Read More >>"> Jual Jimat Anti Corona
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Jual Jimat Anti Corona
MENU
About Us  

SMA Hijau terkenal dengan salah satu sekolah swasta di Surabaya dengan peraturannya yang disiplin dan prestasi para siswa yang gemilang dari tahun ke tahun. Begitu pula dengan seleksi para siswa baru yang tidak main-main. Dimulai dari tes wawancara sampai tes tulis. Para siswa baru yang mendaftar juga dari kalangan yang beragam. Kebanyakan berasal dari kalangan atas. Hal itu terlihat dari berbagai profesi orang tua yang kebanyakan bekerja sebagai polisi, dokter, pengusaha, maupun jabatan tinggi lainnya. Namun ada juga profesi orang tua dari kalangan bawah. Nilai plusnya dari sekolah itu, mereka diajarkan untuk berbaur dan tidak membeda-bedakan satu sama lain.

Peraturan SMA Hijau lah yang merubah segala kalangan para siswa berbaur menjadi satu. Salah satu peraturan SMA Hijau tidak memperbolehkan para siswa membawa mobil dan hanya disediakan tempat parkir untuk kendaraan bermotor dan sepeda ontel. Peraturan berseragam juga sangat diperhatikan. SMA Hijau tidak memperhatikan apakah mereka cowok atau cewek. Semua diperlakukan sama dengan seragam yang mereka pakai, kemeja putih berlengan panjang dan bercelana kain gray-polos yang dikenakan setiap hari senin sampai kamis. Mengenakan seragam batik berwarna hijau berlengan pendek dan bercelana kain panjang berwana putih yang dikenakan pada dua hari setelahnya. Dipadu dengan jas almamater blue-polos membuat para siswa layaknya mahasiswa.

Kegiatan ekstrakurikuler juga sangat beragam seperti aktivitas olahraga permainan, olahraga bela diri, kesenian, minat, penalaran, keagamaan, dan lainnya. Bahkan dari aktifitas-aktifitas itulah banyak sekali berbagai piagam penghargaan serta prestasi yang diukir oleh para siswa.

Biasanya para siswa yang mendapatkan prestasi selalu dipanggil satu-persatu di depan mimbar seusai upacara bendera yang dilakukan setiap hari senin. Mereka biasanya diagung-agungkan dengan beberapa kata di depan semua mata para guru dan siswa, lalu berakhir dengan tepuk tangan yang riuh. Para pemegang prestasi pun turut berbangga.

“Penghargaan juara dua debat bahasa Inggris tingkat sekolah telah dimenangkan oleh ketiga teman kalian Edelweis Yanuar Prakoso dari kelas Sebelas IPA 1, Mayang Rembulan Ngestu dari kelas Sebelas IPA 1, dan Nana Hanurkayana dari kelas Sebelas IPA 3. Kalian turut berbangga atas keberhasilan teman kalian. Berikan tepuk tangan yang meriah,” komando dari kepala sekolah sontak membuat para guru dan siswa bertepuk tangan secara serempak.

Cowok bertubuh tegap dan berambut cepak itu pun maju bersama kedua temannya yang dipanggil tadi. Wajahnya menunjukkan rasa kepuasan serta kebanggaan ketika menyalami kepala sekolah. Begitu pula dengan kedua temannya yang lain. Nana dan Mayang yang sama-sama bertubuh semampai dan rambut panjang-lurus seukuran pinggang.

“Cih, lagi-lagi anak IPA. Kenapa sih gak ada yang dari IPS gitu?” dumel Timmy, cewek paling pendek daripada teman-temannya di kelas.

Timmita Angelarisa menduduki bangku kelas XIIPS1, namun tingkah dan perilakunya masih childish. Bahkan orang-orang asing terkadang salah menafsirkan. Dia lebih terlihat seperti anak SMP daripada anak SMA dikarenakan postur tubuhnya yang lebih kecil dan wajahnya yang agak tembem. Timmy selalu menjadi primadona dengan baby face-nya itu dan tingkahnya yang lincah dari kalangan junior sampai senior. Banyak cowok yang mendekatinya. Namun ia selalu menolak untuk berpacaran.

Entah sudah berapa banyak cowok yang hatinya dipatahkan olehnya. Para cowok junior sampai senior seringkali mundur jika sudah mendapatkan ‘sinyal penolakan’ dari Timmy. Karena jika mereka tetap meneruskan pedekate, kedua sahabat Timmy tidak segan-segan untuk maju di depan Timmy. Merentangkan kedua tangan seakan-akan melindungi sosok makhluk kecil yang terlihat lemah. Kedua temannya adalah Afika dan Hami.

Sahabat Timmy yang bernama Hamida Pratiwi itu memang suka galak sama cowok yang tetap memaksakan diri mendekati Timmy walaupun sudah ditolak. Tapi terkadang tidak membuat para cowok yang naksir abis sama Timmy itu mundur. Jika sudah dalam level labil seperti itu, giliran salah satu sahabat Timmy yang bergerak. Makhluk-makhluk cowok seperti itu biasanya sudah tidak berkutik lagi jika sudah berhadapan dengan Afika.

“Mungkin kalau kamu lebih rajin dan nggak suka bolos sekolah seperti Hami, kamu pasti bisa seperti mereka,” bisik Afika pelan tanpa mengalihkan pandangannya di depan. “Ed itu pintar banget ya, aku salut sama dia,” bisiknya lagi, kali ini lebih pelan. Hami dan Timmy saling berpandangan. Keduanya memperlihatkan senyuman jahil.

