Read More >>"> Ken'ichirou & Sisca (31 Pacaran) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Ken'ichirou & Sisca
MENU
About Us  

Sementara itu, ketika Sisca bersama tunangan dan rekan kerjanya mulai berangkat kembali ke Tokyo, Dewi bersama Shinnosuke mulai merencanakan lamaran tersebut dengan berbagai cara.

Shinno kun bilang padanya, "bagaimana kalau aku lamar kamu saja?"

Tapi Dewi berkata, "kalo aku dilamar kau harus pacaran denganku dulu."

Shinno kun berkata lagi, "baiklah kalau begitu aku akan pacaran dengamu sekarang juga!"

Mengetahui ketika Dewi akan dilamar oleh Shinno kun, Sisca yang sudah bertunangan dengan Ken'ichirou pun langsung senang ketika mereka akan berpacaran dan langsung bertunangan.

Sesampainya di Tokyo, Sisca mulai merasakan kebelet pipis ketika terlalu banyak minum saat perjalanan Shinkansen dari Hakata dan dinginnya ac kereta tersebut.

"Aku mau ke toilet dulu ya, nanti balik lagi!"

"Oke sayangku!"

Saat hendak pergi ke toilet tersebut, Sisca yang sedang mengantri toilet wanita itupun mulai mencari cara ketika toiletnya masih ditempati perempuan lain. Ketika toilet tersebut kosong, Sisca mulai menempati toilet tersebut dan menutup pintu dan menguncinya agar tidak terlihat orang lain, lalu meletakkan tas tangan beserta jaketnya yang panjang itu di gantungan, kemudian mulai mengangkat rok panjang itu sampai bagian depan, lalu melepas celana dalamnya sampai lutut, lalu duduk di atas dudukan toilet yang sudah dialasi semprotan toilet. Saat sedang pipis itupun, ketika terdengar "serr!", Sisca yang sedang mengambil tisu toilet pun kewalahan karena tisu toilet yang tersedia mulai menipis dan menggantinya dengan mengambil tisu toilet yang ada di tas tangan miliknya, kemudian menggunakan tisu toilet tersebut untuk membersihkan kemaluannya lalu membuang tisu tersebut ke tempat sampah, kemudian celana dalamnya dipakai kembali, lalu menrunkan roknya yang panjang itu untuk menutup celana dalamnya, kemudian menyiram toiletnya setelah pipis dan mulai memakai kembali jaket panjangnya, lalu tas tangan itu dibawa kembali dari gantungan dan mulai membuka pintu toilet tersebut dengan membuka kuncinya setelah menggunakan toilet.

Selesai menggunakan toilet tersebut, Sisca mulai mencuci tangannya dengan sabun, lalu mengeringkan tangan tersebut dengan hand dryer.

Keluar dari toilet tersebut, Sisca kemudian diajak pulang oleh kekasihnya ke apartemennya di Tokyo.

"Kita udah lelah banget!"

"Aku mau tidur juga nih!"

Malam harinya, sebelum pulang ke apartemen Aizawa, Sisca yang ada di restoran bersama kekasihnya itupun mulai kelelahan.

Pagi harinya, di apartemen, Sisca mulai mengganti pakaiannya dengan model yang barunya.

Pagi harinya, di apartemen, Sisca mulai mengganti pakaiannya dengan model yang barunya

Ketika berangkat pun, Sisca menunjukkan model pakaian barunya

Ketika berangkat pun, Sisca menunjukkan model pakaian barunya.

"Penampilanku udah cocok belum seperti seorang detektif?"

"Cocok kok!"

Penampilan barunya itupun membuatnya sempurna banget sebagai seorang detektif. Terutama mengenakan trench coat panjang yang dipadupadankan dengan jaket hoodie, rok panjang maxi dan sepatu pantofel casualnya.

Dewi yang sudah lama berteman dengan Shinno kun itu langsung memintanya untuk menjadi pacar terlebih dahulu.

Shinno kun bilang padanya, "Dewi, maukah kau menjadi pacarku?!"

Tapi Dewi pun membalasnya, "ya, aku mau."

Mengetahui balasan Shinnosuke terhadap Dewi mulai diterima sebagai seorang pacar, mereka berdua pun mulai senang karena sudah berpacaran dan juga akan melangsungkan pertunangan. Dewi pun chat dengan Sisca ketika dirinya sudah berpacaran dengan Shinnosuke.

Sisca : Dewi, akhirnya kamu udah pacaran juga!

Dewi : Iya! Kalau kamu?

Sisca : Aku sudah tunangan, nanti aku akan melangsungkan pernikahan dengan Aizawa. Kalau kau?

Dewi : Moga-moga aja aku juga akan menikah dengan Shinno kun, kalau jadi.

