Read More >>"> Lost Daddy (6. Her past) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Lost Daddy
MENU
About Us  

Aulia tidak suka dengan cowok yang mengganggu ketenangannya tadi. Dia duduk di pohon lainnya untuk menghindari pengganggu itu. Sayangnya, hanya sebentar, langit mulai gelap. Ia harus pulang sebelum kakek Aloys mencarinya. Dia tidak ingin membantu jualan tetapi, ia tahu bahwa kakek Aloys memiliki penyakit jantung. Tidak boleh khawatir ataupun tegang karena hal itu dapat meningkatkan resiko kambuhnya penyakit itu.

"Aulia, kamu dari mana?"

Tidak ada jawaban dari Aulia. Dia hanya berjalan masuk ke dalam kamarnya. Kakek Aloys sudah biasa melihat reaksi Aulia yang ke empat kalinya ini. Dia tidak lagi berani berharap pada yang kakek Aloys beri dulu. Pada akhirnya semua itu tidak merubah sang ayah. Semua kenangan pahit mulai teringat.

"Papi! Aku dapat rangking satu! Lihat deh rapot Aulia!" sorak Aulia dari depan pintu rumah tempat Ayahnya berada. Tidak pernah ia merasakan tinggal bersama beliau sejak umur 12 tahun. Hanya kakek Aloys dan nenek Carole yang selalu menemani dan menghiburnya di rumah. Aulia berharap sang ayah akan membukakan pintu rumah ini. Dia terus menunggu dari sepulang sekolah hingga petang.

"Apa Papi lagi enggak ada di rumah? Papi enggak apa-apa kan?" gumam Aulia. Dia khawatir jika ayah Edgar sedang sakit.

Perut Aulia mulai berbunyi. Dia baru sadar bahwa dia belum makan sejak tadi siang. Dia terlalu ingin menunjukan bahwa dia mendapatkan penghargaan dari sekolah karena rangking satu di SMP ini. Hingga tanpa berpikir panjang, dia menaiki bus ke arah Eguisheim daerah perkebunan anggur dekat Three castles. Rumah Edgar lebih seperti pondok tua. Aulia tidak tahu harus membeli makanan di mana karena daerah perkebunan ini jauh dari toko-toko. Dia hanya menahan lapar di hari yang sudah gelap ini. Dia yakin sang ayah akan membukakan pintu ini. Karena itu juga, dia masih menunggu di depan. Dia tidak menyerah menunggu sang ayah.

Dia hanya menahan perutnya yang berteriak meminta makan. Pandangan perlahan-lahan menjadi buram dan kesadaran mulai menurun. Lama-kelamaan ia tidak lagi menyadari bahwa dirinya sudah tergeletak.

"EDGAR!! AULIA IS YOU DAUGHTER!! WHAT HAVE YOU DONE TO HER?!" bentakan kakek Aloys terdengar dengan jelas dari luar ruangan ini. Aulia membuka matanya perlahan-lahan. Lampu berwarna putih terlihat jelas. Suara tetesan air terdengan beberapa kali. Bau rumah sakit pun juga tercium dengan jelas.

"Am I in hospital?"gumam Aulia.

Seorang perempuan mengenakan seragam rumah sakit membuka korden dan bergegas melaporkan pada dokter akan kesadaran Aulia. Dokter pun datang melihat kondisi Aulia.

"Where am I? What time is it?" tanya Aulia pada perawat itu.

"You are in emergency room. Now is at 10.38 a.m." jawab perawat itu.

Tiba-tiba suara hentakan kaki terdengar. Aulia tahu bahwa itu adalah suara hentakan kaki Aloys yang sering ia dengar di rumah. Terdengar berbeda dengan hentakan kaki orang-orang.

"Aulia? Are you okay now?" sorak kakek Aloys.

"I'm okay." jawab Aulia dengan suara sangat pelan. Aulia melihat Edgar berdiri di luar ruang korden ini. Dengan jelas dia melihat wajah sang Ayah di belakang kakek Aloys dan nenek Carole.

