Read More >>"> Moira (#6) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Moira
MENU
About Us  

.

.

.

Kau ini ada-ada saja

.

.

.

Seminggu ini adalah puncaknya musim panas, aku sampai tidak sanggup merawat halaman di bawah sinar matahari yang seperti membakar kulit itu. Banyak hal kulakukan di dalam ruangan, salah satunya membaca buku di perpustakaan. Kebanyakan bukunya berisi tentang politik dan sejarah Kerajaan Xavier, aku juga sempat membaca tentang Lucas yang dulu masih menjadi pangeran. Dia sering terjun langsung ke medan perang, di mana dulu perbatasan Kerajaan Xavier ditempati oleh bandit-bandit atau pasar gelap. Di buku itu diceritakan bagaimana Lucas membantai semua orang tanpa ampun, iya tanpa ampun, dengan mudahnya ia membunuh orang-orang itu.

Kebengisan dan kesadisannya masih terasa hingga kini. Usianya sekarang mungkin sekitar tiga puluhan, lima tahun lebih tua dariku, juga sepuluh tahun lebih tua dari Diana. Tunggu! Kok jauh ya perbedaan usia Lucas dan Diana, tiba-tiba saja aku jadi merinding.

“Aku kangen AC kafe!”

Meskipun tidak langsung terkena panas matahari, tapi siang itu aku masih merasa kegerahan, padahal pakaianku lebih tipis dari biasanya, tapi tetap tidak bisa menangkal hawa panas itu.

“Nara, bisa kau antarkan aku ke laguna?”

Waktu yang tepat bagiku untuk melihat bagaimana tempat yang disebut laguna itu. Terdapat sebuah bangunan di sisi danau yang ada di lingkungan istana, cukup jauh dari istana utama, mungkin sekitar sepuluh menit aku berjalan hingga sampai tempat ini. Seperti menemukan oasis di tengah gurun pasir, bangunan yang tinggi dengan dikelilingi pohon rindang membuat keadaan di tempat itu menjadi sejuk.

“Kau kembali saja ke istana, sepertinya aku akan lama di sini,” kataku pada Nara.

“Tapi, Yang Mulia kan tidak bisa berenang, saya takut Yang Mulia akan tenggelam,” kata Nara.

“Aku tidak akan berenang, aku cuma akan berendam di pinggiran kolam kok! Kau tidak perlu khawatir, tolong percaya padaku.”

“Setiap saya percaya pada Yang Mulia, ada saja masalah yang menimpa Anda.”

“I-iya sih… tapi sekarang tidak akan kenapa-kenapa. Kau kembali ke sini saat sore hari saja ya.” Aku mengambil jubah yang dibawa Nara sejak tadi, lalu masuk ke dalam bangunan itu.

Perlu sedikit menyusuri lorong pendek hingga aku menemukan bias-bias sinar matahari yang memantul ke arah kolam renang. Kolam renang itu berbentuk seperti huruf L dengan beberapa pilar yang mengelilinginya, warna dasar kolam itu seperti langit bitu, juga di sekitar dinding-dinding kolam terdapat tanaman merambat, juga lubang kecil di bagian atap yang membuat sinar matahari bisa menembus kemari.

Aku membuka kain jubahku, sedikit lama untuk menemukan baju renang paling cocok untukku, sepertinya semua baju renang milik Diana bukan digunakan untuk berenang, tapi untuk berjemur saja. Rata-rata baju renangnya cukup terbuka, beruntung aku menemukan satu yang paling mendekati kata mendingan, walaupun tetap saja bagian atas dan perutku tidak tertutupi sama sekali. Sedangkan kakiku, sudahlah, itu lebih mengenaskan, yang terpenting tidak ada siapapun di tempat ini.

Ada lima anak tangga setengah melingkar yang menjadi tempatku untuk berendam dan duduk setengah rebahan, airnya dingin dan segar, Nara bilang air kolam ini memang dikirim dari danau di belakang sana. Urat-urat syarafku yang tegang beberapa hari terakhir kini mulai rileks dan kembali normal. Aku menutup mata dengan hampir sebagian tubuhku terendam oleh air.

“Enaknya~”

Di balik mataku yang tertutup, sebenarnya banyak menyimpan pikiran tentang dunia ini. Novel yang membuat Diana mati terbunuh juga bagaimana kehidupannya yang menyedihkan itu kini perlahan terganti dengan kenyataan bahwa Lucaslah yang akan celaka. Alur cerita yang kurasakan tidak sama dengan yang ada di dalam novel, seolah nasibku dan nasib Lucas tertukar.

