru mengatakan “Terimakasih”. Wajahnya memerah semerah jaket yang dia pakai. “Sama-sama,” balasku. “Akhir-akhir ini kamu jadi lebih mudah didekati,” ucap Lyanna. “Itu karena aku tidak mau membohongi perasaanku terhadap dirimu”. Astaga, aku keceplosan berbicara dengannya. Wajah kami berubah menjadi lebih merah lagi. Lyanna langsung lari tersipu malu dengan ucapanku tadi. “Sampai jumpa lagi!” teriakku dengan keras. Aku kembali ke dalam kelas. “Sepertinya kau sudah mengungkapkan sesuatu kepadanya ya?” tanya Kenta kepadaku. “Begitulah,” balasku. “Kalau begitu kau harus menjaganya dengan baik,” ujar Kenta. “Pasti,” jawabku dengan tegas.

Tanpa disadari aku sudah melupakan tujuan awalku, namun setidaknya sudah ada peningkatan. Aku mulai mengingat lagi kapan hari terjadinya dan dimana TKP pembunuhan itu. “Besok kita akan merayakan Hari Kartini”, ucap Mr. Bell. Sontak aku teringat bahwa hari pembunuhan itu terjadi setelah Festival Kartini selesai. Berarti waktuku tinggal besok. Aku teringat gang preman kemarin adalah tempat dimana ditemukannya mayat Lyanna, sehingga tuduhan ditujukan kepada para preman yang berada di gang tersebut. Tapi itu tidak berarti para preman itu pelaku pembunuhan sebenarnya. Semuanya bisa jadi tersangka dalam kasus pembunuhan ini.

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 1 0 1 0
Submit A Comment
Comments (9)
  • Dane

    @Yell menurut saya sebagai pembaca webtoon sih, prolog itu cuman ngeliatin sekilas doang dan gak mesti sebagai urutan pertama dalam kronologis.

    Comment on chapter Prolog
  • Yell

    Baca prolognya, baca chapter duanya, saya kok gagal paham, ya? Mungkin otak saya yang lamban.

    Comment on chapter When Despair Comes
  • Jodi

    ini update nya kapan lagi ya?

    Comment on chapter Prolog
  • dennyth3k1d

    #SemangatNulis

    Comment on chapter Prolog
  • dwidasa16

    @Rous Terimakasih atas dukungannya. Ikuti terus ceritanya ya!

    Comment on chapter Prolog
  • Rous

    Penasaran sama kelanjutannya

    Comment on chapter Prolog
  • SusanSwansh

    Sama2. Saya hanya sedikit berbagi ilmu saja. Semoga bermanfaat. Salam.

    Comment on chapter When Despair Comes
  • dwidasa16

    @SusanSwansh Terimakasih atas sarannya. Kedepannya akan saya lebih perhatikan lagi penulisan tanda bacanya. Mohon maaf kalau merasa kurang nyaman dengan ceritanya.

    Comment on chapter When Despair Comes
  • SusanSwansh

    Halo, salam kenal penulis misteri. Saya suka ceritanya. Cuma mau kasih saran saja. Untuk penulisan tanda baca dalam sebuah dialog, itu di letakan di depan. Sebelum tanda petik. ("Tidak mau.")

