Read More >>"> 1 Kisah 4 Cinta 2 Dunia (IKHLASMU ADALAH BAHAGIAKU) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - 1 Kisah 4 Cinta 2 Dunia
MENU
About Us  

IKHLASMU ADALAH BAHAGIAKU

Malam itu sekitar pukul 22.00 Firman mengantar Fina kembali ke rumah. Beberapa percakapan mereka selama perjalanan hanya membahas pernikahan dan saling bercanda. Keduanya tampak begitu senang dan bahagia. Mereka benar-benar telah move on dari rasa galau yang pernah bersarang di hatinya.

Sesampainya di rumah Fina, mereka berdua turun dari mobil dan menuju ke dalam rumah.

"Apakah Ayah dan Ibumu sudah tidur?" Tanya Firman.

"Mustahil mereka tidur jam segini. Ibu pasti lagi nonton sinetron dan Ayah pasti lagi sibuk dengan tontonan youtube di Hp nya." Jawab Fina.

Firman awalnya hanya ingin berpamitan namun ia ingat jika orangtua Fina ingin bertemu dengannya malam ini. Kemudian mereka masuk ke dalam rumah. Firman duduk di ruang tamu sementara Fina masuk untuk bertemu dengan orangtuanya.

Tak lama kemudian, Ayah Fina keluar menemani Firman cerita. Pembicaraan mereka hanya basa-basi isu politik.

"Maaf yah aku lama ganti pakaiannya." Kata Fina yang juga datang ke ruang tamu.

"Kamu yah sukanya buat orang menunggu lama. Buat minum dulu sana." Perintah Ibunya yang juga datang dari arah belakang Fina.

"Tidak usah Bu, tadi sudah banyak minum disana." Kata Firman.

"Tuh kan Buu... Dia gak mau..." Kata Fina sambil tersenyum kemudian duduk di salah satu kursi.

"Ini anak betul-betul... Bagaimana Firman mau menikahi gadis seperti kamu kalau malas begini... Bagaimana nak Firman?" Gombal Ibu.

Firman hanya tersenyum sambil menarik nafas mencoba untuk mengatakan sesuatu. Namun Ayah Fina lebih dulu bicara.

"Jadi nak Firman rencana kedepannya bagaimana? Fina kan sudah sarjana, dia juga tidak punya pacar alias jomblo. Nak Firman mau tidak memberi pekerjaan untuk Fina yang malas ini?" Tanya Ayah Fina dengan santai.

"Maksudnya pekerjaan bagaimana?" Tanya Firman yang bingung dan khawatir jika arah pembicaraan tidak sesuai dengan harapannya.

"Pekerjaan seperti mencuci, beres-beres rumah, menjaga anak dan memasak. Kalau itu sih Ayah yakin Fina sudah hebat hanya perlu dibimbing saja. Hahaha..." Jawab Ayah Fina sambil tertawa lucu.

"Selain itu Fina juga bisa diandalkan dalam mengurus keuangan loh. Semasa sekolah dulu dia sering menjadi bendahara." Tambah Ibunya.

Firman merasa legah namun juga malu mendengar kode halus dari kedua orangtua Fina. Tampak dari wajah Fina begitu tersipu malu menunggu perkataan yang akan keluar dari mulut Firman.

"Sebenarnya maksud kedatangan saya juga kesini untuk menyampaikan niat baik saya yang ingin meminta restu kepada Bapak dan Ibu." Kata Firman.

Mendengar perkataan itu membuat debar jantung Fina berdegup lebih kencang dari biasanya. Ia ingin teriak sekeras-kerasnya dengan penuh rasa bahagia bercampur rasa haru.

"Kakau tidak ada halangan, nak Firman boleh tentukan kapan Ayah dan Ibu bisa ketemu dengan keluarga nak Firman." Ucap Ayah Fina.

"Iya Pak, Bu, saya akan mengabari kedua orangtua saya dulu dan juga saya juga ingin meminta restu kepada Kakek dan Neneknya Nana karena beliau juga sudah aku anggap sebagai orangtuaku." Jawab Firman dengan tenang.

Setelah percakapan itu Firman berpamitan untuk pulang. Fina mengantarnya sampai ke depan pagar sementara kedua orangtuanya masuk ke dalam rumah.

"Kak..."

"Iya..." Tatap Firman.