Keluarga Barton memang kejam dan khas sebuah benalu yang harus disingkirkan, tapi jika mereka menyiksa Lucas, aku juga tidak bisa diam atau hanya menyelamatkan diriku sendiri, hanya karena aku tahu kemana alur cerita ini mengarah. Aku tidak sekejam Keluarga Barton, dan membiarkan Lucas mati di tangan mereka. Itu mengerikan, meskipun itu Lucas. Tapi bagaimana caranya menyelamatkan Lucas dari mereka? Dia saja tidak percaya padaku.

Suara cipratan air membuka mataku begitu saja, dengan gerak cepat aku melihat ke sekeliling, tidak ada siapapun. Tapi ada sedikit riak di lengkungan kolam renang ini. Apa ada seseorang yang masuk ya? Gawat! Aku kan pakai baju seksi nih, gimana kalau ada yang lihat?

Aku menyusuri kolam renang dan mengendap-endap mungkin ada seseorang di belakang pilar yang menghalangi pandanganku. Aku terkejut melihat sosok yang tiba-tiba muncul dari dalam air, tubuh bagian atasnya tidak tertutupi apapun, beberapa guratan luka tergambar di otot-ototnya yang terbentuk sempurna, kontras dengan kulitnya yang putih itu.

Kakiku kehilangan keseimbang ketika aku tidak bisa menginjak dasar kolam yang seolah menghilang itu, dan dalam sekejap aku tenggelam dan tak bisa mengendalikan tubuhku karena panik oleh kedalaman kolam yang tiba-tiba, juga sosok yang muncul di hadapanku secara tiba-tiba juga.

Aku bisa menghirup udara lagi ketika sebuah lengan melingkar diantara perutku. Tubuhku menyentuh tubuh kekar sosok itu, aku mengusap wajahku yang terganggu karena tetesan air, lalu beralih memandangi sosok itu yang kurang dari sepuluh senti dariku.

Ya ampun! Hormon kedewasaanku mulai menggila!

“HEI!!!” Aku mendorong tubuhnya meskipun yang terjadi justru aku yang terhuyung ke belakang. “Kau membuatku kaget tahu! Kenapa muncul tiba-tiba?!”

“Justru aku yang harusnya terkejut, kenapa kau ada di sini? Kau kan tidak bisa berenang?” tanyanya.

Aku menutup tubuhku karena takut Lucas melihatnya. “Itu bukan urusanmu, sudah sana urusi urusanmu sendiri,” kataku sambil kembali ke tempatku namun sedikit lebih jauh dari posisiku semula, dan Lucas pun kembali berenang dan menghilang di balik pilar yang menghalangi kami berdua.

Kenapa dia ada di sini sih? Bukannya kerja urusin kerajaan, terus kenapa dia sendirian, kemana si bocah Cecilia itu? Tapi yang lebih penting, mataku ternodai oleh penampakan tubuh topless-nya. Astaga! Astaga! Tiara! Sadarlah! Kamu harus tetap waras walaupun di belakangmu ada laki-laki dengan tubuh atletis!

Dasar Lucas sialan, dia mengganggu isi kepalaku sekarang!

 

**

 

“Hachiii!!!” Aku menggosok-gosok hidungku, sepertinya sudah terlalu lama aku berendam di sini, sebaiknya aku keluar dan segera masuk ke dalam kamarku.

Aku memakai jubah yang dibawa oleh Nara karena jubah yang sebelumnya sudah basah, kemudian sedikit meregangkan tubuhku. Minum teh hangat enak sepertinya.

“Kau keluar dengan penampilan memalukan seperti itu?” Suara Lucas menggema di ruangan itu.

Memangnya ada yang salah dengan jubah yang kupakai? Ini jubah paling nyaman yang aku punya dan yang bisa aku temukan, jubah ini pun menutupi hampir seluruh tubuhku yang hanya dibalut bikini.

“Protes mulu!”

Lucas tiba-tiba saja melepaskan jubah yang tersampir asal di bahunya, aku bisa melihat bagaimana lekuk tubuh Lucas dan pakaian yang hanya menutupi bagian bawah tubuhnya saja. Astaga! Dia tidak punya sopan santun ya bugil di depan perempuan seperti ini.

Kemudian ia melempar jubah itu hingga menutupi kepalaku, si gila ini!

“HEI!!! Kau yang memalukan!!!” teriakku melihat Lucas melenggang pergi tanpa sehelai kain yang menutupi tubuh bagian atasnya. Gila! Si brengsek itu juga gila ternyata! Kenapa dia melempar jubahnya, mencoba menggangguku ya?!

“Yang Mulia.” Nara sedikit berlari menghampiriku. “Maaf saya terlambat datang, ada ap—“ Nara tiba-tiba berhenti bicara ketika melihatku.

“Kenapa?”

“Ya ampun! Yang Mulia, bagaimana mungkin Anda memakai jubah yang tipis seperti itu? Pakaian dalam Yang Mulia sedikit terlihat!” omelnya, Nara kemudian membungkusku dengan jubah yang tadi dilempar oleh Lucas.

