Read More >>"> WEIRD MATE (3. Gercep) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - WEIRD MATE
MENU
About Us  

 

Entah kebetulan atau apa mereka kembali di satukan dalam satu kelas, X IPA 2. Nara di ikuti yang lain masuk kelas, matanya mengedarkan pandangan kesekeliling. Meja ketiga di barisan tengah ia pilih sebagai tempat duduknya dengan Kanaya padahal meja depan masih kosong tapi Nara memang bukan anak yang suka duduk di barisan paling depan. Di susul oleh Gavin dan Nando yang duduk di samping mejanya, dan Alfin di belakang meja Gavin. 

"Lah gue duduk sama siapa dong? ". Alfin sambil menunjuk dirinya sendiri. 

Nando melambai lambikan tangan ke cowok yang baru saja masuk kelas "Nah hei broo sini duduk sini sama temen gue. Baik kok gak gigit". Ucapnya. Cowok itu mengernyit tapi kemudian menurut. 

"Gue Alfin". Menyodorkan tangan memperkenalkan diri. 

"Hmm gue Salm..n". Ucap cowok itu yang terdengar seperti orang kumur kumur. 

"Hah? Salmon? Ikan dong". Alfin menaikan sebelah alisnya. Sambil terkekeh. 

"Salman goblok". Jawab cowok itu kesal. 

"Ettt! santai dong. Oke mulai hari ini kita temen sebangku". Alfin sambil menaikan sudut bibirnya.

Tapi itu malah menjadi awal mula Salman berganti nama. Anak anak sekelas kini memanggilnya dengan Salmon. 

****

Tiga minggu berlalu semua masih tampak normal bagi Nara di masa awal SMA nya. Sampai saat itu saat ia berjalan di koridor menuju koperasi sekolah dengan langkah santai dengan tangannya yang memainkan pulpen. Seseorang yang jalan berlawanan arah dengannya menoleh dan tersenyum saat berpapasan. Nara yang menyadari refleks menoleh dan membalas senyuman itu meskipun di hatinya bertanya tanya apa ia mengenal cowok itu. 

"Siapa deh? Lo kenal? ". Tanya Kanaya yang berjalan di sampingnya. 

"Enggak". Jawabnya ringan. 

"Gak jelas banget tu cowok". Kanaya sambil menggaruk garuk pelipisnya. 

"Udah ah ayo cepetan".

****

Nara duduk di sofa ruang tengah rumahnya sambil scroll ke atas kebawah melihat isi instagramnya. Tiba tiba hpnya bergetar menandakan ada notifikasi. WA? Nara mengernyit melihat nomer yang belum ia save. 

08912456798

Hai Nara

Iya siapa ni? 


Lo inget waktu di koridor kelas? Yang senyum ke lo? 


I

nget si dapet no gue dari mana? 


Gak penting. Gue mau bilang gue suka sama lo. 

Nara memekik sampai membuat Reno yang juga sedang bermain Ps di ruang tengah menoleh kaget. Ia terpaku memandangi ponselnya dengan mulut terbuka sempurna. 

"Kenapa si kak? ". Tanya Reno dengan tatapan tak suka karena terganggu. 

"Engga ini kakak liat valak tiba tiba muncul di hp". Jawabnya asal. 

"Ooh". Reno sambil mengangguk mengerti dan kembali fokus bermain bola di Psnya. 

"Heh gue aja gak kenal siapa lo, tiba tiba kaya gledek aja bilang suka". Batin Nara mengomel. 

Jawab dong ra


Gue aja gak kenal lo

Ya nama gue Yudis gue suka sama lo. Lo mau coklat gak? Nanti gue beliin

Gue cinta sama lo

Lo mau ya jadi pacar gue

Jawab ra

Nara

Nara langsung mengunci ponselnya dan menaruhnya di atas meja dengan kasar. Mengambil bantal di kursi dan menutup wajahnya dengan bantal. 

"Apa emang di SMA banyak yang gitu ya? Baru liat langsung suka terus to the point gitu. Apaan deh gak ngerti gue, apa emang dia gercep? Gerak cepat gitu takut di sambar orang? Selucu ini ya masa SMA? ".

Sekarang cerita anak SMA Nara di mulai dari Yudis orang lewat yang tiba tiba menyatakan cinta. Dan entah dari mana sampai tahu nomor WA segala. 

Besok nya seperti biasa Nara, Gavin, Nando, Alfin dan Kanaya nongkrong di kantin sambil menikmati bakso Mang Edi. 

Drrrt.. Ponsel Nara bergetar ada notifikasi pesan WA. 

Nara ini gue udah taro coklat di kolong meja lo. Lo mau ga jadi pacar gue? 

Nara menutup wajahnya dengan telapak tangan. Kemudian menyedot es teh manis nya dengan gusar. 

"Kanaya dia chat gue lagi". Rengeknya prustasi sambil menyodorkan ponsel agar Kanaya membaca room chatnya dengan si cowok aneh itu. 

Tawa Kanaya pecah. Nara sudah bercerita semua nya. 

"Gila ada ya cowok macem gitu. Bener dong kalau cinta pandangan pertama itu ada". Kanaya sambil tertawa renyah. 

"Apa si? ". Alfin berdiri dengan kepalanya yang mendekat.