Ketika chat dengan Sisca tersebut selesai, Dewi pun langsung bertemu dengan Sisca di markas TMPD untuk melakukan penyelidikan lagi mengenai persiapan untuk menghadapi serangan teroris saat acara wisuda berlangsung. Saat bertugas pun, Chief Hino menyambut kedatangan tamu yang merupakan seorang Interpol asal Jepang, mereka adalah Haruka Yanagihama dan Yosuke Kudo yang akan melakukan pelacakan terhadap keberadaan teroris Jimmy dan Darktoon News.

"Untuk briefing kita hari ini, kita akan kedatangan seorang tamu dari Interpol cabang Jepang namanya, Yanagihama Haruka dan Kudo Yosuke yang akan membantu kalian untuk mengatasi berbagai ancaman dari luar, terutama terorisme."

Selesai briefing pun, Chief Hino mulai berdiskusi dengan Interpol untuk membantu Sisca dan Dewi dalam melakukan penyelidikan kasus yang akan terjadi nantinya. 

"Kasus yang terbesarnya akan ada saat wisuda nanti."

"Jadi, saat wisuda, kita harus butuh banyak pengamanan yang ketat untuk mencegah terjadinya serangan teroris dan transfer akun bank oleh pihak tidak dikenal ketika sabotase acara wisuda tersebut terjadi."

Sementara itu, Aizawa yang sedang diskusi bersama Shinnosuke itupun akan mengajak Sisca dan Dewi untuk double date saat penyelidikan tersebut usai.

"Mau double date tidak?!" sahut Aizawa ketika akan mengajak Sisca dan Dewi untuk double date.

"Ayo! Tapi aku ajak Shinno kun juga lho!" kata Dewi ketika diajak double date.

"Ayo!" sahut Sisca ketika diajak double date.

Saat diajak double date itupun, Sisca diajak Aizawa bersamaan dengan Dewi dan Shinnosuke untuk kencan bersama pada malam harinya menjelang musim semi di Tokyo Sky Tree.

******

TOKYO SKY TREE

Di Tokyo Sky Tree itupun, ketika sedang double date, mereka pun mencoba penganan manis yang tersedia untuk menikmati suasana romantis saat malam harinya dengan melihat kota Tokyo dari ketinggian.

"Enak juga crepenya!"

"Wah, Pemandangannya indah sekali!"

Saat melihat pemandangan tersebut, mereka yang sedang double date pun akhirnya merasa bahagia karena bisa bersama kembali ketika bisa bertemu lagi.

"Wah, kita senang banget bisa kencan lagi!"

Keesokan harinya, pada awal musim semi, Sisca mulai mengganti modelnya dengan memakai stocking panjangnya beserta kaos kaki tambahan untuk menutupi kaki ketika akan mengenakan rok maxi panjang yang terdapat belahan pada bagian depan. Ia juga mengenakan sepatu pantofel wanita yang haknya 3-5 cm.

Kalo aku jalan-jalan dengan penampilan seperti ini gimana ya?!

Tapi karena penampilan Sisca yang sangat feminin itupun membuat seorang lelaki itupun merasa tertarik dengannya. Ketika melihat penampilan tersebut, Ken'ichirou Aizawa yang datang menghampirinya pun menyapanya, "mau aku ajak ke tempat Bridal tidak, untuk mencoba baju pengantin untuk kita?"

Tapi Sisca pun menjawabnya, "aku mau tapi kalau kita menikahnya sekarang berarti kita masih belum ada yang selesai penyelidikannya."

"Kalau begitu kita ke tempat bridalnya dulu, baru tanyakan pernikahan pada orang tuamu."

Karena ajakan tersebut, Sisca pun diajak oleh Ken'ichirou pergi ke tempat Bridal untuk mencoba baju pengantin yang cocok saat hari pernikahan nanti.

*****

Di tempat Bridal itupun, Ken'ichirou dan Sisca mulai mencoba setelan jas dan gaun pengantinnya untuk ukuran tubuhnya yang pas.

"Gaunnya mau yang model apa?"

"Saya mau yang model strapless seperti pengantin wanita di Jepang pada umumnya. Tapi lengkap dengan satin gloves, wedding veilnya."

"Kalau begitu untuk model baju pengantinnya sudah sesuai dengan pesanan anda tadi."

Saat mencoba busana pengantin tersebut, Sisca yang akan mencoba gaun pengantinnya itupun merasa pas banget sesuai badannya.

"Gaunnya udah pas belum?"

"Pas banget kok!"

Selesai mencoba baju pengantin tersebut, Sisca mulai membayarkan biaya untuk pemesanan gaun pengantin miliknya.

"Untuk gaun pengantinnya berapa biayanya?"

"Biayanya sekitar 60.000 Yen."

"Kalau begitu bisa pakai cek tidak?"

"Cek sih bisa juga."

