Read More >>"> The Black Hummingbird [PUBLISHING IN PROCESS] (Rumah Jaxon ) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - The Black Hummingbird [PUBLISHING IN PROCESS]
MENU
About Us  

Jaxon menutup pintu ruangan di belakang tubuhnya dan bersandar ke pintu kayu tersebut. Setelah yakin bahwa tidak ada yang memperhatikannya, ia pun menghembuskan napas panjang dan memejamkan mata, melepas semua topengnya. Semalaman Jaxon tidak tidur dan sekarang kepalanya berdenyut-denyut kencang. Bukan hanya ia kurang tidur, tapi juga beban pikiran yang terlalu berat membuatnya merasa ia bisa pingsan. Dengan langkah gontai ia berjalan menuju mobil.

“Abeoji, aku ingin bicara,” kata Jaxon setibanya ia di ruangan latihan Taekwondo rumahnya.

“Bicara saja.” Papanya menjawab Jaxon dengan asal seraya membanting tubuh salah satu anak buahnya ke lantai.

“Hari ini aku minta ijin tidak ikut makan malam. Aku mau nginep di rumah teman.” Jaxon mati-matian berusaha terlihat santai.

Gerakan Papa berhenti. Ia menoleh ke arah Jaxon dengan ekspresi bingung walaupun auranya masih terasa tegas, tak terbantahkan. Ia berjalan mendekati Jaxon yang sekarang sudah setengah mati menahan diri supaya tidak lari tunggang langgang. Ia yakin ia akan dipukul oleh Papanya. Namun sebagai pewaris tunggal klan Kim, apalagi diawasi anak buah yang mengharapkan kejatuhannya, Jaxon harus terlihat tangguh.

Tanpa diduga, Papa Jaxon menepuk pundak Jaxon dan membawa Jaxon keluar dari ruang latihan. Tentu saja para anak buah, termaksud Kegan, saling pandang. Seperti dikomando, mereka berjingkat-jingkat menuju pintu kayu dan menempelkan telinga mereka di sana. 

“Ada apa?” tanya Papa Jaxon setelah ia dan Jaxon berada di lorong rumah.

“Aku ada PR yang aku kurang ngerti,” jawab Jaxon dengan tenang. Setidaknya, pura-pura tenang.

“Kamu masih kelihatan pucat. Istirahat aja di rumah,” kata Papanya. Lebih seperti memerintah daripada menasihati.

Dalam hati Jaxon ketar-ketir. Bukannya lebih aman. Ia akan lebih mampus kalau tetap di rumah. Jangankan tambah sehat, yang ada mungkin Jaxon berakhir di rumah sakit…Rumah sakit jiwa maksudnya.

“Aku tidak apa-apa, Abeoji. PR ini dikumpulin besok dan bobotnya hampir setengah nilai aku.” Jaxon masih menolak mundur.

Papa Jaxon terlihat berpikir sebentar. Mungkin ia bingung karena baru kali ini Jaxon berusaha membantah perintahnya. Biasanya Jaxon akan menurut apa pun permintaan Papanya itu.

“Baiklah. Besok tapi kamu pulang! Nggak ada tapi-tapi. Ngerti?” kata Papa Jaxon.

“Ngerti, Abeoji.” Jaxon membungkukkan tubuhnya. 

Papanya tidak banyak omong dan segera membuka kembali pintu ruang latihan Taekwondo begitu ia selesai bicara dengan Jaxon.

“Aduh!”

“Tolong!”

“Gila ya lo!”

Berbagai makian dan hinaan berentet bersamaan dengan robohnya tumpukan manusia yang dari tadi memang memanfaatkan telinga mereka bukan untuk hal terpuji. Nguping maksudnya.

“Eh..bos!” Kegan sontak berdiri ketika menyadari bahwa kepalanya hanya berjarak beberapa centimeter dari kaki Papa Jaxon. Mendengar kegagapan Kegan, anak buah yang lain gelagapan dan bangkit berdiri.

“Kalian apa-apaan! Sit up seratus kali! Cepet!” Teriakan Papa Jaxon yang menggelegar terdengar dari seantero penjuru rumah Jaxon.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (2)
  • TamagoTan

    @Kang_Isa Thank you so much! Salam kenal juga, Kak! Nanti aku mampir yah ke cerita Kakak!

