Read More >>"> Love Rain ([11]) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Love Rain
MENU
About Us  

“Yang tadi itu…” ia berhenti sejenak, mengusap tengkuknya, “aku tak bermaksud menggodamu atau semacamnya… Yah, meskipun itu terdengar seperti menggodamu.”

Aku tersenyum. “Tak apa-apa. Meksipun itu memang terdengar seperti menggodaiku.”

Kami berdua pun tertawa.

Langkahku terasa berat saat menuju kereta bawah tanah, begitu pula dengan perasaanku. Entah kenapa, rasanya terlalu cepat mengakhiri bertualangan kami mencari piringan hitam di Itaewon-dong hari ini. Dan aku masih ingin terus bertualang bersamanya.

“Kau akan langsung pulang ke goshiwon-mu?” tanyanya, sewaktu kami menunggu kereta datang di peron.

“Ya.” Sahutku, meskipun sebenarnya aku masih ingin tinggal di stasiun ini.

Ia hanya diam saja hingga kereta datang.

Sepasang pintu gerbong di hadapan kami terbuka lebar, aku lebih dulu masuk ke dalam gerbong sebelum ia. Aku meliriknya sesaat; ia ikut duduk di sampingku, pandangannya terlontar ke luar jendela gerbong, gerak matanya tampak tak tenang, keningnya yang berkerut-kerut pun ikut-ikutan tak tenang, seakan-akan sedang menunjukkan ada pergulatan pikiran di dalam kepalanya.

“Ada apa?” tanyaku, karena penasaran—sekaligus tak tega menatap wajah menawannya yang mendadak gelisah. “Kau takut kakekmu tak menerima piringan hitam itu?”

Kini kereta telah bergerak.

Ia menolehku, lalu tersenyum tipis. “Bukan.” Ujarnya, terdengar agak tenang.

“Lalu, apa?”

Ia diam sejenak, menatapku agak lama. “Hanya, aku berpikir bukankah terlalu cepat untuk...” Ia mendadak terdiam, menggantungkan kata-katanya.

“Apa kita memikirkan hal yang sama?” ucapku.

“Memangnya apa yang kau pikirkan?” ia mengembangkan senyum.

Sekarang malah aku yang mendadak terdiam. Kualihkan padanganku ke depan, mencoba menghindarinya. Dari sudut mataku ia masih menatapku dengan rasa ingin tahu.

“Hei, Han Yuna, beritahu aku. Apa yang kaupikirkan?” godanya.

“Aku tidak memikirkan apa-apa.” Ujarku, masih tak mau menatapnya.

Kudengar ia terkekeh sebelum akhirnya menyandarkan punggung ke sandaran bangku. Kedua tangannya yang terlipat, ia letakkan di depan dada.

“Kau lucu.” Katanya, diselingi dengan tawa ringan.

Aku mencoba untuk tak mendengarkannya, meskipun aku sudah terlanjur mendengarkannya hingga membuat pipiku seakan terpanggang.

Beberapa saat kemudian, kereta berhenti untuk pertama kalinya di Stasiun Gongdeok. Pemuda itu pun mengangkat pinggang. Ia menatapku sejenak sembari tersenyum, sementara aku masih duduk di tempat. Perlu beberapa kali lagi kereta berhenti sebelum aku turun dan pulang ke goshiwon-ku.

Pemuda itu belum lagi beranjak dari tempat. Entah apa maunya, barangkali ia ingin aku mengucapkan kata ‘sampai bertemu lagi’, jadi aku mengangkat tangan hingga ke dada, lalu melambai secara canggung.

“Sampai bertemu lagi…”

Ia mengernyitkan kening. “Mengapa kau mengucapkan itu, seakan-akan kita hendak berpisah? Bukankah pikiran kita tadi sama?”

Aku menatapnya tak percaya.

Ia terkekeh sejenak, lalu tersenyum. “Ayo, kita menemui kakekku.” Ajaknya

Dan aku tak tahu lagi mau bereaksi seperti apa selain mengekorinya dengan perasaan tak terkira.[]

How do you feel about this chapter?

