Read More >>"> 1 Kisah 4 Cinta 2 Dunia (RAIHAN [DUA]) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - 1 Kisah 4 Cinta 2 Dunia
MENU
About Us  

RAIHAN

Bagian II

Teringat Kembali

Walau perih hati yang kurasakan tanpa ada cintamu lagi di sisiku aku tetap mencoba tabah mengarungi jalan takdirku sendiri. Semua tentang khayalanmu yang ingin mempunyai rumah mewah, tentang harapanmu yang ingin menjadi ibu dan keinginanmu menjadikanku seorang ayah dari sepasang anak kembar yang sangat kamu inginkan, juga tentang khayalan gila mu yang ingin mengelilingi indahnya negeri ini berdua denganku kini hanya menjadi sebuah mimpi, angan dan harapan yang kita rangkai bersama.

Harus aku akui ini semua salah ku yang memilih untuk hadir di hidupmu. Seakan tak percaya kenyataan ini, aku merasakan baru saja beberapa hari yang lalu kita bersama merangkai khayal bersama, bukan karena tak saling mencintai bukan pula karena hadirnya orang ketiga yang membuat kita berpisah namun Tuhan pasti mempunyai rencana yang lebih baik untuk hubungan kita berdua.

Hari demi hari berganti seperti biasa hampir setiap saat aku selalu berada di dekatmu tanpa kamu sadari. Disaat aku menatapmu aku selalu teringat akan beberapa hal indah yang pernah kita lakukan bersama. Aku teringat disuatu hari saat pertama kali aku mulai mengetahui tentang dirimu. Saat itu kita masih duduk di bangku SMA, kala itu aku yang tak pernah mengenal cinta seketika perlahan merasakannya ketika bertemu denganmu. Masih teringat jelas di ingatanku tentang pertama kita bertemu meskipun kamu tak pernah menyadari pertemuan itu. Saat itu kamu terlihat begitu cantik meskipun di jilbab mu terdapat belasan pita dan beberapa ikatan tali plastik, yah saat itu kamu baru saja memasuki bangku SMA tentu saja pada zaman itu ada yang namanya ospek dan entah itu pertemuan yang telah direncanakan tuhan ataukah hanya kebetulan semata kamu datang menghampiriku dengan senyum sopan bertanya arah ke tempat perpustakaan. Sesaat kala itu aku memperhatikan detail wajahhmu yang tertunduk malu sedikit takut kemudian aku hanya membalas singkat sambil menunjuk arah ke seberang koridor sekolah. Kamu hanya pergi tanpa kata selain berterimakasih dan tersenyum. Saat itu aku berjanji ingin mengetahui siapa dirimu.

Beberapa hari berlalu setelah hari itu aku mulai mengetahui tentang dirimu dari beberapa teman-temanku. Saat itu aku hanya bisa menatap dan memendam perasaan kepadamu. Pada saat itu di tahun 2008 sebagian dari kami belum merasakan nikmatnya berkenalan melalui media sosial. Saat itu aku hanya bisa berharap menitipkan salam melalui teman atau paling tidak cari tahu nomor hp atau memberanikan diri untuk berbicara langsung padanya tapi saat itu aku hanya memilih untuk diam

Pada akhirnya di acara perpisahan sekolah aku mengira ini terakhir kalinya aku bisa melihatmu yang pada malam itu terlihat sangat cantik ikut serta menjadi bagian acara sebagai penari bersama beberapa wanita lainnya. Yang ada di ingatanku di masa sekolah dulu saat pertama dan terakhir melihatmu di sekolah.

Sambil tersenyum terharu mengingat kenangan itu. Aku juga seketika kembali mengingat pertemuan dan perkenalan kita yang kedua kalinya. Setelah dua tahun berpisah denganmu, aku lulus di sebuah Universitas yang cukup jauh dari tempat tinggalku yang berarti juga jauh darimu namun hingga saat dua tahun kuliah aku masih sering mengingat tentangmu maka aku berencana ingin memberanikan diri berkenalan dan berbicara kepadamu jika saat libur semester tiba.

Tak butuh waktu yang lama menunggu libur semester. Aku berencana pulang dan mengabari serta menghubungi beberapa teman-teman. Saat itu salah satu teman mengajak untuk ketemuan di sebuah cafe pada malam minggu dan dengan senang hati aku menerima ajakannya sekalian aku ingin bercerita banyak hal kepadanya.