    Comment on chapter Prolog
  • Kang_Isa

    Keren. Ceritanya mistis banget, ikutan merinding juga. Salam kenal, Kak. Jika berkenan, mampir juga di ceritaku, ya.
    Salam semangat selalu. :)

    Comment on chapter Prolog
Similar Tags
27th Woman's Syndrome
130      83     0     
Romance
Aku sempat ragu untuk menuliskannya, Aku tidak sadar menjadi orang ketiga dalam rumah tangganya. Orang ketiga? Aku bahkan tidak tahu aku orang ke berapa di hidupnya. Aku 27 tahun, tapi aku terjebak dalam jiwaku yang 17 tahun. Aku 27 tahun, dan aku tidak sadar waktuku telah lama berlalu Aku 27 tahun, dan aku single... Single? Aku 27 tahun dan aku baru tahu kalau single itu menakutkan
Forbidden Love
246      155     0     
Romance
Ezra yang sudah menikah dengan Anita bertemu lagi dengan Okta, temannya semasa kuliah. Keadaan Okta saat mereka kembali bertemu membuat Ezra harus membawa Okta kerumahnya dan menyusun siasat agar Okta tinggal dirumahnya. Anita menerima Okta dengan senang hati, tak ada prangsaka buruk. Tapi Anita bisa apa? Cinta bukanlah hal yang bisa diprediksi atau dihalangi. Senyuman Okta yang lugu mampu men...
Let Me Go
92      70     0     
Romance
Bagi Brian, Soraya hanyalah sebuah ilusi yang menyiksa pikirannya tiap detik, menit, jam, hari, bulan bahkan tahun. Soraya hanyalah seseorang yang dapat membuat Brian rela menjadi budak rasa takutnya. Soraya hanyalah bagian dari lembar masa lalunya yang tidak ingin dia kenang. Dua tahun Brian hidup tenang tanpa Soraya menginvasi pikirannya. Sampai hari itu akhirnya tiba, Soraya kem...
Hey, I Love You!
34      22     0     
Romance
Daru kalau ketemu Sunny itu amit-amit. Tapi Sunny kalau ketemu Daru itu senang banget. Sunny menyukai Daru. Sedangkan Daru ogah banget dekat-dekat sama Sunny. Masalahnya Sunny itu cewek yang nggak tahu malu. Hobinya bilang 'I Love You' tanpa tahu tempat. Belum lagi gayanya nyentrik banget dengan aksesoris berwarna kuning. Terus Sunny juga nggak ada kapok-kapoknya dekatin Daru walaupun sudah d...
DEWDROP
799      421     4     
Short Story
Aku memang tak mengerti semua tentang dirimu. Sekuat apapun aku mencoba membuatmu melihatku. Aku tahu ini egois ketika aku terus memaksamu berada di sisiku. Aku mungkin tidak bisa terus bertahan jika kau terus membuatku terjatuh dalam kebimbangan. Ketika terkadang kau memberiku harapan setinggi angkasa, saat itu juga kau dapat menghempaskanku hingga ke dasar bumi. Lalu haruskah aku tetap bertahan...
CHERRY & BAKERY (PART 1)
75      51     0     
Romance
Vella Amerta—pindah ke Jakarta sebagai siswi SMA 45. Tanpa ia duga kehidupannya menjadi rumit sejak awal semester di tahun keduanya. Setiap hari dia harus bertemu dengan Yoshinaga Febriyan alias Aga. Tidak disangka, cowok cuek yang juga saingan abadinya sejak jaman SMP itu justru menjadi tetangga barunya. Kehidupan Vella semakin kompleks saat Indra mengajaknya untuk mengikuti les membuat cu...
I'il Find You, LOVE
134      100     0     
Romance
Seharusnya tidak ada cinta dalam sebuah persahabatan. Dia hanya akan menjadi orang ketiga dan mengubah segalanya menjadi tidak sama.
Breakeven
303      220     0     
Romance
Poin 6 Pihak kedua dilarang memiliki perasaan lebih pada pihak pertama, atau dalam bahasa jelasnya menyukai bahkan mencintai pihak pertama. Apabila hal ini terjadi, maka perjanjian ini selesai dan semua perjanjian tidak lagi berlaku. "Cih! Lo kira gue mau jatuh cinta sama cowok kayak lo?" "Who knows?" jawab Galaksi, mengedikkan bahunya. "Gimana kalo malah lo duluan ...
ALL MY LOVE
340      256     7     
Short Story
can a person just love, too much?
Supardi dan Supangat
46      32     0     
Humor
Ini adalah kisah Supardi dan Supangat si Double S yang Bermukim di Kampung Mawar. Keduanya bagaikan GALIH DAN RATNA yang selalu bersama mengukir kenangan (ceuilehh.. apasih) Terlahir dari rahim yang berbeda tetapi takdir mempertemukan mereka dengan segala ke-iba-an yang melanda