Read More >>"> Langit Jingga (Menginap di Apartement) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Langit Jingga
MENU
About Us  

Dengan segera Daniel melajukan motornya menuju ke apartement miliknya. Daniel tak ingin jika Vanilla akhirnya menyadari bahwa Daniel pun seorang cowok. Daniel takut jika gadisnya itu akan berubah fikiran.

Daniel terkekeh sendiri ketika mengingat saat dia mengatakan larangan agar Vanilla tidak menginap dirumah Derby dengan alasan karena Derby adalah seorang cowok.

"Lo kenapa sih ketawa sendiri?"

"Suka-suka gue lah. orang kaya mah bebas"

"Terserah" ucap Vanilla dengan jengah

"Sorry"

"Buat apa?"

"Tadi gue shalat di saf terakhir barisan ketiga karena barisan kedua udah di isi sama yang lain. Jadi, gue ngga bisa ngelakuin apa yang udah kita sepakatin di awal."

"Kenapa sama sih. padahal gue sengaja geser ke baris ketiga" gumam Vanilla tapi masih dapat di dengar dengan jelas oleh telinga Daniel.

Daniel tersenyum "Tuh kan! bahkan tuhan kita pun merestui"

"Tau ah! itu cuma kebetulan aja kali"

"kebetulan yang indah"

"Dirga lo bawa motor kayak siput banget sih. gue jadi tambah ngatuk nih"

"Yaudah tidur"

"Ngga ah, nanti gue jatuh lagi"

"Tidur"

"Ngga!"

"Tidur"

"Ngga Dirga, lo kok maksa banget sih"

"Kalo kata gue tidur yah tidur Koi"

Entahlah tapi kata-kata Daniel seperti titah bagi Vanilla. Mata Vanilla mulai mengerjakan perintah Daniel. Matanya begitu terasa berat seperti diberi beban, ditambah lagi dengan angin malam yang menyapu wajahnya. Vanilla sudah tidak bisa memaksakan matanya agar tetap terjaga.

Srett

Daniel tersenyum penuh kemenangan saat melihat tangan Vanilla melingkar di perutnya.

"Maka nya neng kalo jadi orang jangan gengsi nya terus yang di gedein. Disuruh mah ngga mau, eh sekarang malah meluk sendiri" Daniel menggerutu sambil mengeratkan tangan Vanilla agar melingkar erat di perutnya.

Sesampainya disana ternyata Vanilla masih setia tertidur di punggung Daniel, untung saja Vanilla memeluk erat tubuh Daniel. Kalau tidak entah di jalan mana dia terjatuh.

Daniel mengangkat tubuh Vanilla dan menggendong nya ala bridal style untuk membawa nya ke apartement milik Daniel. Daniel tidak tega untuk sekedar membangunkan gadisnya itu.

CEKLEK!

Pintu apartement terbuka, dan menampilkan seorang laki-laki seumuran Daniel yang wajahnya tidak kalah tampan dengan Daniel.

“NIEL LO-” lelaki itu terkejut.

“stttttt! Nanti dia kebangun” bisik Daniel

“Dirga makasih yah” Vanilla mengiggau dalam gendongan Daniel

“Dia siapa?” Tanya lelaki itu dengan tanpa suara hanya terlihat dari gerakan bibirnya saja.

“Nanti gue jelasin”

Daniel merebahkan tubuh Vanilla di atas ranjang king size miliknya. Daniel melepaskan sandal dan juga tas Vanilla lalu menyelimutinya sampai batas dada. Setelah selesai Daniel menutup pintu kamarnya dan berjalan menuju ruang tamu.

“Jelasin ke gue dia siapa? Apa jangan-jangan dia pacar baru Papi”

“Kok lo bisa mikir gitu sih. Gadis seimut itu yakali mau sama Bapak-bapak tua”

Pluk!

Satu paket buku biologi sukses mendarat di wajah mulus Daniel

“Dariel lo kejam banget sih!” bentak Daniel tak terima.

“Makanya yang sopan sama orang yang lebih tua dari kita."

"Orang nya juga ngga ada kan Riel"

"Udah, sekarang lanjutin pembicaraan kita tentang yang tadi,,,Jadi dia siapa?”

“ dia Koi Gebetan gue. Dia lagi ada masalah”

“Udah ijin belum lo bawa anak orang itu?”

