Read More >>"> detik-detik terakhir (detik-detik terakhir) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - detik-detik terakhir
MENU
About Us  

Sudah dua minggu latihan dengan lancar dan bagus,”zaf gimana latihannya?”Tanya nisa padaku

“Alhamdulillah semua lancer”jawabku dengan ceria”terus kamu gimana?”tanyaku balik,nisa tersenyum”sama aku juga,oh nanti kita harus latihan sampai bergadang ya?!”cerita nisa,aku mengangguk

“lagian dua hari lagi kita udah nggak ada di pesantren ini”ucapku

“kamu bener”

“ahhh jadi sedih”.

Aku dan nisa pulang ke asrama dulu untuk melaksanakan sholat ashar,sehabis sholat ashar kami harus kembali ke sekolah jika nanti magrib barulah kami sholat di sekolah hingga latihan selesai.

“nisa fira kesekolahnya bareng ya!”pinta sakina

“ya”jawabku dan nisa berbarengan,tak lama setelah sholat kami berangkat bersama jadi tidak hanya aku,nisa dan sakina saja.sesampai di sekolah kami langsung ke ruangan masing-masing untuk latihan.

 Sesaat sampai ruangan aku mulai latihan drama seperti biasa mengarahkan dan akupun menjadi prolog.hari mulai malam kami harus melaksanakan sholat magrib bersam di dekat kantin ada masjid yang lumayan besar,selesai sholat kami dilarang untuk keluar dulu,kami akan di beri beberapa renungan terakhir.

“……kita bayangkan di sisi kuta sudah tidak ada teman yang biasanya selalu ada di kala senang maupun sedih,kita bayangkan mereka sudah tidak ada di sisi kita lagi.apa kita bisa membayangkannya?!tetapi,,,kita harus ingat bahwa hati kita selalu ada di dalam diri teman kita,kita yakin bahwa kita takkan di lupakan dan akan selalu di ingat……”

Renungan itu membuat semua mata bengkak dan saling berpelukan satu sama lain.

“…..peganglah tangan teman di sebelah kalian,,bayangkanlah jika tangan ini takkan pernah ada lagi sampai nanti,eratkanlah tangan kalian bilanglah pada pemilik tangan yang kalian pegang katakanlah’aku bahagia menjadi temanmu,aku bahagia berada di sisimu.kami semua sahabat yang setia’katakanlah kalian semua menyayangi mereka…..”

Kata-kata demi kata-kata terucap dengan tusukan kecil pada hatiku,aku menangis tanpa sadar memeluk nisa terlalu erat”khem,,jangan terlau keras sakit tau”bisik nisa,aku terdiam”kamu nggak nangis”

“kita pasti satu pesantren lagi ingat itu,kamu terlalu berlebihan”ucap nisa dingin sambil berbisik,aku memukul bahu nisa”dasar menyebalkan!!”ucapku pelan sambil berhenti memeluk nisa.

        Tak terasa hari perpisahan tiba dengan cepat,kini aku sedang berada di belakang panggung untuk mempersiapkan drama musical dan drama biasa.sekaligus aku sebagai penata ruangan,di lain tempat nisa sedang mengurud dekorasi yang lain,dan yang lainnyapun sama sibuknya dengan ku.sampai jam menunjukan bahwa acara harus cepat di mulai.para mc sudah siap berada di panggung,semua sudah hadir dengan rapih.aku melirik ke tempat penonton,kursi paling depan terlihat keluargaku dan nisa duduk sejajar,ku lihat ada ka rangga dekat kakakku”ka rangga”ucapku, aku melihat nisa”ada apa?”Tanya nisa heran

“ka rangga ada di Indonesia?”

“iya,emang kenapa?”

“kenaapa kamu nggak bilang?!”tuduhku pada nisa

“aku mau bilang tpi ka rangga larang”

Aku memukul jidatku”aku malu harus tampil nanti”ucapku

“jangan malu, buktiin sama ka rangga kamu bisa hee”.

Acara di mulai dari mulai pembukaan,lengser,sampai acara yang lainnya.namun acara berhenti saat adzan dhuhur berkumandang,dan waktu sejenak untuk persiapan drama saat para tamu dan yang lainnya sholat.

Kini giliranku tampil drama,Alhamdulillah semua berjalan dengan lancer,meski aku harus menahan malu karna ada ka rangga.setelah drama selesai bbagian persembahan dari adik-adik kelas.dan terakhir aku meminta pada panitia untuk memberikan sedikit surprice pada teman-teman kelas Sembilan,aku menaiki panggung sambil membawa beberapa kertas dan remot control untu slide.

“assalamualaikum warrahmatullahiwabarakatu…”ucapku mendahului,semua menjawab dengan kompak,”saya zafira larasati dari kelas Sembilan A ingin memberikan sedikit surprice pada teman-teman yang,,,”aku memberhentikan ucapanku karna air mata mulai mengalir dari pipiku,aku mengusap air mataku”ada di sini hisk,,yang udah bikin hari-hari saya jadi lebih baik.maaf jika tam,,hisk,, pilan ini kurang maksimal”aku memencet tombol ke arah layar da nada beberapa slide dan video semua kelas Sembilan yang pernah aku simpan di fileku.