"Papi!" sorak Aulia dengan volume yang sangat pelan. Sayangnya, Edgar justru mengalihkan perhatiannya dan berjalan keluar dari rumah sakit ini. Terbesit luka karena reaksi Edgar pada Aulia. Aulia berharap Edgar akan datang dan menanyakan kondisinya juga tetapi hasilnya tidak ada reaksi yang terlihat.

"Kakek!" ujar Aulia.

"ya?"

"Dulu Kakek berkata jika Aulia mendapatkan nilai yang bagus, ada kemungkinan Papi akan menjadi perhatian kembali dengan Aulia."

Suasana menjadi terasa tajam bagi Aloys dan Carole. Mereka mengetahui ke mana arah kalimat Aulia.

"Tetapi, pada kenyataannya, tidak ada reaksi dari Papi. Lalu, apa gunanya Aulia sekolah?"

"Au.."Carole mencoba mencairkan suasana.

"Cukup, nek. Aulia tidak akan sekolah lagi."meski suara tidak terdengar kencang, nada yang dia gunakan terdengar sangat tegas.

"Aulia!"bentak Aloys. Aulia tidak peduli dengan bentakan itu. Dia tetap bersikeras dengan keputusannya.

Sejak saat itulah, meski Aloys dan Carole memaksa Aulia untuk tetap sekolah, tidak ada semangat lagi baginya untuk melanjutkannya. Dia tidak lagi peduli akan prestasinya di sekolah. Hanya menjalani hari demi hari dengan aktifitas yang sama; duduk di atas pohon sambil menikmati musik sejak hari pertama ia sekolah di SMA ini.

*****
thanks all sudah baca sampai sini.
gimana stlh tau masa lalu Aulia? sedih ya

jangan lupa tinggalkan jejak vote dan comment juga ya! thanks ๐Ÿ™๐Ÿป

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (9)
  • JaniceArt

    @thomas saya mention kamu yak. ada notifikasi gak

    Comment on chapter 1. Gadis Pemberani nan Misterius
  • thomas

    kita iisi comment edit

    Comment on chapter 2. Ingin tahu
  • thomas

    @Marisky @AgustinaDewi @Santi @Lailagalih

    Comment on chapter 1. Gadis Pemberani nan Misterius
  • thomas

    Victor terkejut melihat reaksi Aulia yang berani melawan Emma. Dia memperhatikan tangan Emma. Terlihat ada kemerahan akibat cengkraman tadi dan dia kembali memperhatikan Aulia. Gadis berambut coklat itu hanya berjalan dengan santai sambil mendengarkan music. Entah musik apa yang sedang ia dengarkan.

    Comment on chapter 1. Gadis Pemberani nan Misterius
  • thomas

    test komentar lagi

    Comment on chapter 1. Gadis Pemberani nan Misterius
  • thomas

    test komentar dengan mention @Sinaga

    Comment on chapter 1. Gadis Pemberani nan Misterius
  • thomas

    test komentar

    Comment on chapter 1. Gadis Pemberani nan Misterius
  • thomas

    test saya kirim komentar edit

    Comment on chapter 1. Gadis Pemberani nan Misterius
  • yurriansan

    aku suka banget loh dengan karakter cewek di dalam ceritamu tipe-tipe cewek strong :D. tulisan mu juga bagus,diksinya bagus, mengalir gitu bacanya .