Beberapa hari di kampung halaman membuatku merasa tenang jauh dari kesibukan kampus. Tiba saatnya di malam minggu aku menuju sebuah cafe untuk bertemu dan bercerita kepada temanku. Di sebuah cafe yang tak jauh dari pusat kota saat itu aku seorang diri duduk di sebuah tempat sambil menunggu namun ternyata beberapa teman kumpul disana di sebuah meja tepat di seberang temaptku duduk. Aku merasa tak perlu menunggu karena mereka semua yang aku cari sudah ada di cafe tersebut.

Disaat aku berjalan menuju meja teman-teman saat itu pula pandanganku tertuju ke seorang wanita yang berada bersama mereka. Aku tak yakin jika itu teman sekolahku dulu namun aku juga tak yakin jika wanita itu adalah... Tapi untuk lebih meyakinkan saat itu aku harus mencoba tenang supaya rasa penasaran ini tak Nampak dan ternyata benar wanita pada saat itu adalah Fina.

Pada saat menyapa teman-teman tampak jika saat itu Fina begitu malu mungkin karena merasa belum pernah mengenalku yang kebetulan mengenal semua pria di sekitarnya dan juga diantara kami saat itu hanya dia wanita seorang diri.

Pada malam itu aku mencoba berkenalan dengan Fina walaupun sebenarnya aku tahu siapa dia namun aku berharap saat itu bisa mendapatkan kontak meda sosial miliknya. Di malam itu kami saling bercanda dan ternyata Fina juga orangnya mudah beradaptasi. Sempat aku berkata dalam hati saat itu "Kenapa bukan dari dulu aku tahu kalau dia bisa seakrab ini? Selama ini aku kira dia pemaluu."

Aku ingat malam itu di tengah percakapan ataupun candaan kami sesekali aku melihat Fina menatapku sambil tersenyum namun aku mencoba untuk terlihat tidak peduli hingga beberapakali aku juga menatapnya dan sedikit lucu ketika pandangan mata kami bertemu salah satu dari kami akan mengalihkan pandangan dengan gugup dan malu. Andai saja saat ini kamu bisa menatapku seperti dulu lagi...

Akhir dari malam itu aku mencari cara untuk bisa mendapatkan salah satu kontak media sosial milik Fina. Supaya tidak ketahuan maka aku meminta kontak semua teman dengan alasan aku mau buat akun baru dan sekalian malam itu aku meminta kontak Fina. Awalnya aku ragu dia ingin memberikannya namun tak disangka dia menawari beberapa akun media sosial miliknya dan akhirnya malam itu kita berteman dan saling mencari tahu satu sama lain atau istilah nya anak jaman sekarang saling kepoin akun dan ternyata aku mulai merasa ada ketertarikan diantara kami karena melihat dari postingannya seperti jika balasan kata yang ku tuliskan terbalas melalui postingan kata miliknya dan ternyata semua itu memang benar.

Andai saja waktu bisa terulang kembali mungkin aku akan kembali ke masa itu termasuk disaat aku memberanikan diri untuk mengatakan persaanku kepadamu. Aku yang waktu itu mencoba untuk menelponmu bermaksud untuk mengajakmu bertemu sekaligus mencoba membahasakan perasaanku kepadamu. Sore itu aku mennelponmu dan disaat berbicara denganmu aku teringat disaat aku berkata "Aku mau bilang sesuatu ke kamu" dan saat itu kamu membalas dengan berkata "Kamu mau bilang apa? Kamu mau nembak aku yah? Atau jangan-jangan kamu mau langsung melamar aku? Datang ke rumahku dan ngomong ke orangtuaku aja langsung" meskipun dengan maksud bercanda namun aku menganggap jika itu serius dari dalam hatimu. Sejak saat aku bertemu dan mengatakan perasaanku kepadamu serasa hatiku bercampur antara sedih dan bahagia. Aku bahagia karena perasaan yang tersimpan ini akhirnya terungkap namun aku juga sedih karena harus berpisah denganmu untuk kedua kalinya tapi saat itu tidak terasa begitu menyakitkan jika dibandingkan dengan sekarang, dulu kita berpisah namun masih saling menyapa dalam canda maupun masalah tapi kini hanya aku yang bisa melihatmu, menyapa dan menyentuhmu tak pernah bisa ku lakukan lagi.

How do you feel about this chapter?

