Read More >>"> Your Moments (Rainbow in Your Eeyes) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Your Moments
MENU
About Us  

Samar-samar kulihat siluet tubuhnya di tengah kegelapan dan hujan deras. Kulihat ia menendang apa pun yang ada di depannya. Semuanya sudah hancur karena tendangannya yang kuat. Namun ia masih saja menendang udara kosong, melancarkan teknik Twieo Ap Chagi[1] di tengah hujan dan kegelapan, tanpa peduli dengan sekujur tubuhnya yang sudah basah kuyup.

Aku tahu, dia sedang melampiaskan rasa marahnya yang masih terus meluap. Deru napasnya yang cepat karena kelelahan bercampur emosi tak ia pedulikan. Aku tahu, ia tidak akan berhenti selama kemarahannya belum surut. Bahkan, aku ingat jelas ia pernah pingsan karena kelelahan bercampur dengan kemarahan. Dasar bodoh.

Kulirik jam dinding yang ada di dekatku. 00:30. Ini sudah keterlaluan. Aku sudah tidak sabar lagi. Kau tahu, ia melampiaskan kemarahannya itu sejak pukul 20:00 tanpa henti. Ia harus berhenti sekarang.

Aku keluar dari kamar, menerobos hujan, menghampirinya yang basah kuyup. Kulihat sekeliling kami berantakan. Pot bunga yang pecah, balok-balok kayu yang patah menjadi dua atau tiga bagian, dan entah apa lagi. Berantakan.

"Apa kau sudah selesai dengan kemarahanmu?"

Ia mengangguk. Kudorong tubuhnya pelan masuk ke dalam rumah. Aku kembali duduk dengan tenang di kursiku, sementara ia sibuk mengeringkan tubuhnya dan mengganti pakaiannya yang basah.

Ia menatapku tanpa mengatakan apa pun, tanpa berkedip sedikit pun. Kulihat air hujan masih mengalir di dahinya dan membasahi rambutnya.

"Ada pelangi."

Aku menoleh menatapnya. "Apa?"

"Ada pelangi," ulangnya lagi. "Kau baru saja menangis, hm?"

Aku hanya diam.

"Ada pelangi di matamu," jelasnya. "Jangan menangis. Kau sangat jelek ketika menangis."

"Aku hanya terharu dengan tulisanku sendiri," kataku akhirnya.

Ia tersenyum jenaka dan berkata, "Jangan membohongi dirimu sendiri." Ia menatapku lagi, kali ini dengan sorot mata aneh. "Jangan salahkan aku kalau aku menghajar laki-laki itu dengan tendanganku, oke?" gumamnya, lalu masuk ke kamarnya.

Aku tak bisa menahan senyumku, seraya kembali melanjutkan naskahku.

Ah. Dia selalu saja begitu. Aku mencintaimu, kau tahu?

 

[1] Tendangan depan yang dilakukan sambil melompat dalam taekwondo

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Sang Musisi
9      9     0     
Short Story
Ini Sekilas Tentang kisah Sang Musisi yang nyaris membuat kehidupan ku berubah :')
Konstelasi
35      25     0     
Fantasy
Aku takut hanya pada dua hal. Kehidupan dan Kematian.
Tiba Tiba Cinta Datang
12      12     0     
Short Story
Cerita tersebut menceritakan tentang seorang lelaki yang jatuh cinta pada seorang gadis manis yang suka pada bunga mawar. Lelaki itu banyak belajar tentang cinta dan segala hal dari gadis dan bunga mawar
Never Let Me Down
7      7     0     
Short Story
Bisakah kita memutar waktu? Bisakah kita mengulang semua kenangan kita? Aku rindu dengan KITA
Thieves Sister
307      183     0     
Action
Remaja kembar yang bisa mencuri benda-benda bersejarah milik dunia dan membalas dendamkan kematian kakaknya. Apa yang terjadi selanjutnya?
Kejar Mika!
119      76     0     
Romance
Sudah bukan rahasia lagi kalau Pinky jatuh cinta setengah mati dengan Mikail Angelo, pemuda tampan paling populer di sekolahnya yang biasa dipanggil Mika. Jungkir balik dan jatuh bangun mengejar cintanya sedari SMP, yang ia dapat adalah penolakan. Lagi, lagi dan lagi. Pantang menyerah, Pinky berjuang keras demi bisa masuk SMA yang sama dengan pemuda itu. Dan ketika ia berhasil berada di ...
Crystal Dimension
10      10     0     
Short Story
Aku pertama bertemu dengannya saat salju datang. Aku berpisah dengannya sebelum salju pergi. Wajahnya samar saat aku mencoba mengingatnya. Namun tatapannya berbeda dengan manusia biasa pada umumnya. Mungkinkah ia malaikat surga? Atau mungkin sebaliknya? Alam semesta, pertemukan lagi aku dengannya. Maka akan aku berikan hal yang paling berharga untuk menahannya disini.
A Slice of Love
12      12     0     
Romance
Kanaya.Pelayan cafe yang lihai dalam membuat cake,dengan kesederhanaannya berhasil merebut hati seorang pelanggan kue.Banyu Pradipta,seorang yang entah bagaimana bisa memiliki rasa pada gadis itu.
LATE
19      16     0     
Short Story
Mark found out that being late maybe is not that bad
Putaran Roda
6      6     0     
Short Story
Dion tak bergeming saat kotak pintar itu mengajaknya terjun ke dunia maya. Sempurna tidak ada sedikit pun celah untuk kembali. Hal itu membuat orang-orang di sekitarnya sendu. Mereka semua menjauh, namun Dion tak menghiraukan. Ia tetap asik menikmati dunia game yang ditawarkan kotak pintarnya. Sampai akhirnya pun sang kekasih turut meninggalkannya. Baru ketika roda itu berputar mengantar Dion ke ...