Read More >>"> Throwback Thursday - The Novel (11.) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Throwback Thursday - The Novel
MENU
About Us  

Mendekati akhir semester pertama, para siswa mulai disibukkan dengan tugas dan ulangan harian yang bertubi-tubi. Guru BP menempelkan pengumuman mengenai program bimbingan belajar di Mading – Majalah Dinding – menginformasikan bahwa para wali kelas akan mengajukan beberapa nama siswa yang nilainya di atas rata-rata untuk membantu siswa lainnya yang nilainya masih kurang, agar dapat lulus paling tidak dengan nilai memenuhi standar KKM Nasional. Katarina, Hadi, Hendra dan Sylvia dipanggil untuk wawancara atas kesediaan mereka membantu program Bimbel, mereka bersedia.

Lewat seminggu kemudian, setelah bel istirahat pertama berdering, pengumuman lain ditempelkan lagi oleh guru BP dan para siswa berkerumun di depannya dengan rasa penasaran. 

Disana tertulis daftar nama kelompok pembimbing – terbagi menjadi lima kelompok – dan waktu kelas bimbingan belajar diadakan. Masing-masing kelompok pembimbing terdiri dari pembimbing untuk lima mata pelajaran -- Kimia, Fisika, Matematika dan Bahasa Inggris. Teriakan senang Hendra terdengar, menembus obrolan para siswa yang seperti dengung lebah di kejauhan.

"Ada apaan, Hen?" Tanya Hadi dari jauh. Kemudian dengan langkah panjang, ia bergegas menghampiri Hendra yang sudah berhasil menyeruak keluar dari kerumunan itu, meninggalkan candaannya dengan Sylvia dan Katarina sementara Cyanne belum kembali dari kantin.

"Kita terpilih, Di! Sekelompok pula sama Katarina." Terang Hendra sambil menyeringai lebar dan menepuk punggung Hadi.

"Aku gak terpilih ya? Ya sudah lah ... malas juga ngajarin mereka, apalagi kalau udah diajarin tetep gak ngerti, ngeselin kan?" Gerutu Sylvia.

Katarina tau Sylvia sangat ingin mengajar, dia senang menjadi pusat perhatian karena kepandaiannya. Sylvia selalu berada dalam ranking 10 besar dari hampir 180 siswa kelas IPA-III. Katarina mengaguminya, Sylvia selain adalah perempuan yang cerdas, ia juga pintar bergaul, lucu, ekspresionis dan tau yang diinginkannya – tidak seperti dirinya.

"Kalau lo gak kepilih gimana kita-kita? Nama lo juga ada Syl, cuma gak sekelompok sama kita." Terang Hendra menenangkan Sylvia.

Gadis itu membelakak tidak percaya, langkah kakinya secara otomatis membawa tubuh mungil itu berjalan menuju ke Mading untuk mencari tau kebenarannya, sebelum lengannya ditarik Hendra. "Jangan sekarang kali, Syl, rame gitu. Nanti lo di injek-injek baru tau rasa." Hendra memberikan seringai indahnya pada Sylvia dan mendapat balasan berupa cibiran.

"Kelompok kita siapa aja?" Tanya Katarina.

"Gue ngajar kimia, Hadi di fisika, lo ... Bahasa Inggris, matik sama Josh. Tapi setau gue si Josh gak bisa ikut minggu ini deh, soalnya ada pertandingan basket. Paling dia masuk kelas Bimbel minggu depan."

"Ih, gue iri banget, lo orang beruntung bisa sekelompok sama Josh!" Pekik tertahan keluar dari bibir indah Sylvia, membuat satu alis Katarina terangkat.

"Josh? Josh itu yang mana ya?" Sepertinya Katarina pernah mendengar namanya, namun ia tidak yakin pernah bertemu seseorang yang bernama Josh.

Sylvia buru-buru mengambil kehomatan untuk menjawab pertanyaan mengenai Josh. "Masa lo gak tau, Kat? Dia cowok paling ganteng di kelas IPA III. Udah pinter, ganteng, berprestasi, fansnya juga banyak." Sembari menjelaskan, matanya berbinar-binar seperti ada kerlip bintang jatuh disana. Katarina bergidik, ia belum pernah melihat wajah Sylvia yang penuh rasa kagum seperti sekarang.

"Syl, lo sadar gak, lo ngomong kata ganteng dua kali. Gue jadi curiga, ganteng yang lo maksud itu secara denotatif atau konotatif nih?" Semua orang seakan menertawakan pertanyaannya. Katarina terheran, apakah hanya dia yang tidak mengenal nama Josh.

