Read More >>"> Love Rain ([25]) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Love Rain
MENU
About Us  

“Yuna-ya, bolehkah aku menanyakan sesuatu padamu?”

Aku mendongak, menunggu Ahn Tae Young menanyakan sesuatu padaku. Hujan masih setia menggempur bumi, tak terkecuali payung berwarna merah yang sedari tadi melindungi kami. Rangkulan lengannya masih melekat di bahuku. Tatapannya lurus ke depan sebelum akhirnya turun untuk menatapku.

“Siapa seseorang yang selalu kau ingat saat rintikan hujan itu? Kau pernah mengatakannya saat kakekku bertanya tentang hal kecil yang dapat membuatmu mengingat seseorang yang berarti.”

Aku masih menatapnya, ia pun demikian. Aku ingin menjawab pertanyaannya yang satu itu. Tapi, bagaimana dengan ia? Setelah aku mengatakan bahwa aku akan mengingat seseorang berarti bagiku saat melihat rintikan hujan, pemuda itu juga mengatakan hal yang sama denganku waktu itu.

“Kalau kau?”

“Aku?”

“Ya, kau. Kau pun waktu itu berkata bahwa jawabanku sama denganmu.”

Ia tersenyum. “Menurutmu?”

Aku menyipitkan mata. “Kita tidak sedang bermain tebak-tebakan, bukan?”

Ia pun tertawa. “Mengapa tak kau jawab saja dulu pertanyaanku.”

Aku pun menatap lurus ke depan. Kaki kami masih menelusuri trotoar yang basah. Pada akhirnya, aku pun menjawab, “Kau.” Lalu, aku menambahkan. “Karena aku selalu bertemu denganmu saat hujan turun. Bila hujan, aku akan mengingatmu. Aku pun tak tahu mengapa demikian, tapi, begitulah yang terjadi.”

Karena aku tak kunjung mendengar komentar Ahn Tae Young, aku pun kembali memandangnya. Ia masih menatapku.

“Aku sudah menjawabnya.” Ujarku, hendak memprotes. “Bukankah kau juga harus—“

“Mau pergi kencan denganku besok?”

Aku mendadak terdiam, meskipun langkah kami juga tak turut diam. Mata kami masih saling bertemu, aku bahkan bisa melihat kesungguhan atas ucapannya hanya dari cara matanya menatapku. Aku pun tak merasa ragu dan berkata bahwa ia baru saja menggodaku.

“Kenapa kau hanya diam saja? Kau tak suka?”

Aku menggeleng, masih merasa tak percaya. “Hanya… Sungguh?” tanyaku, meyakinkan. Dan aku baru menyadari bahwa ucapanku terdengar aneh.

“Ya.” Ia tersenyum. “Besok hari Sabtu dan kau libur kerja, bukan? Aku akan menunggumu di toko kopi tadi pada pukul sepuluh pagi. Ada yang ingin kukatakan juga… sudah lama ingin kukatakan, tapi kupikir besok aku bisa mengatakannya.”

“Mengapa tak kau katakan sekarang saja?” ucapku. “Sejujurnya, kau malah membuatku semakin penasaran.”

Salah satu sudut bibirnya tertarik. “Baguslah kalau kau merasa semakin penasaran.”

Saat kami tiba di halaman stasiun kereta bawah tanah, Ahn Tae Young menjauhkan lengannya dari bahuku. Payung berwarna merah itu pun ia kuncupkan. Kami serentak menuruni anak tangga sebelum akhirnya sampai di peron.

“Hei, kau belum menjawabnya.” Katanya tiba-tiba saat aku menunggu kereta datang.

“Apanya yang belum kujawab?”

“Soal kencan besok.”

“Oh.” Aku mengalihkan pandangan darinya. Mendengar kata kencan darinya, membuat jantungku bertalu-talu. Pipiku pasti sedang bersemu sekarang. Dengan malu-malu, aku pun mengangguk.

