Read More >>"> Perceraian kontrak (Rumah seperti kapal pecah) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Perceraian kontrak
MENU
About Us  

Calesthane pergi berlari meninggalkan Ryan dengan raut wajah judesnya. Ryan hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat Calesthane yang tidak memiliki sopan santun sedikitpun terhadap orang yang telah menolongnya. Namun ia terlihat menggemaskan berperilaku seperti itu. Ryan lebih suka wanita dingin, tegas, dan tidak murahan dibandingkan wanita-wanita yang centil dan licik.

"Wanita itu menggemaskan, aku semakin tertarik padanya," ucapnya Ryan dalam hati.

Setelah itu Ryan pergi keluar dari dalam kantor dan lanjut bekerja sebagai seorang satpam.

***

Di rumah kediaman Ryan....

Semua ART (asisten rumah tangga) Ryan sibuk berlari kesana-kesini membersihkan sampah-sampah yang berserakan. Rumah Ryan terlihat seperti kapal pecah karena ulah saudaranya Ryan yang memakai kediaman Ryan untuk merayakan pesta minum bir bersama rekan-rekan kerjanya.

Hari ini Ryan berniat untuk mengecek kediamannya lagi sebelum ia meninggalkan nya sedikit lama. Sekaligus ia juga ingin membawa beberapa barang yang mungkin akan diperlukannya nanti.

Salah satu ART Ryan memanggil satpam rumah Ryan untuk mengunci pintu gerbang. Ia ingin saat bekerja tidak ada yang mengganggunya. Karena jika tidak fokus, waktu yang harus ditempuh akan lama jika mereka bekerja dengan tidak benar.

"Pak Dono sini dulu deh pak Dono," panggil bu Mun (salah satu ART dikediaman Ryan).

"Ada apa bu?" tanya pak Dono (satpam Ryan).

"Lebih baik gerbang rumah dikunci saja. Supaya tidak ada orang iseng yang masuk. Apalagi sekarang rumah benar-benar berantakan, jadi jika ada yang menggangu bisa kacau balau deh kerjanya," jawab bu Mun.

"Apa tidak sebaiknya aja tidak usah dikunci? nanti saya memperingatkan orang yang nakal untuk tidak masuk ke sini. Inikan juga bukan rumah kita," ujar pak Dono memberikan pendapat.

"Hmmmm... lagipula tuan Ryan ataupun tuan Yuan tidak kesini. Jadi ya kita harus benar-benar menjaga rumahnya," ucap bu Mun.

"Yo wes, aku ikut aja. Tunggu, aku mau kunci gerbang nya dulu," pak Dono berjalan kearah pagar berniat untuk mengunci pintu gerbang.

Sehabis itu ia ikut masuk kedalam bersama bu Mun membantu para ART bekerja membersihkan rumah Ryan.

Ditempat Ryan berada...

Ryan terlihat sedang termenung memikirkan sesuatu. Supir Ryan melihat tingkah laku majikannya yang seolah saat ini terlihat seperti orang sedang jatuh cinta.

"Maaf tuan jika saya lancang," Pak Kono (supir Ryan) berbasa-basi terlebih dahulu sebelum memulai pembicaraannya.

"Iya pak? kenapa?" tanya Ryan sambil menatap kearah kursi depan.

"Gini ya, saya mau tanya tapi tuan Ryan jangan tersinggung. Sepertinya tuan Ryan sedang jatuh cinta ya?" jawab pak Kono.

"Hmm... tidak kok pak, saya sedang memikirkan masalah pekerjaan di kantor," ucap Ryan menutupi kebenaran.

"Serius tuan? tapi tuan terlihat tersenyum sendiri sambil memikirkan sesuatu loh. Apakah tuan cinta kepada seseorang wanita spesial lagi?" pak Kono berani bertanya kembali dengan Ryan yang bertingkah laku aneh.

"Hmmmmm... sebenernya ini benar-benar wanita yang sangat-sangat spesial bagi saya. Baru saya menatapnya sebentar, saya sudah jatuh cinta padanya," wajah Ryan terlihat sedikit memerah karena harus mengatakan yang sebenarnya.

"Wih cinta pada pandangan pertama nih tuan Ryan. Langsung aja dilamar, nanti ditikung lagi sama pria," pak Kono berusul.

"Belum berani pak, masih proses mendekati. Kini saya harus benar-benar memilih wanita yang akan menjadi teman hidup saya selamanya," jawab Ryan dengan penuh kewibawaannya.