“Tapi ini kan menutupi seluruh tubuhku.”

“Harusnya saya periksa dulu pakaian yang saya bawa. Sebaiknya kita segera kembali ke istana, Yang Mulia.”

Aku memandangi pintu yang baru saja dilewati Lucas tadi.

 

Salam Hangat,

SR

ig: @cintikus

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (2)
Similar Tags
A Slice of Love
12      12     0     
Romance
Kanaya.Pelayan cafe yang lihai dalam membuat cake,dengan kesederhanaannya berhasil merebut hati seorang pelanggan kue.Banyu Pradipta,seorang yang entah bagaimana bisa memiliki rasa pada gadis itu.
That Devil, I Love
142      86     0     
Romance
Tidak ada yang lebih menyakitkan bagi Airin daripada dibenci oleh seseorang yang sangat dicintainya. Sembilan tahun lebih ia memendam rasa cinta, namun hanya dibalas dengan hinaan setiap harinya. Airin lelah, ia ingin melupakan cinta masalalunya. Seseorang yang tak disangka kemudian hadir dan menawarkan diri untuk membantu Airin melupakan cinta masa lalunya. Lalu apa yang akan dilakukan Airin ? B...
Kenzo Arashi
54      35     0     
Inspirational
Sesuai kesepakatannya dengan kedua orang tua, Tania Bowie diizinkan melakukan apa saja untuk menguji keseriusan dan ketulusan lelaki yang hendak dijodohkan dengannya. Mengikuti saran salah satu temannya, Tania memilih bersandiwara dengan berpura-pura lumpuh. Namun alih-alih dapat membatalkan perjodohannya dan menyingkirkan Kenzo Arashi yang dianggapnya sebagai penghalang hubungannya dengan Ma...
The Investigator : Jiwa yang Kembali
60      44     0     
Horror
Mencari kebenaran atas semuanya. Juan Albert William sang penyidik senior di umurnya yang masih 23 tahun. Ia harus terbelenggu di sebuah gedung perpustakaan Universitas ternama di kota London. Gadis yang ceria, lugu mulai masuk kesebuah Universitas yang sangat di impikannya. Namun, Profesor Louis sang paman sempat melarangnya untuk masuk Universitas itu. Tapi Rose tetaplah Rose, akhirnya ia d...
Unending Love (End)
423      224     0     
Fantasy
Berawal dari hutang-hutang ayahnya, Elena Taylor dipaksa bekerja sebagai wanita penghibur. Disanalah ia bertemua makhluk buas yang seharusnya ada sebagai fantasi semata. Tanpa disangka makhluk buas itu menyelematkan Elena dari tempat terkutuk. Ia hanya melepaskan Elena kemudian ia tangkap kembali agar masuk dalam kehidupan makhluk buas tersebut. Lalu bagaimana kehidupan Elena di dalam dunia tanpa...
Dear Diary
10      10     0     
Short Story
Barangkali jika siang itu aku tidak membongkar isi lemariku yang penuh buku dan tumpukan berkas berdebu, aku tidak akan pernah menemukan buku itu. Dan perjalanan kembali ke masa lalu ini tidak akan pernah terjadi. Dear diary, Aku, Tara Aulia Maharani umur 25 tahun, bersedia melakukan perjalanan lintas waktu ini.
Ken'ichirou & Sisca
489      203     0     
Mystery
Ken'ichirou Aizawa seorang polisi dengan keahlian dan analisanya bertemu dengan Fransisca Maria Stephanie Helena, yang berasal dari Indonesia ketika pertama kali berada di sebuah kafe. Mereka harus bersatu melawan ancaman dari luar. Bersama dengan pihak yang terkait. Mereka memiliki perbedaan kewarganegaraan yang bertemu satu sama lain. Mampukah mereka bertemu kembali ?
Di Semesta yang Lain, Aku mencintaimu
14      14     0     
Romance
Gaby Dunn menulis tulisan yang sangat indah, dia bilang: You just found me in the wrong universe, that’s all, this is, as they say, the darkest timeline. Dan itu yang kurasakan, kita hanya bertemu di semesta yang salah dari jutaan semesta yang ada.
LARA
224      133     0     
Romance
Kau membuat ku sembuh dari luka, semata-mata hanya untuk membuat ku lebih terluka lagi. Cover by @radicaelly (on wattpad) copyright 2018 all rights reserved.
Furimukeba: Saat Kulihat Kembali
10      10     0     
Short Story
Ketika kenangan pahit membelenggu jiwa dan kebahagianmu. Apa yang akan kamu lakukan? Pergi jauh dan lupakan atau hadapi dan sembuhkan? Lalu, apakah kisah itu akan berakhir dengan cara yang berbeda jika kita mengulangnya?