"Gak usah kepo! ". Delikan Nara membuat Alfin termundur dan kembali duduk. 

"Mau tau ga masa ada yang nem.. ". Nara buru buru mendekap mulut Kanaya. Cewek itu memang seperti petasan banting di Squad Delight. 

"Udah udah bentar lagi bel lanjut nanti deh pulang sekolah ". Nando menengahi. 

"Viin gue pulang sama lo ya". Rengek Nara kembali ke Gavin. 

"Iya iya". Gavin menepuk nepuk kepala Nara. 


****

Sekarang Nara berjalan di samping Gavin menuju parkiran untuk pulang. Cowok aneh itu tiba tiba berpapasan kembali dengan Nara. 

"Nara! ". Panggilnya

Nara tersentak dan berhenti. 
"Gimana? Lo mau". Tanyanya dengan mata lekat memandang Nara. 

"Maaf gue mau pulang sama pacar gue". Nara langsung menggandeng Gavin dan menariknya pergi. 

Cowok itu merapatkan bibir diam tak bersuara. Nara tanpa perduli langsung meninggalkannya. 

"Hah? Pacar? ". Gavin berhenti saat sudah berada jauh dari cowok tadi. 

"Ck udah nanti gue jelasinnya. Gue lapar mau pulang". Nara memotong, dan langsung lanjut berjalan.

Gavin mengiyakan saja dan langsung berlari menyusul Nara yang kini sudah sampai di parkiran karena langkahnya yang sangat cepat membuat cewek itu tak dapat di kejar. 

"Pakai jaket panas, nanti lo item kaya si Salmon deh". Gavin menyodorkan jaket bombernya. Nara mengangguk nurut. 

-tbc-

 

Happy reading! 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Bakauheni
11      11     0     
Short Story
"Tunggu aku di sana. Di sebuah taman dengan pemandangan dermaga, sebelum senja menua, lalu terdengar deburan ombak sebagai tanda kapal akan menepi di pelabuhan Bakauheni."
Love You, Om Ganteng
216      122     0     
Romance
"Mau dua bulan atau dua tahun, saya tidak akan suka sama kamu." "Kalau suka, gimana?" "Ya berarti saya sudah gila." "Deal. Siap-siap gila berarti."
Benang Merah, Cangkir Kopi, dan Setangan Leher
13      12     0     
Romance
Pernahkah kamu membaca sebuah kisah di mana seorang dosen merangkap menjadi dokter? Atau kisah dua orang sahabat yang saling cinta namun ternyata mereka berdua ialah adik kakak? Bosankah kalian dengan kisah seperti itu? Mungkin di awal, kalian akan merasa bahwa kisah ini sama seprti yang telah disebutkan di atas. Tapi maaf, banyak perbedaan yang terdapat di dalamnya. Hanin dan Salwa, dua ma...
Invisible Girl
36      31     0     
Fan Fiction
Cerita ini terbagi menjadi 3 bagian yang saling berkaitan. Selamat Membaca :) Jangan Lupa tinggalkan Like dan Komentar nya yaa :) Borahae
Ansos and Kokuhaku
73      60     0     
Romance
Kehidupan ansos, ketika seorang ditanyai bagaimana kehidupan seorang ansos, pasti akan menjawab; Suram, tak memiliki teman, sangat menyedihkan, dan lain-lain. Tentu saja kata-kata itu sering kali di dengar dari mulut masyarakat, ya kan. Bukankah itu sangat membosankan. Kalau begitu, pernah kah kalian mendengar kehidupan ansos yang satu ini... Kiki yang seorang remaja laki-laki, yang belu...
LINN
405      187     0     
Romance
“Mungkin benar adanya kita disatukan oleh emosi, senjata dan darah. Tapi karena itulah aku sadar jika aku benar-benar mencintaimu? Aku tidak menyesakarena kita harus dipertemukan tapi aku menyesal kenapa kita pernah besama. Meski begitu, kenangan itu menjadi senjata ampuh untuk banggkit” Sara menyakinkan hatinya. Sara merasa terpuruk karena Adrin harus memilih Tahtanya. Padahal ia rela unt...
Balada Valentine Dua Kepala
10      10     0     
Short Story
Di malam yang penuh cinta itu kepala - kepala sibuk bertemu. Asik mendengar, menatap, mencium, mengecap, dan merasa. Sedang di dua kamar remang, dua kepala berusaha menerima alasan dunia yang tak mengizinkan mereka bersama.
Segaris Cerita
9      9     0     
Short Story
Setiap Raga melihat seorang perempuan menangis dan menatap atau mengajaknya berbicara secara bersamaan, saat itu ia akan tau kehidupannya. Seorang gadis kecil yang dahulu sempat koma bertahun-tahun hidup kembali atas mukjizat yang luar biasa, namun ada yang beda dari dirinya bahwa pembunuhan yang terjadi dengannya meninggalkan bekas luka pada pergelangan tangan kiri yang baginya ajaib. Saat s...
Trip
32      24     0     
Fantasy
Sebuah liburan idealnya dengan bersantai, bersenang-senang. Lalu apa yang sedang aku lakukan sekarang? Berlari dan ketakutan. Apa itu juga bagian dari liburan?
Asrama dan Asmara
13      13     0     
Short Story
kau bahkan membuatku tak sanggup berkata disaat kau meninggalkanku.