"Setuju tuan. Lebih baik jangan terburu-buru tapi benar dibandingkan terburu-buru tapi hasilnya menyakitkan," jawab pak Kono.

"Iya..Ya sudah pak, bawa mobil nya sedikit cepat ya karena habis ini saya ingin bertemu dengan rekan saya," ujar Ryan.

Pak Kono hanya mengangguk-angguk kepalanya. Iapun mulai menambah laju kecepatan mobil supaya cepat sampai di kediaman rumah Ryan.

***

Dua puluh menit kemudian...
Tin..Tin...Tin...
Suara klakson mobil terdengar keras. Namun saja tetap tidak ada yang membukakan pintu gerbang rumah Ryan.

"Kok gak ada yang buka pintu gerbang ya pak?" tanya Ryan heran.

"Tidak tahu deh, biasanya di pos juga terlihat pak Dono sedang menonton acara televisi disana tapi kok sekarang saya tidak melihat dia," jawab pak Kono.

"Saya turun sebentar deh, mengecek keadaan didalam," Ryan membuka pintu mobilnya.

Namun pak Kono mencegat Ryan turun dan mengusulkan kepada Ryan untuk tunggu saja didalam mobil sedangkan dia yang turun. Ryan mengikuti ucapan pak Kono.

Setelah itu pak Kono turun dan berteriak memanggil orang yang ada didalam untuk membuka pintu gerbang. Biasanya pintu gerbang tidak terkunci namun kenapa saat ini terkunci? pak Kono benar-benar heran dengan kejadian hari ini.

Ryan menunggu pak Kono terlalu lama baginya didalam mobil. Iapun memutuskan untuk turun dan menemui pak Kono.

"Gimana jadinya?" tanya Ryan sambil mendekati pak Kono.

"Tidak ada reaksi sedikitpun dari dalam tuan," jawab pak Kono sambil mengelap keringatnya.

"Sepertinya ada yang tidak beres didalam," Ryan mendekati pintu gerbang rumahnya. Ia memegangi gerbang dengan kedua tangannya. Sepertinya dia ingin berniat untuk memanjat pagar gerbang.

Gelagat Ryan semakin aneh. Pak Dono mendekati Ryan lalu menahan Ryan yang sudah menyiapkan kakinya untuk memanjat pagar.

"Tuan Ryan mau ngapain?" tanya pak Kono sambil memegangi tangan kanan Ryan.

"Saya mau manjat pagar pak, ingin mengecek keadaan didalam," jawab Ryan semakin bersiap untuk memanjat.

"Tapikan tuan belum pernah sekalipun memanjat, kalau sampai orang tua tuan tahu terus sampai tuan kenapa-kenapa, pasti saya disalahkan," ujar pak Kono mulai khawatir.

"Tenang pak, bapak tidak akan terlibat kok. Bapak tunggu situ ya," Ryan memanjat gerbang pagar rumahnya yang lumayan tinggi.

Pak Kono sedikit khawatir namun dia tidak bisa berbuat apa-apa karena Ryan sudah memanjat lumayan tinggi.

Kini Ryan sampai di ujung gerbang pagarnya. Ia melihat kebawah terlebih dahulu sebelum meloncat.

Berbekal niat dan keberanian, Ryan berhasil melompat pagar dengan keadaan selamat. Ia langsung berlari masuk kedalam rumahnya dan melihat apa yang terjadi.

"Ada apa ini?" tanya Ryan sambil berdiri didepan pintu.

Betapa terkejutnya ia saat mendapati kediamannya yang sangat berantakan seperti kapal pecah. Semua ART yang sedang sibuk membersihkan rumah, menyadari adanya Ryan yang datang.

Mereka semua merasa khawatir karena takut Ryan murka lalu memecat mereka semua. Apalagi Ryan tampak sedang lelah, pasti dia dalam keadaan mood yang kurang bagus.

"kenapa rumah saya seperti kapal pecah?" Ryan masuk kedalam rumahnya yang berantakan.

"Ma..maaf pak. Kami baru membersihkan rumah bapak yang berantakan," jawab bu Mun sambil menundukkan kepalanya.

"Iya, tapi kenapa rumah saya bisa seperti kapal pecah begini?" tanya Ryan kebingungan.