"Ya ampun, Kat, gue jamin 1000% denotatif. Please jangan remehkan selera temen lo ini. Memangnya dia gak tenar diantara anak IPS III?" Sylvia terheran-heran dengan Katarina.

"Hmm ... gak tau deh, Syl, mungkin gue aja yang gak gaul, bodo amat lah." Semakin sedikit orang yang dikenal dan yang mengenalnya, semakin baik. Terakhir dia berkenalan dengan orang baru, reputasinya langsung jeblok. Katarina sudah belajar pelajarannya, dia tidak mau terjerumus dalam lubang yang sama.

"Aduh capeknya ...," Cyanne muncul tiba-tiba sambil menarik lengan baju Hadi, dahinya berkeringat. Ia baru sampai di atas setelah memanjat tangga lantai tiga untuk bergabung dengan mereka. "Lagi ngobrolin siapa sih?"

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Dear Diary
10      10     0     
Short Story
Barangkali jika siang itu aku tidak membongkar isi lemariku yang penuh buku dan tumpukan berkas berdebu, aku tidak akan pernah menemukan buku itu. Dan perjalanan kembali ke masa lalu ini tidak akan pernah terjadi. Dear diary, Aku, Tara Aulia Maharani umur 25 tahun, bersedia melakukan perjalanan lintas waktu ini.
Ineffable class
9      9     0     
Mystery
Seluruh penghuni kelas XII IPS E rata-rata tidak waras. Di mana ketua bucin menjadi wakil ketua dan ketua kelas sendiri adalah musuhnya guru BK. Dari 15 siswa separuhnya kerapkali hilang saat jam pelajaran, 5 lainnya tidur, sisanya pura-pura menyimak guru. 15 kepribadian berbeda yang jarang akur ini, harus bersatu mencari wali kelas dikabarkan menghilang selama seminggu. Gawatnya, tuduhan tidak...
FAKE NERD AND BLIND ALPHA
90      52     0     
Fantasy
Seorang Alpha buta berjuang menjaga matenya dari garis taqdir yang berkali-kali menggores kebahagian mereka. Jika jarum runcing taqdir mengkhianati mereka, antara cinta ataukah kekuatan yang akan menang?
Letter From Who?
13      13     0     
Short Story
Semua ini berawal dari gadis bernama Aria yang mendapat surat dari orang yang tidak ia ketahui. Semua ini juga menjawab pertanyaan yang selama ini Aria tanyakan.
Dark Fantasia
123      107     0     
Fantasy
Suatu hari Robert, seorang pria paruh baya yang berprofesi sebagai pengusaha besar di bidang jasa dan dagang tiba-tiba jatuh sakit, dan dalam waktu yang singkat segala apa yang telah ia kumpulkan lenyap seketika untuk biaya pengobatannya. Robert yang jatuh miskin ditinggalkan istrinya, anaknya, kolega, dan semua orang terdekatnya karena dianggap sudah tidak berguna lagi. Harta dan koneksi yang...
Mawar Putih
1208      628     3     
Short Story
Dia seseorang yang ku kenal. Yang membuatku mengerti arti cinta. Dia yang membuat detak jantung ini terus berdebar ketika bersama dia. Dia adalah pangeran masa kecil ku.
My Reason
32      25     0     
Romance
pertemuan singkat, tapi memiliki efek yang panjang. Hanya secuil moment yang nggak akan pernah bisa dilupakan oleh sesosok pria tampan bernama Zean Nugraha atau kerap disapa eyan. "Maaf kak ara kira ini sepatu rega abisnya mirip."
Aku Lupa Cara Mendeskripsikan Petang
319      252     2     
Short Story
Entah apa yang lebih indah dari petang, mungkin kau. Ah aku keliru. Yang lebih indah dari petang adalah kita berdua di bawah jingganya senja dan jingganya lilin!
LABIL (Plin-plan)
155      100     0     
Romance
Apa arti kata pacaran?
ONE SIDED LOVE
24      20     0     
Romance
Pernah gak sih ngalamin yang namanya cinta bertepuk sebelah tangan?? Gue, FADESA AIRA SALMA, pernah!. Sering malah! iih pediih!, pedih banget rasanya!. Di saat gue seneng banget ngeliat cowok yang gue suka, tapi di sisi lain dianya biasa aja!. Saat gue baperan sama perlakuannya ke gue, dianya malah begitu juga ke cewek lain. Ya mungkin emang guenya aja yang baper! Tapi, ya ampun!, ini mah b...