Read More >>"> Cinta Si Kembar (Chapter Dua Puluh Tiga) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Cinta Si Kembar
MENU
About Us  

Pagi ini aku bangun dengan perasaan bahagia. Tanpa aku sadari aku senyum-senyum sendiri sambil memandang lukisan-lukisan itu. 

"Pagiiiiiiii my twin sister!!!!!", teriak Lulu sambil naik ke tempat tidurku sambil mencium pipiku

"Luluuuuuu, iiihhh ngapain pagi-pagi udah cium-cium segala. Risih tau", ujarku sambil mengelap pipiku yang habis diciumnya

"Hmmmmm, dicium saudara sendiri nggak mau, tetapi kalau dicium sama Wonshik pasti mau dan nggak nolak", goda Lulu dan tentu saja aku kaget mendengarnya

"Apaan sih!!!", ujarku bersemu merah

"Tuhhh khaaan, pura-pura tapi mau. Noh, pangeran sudah nungguin di ruang tamu", sahutnya dan itu membuatku terkejut. Pagi-pagi gini Wonshik sudah datang.

"Wonshik? Wonshik datang?", tanyaku lagi seakan tidak percaya

"Iyaaaa, Wonshik, Kim Wonshik", ujar Lulu sambil memonyongkan bibirnya

"Serius Lu? Udah lama belum dia datang? Iiiihh, tapi gua belum mandi", ujarku

"Seriussss, masa gua bohong. Baru datang sih"

"Sendirian?"

"Untungnya sendiri sih, bisa gila gua kalau adiknya yang bernama Park Woojin ikut"

"Oke deh, gua mandi dulu. Loe temenin dia dulu ya Lu, ajak ngobrol gitu"

"Siaaap bos. Jangan lupa dandan yang cantik ya", godanya lagi sambil pergi meninggalkanku

Setelah beres mandi dan berdandan cantik aku menuju ke ruang tamu dan aku melihat Lulu sedang ngobrol sambil ketawa-ketawa dengan Kim Wonshik.

"Sorry, lama nunggu ya", ujarku menyapanya

"Lala? Loe cantik banget", ujarnya dan itu berhasil membuatku tersipu malu

"Makasih", ujarku dengan nada pelan

"Eheeem, allloooww kalian berdua, gua masih disini loh", ujar Lulu membuatku kaget karena aku dan Wonshik saling berpandangan

"Hehehehe, gua lupa Lu", ujar Wonshik 

"Ya udah, daripada disini gua jadi kambing congek, mending gua masuk kamar aja, nonton tv. Selamaaaat pacaaaaraaan yaaa", goda Lulu sambil pergi meninggalkan kami berdua

"Lulu!!!!!", teriakku

"Udah lama Wonshik?", tanyaku

"Lumayan sih. La, loe cantik banget hari ini"

"Ohhh, jadi kemarin-kemarin gua nggak cantik gitu", ujarku pura-pura ngambek

"Iiiih, bukan gitu. Dari awal ketemu juga loe sudah cantik kok, makanya gua terpesona"

"Hahahahaha, iya iya, gua becanda kok"

"La, kita jalan mau nggak? Apalagi loe sudah dandan cantik gini"

"Mau jalan kemana?"

"Loe maunya kemana? Gua akan anterin kemanapun yang loe mau"

"Kalau kita ke tempat kemarin lagi boleh nggak?"

"Loe mau beli lukisan lagi?"

"Hmmmm, sebenarnya gua pengen ketemu pelukisnya"

"Loe naksir sama pelukisnya?", tanya Wonshik dengan nada cemburu

"Ya ampun Wonshik, gua naksir sama lukisannya bukan sama pelukisnya"

"Gua yakin kalau loe ketemu pelukisnya pasti bakal naksir juga"

"Loe cemburu?"

"Iya, gua cemburu", ujarnya lirih

"Ya udah, kalau loe nggak ngijinin, kita ke tempat lain. Terserah loe mau bawa gua kemanapun"

"Kalau ke KUA?"

"Wonshiiikkk!!! Masa ke KUA", ujarku bersemu merah

"Hahahahahaha, gua becanda"

"Iiiihh, dasaaar", ujarku sambil menyubit tangannya

"Aduuuh, sakit La"

"Ya udah, kita jadi jalan nggak?"

"Jadi, jadi, yuk kita jalan"

"Luluuu!!! Gua pergi dulu ya!", teriakku sama Lulu yang aku lihat sedang berada di dapur

"Iyaaa, hati-hati. Wonshik, gua titip Lala ya"

"Siaaap, gua bakal jagain Lala"

Kemudian aku dan Wonshik pergi dan betapa kagetnya aku dengan mobil yang dibawa Wonshik.

"Yakin, kita pergi naik mobil ini", ujarku kaget

"Iya, kenapa emangnya?  Ayuk masuk ke dalam mobil La"

"Wonshik, kalau kita perginya naik motor aja gimana?"

"Motor? Serius loe mau naik motor? Kenapa harus naik motor?"

"Iya, gua mau perginya naik motor aja. Loe bisa bawa motor khan? Jangan bilang loe nggak bisa bawa motor"

"Hahahahaha, tentu saja gua bisa bawa motor"

"Seep deh kalau gitu, gua ambil kunci motornya dulu di dalam ya"

"Oke, gua nunggu disini"

Akhirnya kami pergi menggunakan motor. Entah mengapa aku ingin pergi kali ini menggunakan motor. Rasanya lebih romantis aja dimana aku bisa boncengan berdua dengan Wonshik dan aku bisa memegang pinggangya Wonshik daripada harus menggunakan mobil. 