"Ini sebenarnya bukan salah bu Mun atau ART lainnya. Tapi ini salah nya tuan Yuan karena kemarin malam ia memakai kediaman pak Ryan untuk tempat pesta minum bir. Kami tidak bisa menahannya karena kami takut dipecat," celetuk Mira (anak dari bu Mun yang bekerja sebagai ART juga disana).

"Jadi ini kerjaan kak Yuan? dia memang kakak yang menyusahkan. Ya sudah kalian kembali bekerja ya, saya mau hubungi kakak saya dulu. Kalau sudah, saya akan membantu kalian bekerja.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Foxelia
38      33     0     
Action
Red Foxelia, salah satu stuntman wanita yang terkenal. Selain cantik, rambut merahnya yang bergelombang selalu menjadi bahan bicara. Hidupnya sebagai aktor pengganti sangatlah damai sampai akhirnya Red sendiri tidak pernah menyangka bahwa ia harus melakukan aksi berbahayanya secara nyata saat melawan sekelompok perampok.
Akhir SMA ( Cerita, Cinta, Cita-Cita )
77      48     0     
Romance
Akhir SMA yang tidak pernah terbayangkan dalam pikiran seorang cewek bernama Shevia Andriana. Di saat masa-masa terakhirnya, dia baru mendapatkan peristiwa yang dapat mengubah hidupnya. Ada banyak cerita terukir indah di ingatan. Ada satu cinta yang memenuhi hatinya. Dan tidak luput jika, cita-cita yang selama ini menjadi tujuannya..
The Eye
9      9     0     
Action
Hidup sebagai anak yang mempunyai kemampuan khusus yang kata orang namanya indigo tentu ada suka dan dukanya. Sukanya adalah aku jadi bisa berhati-hati dalam bertindak dan dapat melihat apakah orang ini baik atau jahat dan dukanya adalah aku dapat melihat masa depan dan masa lalu orang tersebut bahkan aku dapat melihat kematian seseorang. Bahkan saat memilih calon suamipun itu sangat membantu. Ak...
Tetesan Air langit di Gunung Palung
8      8     0     
Short Story
Semoga kelak yang tertimpa reruntuhan hujan rindu adalah dia, biarlah segores saja dia rasakan, beginilah aku sejujurnya yang merasakan ketika hujan membasahi
Lady Cyber (Sang Pengintai)
30      23     0     
Mystery
Setiap manusia, pasti memiliki masa lalu. Entah itu indah, atau pun suram. Seperti dalam kisah Lady Cyber ini. Mengisahkan tentang seorang wanita bernama Rere Sitagari, yang berjuang demi menghapus masa lalunya yang suram. Dibalut misteri, romansa, dan ketegangan dalam pencarian para pembantai keluarganya. Setingan hanya sekedar fiksi belaka. Jika ada kesamaan nama, peristiwa, karakter, atau s...
SERENITY
14      14     0     
Romance
Sejak kepergian kakaknya hidup Hera berubah drastis. Ia harus menerima kenyataan bahwa mama dan papanya harus bercerai. Hal ini membuatnya depresi dan ingin mati. Namun ditahun keenamnya duduk dibangku SMA ini, ada keajaiban yang datang kepadanya. Sosok Alena membuat Hera kembali menemukan rumah untuk pulang. Tetapi bisakah Alena dijadikan rumah? Dan siapakah Alena sebenarnya?
Secret’s
96      65     0     
Romance
Aku sangat senang ketika naskah drama yang aku buat telah memenangkan lomba di sekolah. Dan naskah itu telah ditunjuk sebagai naskah yang akan digunakan pada acara kelulusan tahun ini, di depan wali murid dan anak-anak lainnya. Aku sering menulis diary pribadi, cerpen dan novel yang bersambung lalu memamerkannya di blog pribadiku. Anehnya, tulisan-tulisan yang aku kembangkan setelah itu justru...
Waiting
12      12     0     
Short Story
Maukah kamu menungguku? -Tobi
Kamu
12      12     0     
Short Story
Untuk kalian semua yang mempunyai seorang kamu.
Mentari dan Purnama
12      12     0     
Short Story
Mentari adalah gadis yang dikenal ceria di kalangan teman-temannya. Tanpa semua orang ketahui, ia menyimpan rahasia yang teramat besar. Mentari berteman dengan seorang hantu Belanda yang berkeliaran di sekolah! Rahasia Mentari terancam ketika seorang murid baru blasteran Belanda bernama Purnama datang ke sekolah. Apakah kedatangan Purnama ada hubungannya dengen rahasia Mentari?