Read More >>"> Kala Senja (Kejutan Lain) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Kala Senja
MENU
About Us  

Setelah kami berkutat dengan pusingnya soal-soal ujian. Hari ini, sekolah cukup heboh dengan berita Mila yang baru saja memenangkan perlombaan cheersleader tingkat SMA. Itu hal yang sangat membanggakan, dan membuat Mila menjadi lebih populer. Semenjak insiden dulu, Mila jarang bertemu lagi dengan Davi. Dan hari ini, untuk pertama kalinya dia datang ke kelas kami sebagai perwakilan Osis.

“Beberapa bulan lagi Ujian Nasional untuk kelas tiga. Aku sebagai pengurus Osis mau minta dua orang perwakilan kelas ini untuk ikut rapat nanti sore,” katanya. “Oh iya, aku juga mau minta ketua kelas untuk membagikan selebaran ini, dan poster untuk dipasang di kelas.”

Mila memperlihatkan setumpuk kertas juga gulungan poster yang entah apa isinya. Davi pun berdiri menghampiri Mila. Kurasa Mila tidak tahu jika Davi ada ketua kelas kami karena sekilas raut wajahnya cukup terkejut.

“Oke,” kata Davi menanggapi dan mengambil selebaran yang dibawa Mila.

“Makasih, Dav. Kalau gitu aku pamit dulu.”

Setelah itu Mila pergi, ekspresinya tidak dibilang baik-baik saja. Kupikir penolakan secara tidak langsung dari Davi memberikan efek tertentu bagi dirinya. Davi pun lantas membagikan selebaran tersebut, ia juga memasang poster di papan pengumuman yang letaknya di samping papan tulis dekat dengan pintu kelas. Sebagai sekertaris aku sering mengecek perlengkapan kelas, termasuk selotip, gunting, dan hal-hal lain yang kurasa akan berguna di lain hari.

Setelah selebaran itu berada di tanganku. Aku membaca judul di atasnya.

“Pensi,” seruku.

“Pensi buat perpisahan kelas tiga juga ya,” kata Prisil. “Jadi kita diminta buat jadi anggota panitia buat acara ini?”

Aku mengangguk. “Kayaknya sih,”

“Temen-temen, sesuai dengan yang ada di selebaran, aku minta perwakilan buat ikut rapat sore nanti,” kata Davi.

“Ya udah sih, Dav. Kamu aja,” kata Raka.

“Iya, lagian kamu deket juga kan sama ketua Osis,” tambah yang lain.

“Oke deh. Terus siapa yang mau temenin aku, kamu Ka?” tanya Davi pada Raka.

Urang (aku) ekskul, Dav,” tolak Raka.

“Tasya aja. Dia kan sekertaris,” ucap Mia membuatku terkejut mendengarnya.

“Hah?!” gumamku. “Kok aku terus sih.”

“Yang mau PDKT kan bukan kita, Sya,” gumam Prisil.

“Bukan aku juga,” elakku.

“Oh oke deh. Sya, nanti kita ikut rapat ya?” ajak Davi memanggil namaku.

Aku menoleh padanya. Bagaimanapun kalau aku menolak, semuanya akan lebih lama lagi. Meski berat hati, aku iyakan ajakannya.

Aku memang ingin mengatakannya pada Davi, tentang perasaanku. Tapi bukan berarti aku sedang dalam periode PDKT dengannya. Aku sedang menyiapkan hatiku agar terasa baik-baik saja jika di dekat Davi, namun jika terus-terusan aku bersamanya, hatiku tak akan pernah biasa saja.

~KALA SENJA~

“Tasya mau baca apa buat besok tugas Bahasa Indonesia?” tanya Davi ketika kami akan pergi ke Ruang Osis.

“Kayaknya sih puisi aja. Aku gak jago baca puisi, tapi puisi teksnya sedikit,” jawabku.

“Gak pantun? Teksnya juga lebih sedikit.”