“Afika Kalea Meraldi, ini sudah yang kesepuluh kalinya lho kamu muji dia,” bisik Timmy dengan gerakan agresif. Hami tertawa cekikikkan. Sementara Afika tampak salah tingkah. Memang sudah sedari tadi pagi Afika mengungkit tentang Edelweis yang biasa disapa Ed akan menerima penghargaan pagi ini.

Entah kenapa Afika merasa sangat mengagumi Ed. Afika tahu jika Ed berbeda dengan orang-orang. Ed terlihat sebagai sosok prince baginya. Ed yang selalu baik hati, ramah pada siapa saja, dan smart lagi. Ed tampak seperti prince yang sengaja diturunkan Tuhan untuknya. Terkadang Afika ingin mengalahkan kemiderannya ketika menyapa Ed yang berjalan melewatinya. Akan tetapi sapaannya tidak pernah dibalas oleh prince yang dikaguminya. Afika yakin jika keminderannya membuat volume suaranya mengecil sehingga Ed tidak mendengar sapaannya.

Namun diam-diam Afika selalu berfikir jika dia mendekati cowok smart itu, dia tidak ingin Ed takut dengan sosok dirinya. Dia tidak ingin membuat orang-orang menganggapnya terlihat lebih freak dari ini. Dia juga ingin merubah fisiknya saat ini dan dapat berbaur dengan teman-teman lainnya tanpa mereka harus takut.

“Afika, kamu ngelamun? Upacara udah bubar. Balik yuk!” sahut Hami yang menyadarkan Afika, sembari membetulkan letak kacamata tebalnya yang agak menurun di dekat hidungnya. Afika hanya nyengir dan memukul kepalanya dengan kepalan tangannya. Kedua lengan Afika langsung direngkuh oleh kedua sahabatnya. Afika kembali diam. Dia masih ingin melanjutkan lamunan yang tertunda. Khayalan prince Ed yang selalu hadir di setiap mimpinya.

☺☻☺

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
With You
185      48     0     
Fan Fiction
Kesan pertama yang dapat diambil dari seorang Jevano ketika pertama kali bertemu adalah laki-laki berparas tampan dengan aura dingin dan berwawasan luas, tapi sayangnya Jevano tidak peka. Tampannya Jevano itu lengkap, manis, ganteng, cool, dan ga bikin bosen. Bahkan kalau dilihat terus-terusan bikin tambah sayang. Bahkan perempuan seperti Karina yang tidak pernah tertarik dengan laki-laki sebelum...
Sandal Japit
6      6     0     
Short Story
Semacam kentut tapi bukan
8      8     0     
Short Story
Terburu-buru tapi bukan dikejar setan. Dia keluar tanpa diminta dan bukan pada waktu yang tepat.
Serpihan Hati
187      76     0     
Romance
"Jika cinta tidak ada yang tahu kapan datangnya, apa cinta juga tahu kapan ia harus pergi?" Aku tidak pernah memulainya, namun mengapa aku seolah tidak bisa mengakhirinya. Sekuat tenaga aku berusaha untuk melenyapkan tentangnya tapi tidak kunjung hialng dari memoriku. Sampai aku tersadar jika aku hanya membuang waktu, karena cinta dan cita yang menjadi penyesalan terindah dan keba...
Hari Ini, Hari Yang Kau Tunggu
7      7     0     
Short Story
Cieee, yang baca judul sambil nyanyi dalam hati… Ketauan umurnya #eh
Voice Note Sebuah Jawaban
5      5     0     
Humor
Bangunan berjejer rapih dan seragam, menjadi tempat penuh tawa dan duka. Bangunan bertingkat dua yang terdiri dari beberapa ruang kelas membuatnya nampak indah ketika mengelilingi taman, serta membelakangi sebuah lapang upacara. ukiran unik dibuat di setiap dinding untuk terus memperindahnyameski akan menghapus jejak namun kenangannya tak akan terhapus. Kembali lagi ke sekolah tempat yang paling ...
Penumpang Di Sebelahku
7      7     0     
Short Story
Sore itu, aku keluar kantor agak malam. Karenanya, beberapa angkot yang lewat selalu penuh. Saat satu angkot berhenti dan pask sopir menawarkan duduk bertiga di depan, bersamanya dan satu penumpang lain, aku langsung mengangguk. Namun penumpang di depan menghalangi aku masuk dan duduk. Walau aku sudah memberitahunya, lebih dari satu kali, dia tetap saja menghalangi, bersikeras angkot ini tidak ...
Tas nyangkut
7      7     0     
Short Story
Astaga Dipupuk
8      8     0     
Short Story
Karna cicak dan aku punya cerita. Yuk langsung kepoin :)
Hey, I Love You!
24      14     0     
Romance
Daru kalau ketemu Sunny itu amit-amit. Tapi Sunny kalau ketemu Daru itu senang banget. Sunny menyukai Daru. Sedangkan Daru ogah banget dekat-dekat sama Sunny. Masalahnya Sunny itu cewek yang nggak tahu malu. Hobinya bilang 'I Love You' tanpa tahu tempat. Belum lagi gayanya nyentrik banget dengan aksesoris berwarna kuning. Terus Sunny juga nggak ada kapok-kapoknya dekatin Daru walaupun sudah d...