"Makasih."

Karena biaya untuk gaun pengantin Sisca sekitar 60.000 Yen tersebut, iapun memberikan cek tersebut pada pemilik bridal untuk pemesanan gaun pengantin yang anggun saat pernikahan nanti.

"Ini ceknya."

#####

Usai dari bridal store tersebut, Sisca bersama Aizawa segera ke kantor polisi untuk melaksanakan shift ketika shift tersebut berakhir setelah 24 jam lamanya. Saat berada di markas pusat TMPD, Sisca terkejut ketika Luvita berpindah tugas dari penelitian laboratorium pemerintah ke bagian forensik untuk melakukan analisis mengenai korban pembunuhan dan senjata yang digunakan oleh pembunuh tersebut.

"Luvita, kok jadi pindah tugas kenapa?" tanyanya ketika menghampiri Luvita.

"Karena aku awalnya kerja pada laboratorium pemerintah untuk melakukan penelitian mengenai substansi berbahaya tersebut, tapi karena rekan kerjaku yang mengalami kecelakaan karena serangan dari teroris ke laboratorium tersebut dengan mencuri substansi berbahaya tersebut untuk dijadikan eksperimen berbahaya sampai senjata tersebut diperjualbelikan oleh Korea Utara untuk menyebarkan penularan substansi tersebut ke Amerika Latin dan Afrika hingga Amerika Serikat dan Uni Eropa," katanya ketika bercerita pada Sisca.

Luvita yang berpindah pekerjaannya itupun masih mengenakan jas labnya seperti biasa, tapi juga mengenakan rok panjangnya sama seperti Sisca.

"Kita harus selidiki laboratorium tempatmu bekerja yang dulu!" seru Sisca ketika akan melakukan penyelidikan bersama Luvita.

Saat melakukan penyelidikan tersebut, Sisca minta ijin bersama Luvita untuk meminjam mobil polisinya hanya untuk penyelidikan mengenai serangan teroris di laboratorium tersebut.

"Matsuoka Keishi, bolehkah saya pakai mobil polisinya untuk melakukan penyelidikan bersama Luvita?" tanyanya pada Matsuoka Keishi ketika akan menggunakan mobil polisinya.

"Boleh!" Sahut Matsuoka.

Ketika diberikan ijin untuk meminjamkan mobil polisinya, Sisca pun melakukan penyelidikan bersama Luvita ke laboratorium terdahulu ketika ia belum pindah menjadi forensik.

Sisca bertanya padanya, "jadi siapa yang mau bawa mobilnya?"

Luvita bilang, "aku aja deh yang bawa."

Luvita yang diketahui sudah bisa berkendara dan memiliki ijin mengemudi itupun mengendarai mobil polisinya dan Sisca pun memasangkan lampu sirene merah tersebut pada atap mobil tersebut. Mobil polisi yang digunakannya jenis MPV Toyota Estima unmarked.

Ketika mobil tersebut akan berangkat, lampu sirene tersebut dinyalakan dan berbunyi NGUUUUNG!

Dalam perjalanan menuju lokasi TKP yang ada di laboratorium, Luvita yang berada di bangku kemudi tersebut menggunakan walkie talkie yang ada di mobil tersebut untuk melakukan backup ketika terjadi serangan teroris tersebut.

Kerahkan Counter Terrorism Unit segera!

Baik! Panggilan kepada Counter Terrorism Unit segera menuju lokasi!

Ketika panggilan dari komando pusat tersebut terjawab, Luvita bersama Sisca pun langsung segera ke lokasi TKP yang ada di laboratorium tersebut.

Di lokasi TKP tersebut, Sisca menemukan serpihan kaca pada laboratorium kimia dan beberapa mayat yang menjadi korban terorisme untuk dicuri virus HIV jenis baru tersebut yang akan digunakan sebagai senjata pemusnah massal saat perayaan tersebut.

"Kita sudah temukan petunjuk dibalik penggunaan virus HIV jenis baru yang digunakan sebagai senjata pemusnah massal."

Usai melakukan olah TKP di laboratorium tersebut, Sisca bersama Luvita pergi mencari keberadaan terorisme tersebut yang bersembunyi di apartemennya.

Di apartemen yang lokasinya di distrik Machida, pelaku yang mencuri virus HIV dan memasang bom di laboratorium tersebut mulai mencoba virus terlarang tersebut untuk menularkan orang lain yang berada di dekatnya.

Luvita yang datang bersama Sisca itupun mendatangi apartemen tersebut dan mengetuk pintunya, "hei! Buka pintunya!"

Tapi pelaku tersebut kabur dengan membawa virus HIV tersebut dengan menggunakan truk miliknya.

Tersangka kabur! Diulangi, ada tersangka kabur!