“Tadinya mau sama Prisil. Eh dia udah janjian baca pantun berdua sama Citra. Mia udah berdua sama Raka.”

“Ohh.”

“Davi sendiri?”

“Emm, kayaknya aku juga puisi. Raka udah di ambil sama Mia tuh.”

“Hahaha….”

Tak lama, kami pun sampai di Ruang Osis. Letaknya berada di gedung belakang sekolah, berada di samping lapangan. Gedung ini lebih kecil dari gedung utama, dan sengaja dibangun untuk basecamp setiap ekstrakulikuler di sekolahku.

Ruang Osis letaknya berada di paling ujung dari gedung ini, dan paling luas juga. Ketika aku dan Davi masuk, sudah ada beberapa orang yang datang, beberapa juga aku kenal karena pernah satu kelas dulu.

Setelah semua orang berkumpul. Ketua kelas pun memulai rapat hari ini. Intinya, perwakilan setiap kelas dua di minta partisipasi untuk acara Pensi nanti. Dan beberapa di minta untuk membantu Osis menjadi panitia pensi. Selain dari anak kelas dua, ada beberapa anak kelas tiga yang ikut berpartisipasi sebagai perwakilan.

“Aku masuk divisi logistik pasti butuh banyak tenaga cowok. Kalau Tasya?” tanya Davi begitu rapat selesai dan kami di minta untuk memilih divisi yang akan kami masuki.

“Kayaknya aku dekorasi,” jawabku. “Beberapa temenku waktu kelas satu minta aku bantuin bagian dekorasi.”

“Oke deh kalau gitu. Oh iya, jangan lupa yang tadi dicatat buat dibicarain sama anak kelas.”

“Iya.”

Begitu aku dan Davi selesai berbincang seseorang memanggil namaku.

“Kamu Tasya kan?” tanyanya.

Aku mengangguk. Orang ini yang kulihat tadi sedang berbicara di depan sebagai perwakilan kelas tiga.

“Iya Kak ada apa ya?” tanyaku.

“Kenalin aku Edgar.” Senior yang bernama Kak Edgar itupun mengulurkan tangannya.

“Iya.” Aku menyambut uluran tangannya.

“Anu…. Aku suka sama kamu, Tasya.”

“Hah?!”

Kontan saja seisi ruangan tersebut mengalihkan perhatiannya pada kami. Dan selanjutnya terdengar rius seisi ruangan menyorakiku dan kakak kelasku ini.

“Ciee!!!!”

“Gar, maneh mah tereh lulus oge masih nyekil keneh,” kata salah seorang dari mereka yang artinya ‘Gar, udah mau lulus juga masih aja pdkt.”

Naon sih (apa sih),” protes Kak Edgar.

Dari semua orang yang berada di sana, hanya akulah yang terpaku saking kagetnya. Jelaslah, sejak aku lahir, baru pertama kali ada orang yang menyatakan perasaannya padaku dengan sangat berterus terang. Apalagi aku tidak mengenalnya sama sekali.

Apa mungkin ini hanya sebuah candaan semata? Atau senja kini sedang memberikan kejutan terhebohnya padaku?

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • zufniviandhany24

    ka jangan lupa mampir untuk bantu vote ceritaku https://tinlit.com/view_story/1078/1256