    kamu boleh nih kasih krisan ke ceritaku kalau mau. aku tunggu yaaa

    Comment on chapter 1. Gadis Pemberani nan Misterius
Similar Tags
Stuck In Memories
254      166     0     
Romance
Cinta tidak akan menjanjikanmu untuk mampu hidup bersama. Tapi dengan mencintai kau akan mengerti alasan untuk menghidupi satu sama lain.
Wannable's Dream
1328      455     0     
Fan Fiction
Steffania Chriestina Riccy atau biasa dipanggil Cicy, seorang gadis beruntung yang sangat menyukai K-Pop dan segala hal tentang Wanna One. Dia mencintai 2 orang pria sekaligus selama hidup nya. Yang satu adalah cinta masa depan nya sedangkan yang satunya adalah cinta masa lalu yang menjadi kenangan sampai saat ini. Chanu (Macan Unyu) adalah panggilan untuk Cinta masa lalu nya, seorang laki-laki b...
Sunset in February
24      22     0     
Romance
Februari identik dengan sebutan bulan kasih sayang. Tapi bagi Retta februari itu sarkas, Februari banyak memberikan perpisahan untuk dirinya. Retta berharap, lewat matahari yang tenggelam tepat pada hari ke-28, ia dapat melupakan semuanya: cinta, Rasa sakit, dan hal buruk lain yang menggema di relung hatinya.
Special
76      56     0     
Romance
Setiap orang pasti punya orang-orang yang dispesialkan. Mungkin itu sahabat, keluarga, atau bahkan kekasih. Namun, bagaimana jika orang yang dispesialkan tidak mampu kita miliki? Bertahan atau menyerah adalah pilihan. Tentang hati yang masih saja bertahan pada cinta pertama walaupun kenyataan pahit selalu menerpa. Hingga lupa bahwa ada yang lebih pantas dispesialkan.
Kepada Jarak, Maaf!
7      7     0     
Short Story
Bagi Rea, cinta itu gelap. Cukup menjadi alasan untuk dirinya selalu memakai emotikon hati berwarna hitam saat menulis chat. Namun Rea tidak cukup mampu memaknai setiap jenis emotikon hati yang dikirimkan Ardan kepadanya. Untuk dua orang yang menjalin hubungan jarak jauh yang sama sekali tidak pernah bertemu, berbagai jenis emotikon hati memiliki maknanya sendiri. Demikian juga untuk Arealisa...
Dinding Kardus
316      166     0     
Inspirational
Kalian tau rasanya hidup di dalam rumah yang terbuat dari susunan kardus? Dengan ukuran tak lebih dari 3 x 3 meter. Kalian tau rasanya makan ikan asin yang sudah basi? Jika belum, mari kuceritakan.
Sekotor itukah Aku
8      8     1     
Romance
Dia Zahra Affianisha, Mereka memanggil nya dengan panggilan Zahra. Tak seperti namanya yang memiliki arti yang indah dan sebuah pengharapan, Zahra justru menjadi sebaliknya. Ia adalah gadis yang cantik, dengan tubuh sempurna dan kulit tubuh yang lembut menjadi perpaduan yang selalu membuat iri orang. Bahkan dengan keadaan fisik yang sempurna dan di tambah terlahir dari keluarga yang kaya sert...
Begitulah Cinta?
341      194     0     
Romance
Majid Syahputra adalah seorang pelajar SMA yang baru berkenalan dengan sebuah kata, yakni CINTA. Dia baru akan menjabat betapa hangatnya, betapa merdu suaranya dan betapa panasnya api cemburu. Namun, waktu yang singkat itu mengenalkan pula betapa rapuhnya CINTA ketika PATAH HATI menderu. Seakan-akan dunia hanya tanah gersang tanpa ada pohon yang meneduhkan. Bagaimana dia menempuh hari-harinya dar...
IMAGINE
11      11     0     
Short Story
Aku benci mama. Aku benci tante nyebelin. Bawa aku bersamamu. Kamu yang terakhir kulihat sedang memelukku. Aku ingin ikut.
INTERTWINE (Voglio Conoscerti) PART 2
79      53     0     
Romance
Vella Amertaโ€”masih terperangkap dengan teka-teki surat tanpa nama yang selalu dikirim padanya. Sementara itu sebuah event antar sekolah membuatnya harus beradu akting dengan Yoshinaga Febriyan. Tanpa diduga, kehadiran sosok Irene seolah menjadi titik terang kesalahpahaman satu tahun lalu. Siapa sangka, sebuah pesta yang diadakan di Cherry&Bakery, justru telah mempertemukan Vella dengan so...