Read More >>"> Chloe & Chelsea (#04: Diam (part 2)) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Chloe & Chelsea
MENU
About Us  

keping 04: Diam (part 2)

Apa memang benar kalau diam itu selamanya emas?

Pesatnya kemajuan teknologi sudah mengajarkan manusia untuk selalu diam. Diam dalam belajar. Diam dalam bekerja.

Anak-anak dan remaja dibiasakan menghadiri kelas virtual dengan mematuhi arahan dari pemrograman yang dilakukan guru-guru tak terlihat mereka. Cuma beda zaman saja. Kalau dulu, sistem kelas dibuat dengan cara tatap muka beserta seperangkat aturan yang baku.

Beberapa yang beruntung bisa menemukan cara yang tepat dalam sistem, supaya bisa berkembang dengan maju.

Mereka berdua termasuk yang tidak beruntung.

"Pokoknya setelah kelas selesai, kalian langsung masuk kamar. Tidak ada pertemanan secara virtual atau pun keluar rumah," beginilah prinsip si nenek sihir dalam mendidik mereka.

Jika ada yang melanggar, berat hukumannya. Menyediakan makanan selama satu minggu untuk tiga perut. Tentu saja, biayanya dari si nenek sihir itu.

Bisa juga membersihkan kamar mandi dalam satu bulan. Nah, kalau sudah menerapkan hukumannya, dia bakal bertingkah di dalam sana. Apa pun dilakukannya supaya si terhukum mendapat tugas yang pantas menurut penilaiannya.

Siapa pun. Tidak ada perkecualian. Itulah sebabnya mereka kompak. Chloe dan Chelsea.

Tidak ada yang bisa mereka lakukan selain diam. Diam, diam, dan diam. Diam ketika mendapat pujian. Diam juga saat kena omelan, makian, hingga dampratan.

"Kita harus menulis jurnal," ujar Chloe pada Chelsea suatu saat. Keduanya sudah menginjak sekolah medium kelas satu.

"Ya, jurnal yang menjadi bukti kita suatu saat. Sekarang ini memang kita tidak bisa berbuat apa-apa," sahut Chelsea.

"Kau memang pintar. Kau selalu berpikir selangkah lebih maju dariku," Chloe memuji Chelsea.

"Kau juga pintar. Kau selalu membuat terobosan bagi kita berdua, selagi aku masih berpikir," Chelsea balas memuji Chloe.

Mereka memang masih kecil. Namun, keberanian melewati tempat-tempat yang disuruh oleh perempuan dewasa itu sungguh luar biasa. Termasuk gang yang penuh misteri di dekat rumah.

Perempuan itu putus asa. Dia sudah melakukan kesalahan terbesar dalam hidupnya.

(sebuah trabble)

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Karena Aku Bukan Langit dan Matahari
6      6     0     
Short Story
Aku bukan langit, matahari, dan unsur alam lainnya yang selalu kuat menjalani tugas Tuhan. Tapi aku akan sekuat Ayahku.
Aditya
21      14     0     
Romance
Matahari yang tak ternilai. Begitulah Aditya Anarghya mengartikan namanya dan mengenalkannya pada Ayunda Wulandari, Rembulan yang Cantik. Saking tak ternilainya sampai Ayunda ingin sekali menghempaskan Aditya si kerdus itu. Tapi berbagai alasan menguatkan niat Aditya untuk berada di samping Ayunda. "Bulan memantulkan cahaya dari matahari, jadi kalau matahari ngga ada bulan ngga akan bersi...
27th Woman's Syndrome
98      59     0     
Romance
Aku sempat ragu untuk menuliskannya, Aku tidak sadar menjadi orang ketiga dalam rumah tangganya. Orang ketiga? Aku bahkan tidak tahu aku orang ke berapa di hidupnya. Aku 27 tahun, tapi aku terjebak dalam jiwaku yang 17 tahun. Aku 27 tahun, dan aku tidak sadar waktuku telah lama berlalu Aku 27 tahun, dan aku single... Single? Aku 27 tahun dan aku baru tahu kalau single itu menakutkan
Koi Hitam
783      514     5     
Horror
Sejak 2 tahun lalu, gerakannya tidal seperti biasanya, yang setiap sore selalu mulutnya terbuka ke atas, seperti mengharapkan makanan. Sore ini, dia disudut diam, namun sorot matanya tegak memandang lurus, penuh dendam. Koi ini saya dapatkan dari rumah tua yang telah ditinggalkan dan terabaikan entah karena apa.
Tembak, Jangan?
5      5     0     
Romance
"Kalau kamu suka sama dia, sudah tembak aja. Aku rela kok asal kamu yang membahagiakan dia." A'an terdiam seribu bahasa. Kalimat yang dia dengar sendiri dari sahabatnya justru terdengar amat menyakitkan baginya. Bagaimana mungkin, dia bisa bahagia di atas leburnya hati orang lain.
The Last Mission
8      8     0     
Action
14 tahun yang silam, terjadi suatu insiden yang mengerikan. Suatu insiden ledakan bahan kimia berskala besar yang bersumber dari laboratorium penelitian. Ada dua korban jiwa yang tewas akibat dari insiden tersebut. Mereka adalah sepasang suami istri yang bekerja sebagai peneliti di lokasi kejadian. Mereka berdua meninggalkan seorang anak yang masih balita. Seorang balita laki-laki yang ditemuka...
Just Another Hunch
8      8     0     
Romance
When a man had a car accident, it\'s not only his life shattered, but also the life of the ones surrounding him.
Her Glamour Heels
290      214     3     
Short Story
Apa yang akan kalian fikirkan bila mendengar kata heels dan berlian?. Pasti di khayalan kalian akan tergambar sebuah sepatu hak tinggi mewah dengan harga selangit. Itu pasti,tetapi bagiku,yang terfikirkan adalah DIA. READ THIS NOWWW!!!!
A Man behind the Whistle
8      5     0     
Action
Apa harga yang harus kau tukarkan untuk sebuah kebenaran? Bagi Hans, kepercayaan merupakan satu-satunya jalan untuk menemukannya. Broadway telah mendidiknya menjadi the great shadow executant, tentu dengan nyanyian merdu nan membisik dari para Whistles. Organisasi sekaligus keluarga yang harus Hans habisi. Ia akan menghentak masa lalu, ia akan menemukan jati dirinya!
Under The Same Moon
7      7     0     
Short Story
Menunggumu adalah pekerjaan yang sudah bertahun-tahun kulakukan. Tanpa kepastian. Ketika suatu hari kepastian itu justru datang dari orang lain, kau tahu itu adalah keputusan paling berat untukku.