Read More >>"> Hamufield (Bab 64) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Hamufield
MENU
About Us  

Daegu

 

Ruang kerja kecil Chang Min dipenuhi oleh suara jam yang berdetik. Pemuda dengan kantung mata tebal itu hanya bersandar di kursi kerjanya, menatap layar ponsel dalam genggaman jemari besarnya.

 

Dari: Kim Jun Ho

Apa kau dan Jun Su bertengkar? Jun Su mengatakan hal-hal aneh semalam, aku khawatir.

 

Chang Min menghela nafasnya. Tidak ada kabar dari Jun Su. Tidak ada telepon... Ia benar-benar merindukan laki-laki itu.

Apakah ia sudah keterlaluan? Apa Jun Su marah dengan perkataannya malam itu? Chang Min menghela nafasnya. Ia meraih ponselnya. Ia tidak peduli dengan foto itu lagi. Ia hanya perlu mendengar suara Jun Su.

 

 

Seoul

 

Jun Su menatap ponselnya yang hanya diam di meja. Ia begitu ingin meraih ponsel itu dan mendengar kabar Chang Min, tapi ia sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak mengaktifkan ponselnya lagi hingga ia mengganti nomornya.

Ya, ia akan melupakan Chang Min. Semua mimpi indahnya dengan Chang Min sudah berakhir. Laki-laki itu bahkan tidak memberinya kabar apa pun semenjak keberangkatannya ke Daegu. Itu sudah lebih dari seminggu…

Jun Su menghela nafas dan menidurkan dirinya di ranjang tua yang tidak berseprai itu. Ia hanya perlu sendiri... Ia akan mendapatkan kembali hidup cerianya di Hamufield, dan ia akan melupakan Chang Min di Seoul. Ya...

Jun Su memejamkan matanya, ia akan bersenang-senang.

 

 

Daegu

 

‘Tidak aktif.’

Chang Min hanya termenung di tempatnya berdiri, merasakan dadanya yang sesak. Genggamannya pada ponsel itu semakin erat, membuat buku jarinya memutih. Jun Su tidak pernah seperti ini sebelumnya.

Apa yang terjadi pada hubungan mereka akhir-akhir ini? Kenapa bisa begini? Apakah itu salahnya? Atau ini hanya karena keadaan? Chang Min tidak ingat awal permasalahan mereka, yang ia tahu, ia masih menyayangi sosok itu…

Tanpa membuang lebih banyak waktu, kaki panjangnya segera berlari keluar dari ruangannya yang sepi.

 

 

Hamufield

 

Jun Su membuka matanya dan melihat langit-langit kamarnya yang bernuansa kayu. Senyum kecil segera mengembang.

Ini adalah Hamufield... Ia adalah Jun Su yang bahagia...

Jun Su turun dari ranjangnya dan berjalan keluar. Perlahan, Jun Su membuka pintu kamar Jae Joong.

Kamar itu gelap. Hanya ada cahaya bulan yang masuk dari jendela besar dengan tirai yang terbuka lebar.

Jun Su berjalan perlahan menuju laki-laki yang masih terlelap dalam tidurnya itu. Meski berusaha tidak bersuara, Jae Joong tetap terbangun saat Jun Su menaiki ranjangnya.

Masih belum sepenuhnya sadar, Jae Joong berusaha menatap wajah adiknya lebih jelas.

“Aku tidak ingin bermimpi malam ini.” Jun Su tersenyum pada kakaknya yang terlihat bingung itu.

Mendengar hal itu, Jae Joong segera tersenyum dan mengangguk. Perlahan, ia bergeser dan memberikan tempat untuk Jun Su, membiarkan adiknya itu untuk masuk ke dalam selimut besarnya, dan keduanya segera terlelap dengan senyum tipis yang masih terukir.

 

 

Seoul

 

“Kau sudah pulang?”

Chang Min tidak menghiraukan ibunya yang terkejut dengan kehadirannya malam ini. Ia hanya ingin segera melihat Jun Su dan memeluk laki-laki itu dengan erat.

Chang Min membuka pintu kamarnya lebar-lebar, tapi sosok Jun Su tidak ada di sana. Rasa takut menjalar cepat padanya dengan pikiran yang tidak-tidak. Berjuta pertanyaan segera muncul di kepalanya, tetapi semua itu buyar saat mata tajamnya menangkap secarik kertas putih dengan cincin di atasnya, tergeletak di atas ranjangnya dengan rapi.

Kaki panjangnya segera membawanya mendekat pada cincin yang biasanya selalu ada di jari manis Jun Su. Sementara sebelah tangannya menggenggam benda dengan ukiran namanya itu, sebelah tangannya yang lain mengangkat kertas putih dengan tulisan tangan Jun Su.

