Read More >>"> Reuni SMA (Epilogue) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Reuni SMA
MENU
About Us  

entah apa yang terjadi kalo lo ga bilang itu hari ini. Rasa sakit yang gue rasakan selama 5 tahun ini sekarang udah ilang. Gue bener-bener ngerasa lega. Gue tau lo bukan orang yang jahat, gue tau suatu hari nanti lo bakal bilang maaf ke gue. Makasih atas apa yang lo kasih ke gue selama ini. Lo ngasih banyak ilmu tentang cinta. Gue belajar banyak dari lo. Yah, gue rasa gue masih sangat sayang sama lo. FH.”

“sampai sekarang gue memang masih bingung dengan arti cinta. Dan gue ga yakin disebut apa perasaan gue sama lo. Karena gue merasa nyaman di deket lo. Lo juga selalu tau yang terbaik buat gue. Meskipun cara yang lo lakuin untuk nunjukin jalan yang bener ke gue itu sedikit kasar, tapi gue suka. Kalo boleh gue bener-bener pengen lo jadi kakak gue. AA.”

“sampai sekarang hati gue masih berdebar di deket lo. Gue masih panik, salah tingkah, dan terlihat sedikit bodoh kalo lo ada di sekitar gue. Sama seperti 16 tahun lalu, saat pertama kali gue ngeliat lo. Gue berharap kita punya ikatan yang membawa kita ke arah takdir yang bagus. Gue tau itu konyol, berharap lo takdir gue. Tapi, semua itu tergantung yang di atas ^_^. KS.”

Gue tersenyum mengakhiri epilogue gue yang terdengar bodoh. Karena faktanya sampai sekarang tidak ada satupun yang menggeser posisi Viko di hati gue. Ya Allah kabulkan doaku!! Dan saat itulah terdengar bunyi klakson. Viko sudah ada di depan gue. Dia memberi isyarat untuk masuk ke dalam mobil. Guepun tersenyum dan masuk ke dalam mobil.

 

 

THE END...

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Putih
11      11     0     
Science Fiction
Tak berarah. Karena aku memang tak bermaksud membawamu kemanapun. Rasanya hampir ingin berterimakasih. Itu yang coba ingin aku sampaikan.
Antisipasi
17      17     0     
Short Story
N.B : Kesamaan nama dan tempat hanya kebetulan semata
Simbiosis Mutualisme
9      9     0     
Romance
Jika boleh diibaratkan, Billie bukanlah kobaran api yang tengah menyala-nyala, melainkan sebuah ruang hampa yang tersembunyi di sekitar perapian. Billie adalah si pemberi racun tanpa penawar, perusak makna dan pembangkang rasa.
Mobil Baru
11      11     0     
Short Story
MANTRA KACA SENIN PAGI
120      70     0     
Romance
Waktu adalah waktu Lebih berharga dari permata Tak terlihat oleh mata Akan pergi dan tak pernah kembali Waktu adalah waktu Penyembuh luka bagi yang sakit Pengingat usia untuk berbuat baik Juga untuk mengisi kekosongan hati Waktu adalah waktu
Communicare
0      0     0     
Romance
Menceritakan 7 gadis yang sudah bersahabat hampir lebih dari 10 tahun, dan sekarang mereka dipersatukan kembali di kampus yang sama setelah 6 tahun mereka bersekolah ditempat yang berbeda-beda. Karena kebetulan mereka akan kuliah di kampus yang sama, maka mereka memutuskan untuk tinggal bersama. Seperti yang pernah mereka inginkan dulu saat masih duduk di sekolah dasar. Permasalahan-permasalah...
Usai
16      16     0     
Short Story
Jika rasamu berlabuh pada pria selain aku, aku pamit.
No, not love but because of love
44      33     0     
Romance
"No, not love but because of love" said a girl, the young man in front of the girl was confused "You don't understand huh?" asked the girl. the young man nodded slowly The girl sighed roughly "Never mind, goodbye" said the girl then left "Wait!" prevent the young man while pulling the girl's hand "Sorry .." said the girl brushed aside the you...
THE HISTORY OF PIPERALES
54      40     0     
Fantasy
Kinan, seorang gadis tujuh belas tahun, terkejut ketika ia melihat gambar aneh pada pergelangan tangan kirinya. Mirip sebuah tato namun lebih menakutkan daripada tato. Ia mencoba menyembunyikan tato itu dari penglihatan kakaknya selama ia mencari tahu asal usul tato itu lewat sahabatnya, Brandon. Penelusurannya itu membuat Kinan bertemu dengan manusia bermuka datar bernama Pradipta. Walaupun begi...
HILANG
11      11     0     
Short Story
Ia mulai putus asa dengan hatinya sendiri. Mengingkari janjinya dengan membuka kotak itu, kotak yang berisikan buku diary, membaca kembali bait demi bait yang ditulis, ingtannya kembali memutar memori yang selama ini ingin dilupakan.