0 0 1 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
Similar Tags
Bad Wish
303      176     0     
Romance
Diputuskan oleh Ginov hanya satu dari sekian masalah yang menimpa Eriz. Tapi ketika mengetahui alasan cowok itu mencampakkannya, Eriz janji tidak ada maaf untuknya. Ini kisah kehilangan yang tidak akan bisa kalian tebak akhirnya.
Distaste
124      79     0     
Romance
Menjadi bagian dari BEST di SMA Angkasa nyatanya tak seindah bayangan Stella. Apalagi semenjak hadirnya ketua baru, Ghazi. Cowok yang membuat Stella dikucilkan semua temannya dan selalu serba salah. Cowok humoris yang berubah menjadi badboy hanya kepada Stella. Keduanya menyimpan kebencian masing-masing di hati mereka. Dendam yang diam-diam menjelma menjadi sebuah rasa tatkala ego menutupi ked...
Telat Peka
30      23     0     
Humor
"Mungkin butuh gue pergi dulu, baru lo bisa PEKA!" . . . * * * . Bukan salahnya mencintai seseorang yang terlambat menerima kode dan berakhir dengan pukulan bertubi pada tulang kering orang tersebut. . Ada cara menyayangi yang sederhana . Namun, ada juga cara menyakiti yang amat lebih sederhana . Bagi Kara, Azkar adalah Buminya. Seseorang yang ingin dia jaga dan berikan keha...
Sebuah Kisah Tentang Dirinya
45      30     0     
Romance
Setiap orang pernah jatuh cinta dan mempunya ekspetasi tinggi akan kisah percintaannya. Namun, ini adalah kehidupan, tak selalu berjalan terus seperti yang di mau
Cinta Tau Kemana Ia Harus Pulang
236      148     0     
Fan Fiction
sejauh manapun cinta itu berlari, selalu percayalah bahwa cinta selalu tahu kemana ia harus pulang. cinta adalah rumah, kamu adalah cinta bagiku. maka kamu adalah rumah tempatku berpulang.
Unknown
9      9     0     
Romance
Demi apapun, Zigga menyesal menceritakan itu. Sekarang jadinya harus ada manusia menyebalkan yang mengetahui rahasianya itu selain dia dan Tuhan. Bahkan Zigga malas sekali menyebutkan namanya. Dia, Maga!
Vandersil : Pembalasan Yang Tertunda
15      15     0     
Short Story
Ketika cinta telah membutakan seseorang hingga hatinya telah tertutup oleh kegelapan dan kebencian. Hanya karena ia tidak bisa mengikhlaskan seseorang yang amat ia sayangi, tetapi orang itu tidak membalas seperti yang diharapkannya, dan menganggapnya sebatas sahabat. Kehadiran orang baru di pertemanan mereka membuat dirinya berubah. Hingga mautlah yang memutuskan, akan seperti apa akhirnya. Ap...
Romantice And Yearn
227      139     0     
Romance
Seorang gadis yang dulunya bersekolah di SMA Garuda Jakarta, kini telah menjadi mahasiswa di Universitas Indonesia. Banyak kenangan yang ia jalani di masa SMA. Mulai awal ia masuk dan bertemu dengan lelaki yang bernama Ray. Hari-harinya selalu di warnai dengan kehadiran Ray yang selalu memberikan kejutan yang tak terduga hingga akhirnya jatuh hati juga pada Ray. Namun tak ada suatu hubungan yang ...
Sang Musisi
9      9     0     
Short Story
Ini Sekilas Tentang kisah Sang Musisi yang nyaris membuat kehidupan ku berubah :')
V'Stars'
41      31     0     
Inspirational
Sahabat adalah orang yang berdiri di samping kita. Orang yang akan selalu ada ketika dunia membenci kita. Yang menjadi tempat sandaran kita ketika kita susah. Yang rela mempertaruhkan cintanya demi kita. Dan kita akan selalu bersama sampai akhir hayat. Meraih kesuksesan bersama. Dan, bersama-sama meraih surga yang kita rindukan. Ini kisah tentang kami berlima, Tentang aku dan para sahabatku. ...