    Comment on chapter When Despair Comes
Similar Tags
LASKAR BIRU
147      99     0     
Science Fiction
Sebuah Action Science-Fiction bertema Filsafat tentang persepsi dan cara manusia hidup. Tentang orang-orang yang ingin membuat dunia baru, cara pandang baru, dan pulau Biru. Akan diupdate tiap hari yah, kalau bisa. Hehehe.. Jadi jangan lupa dicek tiap malamnya. Ok?
Aku & Sahabatku
412      231     0     
Inspirational
Bercerita tentang Briana, remaja perempuan yang terkenal sangat nakal se-SMA, sampai ia berkenalan dengan Sari, sifatnya mengubah hidupnya.
Haruskah Ku Mati
777      338     0     
Romance
Ini adalah kisah nyata perjalanan cintaku. Sejak kecil aku mengenal lelaki itu. Nama lelaki itu Aim. Tubuhnya tinggi, kurus, kulitnya putih dan wajahnya tampan. Dia sudah menjadi temanku sejak kecil. Diam-diam ternyata dia menyukaiku. Berawal dari cinta masa kecil yang terbawa sampai kami dewasa. Lelaki yang awalnya terlihat pendiam, kaku, gak punya banyak teman, dan cuek. Ternyata seiring berjal...
CATCH MY HEART
71      53     0     
Humor
Warning! Cerita ini bisa menyebabkan kalian mesem-mesem bahkan ngakak so hard. Genre romance komedi yang bakal bikin kalian susah move on. Nikmati kekonyolan dan over percaya dirinya Cemcem. Jadilah bagian dari anggota cemcemisme! :v Cemcemisme semakin berjaya di ranah nusantara. Efek samping nyengir-nyengir dan susah move on dari cemcem, tanggung sendiri :v ---------------------------------...
Bulan Dan Bintang
118      81     0     
Romance
Cinta itu butuh sebuah ungkapan, dan cinta terkadang tidak bisa menjadi arti. Cinta tidak bisa di deskripsikan namun cinta adalah sebuah rasa yang terletak di dalam dua hati seseorang. Terkadang di balik cinta ada kebencian, benci yang tidak bisa di pahami. yang mungkin perlahan-lahan akan menjadi sebuah kata dan rasa, dan itulah yang dirasakan oleh dua hati seseorang. Bulan Dan Bintang. M...
If...Someone
77      60     0     
Romance
Cinta selalu benar, Tempatnya saja yang salah.
Nirhana : A Nirrathmure Princess
326      198     0     
Fantasy
Depresi selama lebih dari dua belas tahun. Hidup dalam kegelapan, dan berlindung di balik bayangan. Ia hanya memiliki satu harapan, yang terus menguatkan dirinya untuk berdiri dan menghadapi semua masalahnya. Ketika cahaya itu datang. Saat ketika pelangi akhirnya muncul setelah hujan dan awan gelap selama hidupnya, hal yang tak terduga muncul di kehidupannya. Fakta bahwa dirinya, bukanlah m...
Once Upon A Time: Peach
38      29     0     
Romance
Deskripsi tidak memiliki hubungan apapun dengan isi cerita. Bila penasaran langsung saja cek ke bagian abstraksi dan prologue... :)) ------------ Seorang pembaca sedang berjalan di sepanjang trotoar yang dipenuhi dengan banyak toko buku di samping kanannya yang memasang cerita-cerita mereka di rak depan dengan rapi. Seorang pembaca itu tertarik untuk memasuki sebuah toko buku yang menarik p...
Di Bawah Langit
77      58     0     
Inspirational
Saiful Bahri atau yang sering dipanggil Ipul, adalah anak asli Mangopoh yang tak pernah mengenyam pendidikan di bangku sekolah. Namun, Ipul begitu yakin bahwa seseorang bisa sukses tanpa harus memiliki ijazah. Bersama kedua temannya Togar dan Satria, Ipul pergi merantau ke Ibu Kota. Mereka terlonjak ketika bertemu dengan pengusaha kaya yang menawarkan sebuah pekerjaan sesampainya di Jakarta. ...
Kayuhan Tak Sempurna
488      231     0     
Romance
Sebuah kisah pemuda yang pemurung, Ajar, sederhana dan misterius. Bukan tanpa sebab, pemuda itu telah menghadapi berbagai macam kisah pedih dalam hidupnya. Seakan tak adil dunia bila dirasa. Lantas, hadirlah seorang perempuan yang akan menemani perjalanan hidup Ajar, mulai dari cerita ini. Selamat datang dalam cerita ber-genre Aceh ini