Read More >>"> PROMISES [RE-WRITE] (BEGINNING) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - PROMISES [RE-WRITE]
MENU
About Us  

           Malam itu adalah malam dimana semua yang kumiliki seakan telah diambil oleh tuhan. Malam yang seharusnya menjadi malam perayaan ulang tahunku berubah menjadi malam yang penuh dengan warna merah dari api dan asap hitam yang mengelilingi mansion yang kutempati. Semua terjadi dengan sangat cepat, bersamaan dengan saat aku mengambil nafas dan meniup lilin ulang tahunku.

           Saat lilin yang kutiup perlahan padam, beberapa orang yang tak kukenal pun masuk. Mereka mengenakan pakaian serba putih dengan garis merah ( Amik dan Alba ) layaknya seorang pastur, serta memakai topeng untuk menutupi wajah mereka. Salah seorang dari mereka yaitu, seorang pria tua yang mengunakan selendang ( Stola ) berkata bahwa mereka adalah utusan gereja, mereka adalah utusan dari tuhan yang di tugaskan untuk membersihkan para pendosa yang telah dan akan menodai negara ini.

           Dia mengatakan bahwa ayah dan ibuku adalah manusia yang selalu melakukan hal- hal kotor dengan mengatas namakan kerajaan dan mereka berkata bahwa ayah dan ibuku adalah bagian dari para pendosa yang harus di musnahkan. Mereka tidak bisa jika ada yang memprioritaskan suatu hal di atas sebuah keyakinan terhadap tuhan. Aku yang saat itu hanya terdiam sambil mendengar ocehan mereka.

           Ayah dan ibuku selalu berkata bahwa tidak ada yang namanya kehidupan setelah kematian. Oleh karena itu, mereka selalu berkata “Lakukanlah apa yang kamu inginkan, sekalipun jika kamu salah jangan pernah menyesalinya namun, kamu harus siap menerima konsekuensinya, karena hidup itu hanya sekali.

           Kupikir pria tua itu akan kembali berkhutbah. Namun sepertinya aku salah, dia memberikan sebuah isyarat kepada yang lainya untuk memisahkanku dari ayah dan ibu. Mulutku kemudian ditutup dengan menggunakan sebuah kain, dan kepalaku dimasukan kedalam sebuah kantung layaknya seorang terpidana yang akan di eksekusi mati.

           Aku tidak dapat melihat dan mengatakan apapun, akan tetapi aku bisa mendengar suara dari sebuah pistol yang di tembakan. Entah siapa yang menembaknya akupun tidak bisa melihatnya. Akan tetapi pria tua tersebut berteriak dengan menyebut nama ayahku, kurasa ayahku mulai melakukan perlawanan. Sekilas aku mendengar suara ibuku menangis dengan diikuti suara dari salah seorang utusan gereja yang berkata “Jatuhkan senjatamu, atau wanita ini akan kubunuh”. Ayahku sepertinya menuruti perintah mereka karena aku bisa mendengar suara benda yang jatuh. Sepertinya ayahku menjatuhkan pistolnya.

           Kembali aku mendengar suara tembakan pistol, entah berapa kali tembakan yang dilepaskan. Pertama suara dari tangis ibuku mulai menghilang, dan kedua aku mendengar ayahku berteriak dengan diikuti beberapa tembakan. Tiba- tiba kurasakan suasana mulai hening, mereka mengeluarkan kepalaku dari kantung dan melepaskan kain yang menutup mulutku. Kini aku dapat melihat ada pasangan yang tergeletak dengan berlumuran darah.

           Saat itu badanku tak bisa digerakan dan dadaku terasa sesak, mataku tidak bisa berpaling dari pasangan yang tergeletak di lantai. Aku ingin berteriak sekencang mungkin, tapi suaraku tak bisa kukeluarkan. Tiba- tiba kurasakan ada benda yang menempel dikepalaku. Dingin yang kurasakan dari pistol yang telah merebut nyawa kedua orang yang kusayangi kini kurasakan berada tepat dikepalaku.

           Aku berusaha menolak semua yang terjadi saat ini dengan beranggapan bahwa ini adalah salah satu bagian dari perayaan ulang tahunku. Mereka mungkin adalah orang- orang yang ayahku suruh untuk menjadi penghibur di hari ulang tahunku dan aku juga berfikir bahwa ini semua hanyalah sebuah Drama Theatrical. Tapi semua itu sirnah saat pria tua itu berkata “sekarang adalah giliranmu nak! Kamu akan menyusul mereka ke surga!.

           Kini aku sudah tidak lagi peduli dengan apa yang akan terjadi kepadaku. Lalu ditariklah sebuah pelatuk dari pistol tersebut “kreeek!”. Sesaat sebelum pelatuk ditarik aku masih berharap bahwa ini semua adalah lelucon, dan mereka semua akan berkata “Happy Birthday!”