“Ya ngga perlu ijin lah”

“Lah kok bisa begitu?”

“Yah kan gue orang kaya”

Pluk!

“Jangan sering-sering nimpuk adek sendiri pake buku biologi. Nanti kalo adeknya yang unyu ini jadi terlalu pinter kan bisa bahaya”

“Lagian lo banggain harta orang tua mulu. Ngga boleh sombong kalo jadi orang Niel”

“lo ngapain disini sih riel?”

“Tadinya gue niat mampir sebentar, tapi kelihatan nya gue harus bermalam disini deh. Gue ngga mau punya keponakan secepat itu”

"Bahasa lo kayak bapak lo tau ngga, haha" Daniel terkekeh mengejek, karena kakak nya ini selalu saja bersikap kaku dan sering menyelipkan bahasa baku pada setiap ucapan nya.

"Bapak gue yah bapak lo juga!"

"Gue ngga yakin. kenapa muka kita bisa beda jauh?"

"Yah kan kita satu adonan beda cetakan"

"maksud lo?"

"Kita kan satu bapak beda ibu. lo lupa?"

"Enggak"

"Bagus deh"

"Btw lo beneran jadi nginep sini?"

"Harus jadi"

“Yah,,,ada lo mah ngga serulah”

“Berani lo?!”

“Bercanda kakak ku sayang" ucap Daniel yang langsung dihadiahi tatapan mematikan dari Dariel.

Ekspresi Dariel membuat Daniel tertawa terbahak-bahak.

"Oh iya tadi kenapa lo bisa nyangka kalo dia pacar baru papi?” tanya Daniel ketika ia selesai tertawa.

“Ya jelaslah, secara dia mengigau nyebutin nama papi”

"Itutuh nama panggilan sayang dia buat gue"

"Ya tapi gue ngga mau tahu pokoknya mulai besok sampai kapanpun lo harus buat dia berhenti manggil nama lo dengan nama papi"

"Tapi kan itu nama kesayangan nya si Koi buat gue"

"Nama kesayangan? lo lupa kalo nama gue Dariel Dirgantara Zuerst?"

"Lah terus apa hubungan nya?"

"Yah, dengan begitu berarti setiap dia manggil lo berarti gue juga terpanggil dong. secara tidak langsung berarti gue juga orang yang dia sayang dong"

"Oh iya yah. Yaudah besok gue minta si koi buat bikin nama baru buat gue"

"Astagfirullah ternyata waktu pembagian otak adek gue ini telat yah makanya ngga kebagian. gampang banget ditipu" gumam Dariel

"Apa?"

"Ngga ada, pokoknya besok harus berubah yah panggilan nya"

"siap pak boss" ucap Daniel sembari memberikan hormat kepada dariel.

"Gue tidur dulu" ucap Dariel

"Oke" Daniel berdiri dan berjalan mendahului Dariel hendak masuk kekamar nya.

"Heh tunggu dulu" Dariel menarik Dariel layaknya seekor anak kucing.

"Apa sih gue mau tidur. lepasin baju mahal gue!"

"Lo mau macem-macem sama cewek itu?"

"Astaga gue lupa" Daniel menunjukkan gigi pepsodent nya.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (4)
  • PenaLara

    @yurriansan Siyap, Mom. Thank you ^^

    Comment on chapter Bagian 3 - Langit; Awan Mendung
  • yurriansan

    @PenaLara waaah aku dpet julukan baru lgi di Tinlit wkwkwk.
    eh sma kok, aku juga msh bljar. lapakku aja bnyak kritikan juga.

    update chapter bru dlu, next aku bca2 lg ya...

    Comment on chapter Bagian 2 - Jingga; Penenang Jiwa
  • PenaLara

    @yurriansan thanks mommy,masih belajar πŸ˜…. Semoga mommy mau sering-sering krisan karyaku 😍

    Comment on chapter Bagian 2 - Jingga; Penenang Jiwa
  • yurriansan

    Dari yg aku bca, aku blum mnmukan "greget" d crita ini, mungkin kamu hrus cpt2 tmbh chapter baru, biar trjawab :D.
    Klau boleh saran, tuljsanmu udah rapi dan diksinya bagus, tpi lbh bags lg klo lebih Showing. supay cerirany lbh hidup

