Read More >>"> The Black Hummingbird [PUBLISHING IN PROCESS] (Rhea bangun) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - The Black Hummingbird [PUBLISHING IN PROCESS]
MENU
About Us  

Mendengar kata ‘peneror’, Kiran langsung mengerti apa yang sudah terjadi. Black Hummingbird alias bosnya baru saja menyulut perang yang lebih besar. Rupanya Ia tidak ingin menghabisi Rhea saja. Ia berniat menghabisi satu geng penuh dalam satu malam.

“Mas, jangan pergi,” bisik Kiran.

Namun Clyde sudah terlalu jauh untuk mendengar kata-kata Kiran. Kiran khawatir sekhawatir-khawatirnya. Perasaannya tidak tenang. Sangat buruk malah. Jika memang benar Black Hummingbird ingin membantai kelima teman Kiran ini dalam satu malam, maka Clyde sedang berjalan menuju perangkap. Kiran akhirnya menyadari kemampuan asli Black Hummingbird. Dia sudah merencanakan semuanya dengan rapi. Dan semua kejadian mengerikan yang terjadi hari ini sesuai scenario miliknya. Mereka tidak lebih dari sekedar puppet yang dikontrol Black Hummingbird. Bulu kuduk Kiran berdiri membayangkan hal-hal buruk yang mungkin menimpa William, Bram dan Jaxon.

Seolah baru menyadari sesuatu, Kiran buru-buru mengambil hapenya. Ia membuka emailnya dan mengecek attachment yang dikirimkan Black Hummingbird sebelumnya. 

‘Melawan api dengan api. Perang ini akan menjadi tontonan yang menarik.’

Kiran tahu, kata-kata api dan perang bukan pertanda hal baik. Namun ia sama sekali tidak mengerti mengapa Black Hummingbird mengirimkan surat berbunyi seperti itu. Apa arti semua ini? Apakah William dan kawan-kawan sudah berhasil memecahkan arti dari kata-kata berbunyi mengerikan itu? Pasrah, Kiran pun berjalan gontai menuju kamar tempat Rhea dirawat. Pasti kedua orang tuanya marah besar karena Kiran pergi begitu saja alih-alih menjaga Rhea.

“Jangan berisik. Nanti bonyok bangun,” tegur Rhea. Suaranya sangat perlahan hingga hampir seperti bisikan.

“Mana yang lain?” Rhea mengulangi pertanyaannya seolah ia punya firasat buruk bahwa sesuatu yang sangat mengerikan telah menimpa teman-temannya.

“Aku..Aku nggak tahu, Rhe. Tapi Mas Clyde tadi buru-buru pergi. Katanya yang lain dalem bahaya.” Kiran akhirnya berkata jujur, meskipun kepalanya tertunduk karena takut disemprot Rhea.

Anehnya, Rhea tidak marah maupun panik. Ia hanya mendesah. Rupanya ia sudah menduga hal ini akan terjadi.

“Pasti burung gagak itu lagi kan?” tanyanya.

“Kolibri, Rhe.” Kiran mengoreksi Rhea. Tentu saja Rhea tidak mengacuhkannya.

“Aku..Kamu..Kamu tahu nggak kamu keracunan apa?” Dengan takut-takut Kiran bertanya.

Rhea tidak menjawab berhubung ia sedang sibuk dengan otaknya sendiri. Karena Rhea tidak menjawab, Kiran pun berkata lagi,” Racun tikus.”

Rupanya perkataan Kiran berhasil mengambil perhatian Rhea. Kini Rhea membelalakan matanya, memelototi Kiran tepat di manik matanya yang berwarna hitam pekat.

“Ma, Pa,” panggil Kiran.

Rupanya kedua orang tua Kiran sudah jatuh tertidur. Mama di sofa dan Papa menelungkup di sebelah ranjang Rhea. Demi membuat jantung Kiran hampir copot, Rhea-lah satu-satunya orang yang menjawab.

“Ke mana aja lo?” tanya Rhea angkuh walaupun suaranya terdengar parau dan lemah.

“Rhea!” Kiran hampir berseru jika saja ia tidak menyadari kedua orang tuanya sedang tertidur.

Ia menyerbu masuk dan tanpa ragu-ragu memeluk Rhea, sesuatu yang sudah belasan tahun tak dilakukannya. Anehnya, Rhea tidak menghindar maupun mendorong Kiran supaya menjauh. Entah Rhea sudah menjadi lebih terbuka terhadap Kiran atau memang ia tidak punya tenaga untuk memberontak. Tapi toh Kiran tidak peduli. Baginya Rhea sudah bangunlah yang terpenting.

“Mana yang lain?” tanya Rhea dengan suara yang masih terdengar parau.

“Ehmm..Mas Clyde tadi..”

