Read More >>"> Hamufield (Bab 15) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Hamufield
MENU
About Us  

Hamufield

 

Hari-hari berlalu dengan begitu cepat bagi Yoo Chun. Ia sudah mulai terbiasa dengan lingkungan barunya. Setidaknya ia sudah tidak begitu canggung lagi dengan Melanie dan Eaton. Yang paling penting adalah, ia tidak lagi diasingkan oleh teman-temannya. Di sini, ia merasa memiliki teman.

“Aku membuat menu yang berbeda hari ini. Salah satu masakan khas di Hamufield.” Melanie tersenyum setelah selesai meletakkan piring-piring di meja, membuyarkan isi kepala Yoo Chun akan dirinya sendiri.

Mata Yoo Chun segera terpaku pada beberapa jenis masakan yang tertata rapi di meja makan kecil mereka. Aroma masakan Melanie selalu membuatnya lapar seketika.

Eaton yang baru memasuki ruang makan segera menghampiri Melanie dan memeluk isrinya dengan mesra. Mereka terlihat serasi dan bahagia.

Yoo Chun menatap dua orang itu dengan senyum di bibinya. Ia merasa memiliki keluarga yang hangat.

 

 

Seperti biasa saat istirahat makan siang tiba, Cassie membuka kotak makan siangnya dan segera menyodorkan anggur-anggur segar. Jun Su segera mengambil beberapa butir anggur, kali ini Yoo Chun ikut mengambil anggur milik Cassie.

“Jae bilang kau suka menyanyi.” Jun Su menatap Yoo Chun dengan roti besar di tangannya.

Yoo Chun mengangguk, “Jae mengajariku beberapa lagu kemarin.”

“Cobalah ikut paduan suara Sabtu besok.” Jun Su menggigit roti besar di tangannya.

“Paduan suara?” Yoo Chun mengernyitkan dahi. Sekarang tangannya sibuk membuka bekal makan siangnya.

“Ya, untuk misa mingguan gereja. Yun Ho dan Jae Joong juga ikut.” Jun Su menjelaskan lebih lanjut, namun matanya terfokus pada tangan Yoo Chun yang baru saja mengisi kotak makannya dengan masakan Melanie.

“Sepertinya menyenangkan.” Yoo Chun memberikan komentar, tetapi ia sedang terfokus untuk membagi makan siangnya dengan Cassie yang sudah menyodorkan kotak makannya dan tersenyum manis sembari mengucapkan terimakasih.

“Kalau kau mau kita bisa pergi bersama Sabtu besok. Aku dan Jae akan menghampiri rumahmu sebelum latihan.” Jun Su tersenyum lebar.

“Kau juga ikut?” Yoo Chun melebarkan matanya.

“Jun Su adalah yang terbaik!” Cassie menyela dengan keras.

Jun Su hanya tertawa malu, tetapi ia juga tidak mengelak.

Jun Su melahap masakan yang terlihat seperti sushi goreng pemberian Yoo Chun satu menit yang lalu. Matanya segera melebar, “Ini enak!”

Cassie yang sedang sibuk melahap masakan yang sama itu menggumam setuju dan mengangkat sebelah ibu jarinya.

Yoo Chun tersnyum lebar, bangga dengan masakan ibunya.

“Oh ya, sepulang sekolah nanti akan ada sepak bola lagi.” Jun Su mengingatkan sebelum kembali melahap makan siangnya.

“Apa Jae ikut?” Yoo Chun bertanya ragu-ragu.

Jun Su mengangguk, dan Yoo Chun segera menghembuskan nafas lega. Jujur, Yoo Chun tidak suka olahraga. Setidaknya ia bisa selesai awal dan mengobrol dengan Jae Joong.

 

 

Seoul

 

Kamar gadis kembar itu sunyi senyap. Ji Hye terfokus pada pekerjaan rumahnya, sementara Ji Hyo menikmati komik barunya di kasur.

“Komik ini bagus, kau sudah membacanya?” Ji Hyo menatap punggung Ji Hye yang sedang sibuk di meja belajarnya.

“Aku tidak tertarik.” Ji Hye terdengar kesal. Saudara kembarnya itu bahkan tidak membalikkan badannya untuk melihat komik yang masih berada dalam genggaman Ji Hyo.

Ji Hyo hanya terdiam. Akhir-akhir ini Ji Hye terasa begitu dingin padanya. Tidak peduli seberapa keras ia menginga-ingat, ia tetap tidak menemukan penyebabnya, dan segala cara yang Ji Hyo lakukan untuk membuat kembarannya itu kembali bersikap normal padanya juga tidak berhasil; Ji Hye justru terlihat semakin kesal.

 

 

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Bulan
485      322     5     
Short Story
Ketika Bulan mengejar Bintangnya kembali
Konstelasi
35      25     0     
Fantasy
Aku takut hanya pada dua hal. Kehidupan dan Kematian.
Bakauheni
11      11     0     
Short Story
"Tunggu aku di sana. Di sebuah taman dengan pemandangan dermaga, sebelum senja menua, lalu terdengar deburan ombak sebagai tanda kapal akan menepi di pelabuhan Bakauheni."
Rindu
7      7     0     
Romance
Ketika rindu mengetuk hatimu, tapi yang dirindukan membuat bingung dirimu.
MERAH MUDA
12      12     0     
Short Story
Aku mengenang setiap momen kita. Aku berhenti, aku tahu semuanya telah berakhir.
Stuck On You
6      6     0     
Romance
Romance-Teen Fiction Kisah seorang Gadis remaja bernama Adhara atau Yang biasa di panggil Dhara yang harus menerima sakitnya patah hati saat sang kekasih Alvian Memutuskan hubungannya yang sudah berjalan hampir 2 tahun dengan alasan yang sangat Konyol. Namun seiring berjalannya waktu,Adhara perlahan-lahan mulai menghapus nama Alvian dari hatinya walaupun itu susah karena Alvian sudah memb...
Aditya
32      25     0     
Romance
Matahari yang tak ternilai. Begitulah Aditya Anarghya mengartikan namanya dan mengenalkannya pada Ayunda Wulandari, Rembulan yang Cantik. Saking tak ternilainya sampai Ayunda ingin sekali menghempaskan Aditya si kerdus itu. Tapi berbagai alasan menguatkan niat Aditya untuk berada di samping Ayunda. "Bulan memantulkan cahaya dari matahari, jadi kalau matahari ngga ada bulan ngga akan bersi...
A Boy. A Girl.
927      505     5     
Short Story
She is a nobody. Remains unnoticed by everybody. He is the eye-candy. Tempting, untamed; the life of a party. Here\'s their story...
November Night
8      8     0     
Fantasy
Aku ingin hidup seperti manusia biasa. Aku sudah berjuang sampai di titik ini. Aku bahkan menjauh darimu, dan semua yang kusayangi, hanya demi mencapai impianku yang sangat tidak mungkin ini. Tapi, mengapa? Sepertinya tuhan tidak mengijinkanku untuk hidup seperti ini.
Aria's Faraway Neverland
134      90     1     
Fantasy
"Manusia adalah Tuhan bagi dunia mereka sendiri." Aria adalah gadis penyendiri berumur 7 tahun. Dia selalu percaya bahwa dia telah dikutuk dengan kutukan ketidakbahagiaan, karena dia merasa tidak bahagia sama sekali selama 7 tahun ini. Dia tinggal bersama kedua orangtua tirinya dan kakak kandungnya. Namun, dia hanya menyayangi kakak kandungnya saja. Aria selalu menjaga kakaknya karen...