Aku melihat ke pinggir panggung untuk memberi kode pada kakakku yang suka relawan menjadi pengiri puisiku.

      

sahabat……

tak pernah ku sadari,,,,

hari ini akan terjadi,hari dimana kita akan berpisah…

hari dimana kita akan melepaskan segalanya,hari di mana hanya ada kesedihan yang terjadi.

Aku tak mengerti,,tapi..

Dimana ada perpisahan pasti akan ada pertemuan lagi bukan?

Dan begitu sebaliknya untuk sekarang….

Hanya itu yang aku mengerti untuk ini saja,,,

Sahabat meski kita jauh tapi kau ingat,,,,

Hati ini,,hati kita yang tak pernah bisa melupakan..

Meski hanya sementara,,,

Aku yakin…aku yakin kita bisa bersama lagi…

Untuk kali ini biarlah,,biarlah aku menangis dan berkata….

Selamat jalan…dan sampai jumpa lagi,,,,

 

         Setelah selasai teman-teman langsung berhambur menuju panggung dan memeluku,”kita sukses”ucapku sambil memeluk dan menghapus air mata.mereka semua mengangguk,”kamu hebat zafira”ucap salah satu temanku,aku tersenyum

“ini semua berkat kalian juga,aku takkan melupakannya”jawabku

“kami juga”jawab semua

“kamu sutradara yang handal”ucap nisa

Selesai berpelukan kami semua memberi hormat dan tiraipun tertutup.

Aku menuju asrama sendiri karna mama sudah menunggu di asrama bersama papa,adikku dan kakak.

“sayang”mama memanggilku dari pintu kantor

“mama”

“kakak mu bilang pentas terakhir tadi kamu yang bikin sayang”

“iya ma”

“bagus sekali”

“trimakasih ma”

“kalau gitu gimana nanti kamu aja yang bikin acara untuk pragaan busana mama di korea?”

“wah,,, bener ma?”

Mama mengangguk”tentu”.

 

 

 

 

 

                                                                                                                                                                                                                                                        end......

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Zea Anastasya (Karena Cinta Tak Harus Memiliki)
8      8     0     
Romance
Tak mungkin menyalahkan waktu Tak mungkin menyalahkan keadaan Pertemuan dan perpisahan bukan kita yang mau tapi Tuhan yang telah mengatur segalanya Adakah kebahagiaan berpihak pada kita? Entahlah....
Head Over Heels
6      6     0     
Romance
Bagaimana jika dua manusia yang memiliki karakter yang begitu berbeda dipertemukan? Arkana adalah pria dengan predikat mahasiswa abadi di kampusnya. Mahasiswa tak tersentuh, yang selalu bertingkah seenaknya. Lelaki itu adalah zona bahaya untuk mahasiswa lain yang berada di Universitas Swasta Nugraha. Namun tidak begitu dengan para wanita. Karena bagi para wanita, Arka adalah laki-laki sempu...
Kepercayaan sirna selamanya
505      366     2     
Short Story
kisah ini semoga bisa menginspirasi dan penulis berharap pembaca dapat mengambil hikmah dari cerpen tersebut secara tepat
Alliya si anak istimewa
367      260     3     
Short Story
\"Ketika ketidakadilan selalu terjadi pada anak berkebutuhan seperti Alliya,mereka tetap ikhlas menjalani hidupnya . Seharusnya mereka dicinta bukan dihina. \"
Wake Me Up With Amnesia
9      9     0     
Short Story
who would have thought that forgetting a past is a very difficult thing
One-room Couples
31      26     0     
Romance
"Aku tidak suka dengan kehadiranmu disini. Enyahlah!" Kata cowok itu dalam tatapan dingin ke arah Eri. Eri mengerjap sebentar. Pasalnya asrama kuliahnya tinggal dekat sama universitas favorit Eri. Pak satpam tadi memberikan kuncinya dan berakhir disini. "Cih, aku biarkan kamu dengan syaratku" Eri membalikkan badan lalu mematung di tempat. Tangan besar menggapai tubuh Eri lay...
Kompilasi Frustasi
100      61     0     
Inspirational
Sebuah kompilasi frustasi.
PETUALANGAN MATI SURI
260      213     1     
Short Story
cerpen ini tentang petualangan mati suri seorang wanita di alam barzah
Gadis Kopi Hitam
761      599     7     
Short Story
Kisah ini, bukan sebuah kisah roman yang digemari dikalangan para pemuda. Kisah ini, hanya sebuah kisah sederhana bagaimana pahitnya hidup seseorang gadis yang terus tercebur dari cangkir kopi hitam yang satu ke cangkit kopi hitam lainnya. Kisah ini menyadarkan kita semua, bahwa seberapa tidak bahagianya kalian, ada yang lebih tidak berbahagia. Seberapa kalian harus menjalani hidup, walau pahit, ...
Dendam
299      248     3     
Short Story
Dulu, Helena hidup demi adiknya, Kiara. Setelah Kiara pergi, Helena hidup demi dendamnya.