Read More >>"> Hamufield (Bab 71) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Hamufield
MENU
About Us  

Hamufield

 

Chang Min mulai terbiasa dengan kehidupan barunya di kota kecil ini. Lebih dari itu, Chang Min menyukainya… Melihat Jun Su dan Ji Hyo yang terlihat lebih bahagia, bangun di samping Jun Su setiap pagi...

Meski Jun Su terlihat benar-benar seperti orang yang berbeda, tetapi Chang Min menyukainya. Han Jun Su. Pemuda yang terkenal dengan keceriaannya, berteman dengan semua orang tidak peduli jarak usia, aktif, dan atletis dengan kulit kecoklatan yang tidak pernah lepas dari paparan matahari.

Chang Min tersenyum dan mengecup pelan kening pemuda yang masih tertidur di sampingnya. Perlahan, laki-laki itu terbangun dan tersenyum kecil padanya.

“Jam berapa ini? Kau sudah bangun?” Jun Su menguap dan mengusap matanya.

Chang Min menyukai pemandangan itu.

Jun Su menatapnya dalam diam untuk beberapa waktu, lalu menghembuskan nafas panjang dengan wajah yang sedikit cemberut. Chang Min tidak bisa menahan senyum gemasnya; Kim Jun Su yang dikenalnya dulu masih ada.  

“Ada apa?” Chang Min mengelus pelan rambut Jun Su.

“Kau memiliki hidup yang baik di sana, dan kau membuangnya karena aku?”

Chang Min menggeleng pelan, “Hidupku di sana tidak terasa baik sama sekali.”

Jun Su menggelengkan kepalanya, “Kau yakin tidak menyesalinya?”

“Menyesali berada di tempat ini? Kau bercanda.” Chang Min mencibir.

Jun Su hanya menatapnya dalam diam. Chag Min masih bisa melihat tatapan bersalah di mara Jun Su.

Chang Min tersenyum kecil, “Karena aku tidak bisa menemukanmu saat aku bangun, aku ingin menemukanmu dalam mimpiku. Dan aku menemukanmu. Aku tidak mau bangun lagi.”

 

 

Hari masih pagi, tetapi harum masakan Jae Joong sudah memenuhi seluruh dapur dan ruang makan rumah itu. Menurut laporan Jun Su dan Nyonya Han, semangat memasak Jae Joong melunjak berkali-kali lipat semenjak melihat reaksi Chang Min menikmati masakannya pertama kali dulu.

“Bagaimana? Kau suka masakannya? Ada yang kurang?” Jae Joong menatap Chang Min dengan mata berkilat.

“Ini sangat enak!” Chang Min tersenyum lebar dan mengangkat ibu jarinya. Jae Joong segera tertawa puas.

“Oh, Jae, kau akan menggendutkan semua orang di sekitarmu.” Nyonya Han tertawa pelan sementara Jae Joong hanya memamerkan senyum malu-malunya. Ia tahu maksud ibunya itu, Yun Ho selalu menjadi korban utamanya sejak dulu.

Diam-diam, Chang Min memperhatikan Jae Joong. Dalam beberapa hal, Jae Joong terlihat mirip dengan Jun Su. Dan nama itu...

 

 

Nyonya Han terlihat sedang bersenandung pelan sembari menata roti-roti yang baru selesai dipanggang.

“Butuh bantuan?”

Nyonya Han tersnyum lebar dan menggeleng pelan, “Aku sudah selesai. Tumben tidak pergi?”

Kali ini, giliran Chang Min yang menggeleng pelan, “Hari ini libur.”

Nyonya Han hanya menggumam mengerti sembari berjalan ke sudut ruangan, mengambil dua cangkir teh untuknya dan Chang Min. “Aku dengar kau sangat cerdas.” Nyonya Han menuangkan teh di teko.

“Ah,” Chang Min tertawa kecil. “Terimakasih.” Chang Min menerima secangkir teh yang masih mengepulkan uap panas itu.

Untuk beberapa saat, Chang Min hanya diam mengamati Nyonya Han yang berjalan menuju meja di depan kasir, “Bolehkah, aku bertanya sesuatu?”

Nyonya Han terdiam, menyadari perubahan nada suara Chang Min. “Tentu.” Nyonya Han menarik tempat duduk dan bersiap mendengarkan.

Chang Min berjalan mendekat, meletakkan gelas tehnya dan duduk berhadapan dengan Nyonya Han.

“Jun Su menceritakan tentang dirinya beberapa waktu lalu. Dia bilang, dia juga bukan berasa dari Hamufield.” untuk sesaat, Chang Min terlihat ragu, “Jadi, Jun Su diadopsi?”  Chang Min tahu dirinya tidak pandai berbasa-basi. Ia hanya berharap Nyonya Han tidak keberatan. “Ya, itu benar.” Nyonya Han tersenyum kecil, “Jun Su datang ke keluarga kami saat usianya masih sangat kecil.”

Chang Min mengangguk mengerti, lega dengan ekspresi Nyonya Han yang masih terlihat ramah dan ceria seperti biasanya.

“Tapi, Jae Joong dan Jun Su, aku rasa mereka memiliki banyak kesamaan. Aku terkejut dengan itu.” tanpa bisa dicegah, suara Chang Min tetap terdengar gugup.

Nyonya Han mengangguk setuju, “Ya, aku juga berpikir hal yang sama. Mungkin karena mereka sudah bersama sejak kecil.”

Chang Min mengangguk mengerti, “Jadi, Jae Joong adalah anak kandung, dan Jun Su diadopsi?”