 

Aku tahu kau tidak akan mempercayaiku, tapi aku tahu aku tidak diharapkan di sini... Terimakasih atas semuanya, Shim Chang Min. Menikahlah dengan gadis yang baik dan mencintaimu dengan tulus. Kau harus hidup dengan bahagia mulai sekarang. Aku akan melupakanmu dan hidup seperti biasa.

Selamat tinggal, aku mencintaimu.

 

Jun Su

 

Chang Min merasakan dadanya ngilu. Ia tidak mau mempercayai ini. Ia segera berbalik dan membuka lemari pakaian Jun Su, tetapi hanya bisa mematung di tempatnya berdiri. Lemari itu kosong.

 

 

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Dialektika Sungguh Aku Tidak Butuh Reseptor Cahaya
260      216     4     
Short Story
Romantika kisah putih abu tidak umum namun sarat akan banyak pesan moral, semoga bermanfaat
Praha
11      11     0     
Short Story
Praha lahir di antara badai dan di sepertiga malam. Malam itu saat dingin menelusup ke tengkuk orang-orang di jalan-jalan sepi, termasuk bapak dan terutama ibunya yang mengejan, Praha lahir di rumah sakit kecil tengah hutan, supranatural, dan misteri.
Backstreet
40      26     0     
Fan Fiction
A fanfiction story © All chara belongs their parents, management, and fans. Blurb: "Aku ingin kita seperti yang lain. Ke bioskop, jalan bebas di mal, atau mancing di pinggiran sungai Han." "Maaf. But, i really can't." Sepenggal kisah singkat tentang bagaimana keduanya menyembunyikan hubungan mereka. "Because my boyfie is an idol." ©October, 2020
They Call It Love
13      13     0     
Short Story
Konspirasi Asa
63      43     0     
Romance
"Ketika aku ingin mengubah dunia." Abaya Elaksi Lakhsya. Seorang gadis yang memiliki sorot mata tajam ini memiliki tujuan untuk mengubah dunia, yang diawali dengan mengubah orang terdekat. Ia selalu melakukan analisa terhadap orang-orang yang di ada sekitarnya. Mencoba untuk membuat peradaban baru dan menegakkan keadilan dengan sahabatnya, Minara Rajita. Tetapi, dalam mencapai amb...
Di Semesta yang Lain, Aku mencintaimu
14      14     0     
Romance
Gaby Dunn menulis tulisan yang sangat indah, dia bilang: You just found me in the wrong universe, that’s all, this is, as they say, the darkest timeline. Dan itu yang kurasakan, kita hanya bertemu di semesta yang salah dari jutaan semesta yang ada.
(Un)Perfect Wedding
31      25     0     
Romance
Kalluna adalah definisi gadis liar dari kota besar. Membolos kuliah, mabuk-mabukkan, clubbing, hanyalah sedikit dari keliarannya. Kalluna yang liar, nyatanya begitu naif bila berhubungan dengan lelaki yang dicintainya, lelaki yang dikejarnya namun tak sedikitpun menoleh padanya. Lalu dunia Kalluna bagai jungkir balik ketika suatu malam dia ditarik paksa dari club oleh seorang lelaki dewasa. &...
Mendadak Halal
271      131     0     
Romance
Gue sebenarnya tahu. kalau menaruh perasaan pada orang yang bukan makhramnya itu sangat menyakitkan. tapi nasi sudah menjadi bubur. Gue anggap hal ini sebagai pelajaran hidup. agar gue tidak dengan mudahnya menaruh perasaan pada laki-laki kecuali suami gue nanti. --- killa. "Ini salah!,. Kenapa aku selalu memandangi perempuan itu. Yang jelas-jelas bukan makhrom ku. Astagfirullah... A...
Maroon Ribbon
294      229     1     
Short Story
Ribbon. Not as beautiful as it looks. The ribbon were tied so tight by scars and tears till it can\'t breathe. It walking towards the street to never ending circle.
Strange and Beautiful
81      52     0     
Romance
Orang bilang bahwa masa-masa berat penikahan ada di usia 0-5 tahun, tapi Anin menolak mentah-mentah pernyataan itu. “Bukannya pengantin baru identik dengan hal-hal yang berbau manis?” pikirnya. Tapi Anin harus puas menelan perkataannya sendiri. Di usia pernikahannya dengan Hamas yang baru berumur sebulan, Anin sudah dibuat menyesal bukan main karena telah menerima pinangan Hamas. Di...