    Comment on chapter Satu Kelas
Similar Tags
Sacred Sins
792      535     8     
Fantasy
With fragmented dreams and a wounded faith, Aria Harper is enslaved. Living as a human mortal in the kingdom of Sevardoveth is no less than an indignation. All that is humane are tormented and exploited to their maximum capacities. This is especially the case for Aria, who is born one of the very few providers of a unique type of blood essential to sustain the immortality of the royal vampires of...
Varian Lara Gretha
120      86     0     
Romance
Gretha harus mempertahankan persahabatannya dengan Noel. Gretha harus berusaha tidak mengacuUhkan ayahnya yang berselingkuh di belakang ibunya. Gretha harus membantu ibunya di bakery untuk menambah biaya hidup. Semua harus dilakukan oleh Gretha, cewek SMA yang jarang sekali berekspresi, tidak memiliki banyak teman, dan selalu mengubah moodnya tanpa disangka-sangka. Yang memberinya semangat setiap...
Too Sassy For You
45      36     0     
Fantasy
Sebuah kejadian di pub membuat Nabila ditarik ke masa depan dan terlibat skandal sengan artis yang sedang berada pada puncak kariernya. Sebenarnya apa alasan yang membuat Adilla ditarik ke masa depan? Apakah semua ini berhubungan dengan kematian ayahnya?
My Halloween Girl
11      11     0     
Short Story
Tubuh Kevan bergetar hebat. Ia frustasi dan menangis sejadi-jadinya. Ia ingat akan semalam. Mimpi gila itu membuatnya menggila. Mimpi itu yang mengantarkan Kevan pada penyesalan. Ia bertemu dengan Keisya dimimpi itu. “Kev, kau tahu? Cintaku sama besarnya denganmu. Dan aku tak akan membencimu,”. Itu adalah kata-kata terakhir Keisya dimimpinya. Keisya tak marah dengannya. Tak membencinya. Da...
Hamufield
1099      480     0     
Fantasy
Kim Junsu: seorang pecundang, tidak memiliki teman, dan membenci hidupnya di dunia 'nyata', diam-diam memiliki kehidupan di dalam mimpinya setiap malam; di mana Junsu berubah menjadi seorang yang populer dan memiliki kehidupan yang sempurna. Shim Changmin adalah satu-satunya yang membuat kehidupan Junsu di dunia nyata berangsur membaik, tetapi Changmin juga yang membuat kehidupannya di dunia ...
STORY ABOUT THREE BOYS AND A MAN
446      213     0     
Romance
Kehidupan Perkasa Bagus Hartawan, atau biasa disapa Bagus, kadang tidak sesuai dengan namanya. Cintanya dikhianati oleh gadis yang dikejar sampai ke Osaka, Jepang. Belum lagi, dia punya orang tua yang super konyol. Papinya. Dia adalah manusia paling happy sedunia, sekaligus paling tidak masuk akal. Bagus adalah anak pertama, tentu saja dia menjadi panutan bagi kedua adiknya- Anggun dan Faiz. Pan...
Aranka
122      98     0     
Inspirational
Aranka lebih dari sebuah nama. Nama yang membuat iri siapa pun yang mendengarnya. Aland Aranka terlahir dengan nama tersebut, nama dari keluarga konglomerat yang sangat berkuasa. Namun siapa sangka, di balik kemasyhuran nama tersebut, tersimpan berbagai rahasia gelap...
WulanaVSurya
10      10     0     
Romance
Terimakasih, kamu hadir kembali dalam diri manusia lain. Kamu, wanita satu-satunya yang berhasil meruntuhkan kokohnya benteng hatiku. Aku berjanji, tidak akan menyia-nyiakan waktu agar aku tidak kecewa seperti sedia kala, disaat aku selalu melewatkanmu.
Love in the Past
313      258     4     
Short Story
Ketika perasaan itu muncul kembali, ketika aku bertemu dengannya lagi, ketika aku harus kembali menyesali kisah itu kesekian kali.
Reality Record
114      72     0     
Fantasy
Surga dan neraka hanyalah kebohongan yang diciptakan manusia terdahulu. Mereka tahu betul bahwa setelah manusia meninggal, jiwanya tidak akan pergi kemana-mana. Hanya menetap di dunia ini selamanya. Namun, kebohongan tersebut membuat manusia berharap dan memiliki sebuah tujuan hidup yang baik maupun buruk. Erno bukanlah salah satu dari mereka. Erno mengetahui kebenaran mengenai tujuan akhir ma...