Sampai juga kami ke tempat tujuan, ternyata Wonshik mengajakku ke sebuah warung makan sederhana.

"Loe belum makan khan? Kita makan dulu yuk"

"Iya, gua belum makan"

Kemudian kami memesan makanan di warung dan ternyata makanan di warung makan ini sangat enak.

"Gimana, enak nggak makanannya?", tanya Wonshik

"Enaaakkk banget"

"Pelan-pelan La, makannya. Kalau loe mau tambah bilang ya"

"Siaaap"

Beres makan, Wonshik mengajakku ke sebuah toko yang begitu masuk betapa kagetnya aku kalau Wonshik mengajakku ke toko binatang, yang mana menjual berbagai jenis anjing.

"Gimana, loe suka?"

"Kok loe tau gua suka sama anjing"

"Taulah, apa yang gua nggak tau tentang loe La. Pilih La, anjing mana yang loe mau"

"Sungguh?"

"Iya"

"Makasih ya"

Setelah sibuk memilih, akhirnya pilihanku jatuh kepada anjing jenis maltese, seekor anjing yang lucu dan imut.

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Enemy's Slave
23      18     0     
Romance
Kesha Ayu Shakira dan Leon Bima Iskandar. Keduanya saling bermusuhan. Bahkan generasi sebelumnya--alias mama dari Kesha dan mama dari Leo--keduanya juga sudah menjadi musuh bebuyutan. Berujung saat mama masing-masing saling menyumpah ketika kehamilan masing-masing; bahwa anak mereka akan saling jatuh cinta dan saling menjatuhkan. Apakah sumpah-serapah itu akan menjadi kenyataan?
Kisah Kita
51      35     0     
Romance
Kisah antara tiga sahabat yang berbagi kenangan, baik saat suka maupun duka. Dan kisah romantis sepasang kekasih satu SMA bahkan satu kelas.
Reminisensi Senja Milik Aziza
40      35     0     
Romance
Ketika cinta yang diharapkan Aziza datang menyapa, ternyata bukan hanya bahagia saja yang mengiringinya. Melainkan ada sedih di baliknya, air mata di sela tawanya. Lantas, berada di antara dua rasa itu, akankah Aziza bertahan menikmati cintanya di penghujung senja? Atau memutuskan untuk mencari cinta di senja yang lainnya?
Man in a Green Hoodie
149      81     0     
Romance
Kirana, seorang gadis SMA yang supel dan ceria, telah memiliki jalan hidup yang terencana dengan matang, bahkan dari sejak ia baru dilahirkan ke dunia. Siapa yang menyangka, pertemuan singkat dan tak terduga dirinya dengan Dirga di taman sebuah rumah sakit, membuat dirinya berani untuk melangkah dan memilih jalan yang baru. Sanggupkah Kirana bertahan dengan pilihannya? Atau menyerah dan kem...
She Is Falling in Love
10      10     0     
Romance
Irene membenci lelaki yang mengelus kepalanya, memanggil nama depannya, ataupun menatapnya tapat di mata. Namun Irene lebih membenci lelaki yang mencium kelopak matanya ketika ia menangis. Namun, ketika Senan yang melakukannya, Irene tak tahu harus melarang Senan atau menyuruhnya melakukan hal itu lagi. Karena sialnya, Irene justru senang Senan melakukan hal itu padanya.
Rinai Kesedihan
593      417     1     
Short Story
Suatu hal dapat terjadi tanpa bisa dikontrol, dikendalikan, ataupun dimohon untuk tidak benar-benar terjadi. Semuanya sudah dituliskan. Sudah disusun. Misalnya perihal kesedihan.
Reality Record
114      72     0     
Fantasy
Surga dan neraka hanyalah kebohongan yang diciptakan manusia terdahulu. Mereka tahu betul bahwa setelah manusia meninggal, jiwanya tidak akan pergi kemana-mana. Hanya menetap di dunia ini selamanya. Namun, kebohongan tersebut membuat manusia berharap dan memiliki sebuah tujuan hidup yang baik maupun buruk. Erno bukanlah salah satu dari mereka. Erno mengetahui kebenaran mengenai tujuan akhir ma...
SERENA (Terbit)
321      180     0     
Inspirational
Lahir dalam sebuah keluarga kaya raya tidak menjamin kebahagiaan. Hidup dalam lika-liku perebutan kekuasaan tidak selalu menyenangkan. Tuntutan untuk menjadi sosok sempurna luar dalam adalah suatu keharusan. Namun, ketika kau tak diinginkan. Segala kemewahan akan menghilang. Yang menunggu hanyalah penderitaan yang datang menghadang. Akankah serena bisa memutar roda kehidupan untuk beranjak keatas...
She Is Mine
9      9     0     
Romance
"Dengerin ya, lo bukan pacar gue tapi lo milik gue Shalsa Senja Arunika." Tatapan Feren makin membuat Shalsa takut. "Feren please...," pinta Shalsa. "Apa sayang?" suara Feren menurun, tapi malah membuat Shalsa bergidik ketakutan. "Jauhin wajah kamu," ucapnya. Shalsa menutup kedua matanya, takut harus menatap mata tajam milik Feren. "Lo pe...
Golden Cage
23      13     0     
Romance
Kim Yoora, seorang gadis cantik yang merupakan anak bungsu dari pemilik restaurant terkenal di negeri ginseng Korea, baru saja lolos dari kematian yang mengancamnya. Entah keberuntungan atau justru kesialan yang menimpa Yoora setelah di selamatkan oleh seseorang yang menurutnya adalah Psycopath bermulut manis dengan nama Kafa Almi Xavier. Pria itu memang cocok untuk di panggil sebagai Psychopath...