Read More >>"> Ginger And Cinnamon (8 | Kenopsia) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Ginger And Cinnamon
MENU
About Us  

Setelah libur atau setelah pulang kampung dan setelah hari kantor, tepatnya saat di kantor, aku merasa seakan telah hilang selama bertahun-tahun. Aku merasa sangat asing bagai kaum minoritas, untuk memulai pembicaraan rasanya agak malas dan canggung.

Sangat beda rasanya saat masih kuliah dulu. Teman-teman begitu semangat menyambut, menunggu makanan atau kue, membuka beberapa kaleng biskuit mewah yang berisi ikan asin, kadang berisi tempe goreng atau kue mentega. Meskipun di kost yang sekarang juga kadang begitu namun rasanya tetap beda dari kost yang berisi teman seperjuangan di masa kuliah. *Hidup mahasiswa!*

Sebenarnya aku adalah wanita yang suka keramaian (Hidupku selalu ramai), suka teriak dan senang berbicara dengan siapa saja. Tentu saja banyak yang bilang aku cerewet, paling bisa menghidupkan suasana (Katanya sunyi tanpaku). Memang aku selalu merasa senang dan bahagia serta bersyukur punya orang-orang baik yang selalu ada di sekitarku. Meskipun aku selalu berada di keramaian namun bukan berarti aku tak pernah merasa kesepian.

Entah mengapa, sedari dulu aku terkadang merasa kesepian, terkadang kesepian itu datang dengan tiba-tiba padahal aku berada di suatu tempat yang ramai bahkan di tempat yang berisik sekalipun. Apakah cuma aku yang pernah merasakannya? Ternyata tidak, karena hampir semua orang pernah mengalaminya dan ternyata itu juga ada namanya loh! Yah, rasa itu namanya Kenopsia (Sengaja dicetak tebal).

Awalnya aku mengira Kenopsia ini adalah suatu gangguan keturunan bahkan aku mengira jika Kenopsia itu suatu kutukan turun temurun sebab waktu kuliah dulu Ibu pernah berkata (Melalui telepon) padaku, "Ibu merasa kesepian loh tidak ada kakak di rumah." Padahal di rumah sangat ramai karena ada Ayah dan kedua anaknya yang ributnya bagaikan suporter bola.

Bukan cuma Ibu, adikku Si Raima waktu masih SMP juga pernah berkata padaku, "Kak, aku malas ke sekolah, di kelas aku merasa sendiri padahal di kelas sahabat-sahabatku ramai." Dulu ku anggap Raima mulai merasakan cinta makanya aku tidak begitu peduli. Namun seiring berjalannya waktu aku menganggap bahwa itu adalah suatu masalah gangguan turun temurun bahkan suatu kutukan. Setelah ku telusuri, ternyata itu hanyalah sebuah Kenopsia.

Jika rasa Kenopsia itu datang terkadang aku menjadi tidak mood untuk berbicara (Rasanya mau dilamar saja) dan terkadang juga tiba-tiba aku mengingat dan berada di masa lalu, mengingat dosa, takut mati, takut jomblo selamanya, rasanya galau lah. Meskipun aku berada di tengah keramaian rasanya seperti dikucilkan.

Pernah di waktu masih fresh graduate alias Pengangguran, aku kerjaannya cuma nongkrong, kumpul bareng teman fresh graduate sambil cari kerja via Online. Bahkan disaat masa happy seperti itu pun aku pernah tiba-tiba merasa kesepian dan galau tanpa sebab alias Kenopsia. Apalagi sekarang, ditambah dengan pertanyaan-pertanyaan kecil yang sering muncul di kepalaku.

Suatu ketika aku berada di kantor.

"Alma, yuk gabung sini!" Teriak Rinda dari ruang meeting yang biasa kami tempati untuk berkumpul disaat jam kosong.

"Iyaa Rin, aku lagi mager, aku disini aja yah mau istirahat dulu." Teriakku dari seberang ruangan.

Bukannya tidak mau ikut gabung tapi aku merasa belum bisa menyesuaikan diri, aku merasa sendiri diantara mereka, aku merasa asing di tengah keseruan mereka. Tapi hal semacam ini tidak bertahan lama kok bagiku, paling kalau sudah kembali normal, yang paling ribut dan ramai disini pasti adalah aku.

Oh iya, aku kerja di kantor yang bergerak di bidang konstruksi, aku di bagian Staff Puschasing atau bagian pengadaan barang atau kebutuhan kantor dan inventaris kantor.

Mari kita kembali ke tentang Kenopsia...

Terkadang jika aku merasa Kenopsia, aku kadang merasa nyaman dengan situasi itu. Rasanya aku menghabiskan waktu yang sangat berkualitas dengan diriku yang juga senang berdiskusi dengan diri sendiri alias Jouska. Jadi, disaat aku merasa Kenopsia, diwaktu yang sama disitu juga aku merasa Jouska.

Oh iyaaa... Kemarin malam aku dan Sophia sedang melakukan Video Call. Aku menceritakan hal ini kepadanya, entah dia mengerti atau tidak tapi kelihatannya dia begitu tertarik dengan hal yang berbau psikologis. Ia tak henti menanyakan banyak hal, ia juga pernah merasakan beberapa hal termasuk Erotomania. Ia begitu tertawa ketika mengetahui dirinya terkena gangguan Erotomania dan akhirnya adik kecilku itu curhat tentang seorang pria.