"Akuu mencintaimu." Ucap Fina.

"Apakah bukti cintaku masih kurang untuk bisa membalas cintamu?" Tanya Firman.

Fina tak dapat berkata apapun. Ia hanya bisa menggelengkan kepala sambil menatap wajah Firman.

"Kalau di sinetron biasanya kalau sudah begini mereka berpelukan. Mau dipeluk gak?" Tanya Firman yang merayu Fina.

Fina masih tak dapat berkata-kata. Ia hanya bisa mengangguk sambil tersenyum. Kemudian ia menutup matanya. Bukannya memeluk atau mencium Firman malah menyentil jidat Fina.

"Aduhh... Sakit tauu... Dicium kek malah disentil." Kata Fina sambil mengusap jidatnya.

Kemudian Firman mendekatkan wajahnya. Kali ini Fina tak mau lagi tertipu, ia tak menutup matanya. Tapi Firman mengarahkan wajahnya ke arah samping dan ternyata ia ingin membisikkan suatu kata ke Fina.

"Belum saatnya, suatu saat tanpa kamu minta juga akan kulakukan." Bisik Firman.

Fina hanya bisa tersenyum mendengar bisikan itu. Kemudian Firman pamit untuk pulang.

Keesokan harinya,

Sepulang kantor, Firman menuju rumah kedua orangtuanya untuk meminta izin dan restu. Kedua orangtuanya menyetujui namun katanya Firman juga harus memberi pengertian dan meminta restu kepada orangtua Hanifa dan yang paling penting adalah izin dari Nana.

Setelah bertemu dengan kedua orangtuanya ia kemudian menyempatkan diri untuk menemui orangtua Hanifa sekaligus menjemput Nana.

Seperti halnya kedua orangtuanya, orangtua Hanifa juga setuju dengan permintaan Firman yang ingin menikah. Namun mereka berharap jika tak ada jarak dan batas untuk bertemu dengan Nana seperti biasanya. Firman menyetujuinya dan berjanji akan tetap menjalin hubungan seperti biasanya karena baginya orangtua Hanifa adalah orangtuanya sendiri.

Hasil dari pembicaraan tersebut berujung pada rencana untuk bertemu dengan orangtua Fina. Rencananya yaitu 2 hari dari hari dimana Firman meminta restu dengan kedua orangtuanya.

Nana juga begitu senang ketika mengetahui jika Ayahnya akan menikah dengan Fina. Ia tak sabar ingin menceritakan semua kepada Ibunya meskipun di hari sebelumnya mereka telah membahas tentang pernikahan Ayahnya.

Dua hari kemudian...

Tak terasa dua hari berlalu dan tiba saatnya mereka mendatangi rumah Fina untuk membicarakan rencana selanjutnya. Akhirnya muncullah kesepakatan diantara kedua belah pihak untuk melaksanakan pernikahan satu minggu yang akan datang. Hanya butuh seminggu untuk melaksanakan pernikahan ini. Bagi kedua keluarga tak perlu ada acara mewah ataupun pengeluaran biaya yang mahal. Mereka sangat saling memahami dan begitu akrab begitu pula dengan keluarga Hanifa yang ikut ambil bagian dalam acara pertemuan tersebut.

Sementara itu di tempat yang terpisah..

"Nah sekarang Ayah sudah mau menikah dengan kakak Fina." Ucap Hanifa kepada Nana.

"Iyaa itu artinya aku punya Ibu. Tapi Nana mau tetap menjadi anak dari Ibu..." Tampak sedikit sedih dari wajahnya.

"Nana kan memang anak Hanifa? Ibu Nana tetap Hanifa tapi... Nana juga harus menganggap Kakak Fina sebagai Ibu karena setelah menikah dengan Ayah dia sudah menjadi Ibunya Nana jadi Nana punya dua Ibu sekarang." Jelas Hanifa dengan ceria.

"Tapi Ibu janji akan tetap datang menjenguk Nana." Kata Nana dengan menjulurkan tangannya sambil mengeluarkan jari kelingkingnya.

"Iyaa Ibu janji kepada anak cantikkuu..." Jawab Hanifa kemudian memeluk Nana dengan gembira.