How do you feel about this chapter?

0 0 1 2 0 1
Submit A Comment
Comments (7)
  • sinister

    @Madesy tunggu update berikutnya, makasih udah mampir

    Comment on chapter BEGINNING
  • Madesy

    penasaran kelanjutannya..

    Comment on chapter BEGINNING
  • sinister

    @Mustikaningtyas anime tersebut menjadi inspirasi untuk saya ;)

    Comment on chapter IN THE MORNING
  • Mustikaningtyas

    Aku jadi inget salah satu anime deh setelah baca cerita ini

    Comment on chapter IN THE MORNING
  • sinister

    @sintikayani terimakasih sudah meluangkan waktunya.

    Comment on chapter ONSTAGE
  • cintikus

    Cerita ini ngingetin aku sama satu judul anime, tapi secara keseluruhan alurnya bagus dan bikin penasaran, apalagi ketika ada beberapa bagian percakapan yg sengaja masih dirahasiakan. Dan bagian saat Baron akan membocorkan informasi bener2 ngegambarin situasinya. Lanjut terus ya Kak, penasaran siapa orang yg memiliki perjanjian dengan Baron 😉

    Comment on chapter ONSTAGE
  • Hana

    Lanjut chapter kak... bikin kepo haha

    Comment on chapter BEGINNING
Similar Tags
Bulan
484      321     5     
Short Story
Ketika Bulan mengejar Bintangnya kembali
Time Travel : Majapahit Empire
809      351     0     
Fantasy
Sarah adalah siswa SMA di surabaya. Dia sangat membenci pelajaran sejarah. Setiap ada pelajaran sejarah, dia selalu pergi ke kantin. Suatu hari saat sekolahnya mengadakan studi wisata di Trowulan, sarah kembali ke zaman kerajaan Majapahit 700 tahun yang lalu. Sarah bertemu dengan dyah nertaja, adik dari raja muda Hayam wuruk
CORAT-CORET MASA SMA
274      214     3     
Short Story
Masa SMA, masa paling bahagia! Tapi sayangnya tidak untuk selamanya. Masa depan sudah di depan mata, dan Adinda pun harus berpikir ulang mengenai cita-citanya.
Crystal Dimension
10      10     0     
Short Story
Aku pertama bertemu dengannya saat salju datang. Aku berpisah dengannya sebelum salju pergi. Wajahnya samar saat aku mencoba mengingatnya. Namun tatapannya berbeda dengan manusia biasa pada umumnya. Mungkinkah ia malaikat surga? Atau mungkin sebaliknya? Alam semesta, pertemukan lagi aku dengannya. Maka akan aku berikan hal yang paling berharga untuk menahannya disini.
Sabtu Bersama Bapak
7      7     0     
Short Story
Seungho merasa dilema antara memilih pergi bersama teman-temannya atau pergi memancing bersama sang ayah,
Apakah kehidupan SMA-ku akan hancur hanya karena RomCom? [Volume 2]
38      26     0     
Romance
Di jilid dua kali ini, Kisaragi Yuuichi kembali dibuat repot oleh Sakuraba Aika, yaitu ia disuruh untuk bergabung dengan klub relawan yang selama ini ia anggap, bahwa melakukan hal seperti itu tidak ada untungnya. Karena godaan dan paksaan dari Sakuraba Aika terus menghantui pikirannya. Akhirnya ia pun terpaksa bergabung. Seiring ia menjadi anggota klub relawan. Masalah-masalah merepotkan pun d...
REASON
170      110     0     
Romance
Gantari Hassya Kasyara, seorang perempuan yang berprofesi sebagai seorang dokter di New York dan tidak pernah memiliki hubungan serius dengan seorang lelaki selama dua puluh lima tahun dia hidup di dunia karena masa lalu yang pernah dialaminya. Hingga pada akhirnya ada seorang lelaki yang mampu membuka sedikit demi sedikit pintu hati Hassya. Lelaki yang ditemuinya sangat khawatir dengan kondi...
PROMISE
414      326     2     
Short Story
ketika sebuh janji tercipta ditengah hubungan yang terancam kandas
LEAD TO YOU
338      154     0     
Romance
Al Ghazali Devran adalah seorang pengusaha tampan yang tidak mengira hidupnya akan berubah setelah seorang gadis bernama Gadis Ayu Khumaira hadir dalam hidupnya. Alghaz berhasil membuat Gadis menjadi istrinya walau ia sendiri belum yakin kalau ia mencintai gadis itu. Perasaan ingin melindungi mendorongnya untuk menikahi Gadis.
DUA PULUH MENIT TERAKHIR
8      8     0     
Short Story
Setiap waktu sangat berarti. Selagi ada, jangan terlambat untuk mengatakan yang sesungguhnya. Karena kita tak tahu kapan waktu akan merenggutnya.