Read More >>"> Kala Senja ((Spin Off) Okay? Okay) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Kala Senja
MENU
About Us  

Maneh kemana kemarin? Tiba-tiba bolos gak ngajak aing.” Raka menanyai hal yang sama setelah kemarin ia bertanya hal yang sama di grup chat.

“Elo dari kemarin nanyanya itu mulu? Gak ada pertanyaan lain?” tanyaku.

“Abis tumben banget, Tasya juga gak dateng kema— jangan bilang lo sama dia?”

Aku tak menjawab pertanyaan Raka dan melongos meninggalkannya masuk ke dalam kelas yang jauh dari kata ramai. Baru ada aku dan Raka, sisanya mungkin masih dalam perjalanan.

Aku duduk di tempatku seperti biasa, Raka menaruh tasnya lalu pergi keluar kelas. “Mau kemana?” tanyaku.

“Beliin sarapan buat Mia,” jawabnya.

“Lo pura-pura baik sama dia atau beneran baik nih ceritanya?” godaku.

“Apaan sih anjir! Lo selalu gak percaya sama gue mulu. Udah ah gue keluar bentar.”

Setelah Raka keluar kelas, aku membuka tasku lalu mengeluarkan ponsel yang sejak tadi tersimpan di dalam, kemudian menghubungi nomor terakhir di daftar panggilan teleponku.

'Iya, Dav?' jawabnya ketika mengangkat panggilanku.

“Aku kira belum bangun, maaf ya, tadi aku anter Kak Billy dulu ke stasiun kereta.”

'Hahaha… Aku udah naik angkot, gak usah ngerasa bersalah, Dav. Di Bandung angkotnya masih banyak kok.'

“Ya udah deh, hati-hati. Kalau ada yang godain, bilang pacarnya Davi.”

'Hahaha… Iya, nanti dibilangin.'

“Jangan ketawa juga, nanti banyak yang godain.”

'Hahaha…'

“Jangan ketawa!” kataku pura-pura marah.

'Udah ah! Davi lagi dimana sekarang? Jangan bilang lagi nyetir sambil nelepon aku.'

“Mau jawab lagi di hatimu, tapi kayaknya ketinggalan jaman ya?”

'Hahaha… Davi lucu!'

“Kalau gak lucu, masih suka?”

'Masih.'

“Syukur deh.”

'Hihi… Davi lagi dimana ih? Belum di jawab loh.'

“Aku udah di kelas, sendirian. Cepet ke sini, rindu.”

'Please, jangan main Dilan lagi, Dav.'

“Haha… ya udah hati-hati aja ya.”

'Iya.'

Setelahnya aku menutup panggilan tersebut, percakapan yang menjadi hal biasa jika lawan bicaranya adalah Tasya. Ia selalu terlihat senang dan membuatku menyenanginya lebih dan lebih. Mungkin ini yang dinamakan fase kasmaran, pantas saja para penyair bilang jika dua insan yang sedang jatuh cinta merasa dunia hanya milik berdua, memang begitu adanya, sepertinya orang-orang di bumi hanya latar belakang yang cuma memenuhi ruang kami berdua saja.

Sebuah benda berbentuk kotak yang terbungkus kertas kado berwarna ungu menjadi benda berikutnya yang aku keluarkan dari dalam tas. Aku menoleh ke beberapa arah di kelas, takut-takut jika ada seseorang yang sedang memergokiku. Dengan sigap aku menghampiri meja Tasya lalu menyimpan hadiah tersebut di bawah mejanya, menumpuk bersama beberapa tumpukan buku di dalamnya.

Aku tahu, mungkin rasanya klasik sekali memberikan hadiah diam-diam untuk pacar sendiri. Tapi aku sudah berjanji untuk merahasiakan hubungan kami berdua dari sekolah dan teman-teman di sini, aku hanya mencoba memulai membahagiakannya namun tetap memegang janji itu kepadanya.

Namun sepertinya orang-orang salah mengira hadiah yang tersimpan di bawah meja Tasya ketika sahabat-sahabatnya tidak sengaja melihat hadiah tersebut.

“Gila ya Kak Edgar! Waktu itu ngasih bunga, sekarang kado! Kamu sama Kak Edgar jadi gimana sih?” tanya Citra heboh yang jelas terdengar di telingaku.

Satu per satu orang-orang menanyakan perihal yang sama mengenai hadiah misterius itu. Lalu Tasya pun mencoba menyangkal satu per satu tuduhan dari teman-teman sekelas. Jika saja Tasya mengijinkan, aku tidak perlu diam-diam menyimpan hadiah tersebut, akan aku kutunjukan pada mereka semua bahwa akulah pelakunya, dan nama Edgar tidak perlu disangkut pautkan.

“Jadi kamu gak jadian sama Kak Edgar? Padahal PDKTannya aja seromantis itu?” tanya Prisil.

“Nggak, emangnya kalau PDKTan bagus bisa otomatis jadian?” tanya Tasya.

“Abis siapa sih yang bisa bikin Kak Edgar kalah di mata kamu, Sya?” tanya Citra.