Tak lama lagi Firman dan Fina akan menikah. Hanifa dan Nana pun ikut bahagia. Bagaimana dengan Raihan? Tentu ia juga merasa senang meskipun tak begitu nampak karena mereka semua mempunyai rasa yang sama yaitu rasa ikhlas demi membahagiakan.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (3)
  • yurriansan

    @Rifad ohh, oke...oke
    sama ya, dengan ceritaku yang Rahasia Toni, tokokhku juga terserang leukimia.

    mampir2 juga ya, ke cerita terbaruku :D

    Comment on chapter FINA [DUA]
  • Rifad

    @yurriansan di Fina Bagian II dijelaskan kok, dia sakit akibat penyakit leukimia ☹️

    Comment on chapter FINA [DUA]
  • yurriansan

    wah udah sampai end.
    aku baru baca sampi chapter 6. aku lagi mencari sebab kematian Raihan, aku miss atau memang belum dijelasin, ya? :D

    Comment on chapter RAIHAN [DUA]
Similar Tags
Love after die
11      11     0     
Short Story
"Mati" Adalah satu kata yang sangat ditakuti oleh seluruh makhluk yang bernyawa, tak terkecuali manusia. Semua yang bernyawa,pasti akan mati... Hanya waktu saja,yang membawa kita mendekat pada kematian.. Tapi berbeda dengan dua orang ini, mereka masih diberi kesempatan untuk hidup oleh Dmitri, sang malaikat kematian. Tapi hanya 40 hari... Waktu yang selalu kita anggap ...
I am Home
314      244     5     
Short Story
Akankah cinta sejati menemukan jalan pulangnya?
Like Butterfly Effect, The Lost Trail
147      85     0     
Inspirational
Jika kamu adalah orang yang melakukan usaha keras demi mendapatkan sesuatu, apa perasaanmu ketika melihat orang yang bisa mendapatkan sesuatu itu dengan mudah? Hassan yang memulai kehidupan mandirinya berusaha untuk menemukan jati dirinya sebagai orang pintar. Di hari pertamanya, ia menemukan gadis dengan pencarian tak masuk akal. Awalnya dia anggap itu sesuatu lelucon sampai akhirnya Hassan m...
Nina and The Rivanos
187      99     0     
Romance
"Apa yang lebih indah dari cinta? Jawabannya cuma satu: persaudaraan." Di tahun kedua SMA-nya, Nina harus mencari kerja untuk membayar biaya sekolah. Ia sempat kesulitan. Tapi kemudian Raka -cowok yang menyukainya sejak masuk SMA- menyarankannya bekerja di Starlit, start-up yang bergerak di bidang penulisan. Mengikuti saran Raka, Nina pun melamar posisi sebagai penulis part-time. ...
Today, I Come Back!
88      59     0     
Romance
Alice gadis lembut yang sebelumnya menutup hatinya karena disakiti oleh mantan kekasihnya Alex. Ia menganggap semua lelaki demikian sama tiada bedanya. Ia menganggap semua lelaki tak pernah peka dan merutuki kisah cintanya yang selalu tragis, ketika Alice berjuang sendiri untuk membalut lukanya, Robin datang dan membawa sejuta harapan baru kepada Alice. Namun, keduanya tidak berjalan mulus. Enam ...
Why Joe
21      19     0     
Romance
Joe menghela nafas dalam-dalam Dia orang yang selama ini mencintaiku dalam diam, dia yang selama ini memberi hadiah-hadiah kecil di dalam tasku tanpa ku ketahui, dia bahkan mendoakanku ketika Aku hendak bertanding dalam kejuaraan basket antar kampus, dia tahu segala sesuatu yang Aku butuhkan, padahal dia tahu Aku memang sudah punya kekasih, dia tak mengungkapkan apapun, bahkan Aku pun tak bisa me...
Close My Eyes
10      10     0     
Short Story
Pertemuan 2 pasang insan atas sebuah kematian dari latar yang belakang berbeda
Returned Flawed
9      9     0     
Romance
Discover a world in the perspective of a brokenhearted girl, whose world turned gray and took a turn for the worst, as she battles her heart and her will to end things. Will life prevails, or death wins the match.
Tokoh Dalam Diary (Diary Jompi)
355      287     3     
Short Story
You have a Daily Note called Diary. This is my story of that thing
Belahan Jiwa
7      7     0     
Short Story
Sebelum kamu bertanya tentang cinta padaku, tanyakan pada hatimu \"Sejauh mana aku memahami cinta?\"