0 0 1 0 0 0
Submit A Comment
Comments (3)
  • yurriansan

    @Rifad ohh, oke...oke
    sama ya, dengan ceritaku yang Rahasia Toni, tokokhku juga terserang leukimia.

    mampir2 juga ya, ke cerita terbaruku :D

    Comment on chapter FINA [DUA]
  • Rifad

    @yurriansan di Fina Bagian II dijelaskan kok, dia sakit akibat penyakit leukimia ☹️

    Comment on chapter FINA [DUA]
  • yurriansan

    wah udah sampai end.
    aku baru baca sampi chapter 6. aku lagi mencari sebab kematian Raihan, aku miss atau memang belum dijelasin, ya? :D

    Comment on chapter RAIHAN [DUA]
Similar Tags
Utha: Five Fairy Secret
34      26     0     
Fantasy
Karya Pertama! Seorang pria berumur 25 tahun pulang dari tempat kerjanya dan membeli sebuah novel otome yang sedang hits saat ini. Novel ini berjudul Five Fairy and Secret (FFS) memiliki tema game otome. Buku ini adalah volume terakhir dimana penulis sudah menegaskan novel ini tamat di buku ini. Hidup di bawah tekanan mencari uang, akhirnya ia meninggal di tahun 2017 karena tertabrak s...
Girl, Undefined
14      13     0     
Humor
Everyone thought of Maggie Arlott as that vulgar, condescending and snobby rich kid at the back of class. Maggie would never be able to fit in a holy institution like Crossroads High. “Too overbearing, too despicable”, says Swett, a former desk mate. It got so bad that a typical misfit no longer seemed like one compared to her, and ocial groups of all stages of the ladder—Jocks, Nerds, the...
IF ONLY....
11      11     0     
Romance
Pertama kalinya aku merasakan jatuh cinta sepihak… Perasaan yang berakhir bahkan sebelum dimulai… Merasa senang dan sedih seorang diri, benar-benar seperti orang bodoh. Ada penyesalan besar dalam diriku, padahal masih banyak hal yang ingin kuketahui tentang dirinya. Jika saja aku lebih berani bicara padanya saat itu, kira-kira apa yang akan terjadi?
When the Winter Comes
2997      721     0     
Mystery
Pertemuan Eun-Hye dengan Hyun-Shik mengingatkannya kembali pada trauma masa lalu yang menghancurkan hidupnya. Pemuda itu seakan mengisi kekosongan hatinya karena kepergian Ji-Hyun. Perlahan semua ini membawanya pada takdir yang menguak misteri kematian kedua kakaknya.
Sebuah Kisah Tentang Dirinya
48      30     0     
Romance
Setiap orang pernah jatuh cinta dan mempunya ekspetasi tinggi akan kisah percintaannya. Namun, ini adalah kehidupan, tak selalu berjalan terus seperti yang di mau
KETIKA SEMUA DIAM
12      12     0     
Short Story
Muhammad Safizam, panggil saja Izam. Dilahirkan di kota kecil, Trenggalek Jawa Timur, pada bulan November 2000. Sulung dari dua bersaudara, memiliki hobby beladiri \"Persaudaraan Setia Hati Terate\". Saat ini menjadi seorang pelajar di SMK Bintang Nusantara School Sepatan Tangerang, prog. Keahlian Teknik Komputer & Jaringan kelas 11. Hub. Fb_q Muhammad Safizam
Waktu Itu, Di Bawah Sinar Rembulan yang Sama
7      7     0     
Romance
-||Undetermined : Divine Ascension||- Pada sebuah dunia yang terdominasi oleh android, robot robot yang menyerupai manusia, tumbuhlah dua faksi besar yang bernama Artificial Creationists(ArC) dan Tellus Vasator(TeV) yang sama sama berperang memperebutkan dunia untuk memenuhi tujuannya. Konflik dua faksi tersebut masih berlangsung setelah bertahun tahun lamanya. Saat ini pertempuran pertempuran m...
Our Tears
69      50     0     
Romance
Tidak semua yang kita harapkan akan berjalan seperti yang kita inginkan
Dream Of Youth
12      12     0     
Short Story
Cerpen ini berisikan tentang cerita seorang Pria yang bernama Roy yang ingin membahagiakan kedua orangtuanya untuk mengejar mimpinya Roy tidak pernah menyerah untuk mengejar cita cita dan mimpinya walaupun mimpi yang diraih itu susah dan setiap Roy berbuat baik pasti ada banyak masalah yang dia lalui di kehidupannya tetapi dia tidak pernah menyerah,Dia juga mengalami masalah dengan chelsea didala...
Under The Same Moon
15      14     0     
Short Story
Menunggumu adalah pekerjaan yang sudah bertahun-tahun kulakukan. Tanpa kepastian. Ketika suatu hari kepastian itu justru datang dari orang lain, kau tahu itu adalah keputusan paling berat untukku.