Mengetahui bahwa tersangka tersebut kabur, Sisca bersama Luvita mulai mengejar truk tersebut sampai seluruh unit melakukan blokade jalan.

BRAKKK!!!!

Truk tersebut hilang kendali dan Sisca bersama Luvita mengeluarkan pistol tersebut dan menodongkan pada sopir itu, "jangan bergerak! ANGKAT TANGAN! SERAHKAN BARANG BUKTINYA!"

Pelaku tersebut diidentifikasikan dengan inisial AB (19) yang merupakan mahasiswa Humas yang berniat mencuri virus tersebut ketika menerima amplop hitam yang berisi virus HIV jenis baru untuk digunakan sebagai senjata terlarang untuk kehancuran dunia.

Ariobimo, anda kami tetapkan sebagai tersangka atas penyalahgunaan agen biologi untuk rencana kejahatan!

Ariobimo pun akhirnya berhasil ditahan dengan tangannya diborgol ke belakang dan dikirim ke ruang isolasi dan virus HIV jenis baru tersebut berhasil dijadikan barang sitaan.

BERSAMBUNG

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Loading 98%
10      10     0     
Romance
Snazzy Girl O Mine
9      9     0     
Romance
Seorang gadis tampak berseri-seri tetapi seperti siput, merangkak perlahan, bertemu dengan seorang pria yang cekatan, seperti singa. Di dunia ini, ada cinta yang indah dimana dua orang saling memahami, ketika dipertemukan kembali setelah beberapa tahun. Hari itu, mereka berdiam diri di alun-alun kota. Vino berkata, Aku mempunyai harapan saat kita melihat pesta kembang api bersama di kota. ...
Coklat untuk Amel
16      16     0     
Short Story
Amel sedang uring-uringan karena sang kekasih tidak ada kabar. HIngga sebuah surat datang dan membuat mereka bertemu
Once Upon A Time: Peach
38      29     0     
Romance
Deskripsi tidak memiliki hubungan apapun dengan isi cerita. Bila penasaran langsung saja cek ke bagian abstraksi dan prologue... :)) ------------ Seorang pembaca sedang berjalan di sepanjang trotoar yang dipenuhi dengan banyak toko buku di samping kanannya yang memasang cerita-cerita mereka di rak depan dengan rapi. Seorang pembaca itu tertarik untuk memasuki sebuah toko buku yang menarik p...
My Sunset
174      114     0     
Romance
You are my sunset.
Mahar Seribu Nadhom
111      74     0     
Fantasy
Sinopsis: Jea Ayuningtyas berusaha menemukan ayahnya yang dikabarkan hilang di hutan banawasa. Ketikdak percayaannya akan berita tersebut, membuat gadis itu memilih meninggalkan pesantren. Dia melakukan perjalanan antar dimensi demi menemukan jejak sang ayah. Namun, rasa tidak keyakin Jea justru membawanya membuka kisah kelam. Tentang masalalunya, dan tentang rahasia orang-orang yang selama in...
Army of Angels: The Dark Side
757      386     0     
Fantasy
Genre : Adventure, Romance, Fantasy, War, kingdom, action, magic. ~Sinopsis ~ Takdir. Sebuah kata yang menyiratkan sesuatu yang sudah ditentukan. Namun, apa yang sebenarnya kata ''Takdir'' itu inginkan denganku? Karir militer yang telah susah payah ku rajut sepotong demi sepotong hancur karena sebuah takdir bernama "kematian" Dikehidupan keduaku pun takdir kembali mempermai...
Aku Sakit
106      70     0     
Romance
Siapa sangka, Bella Natalia, cewek remaja introvert dan tidak memiliki banyak teman di sekolah mendadak populer setelah mengikuti audisi menyanyi di sekolahnya. Bahkah, seorang Dani Christian, cowok terpopuler di Bernadette tertarik pada Bella. Namun, bagaimana dengan Vanessa, sahabat terbaik Bella yang lebih dulu naksir cowok itu? Bella tidak ingin kehilangan sahabat terbaik, tapi dia sendiri...
Rinai Kesedihan
593      417     1     
Short Story
Suatu hal dapat terjadi tanpa bisa dikontrol, dikendalikan, ataupun dimohon untuk tidak benar-benar terjadi. Semuanya sudah dituliskan. Sudah disusun. Misalnya perihal kesedihan.
Katamu
48      39     0     
Romance
Cerita bermula dari seorang cewek Jakarta bernama Fulangi Janya yang begitu ceroboh sehingga sering kali melukai dirinya sendiri tanpa sengaja, sering menumpahkan minuman, sering terjatuh, sering terluka karena kecerobohannya sendiri. Saat itu, tahun 2016 Fulangi Janya secara tidak sengaja menubruk seorang cowok jangkung ketika berada di sebuah restoran di Jakarta sebelum dirinya mengambil beasis...