Bagiku Sophia adalah adik kecilku yang polos meskipun usianya sudah 16 tahun tapi tetap di mataku dia adalah anak balita yang masih harus ku jaga dan ku rawat seperti anak sendiri (Kayak slogan iklan Malika si kecap Bango). Tak lama kemudian ia menceritakan sesuatu padaku tentang kekuatan supernya dan ternyata setelah kami selidiki bersama itu juga adalah suatu gangguan psikologi yang disebut Opia (Sebuah istilah baru).

Aduh... Apa lagi sih itu Opia? Nah, jadi, Opia itu adalah kondisi ketika kamu menatap mata seseorang dan kamu mengetahui apa yang ia rasakan, apakah itu kegetiran, sedih, takut ataupun marah. Hebat yah adikku Sophia, hanya dengan menatap mata seseorang dia bisa tau dan ikut merasa apa yang mereka rasa. Pantas saja ketika kami bertiga cerita tentang Ayah yang selingkuh dia tiba-tiba menangis disaat menatap aku dan Raima, dia memelukku erat seakan merasakan kesedihan dan amarah yang ku sembunyikan saat itu.

Untuk cerita tentang Sophia yang punya kekuatan super juga akan ku bahas tapi jangan sekarang, ada hal yang lebih penting yang harus ku selesaikan dulu sebelum lebih dalam membuat kisah tentang Sophia kecilku.

Entah Raima punya kekuatan apa? Apakah kami adalah keluarga super? Entahlah, yang terpenting sekarang aku harus move on dari pikiranku. Aku harus tetap positif, tetap ceria dan tetap semangat!

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • SusanSwansh

    Namanya sama Kak kayak temenku. Maratus sholihah. Hehe.

    Comment on chapter 1 | Al-maratus Sholihah - Dibalik Sebuah Alasan!
Similar Tags
Phased
136      105     0     
Romance
Belva adalah gadis lugu yang mudah jatuh cinta, bukan, bukan karena ia gadis yang bodoh dan baperan. Dia adalah gadis yang menyimpan banyak luka, rahasia, dan tangisan. Dia jatuh cinta bukan juga karena perasaan, tetapi karena ia rindu terhadap sosok Arga, abangnya yang sudah meninggal, hingga berusaha mencari-cari sosok Arga pada laki-laki lain. Obsesi dan trauma telah menutup hatinya, dan mengu...
Cinta Aja Nggak Cukup!
34      30     0     
Romance
Pernah denger soal 'Triangular theory of love' milik Robert Sternberg? The one that mentions consummate love are built upon three aspects: intimacy, passion, and commitment? No? Biar gue sederhanakan: Ini cerita tentang gue--Earlene--dan Gian dalam berusaha mewujudkan sebuah 'consummate love' (padahal waktu jalaninnya aja nggak tau ada istilah semacam itu!). Apa sih 'consummate love'? Penting...
Sosok Ayah
13      13     0     
Short Story
Luisa sayang Ayah. Tapi kenapa Ayah seakan-akan tidak mengindahkan keberadaanku? Ayah, cobalah bicara dan menatap Luisa. (Cerpen)
Melody Impian
394      282     3     
Short Story
Aku tak pernah menginginkan perpisahan diantara kami. Aku masih perlu waktu untuk memberanikan diri mengungkapkan perasaanku padanya tanpa takut penolakan. Namun sepertinya waktu tak peduli itu, dunia pun sama, seakan sengaja membuat kami berjauhan. Impian terbesarku adalah ia datang dan menyaksikan pertunjukan piano perdanaku. Sekali saja, aku ingin membuatnya bangga terhadapku. Namun, apakah it...
Infatuated
35      29     0     
Romance
Bagi Ritsuka, cinta pertamanya adalah Hajime Shirokami. Bagi Hajime, jatuh cinta adalah fase yang mati-matian dia hindari. Karena cinta adalah pintu pertama menuju kedewasaan. "Salah ya, kalau aku mau semuanya tetap sama?"
Akselerasi, Katanya
8      8     0     
Short Story
Kelas akselerasi, katanya. Tapi kelakuannya—duh, ampun!
Tembak, Jangan?
9      9     0     
Romance
"Kalau kamu suka sama dia, sudah tembak aja. Aku rela kok asal kamu yang membahagiakan dia." A'an terdiam seribu bahasa. Kalimat yang dia dengar sendiri dari sahabatnya justru terdengar amat menyakitkan baginya. Bagaimana mungkin, dia bisa bahagia di atas leburnya hati orang lain.
Chocolate Next Door
8      8     0     
Short Story
In which a bunch of chocolate is placed on the wrong doorstep
Sandal Japit
10      10     0     
Short Story
FAKE NERD AND BLIND ALPHA
90      52     0     
Fantasy
Seorang Alpha buta berjuang menjaga matenya dari garis taqdir yang berkali-kali menggores kebahagian mereka. Jika jarum runcing taqdir mengkhianati mereka, antara cinta ataukah kekuatan yang akan menang?