Tasya tak menjawab, tapi di dalam hatiku, aku meneriakkan namaku dengan bangganya, meskipun kini aku sedang mengajari Raka dan salah satu temanku, Bimo membuat lagu. Kulihat sejenak ke arah Tasya dan anak-anak perempuan lain yang masih mengelilingi dirinya, Tasya membuka bungkusan tersebut, dan aku bisa melihat dengan jelas ia tersenyum riang ketika sampul buku The Fault In Our Star dilihat olehnya. Untungnya, aku tidak menuliskan siapa pengirimnya di memo kecil yang menempel pada sampul tersebut. Aku hanya menuliskan kalimat yang mungkin hanya dimengerti oleh orang-orang yang membaca atau menonton film tersebut.

‘Okay? okay.'

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • zufniviandhany24

    ka jangan lupa mampir untuk bantu vote ceritaku https://tinlit.com/view_story/1078/1256

    Comment on chapter Satu Kelas
Similar Tags
Kisah Kita
49      35     0     
Romance
Kisah antara tiga sahabat yang berbagi kenangan, baik saat suka maupun duka. Dan kisah romantis sepasang kekasih satu SMA bahkan satu kelas.
CATCH MY HEART
70      53     0     
Humor
Warning! Cerita ini bisa menyebabkan kalian mesem-mesem bahkan ngakak so hard. Genre romance komedi yang bakal bikin kalian susah move on. Nikmati kekonyolan dan over percaya dirinya Cemcem. Jadilah bagian dari anggota cemcemisme! :v Cemcemisme semakin berjaya di ranah nusantara. Efek samping nyengir-nyengir dan susah move on dari cemcem, tanggung sendiri :v ---------------------------------...
Kenzo Arashi
54      35     0     
Inspirational
Sesuai kesepakatannya dengan kedua orang tua, Tania Bowie diizinkan melakukan apa saja untuk menguji keseriusan dan ketulusan lelaki yang hendak dijodohkan dengannya. Mengikuti saran salah satu temannya, Tania memilih bersandiwara dengan berpura-pura lumpuh. Namun alih-alih dapat membatalkan perjodohannya dan menyingkirkan Kenzo Arashi yang dianggapnya sebagai penghalang hubungannya dengan Ma...
Vandersil : Pembalasan Yang Tertunda
14      14     0     
Short Story
Ketika cinta telah membutakan seseorang hingga hatinya telah tertutup oleh kegelapan dan kebencian. Hanya karena ia tidak bisa mengikhlaskan seseorang yang amat ia sayangi, tetapi orang itu tidak membalas seperti yang diharapkannya, dan menganggapnya sebatas sahabat. Kehadiran orang baru di pertemanan mereka membuat dirinya berubah. Hingga mautlah yang memutuskan, akan seperti apa akhirnya. Ap...
C L U E L E S S
511      397     5     
Short Story
Clueless about your talent? Well you are not alone!
CHERRY & BAKERY (PART 1)
74      50     0     
Romance
Vella Amerta—pindah ke Jakarta sebagai siswi SMA 45. Tanpa ia duga kehidupannya menjadi rumit sejak awal semester di tahun keduanya. Setiap hari dia harus bertemu dengan Yoshinaga Febriyan alias Aga. Tidak disangka, cowok cuek yang juga saingan abadinya sejak jaman SMP itu justru menjadi tetangga barunya. Kehidupan Vella semakin kompleks saat Indra mengajaknya untuk mengikuti les membuat cu...
Last Hour of Spring
16      14     0     
Romance
Kim Hae-Jin, pemuda introvert yang memiliki trauma masa lalu dengan keluarganya tidak sengaja bertemu dengan Song Yoo-Jung, gadis jenius yang berkepribadian sama sepertinya. Tapi ada yang aneh dengan gadis itu. Gadis itu mengidap penyakit yang tak biasa, ALS. Anehnya lagi, ia bertindak seperti orang sehat lainnya. Bahkan gadis itu tidak seperti orang sakit dan memiliki daya juang yang tinggi.
Jawaban
13      13     0     
Short Story
Andi yang digantung setelah pengakuan cintanya dihantui penasaran terhadap jawaban dari pengakuan itu, sampai akhirnya Chacha datang.
Salendrina
38      29     0     
Horror
Salendrina adalah boneka milik seorang siswa bernama Gisella Areta. Dia selalu membawa Boneka Salendrina kemanapun ia pergi, termasuk ke sekolahnya. Sesuatu terjadi kepada Gisella ketika menginjakan kaki di kelas dua SMA. Perempuan itu mati dengan keadaan tanpa kepala di ruang guru. Amat mengenaskan. Tak ada yang tahu pasti penyebab kematian Gisella. Satu tahu berlalu, rumor kematian Gisella mu...
Moira
557      227     0     
Romance
Diana adalah seorang ratu yang tidak dicintai rajanya sendiri, Lucas Jours Houston, raja ketiga belas Kerajaan Xavier. Ia dijodohkan karena pengaruh keluarganya dalam bidang pertanian dan batu bara terhadap perekonomian Kerajaan Xavier. Sayangnya, Lucas sudah memiliki dambaan hati, Cecilia Barton, teman masa kecilnya sekaligus salah satu keluarga Barton yang terkenal loyal terhadap Kerajaan Xavie...