Nyonya Han terdiam.

Menyadari hal itu, Chang Min mengutuk dirinya sendiri diam-diam, “Ah, maaf, aku,”

“Tidak apa.” Nyonya Han tersenyum lebar. “Sebenarnya, Jae Joong juga bukan berasal dari Hamufield, tapi dia menjadi anakku saat masih bayi. Bagaimana aku memiliki anak tanpa suami?” Nyonya Han tertawa kecil.

“Benarkah? Apa Jae Joong dan Jun Su berasal dari tempat yang sama?” Chang Min tidak bisa menahan dirinya untuk terus bertanya.

Nyonya Han terlihat bingung, ia hanya menggeleng pelan, “Tidak ada yang tahu dari mana mereka berasal. Mereka terlalu kecil untuk ingat hal itu saat mereka datang kemari.”

“Ah, ya... tentu.” Chang Min mengangguk mengerti.

“Tapi aku dengar, semua anak yang datang kemari melihat kurcaci.” Nyonya Han mengalihkan pembicaraan. “Jun Su dan Ji Hyo bilang itu benar, tapi mereka masih kecil saat itu, aku masih tidak bisa benar-benar percaya.” Nyonya Han tertawa kecil pada dirinya sendiri. “Bagaimana denganmu?”

‘Kurcaci?’ untuk beberapa saat, Chang Min hanya diam sementara otaknya segera bekerja keras. Ia segera teringat peri-peri bertopi itu. “Oh… mereka adalah kurcaci…” Chang Min menggumam mengoreksi dirinya sendiri, sementara Nyonya Han menatapnya dengan bingung.

 

 

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
PENTAS
52      37     0     
Romance
Genang baru saja divonis kanker lalu bertemu Alia, anak dokter spesialis kanker. Genang ketua ekskul seni peran dan Alia sangat ingin mengenal dunia seni peran. Mereka bertemu persis seperti yang Aliando katakan, "Yang ada diantara pertemuan perempuan dan laki-laki adalah rencana Tuhan".
(not) the last sunset
13      13     0     
Short Story
Deburan ombak memecah keheningan.diatas batu karang aku duduk bersila menikmati indahnya pemandangan sore ini,matahari yang mulai kembali keperaduannya dan sebentar lagi akan digantikan oleh sinar rembulan.aku menggulung rambutku dan memejamkan mata perlahan,merasakan setiap sentuhan lembut angin pantai. “excusme.. may I sit down?” seseorang bertanya padaku,aku membuka mataku dan untuk bebera...
HAMPA
10      10     0     
Short Story
Terkadang, cinta bisa membuat seseorang menjadi sekejam itu...
injured
68      43     0     
Fan Fiction
mungkin banyak sebagian orang memilih melupakan masa lalu. meninggalkannya tergeletak bersama dengan kenangan lainya. namun, bagaimana jika kenangan tak mau beranjak pergi? selalu membayang-bayangi, memberi pengaruh untuk kedepannya. mungkin inilah yang terjadi pada gadis belia bernama keira.
Frasa Berasa
1584      502     0     
Romance
Apakah mencintai harus menjadi pesakit? Apakah mencintai harus menjadi gila? Jika iya, maka akan kulakukan semua demi Hartowardojo. Aku seorang gadis yang lahir dan dibesarkan di Batavia. Kekasih hatiku Hartowardojo pergi ke Borneo tahun 1942 karena idealismenya yang bahkan aku tidak mengerti. Apakah aku harus menyusulnya ke Borneo selepas berbulan-bulan kau di sana? Hartowardojo, kau bah...
Ansos and Kokuhaku
73      60     0     
Romance
Kehidupan ansos, ketika seorang ditanyai bagaimana kehidupan seorang ansos, pasti akan menjawab; Suram, tak memiliki teman, sangat menyedihkan, dan lain-lain. Tentu saja kata-kata itu sering kali di dengar dari mulut masyarakat, ya kan. Bukankah itu sangat membosankan. Kalau begitu, pernah kah kalian mendengar kehidupan ansos yang satu ini... Kiki yang seorang remaja laki-laki, yang belu...
Return my time
10      9     0     
Fantasy
Riana seorang gadis SMA, di karuniai sebuah kekuatan untuk menolong takdir dari seseorang. Dengan batuan benda magis. Ia dapat menjelajah waktu sesuka hati nya.
Let Me Go
312      254     4     
Short Story
the Overture Story of Peterpan and Tinkerbell
8      8     0     
Romance
Kalian tahu cerita peterpan kan? Kisah tentang seorang anak lelaki tampan yang tidak ingin tumbuh dewasa, lalu seorang peri bernama Tinkerbell membawanya kesebuah pulau,milik para peri, dimana mereka tidak tumbuh dewasa dan hanya hidup dengan kebahagiaan, juga berpetualang melawan seorang bajak laut bernama Hook, seperti yang kalian tahu sang peri Tinkerbell mencintai Peterpan, ia membagi setiap...
Melody Impian
394      282     3     
Short Story
Aku tak pernah menginginkan perpisahan diantara kami. Aku masih perlu waktu untuk memberanikan diri mengungkapkan perasaanku padanya tanpa takut penolakan. Namun sepertinya waktu tak peduli itu, dunia pun sama, seakan sengaja membuat kami berjauhan. Impian terbesarku adalah ia datang dan menyaksikan pertunjukan piano perdanaku. Sekali saja, aku ingin membuatnya bangga terhadapku. Namun, apakah it...