Tepat setelah itu aku mendengar suara roda kereta yang berputar di atas rel semakin mendekat. Ahn Tae Young mendekatiku, aku sempat terkaget saat ia memasukkan sesuatu di dalam saku jaketku. Aku sempat memeriksa benda itu dan mengeluarkannya. Sebungkus bbopgi dengan gambar hati di tengahnya. Aku tersenyum melihat permen itu.

“Kurasa bbopgi lebih enak ketimbang gyeran ppang. Semua gadis suka yang manis-manis, bukan begitu?”

Aku hanya mengangkat bahu bersama senyum yang masih tak mau luntur.

Lalu, kereta pun datang. Sepasang pintu milik gerbong secepatnya memisahkan diri saat tahu aku akan menaikinya. Aku pun mengucapkan ‘sampai bertemu besok’ kepada Ahn Tae Young sebelum memasuki gerbong. Baru saja aku berbalik, hanya untuk melihatnya. Ahn Tae Young kembali membuka suara dengan suara yang keras.

“Kuharap kau mendengarkan lagu Summer Night You and I.”

Sebelah alisku terangkat. “Kenapa?”

“Agar kau ingat malam di musim panas ini memang istimewa. Hanya ada kau dan aku. Meskipun di lagu itu menyinggung tentang bintang yang menghiasi malam ini, kau bisa menggantinya dengan rintikan hujan yang menghiasi malam ini. Tapi, tentang matamu yang penuh bintang, itu benar.”

Aku masih menatapnya tak mengerti sebelum akhirnya pintu gerbong tersebut tertutup. Kereta pun perlahan bergerak. Mataku masih tak mau lepas dari pemuda itu, saat tahu ia berlari mengejar kereta. Kulihat dari balik jendela gerbong, ia tertawa-tawa sembari berseru, “Ayo kita pergi kencan besok!”. Meskipun aku tak bisa mendengar seruannya, aku tahu itu dari bentuk bibirnya. Aku pun jadi ikut-ikutan tertawa, sebelum akhirnya ia berhenti berlari dan tak terlihat olehku.

Ada perasaan yang tak bisa kujelaskan di dalam dadaku. Barangkali itu seperti sesuatu yang akan meledak karena terlalu gembira. Aku pun duduk di bangku. Gerbong ini hanya ada aku sendiri, dan kurasa aku tak perlu malu-malu menyembunyikan senyumku yang terus mekar tatkala memperhatikan sebungkus bbopgi. Oh, dan, kurasa aku harus segera mengeluarkan ponsel. Kukeluarkan juga earphone dari dalam tasku, kusambungkan benda itu ke ponselku, dan kusumbat kedua kupingku dengan earphone. Lalu, aku pun memutar lagu Summer Night You and I milik di Standing Egg.

Selama lagu Summer Night You and I mengalun lembut di telingaku, aku memakan bbopgi yang rasanya amat manis. Aku menyukainya. Lagu itu, permen darinya, hujan di luar sana, dan… pemuda itu.

Kurasa tak ada malam-malam yang teramat manis selain malam ini.[]

How do you feel about this chapter?