    Comment on chapter Bagian 2 - Jingga; Penenang Jiwa
Similar Tags
SIBLINGS
0      0     0     
Humor
Grisel dan Zeera adalah dua kakak beradik yang mempunyai kepribadian yang berbeda. Hingga saat Grisel menginjak SMA yang sama dengan Kakaknya. Mereka sepakat untuk berpura-pura tidak kenal satu sama lain. Apa alasan dari keputusan mereka tersebut?
Love Dribble
127      62     0     
Romance
"Ketika cinta bersemi di kala ketidakmungkinan". by. @Mella3710 "Jangan tinggalin gue lagi... gue capek ditinggalin terus. Ah, tapi, sama aja ya? Lo juga ninggalin gue ternyata..." -Clairetta. "Maaf, gue gak bisa jaga janji gue. Tapi, lo jangan tinggalin gue ya? Gue butuh lo..." -Gio. Ini kisah tentang cinta yang bertumbuh di tengah kemustahilan untuk mewuj...
IDENTITAS
7      7     0     
Short Story
Sosoknya sangat kuat, positif dan merupakan tipeku. Tapi, aku tak bisa membiarkannya masuk dan mengambilku. Aku masih tidak rela menjangkaunya dan membiarkan dirinya mengendalikanku.
Bukan kepribadian ganda
142      80     0     
Romance
Saat seseorang berada di titik terendah dalam hidupnya, mengasingkan bukan cara yang tepat untuk bertindak. Maka, duduklah disampingnya, tepuklah pelan bahunya, usaplah dengan lembut pugunggungnya saat dalam pelukan, meski hanya sekejap saja. Kau akan terkenang dalam hidupnya. (70 % TRUE STORY, 30 % FIKSI)
HER
6      6     0     
Short Story
Temanku yang bernama Kirane sering memintaku untuk menemaninya tidur di apartemennya. Trish juga sudah biasa membuka bajunya sampai telanjang ketika dihadapanku, dan Nel tak jarang memelukku karena hal-hal kecil. Itu semua terjadi karena mereka sudah melabeliku dengan julukan 'lelaki gay'. Sungguh, itu tidak masalah. Karena pekerjaanku memang menjadi banci. Dan peran itu sudah mendarah da...
Perihal Waktu
5      5     0     
Short Story
"Semesta tidak pernah salah mengatur sebuah pertemuan antara Kau dan Aku"
Kala Saka Menyapa
182      74     0     
Romance
Dan biarlah kenangan terulang memberi ruang untuk dikenang. Sekali pun pahit. Kara memang pemilik masalah yang sungguh terlalu drama. Muda beranak begitulah tetangganya bilang. Belum lagi ayahnya yang selalu menekan, kakaknya yang berwasiat pernikahan, sampai Samella si gadis kecil yang kadang merepotkan. Kara butuh kebebasan, ingin melepas semua dramanya. Tapi semesta mempertemukannya lag...
My Teaser Devil Prince
93      54     0     
Romance
Leonel Stevano._CEO tampan pemilik perusahaan Ternama. seorang yang nyaris sempurna. terlahir dan di besarkan dengan kemewahan sebagai pewaris di perusahaan Stevano corp, membuatnya menjadi pribadi yang dingin, angkuh dan arogan. Sorot matanya yang mengintimidasi membuatnya menjadi sosok yang di segani di kalangan masyarakat. Namun siapa sangka. Sosok nyaris sempurna sepertinya tidak pernah me...
AVATAR
93      53     0     
Romance
οΏ½Kau tahu mengapa aku memanggilmu Avatar? Karena kau memang seperti Avatar, yang tak ada saat dibutuhkan dan selalu datang di waktu yang salah. Waktu dimana aku hampir bisa melupakanmuοΏ½
Luka Adia
10      6     0     
Romance
Cewek mungil manis yang polos, belum mengetahui apa itu cinta. Apa itu luka. Yang ia rasakan hanyalah rasa sakit yang begitu menyayat hati dan raganya. Bermula dari kenal dengan laki-laki yang terlihat lugu dan manis, ternyata lebih bangsat didalam. Luka yang ia dapat bertahun-tahun hingga ia mencoba menghapusnya. Namun tak bisa. Ia terlalu bodoh dalam percintaan. Hingga akhirnya, ia terperosok ...