Melihat reaksi Kiran yang ragu-ragu, Rhea beringsut, mendorong tubuhnya sendiri supaya duduk dari posisi berbaring.

“Eh, Rhe. Tunggu! Aku panggilin suster yah,” kata Kiran panik.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (2)
  • TamagoTan

    @Kang_Isa Thank you so much! Salam kenal juga, Kak! Nanti aku mampir yah ke cerita Kakak!

    Comment on chapter Prolog
  • Kang_Isa

    Keren. Ceritanya mistis banget, ikutan merinding juga. Salam kenal, Kak. Jika berkenan, mampir juga di ceritaku, ya.
    Salam semangat selalu. :)

    Comment on chapter Prolog
Similar Tags
Sekotor itukah Aku
8      8     1     
Romance
Dia Zahra Affianisha, Mereka memanggil nya dengan panggilan Zahra. Tak seperti namanya yang memiliki arti yang indah dan sebuah pengharapan, Zahra justru menjadi sebaliknya. Ia adalah gadis yang cantik, dengan tubuh sempurna dan kulit tubuh yang lembut menjadi perpaduan yang selalu membuat iri orang. Bahkan dengan keadaan fisik yang sempurna dan di tambah terlahir dari keluarga yang kaya sert...
Last October
53      33     0     
Romance
Kalau ada satu yang bisa mengobati rasa sakit hatiku, aku ingin kamu jadi satu-satunya. Aku akan menunggumu. Meski harus 1000 tahun sekali pun. -Akhira Meisa, 2010. :: Terbit setiap Senin ::
Kuliah atau Kerja
9      9     0     
Inspirational
Mana yang akan kamu pilih? Kuliah atau kerja? Aku di hadapkan pada dua pilihan itu di satu sisi orang tuaku ingin agar aku dapat melanjutkab sekolah ke jenjang yang lebih tinggi Tapi, Di sisi lainnya aku sadar dan tau bawa keadaan ekonomi kami yang tak menentu pastilah akan sulit untuk dapat membayar uang kuliah di setiap semesternya Lantas aku harus apa dalam hal ini?
The Accident Lasts The Happiness
341      259     9     
Short Story
Daniel Wakens, lelaki cool, dengan sengaja menarik seorang perempuan yang ia tidak ketahui siapa orang itu untuk dijadikannya seorang pacar.
Titisan Iblis
10      10     0     
Romance
Jika suatu saat aku mati, aku hanya ingin bersamamu, Ali .... Jangan pernah pergi meninggalkanku..... "Layla "
When I\'m With You (I Have Fun)
9      9     0     
Short Story
They said first impression is the key of a success relationship, but maybe sometimes it\'s not. That\'s what Miles felt upon discovering a hidden cafe far from her city, along with a grumpy man she met there.
Untuk Navi
31      26     0     
Romance
Ada sesuatu yang tidak pernah Navi dapatkan selain dari Raga. Dan ada banyak hal yang Raga dapatkan dari Navi. Navi tidak kenal siapa Raga. Tapi, Raga tahu siapa Navi. Raga selalu bilang bahwa, "Navi menyenangkan dan menenangkan." *** Sebuah rasa yang tercipta dari raga. Kisah di mana seorang remaja menempatkan cintanya dengan tepat. Raga tidak pernah menyesal jatuh cinta den...
The Cherlones Mysteries (sudah terbit)
213      157     0     
Mystery
Chester Lombardo dan Cheryl Craft tidak pernah menyangka kalau pembunuhan trilyuner Brandon Cherlone akan mengubah hidup mereka untuk selamanya. Selain bertemu dengan tiga sosok keluarga Cherlone yaitu Don, Sarron, dan Farah, mereka juga ikut menyingkap berbagai misteri dahsyat di dalam keluarga tersebut, selama 12 jam. Cerita ini menjadi pembuka kisah perdana dari Duo Future Detective Series ya...
Pulpen Cinta Adik Kelas
11      10     0     
Romance
Segaf tak tahu, pulpen yang ia pinjam menyimpan banyak rahasia. Di pertemuan pertama dengan pemilik pulpen itu, Segaf harus menanggung malu, jatuh di koridor sekolah karena ulah adik kelasnya. Sejak hari itu, Segaf harus dibuat tak tenang, karena pertemuannya dengan Clarisa, membawa ia kepada kenyataan bahwa Clarisa bukanlah gadis baik seperti yang ia kenal. --- Ikut campur tidak, ka...
The Past or The Future
9      9     0     
Romance
Semuanya karena takdir. Begitu juga dengan Tia. Takdirnya untuk bertemu seorang laki-laki yang akan merubah semua kehidupannya. Dan siapa tahu kalau ternyata takdir benang merahnya bukan hanya sampai di situ. Ia harus dipertemukan oleh seseorang yang membuatnya bimbang. Yang manakah takdir yang telah Tuhan tuliskan untuknya?