0 0 1 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
Similar Tags
STORY ABOUT THREE BOYS AND A MAN
260      114     0     
Romance
Kehidupan Perkasa Bagus Hartawan, atau biasa disapa Bagus, kadang tidak sesuai dengan namanya. Cintanya dikhianati oleh gadis yang dikejar sampai ke Osaka, Jepang. Belum lagi, dia punya orang tua yang super konyol. Papinya. Dia adalah manusia paling happy sedunia, sekaligus paling tidak masuk akal. Bagus adalah anak pertama, tentu saja dia menjadi panutan bagi kedua adiknya- Anggun dan Faiz. Pan...
Lentera
14      10     0     
Romance
Renata mengenal Dimas karena ketidaksengajaan. Kesepian yang dirasakan Renata akibat perceraian kedua orang tuanya membuat ia merasa nyaman dengan kehadiran lelaki itu. Dimas memberikan sebuah perasaan hangat dan mengisi tempat kosong dihatinya yang telah hilang akibat permasalahan kedua orang tuanya. Kedekatan yang terjalin diantara mereka lambat laun tanpa disadari telah membawa perasaan me...
Alfazair Dan Alkana
7      7     0     
Romance
Ini hanyalah kisah dari remaja SMA yang suka bilang "Cieee Cieee," kalau lagi ada teman sekelasnya deket. Hanya ada konflik ringan, konflik yang memang pernah terjadi ketika SMA. Alkana tak menyangka, bahwa dirinya akan terjebak didalam sebuah perasaan karena awalnya dia hanya bermain Riddle bersama teman laki-laki dikelasnya. Berawal dari Alkana yang sering kali memberi pertanyaan t...
Neverends Story
77      42     0     
Fantasy
Waktu, Takdir, Masa depan apa yang dapat di ubah Tidak ada Melainkan hanya kepedihan yang di rasakan Tapi Harapan selalu menemani perjalananmu
Kisah yang Tak Patah
187      108     0     
Romance
Kisah cinta pertama yang telah usai. Sebuah cerita untuk mengenang pada suatu waktu yang menghadirkan aku dan kamu. Meski cinta tidak selalu berakhir luka, nyatanya aku terluka. Meski bahagia tak selalu ada usai sedih melanda, memang nyatanya untuk bahagia itu sulit meski sekedar berpura-pura. Bagaimanapun kisah yang ada memang akan selalu ada dan takkan pernah patah meski kadang hati sedikit ...
Backstreet
35      23     0     
Fan Fiction
A fanfiction story © All chara belongs their parents, management, and fans. Blurb: "Aku ingin kita seperti yang lain. Ke bioskop, jalan bebas di mal, atau mancing di pinggiran sungai Han." "Maaf. But, i really can't." Sepenggal kisah singkat tentang bagaimana keduanya menyembunyikan hubungan mereka. "Because my boyfie is an idol." ©October, 2020
Mahar Seribu Nadhom
90      54     0     
Fantasy
Sinopsis: Jea Ayuningtyas berusaha menemukan ayahnya yang dikabarkan hilang di hutan banawasa. Ketikdak percayaannya akan berita tersebut, membuat gadis itu memilih meninggalkan pesantren. Dia melakukan perjalanan antar dimensi demi menemukan jejak sang ayah. Namun, rasa tidak keyakin Jea justru membawanya membuka kisah kelam. Tentang masalalunya, dan tentang rahasia orang-orang yang selama in...
Mendadak Halal
174      67     0     
Romance
Gue sebenarnya tahu. kalau menaruh perasaan pada orang yang bukan makhramnya itu sangat menyakitkan. tapi nasi sudah menjadi bubur. Gue anggap hal ini sebagai pelajaran hidup. agar gue tidak dengan mudahnya menaruh perasaan pada laki-laki kecuali suami gue nanti. --- killa. "Ini salah!,. Kenapa aku selalu memandangi perempuan itu. Yang jelas-jelas bukan makhrom ku. Astagfirullah... A...
Invisible Girl
26      21     0     
Fan Fiction
Cerita ini terbagi menjadi 3 bagian yang saling berkaitan. Selamat Membaca :) Jangan Lupa tinggalkan Like dan Komentar nya yaa :) Borahae
Kristalia
86      42     0     
Fantasy
Seorang dwarf bernama Melnar Blacksteel di kejar-kejar oleh beberapa pasukan kerajaan setelah ketahuan mencuri sebuah kristal dari bangsawan yang sedang mereka kawal. Melnar kemudian berlari ke dalam hutan Arcana, tempat dimana Rasiel Abraham sedang menikmati waktu luangnya. Di dalam hutan, mereka berdua saling bertemu. Melnar yang sedang dalam pelarian pun meminta bantuan Rasiel untuk menyembuny...