Read More >>"> Memeluk Bul(a)n (3rd Days : Sabtu With You, Surya Pradana Adigawa) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Memeluk Bul(a)n
MENU
About Us  

   Pukul delapan pagi, Surya mematut diri sekilas didepan kaca. Celana jeans pendek dipadu kaos bercorak Army membuat penampilannya semakin sempurna.

Anjelo da lopez :

Rumahnya di Perum Sentosa blok C nomor 17, satu kompleks sama rumah Rizki. Dari rumah Rizki, lo tinggal lurus aja, nanti mentok belok kanan rumah nomor satu depan kuburan.

   Setelah membaca pesan singkat dari Anjelo, Surya segera bergegas mengambil kunci motor, dompet, dan ponselnya, lalu segera bergegas menuju pintu garasi yang berada di samping ruang makan. Pindah sekolah kok dihari jumat, dasar cewek aneh, batin Surya.

   “Mau kemana?” suara bariton menghentikan langkah Surya.

   “Rumah temen,” jawab Surya dingin. “Kenapa, Papa mau ngelarang?” sambungnya.

   Pria yang di sebut papa oleh Surya tadi segera berdiri dari kursi makan, menghampiri putra sulungnya itu. Di sebelahnya nampak seorang wanita yang umurnya hanya terpaut empat tahun lebih tua dari Surya, sedang menimang Asmitha Adigawa, adik tiri Surya yang baru berusia sepuluh bulan.

   “Enggak, papa ngak ngelarang, asal kamu jangan pulang malam-malam.” Mr. Adi memperingatkan

   “Hm, gue pamit.”

   “Pamit juga ke ibumu.”

   “Hey Bitch, gue pamit.”

   Wanita yang berstatus sebagai ibu  tiri Surya itu hanya bisa tersenyum getir. “Take care, my son.”

   "i’am, NOT YOUR SON!” tajam Surya yang segera melanjutkan langkahnya yang tertunda.

   Mr. Adi hanya bisa mengelus dada melihat perilaku putra sulungnya itu, ternyata trauma healing yang selama ini di jalani Surya sama sekali tidak membuahkan hasil. Trauma yang disebabkan karna melihat ibunya tewas dengan mulut penuh busa.

*****

   TINGG... TONGG... TINGGG... TONGG....

    Tak selang lama setelah bel di tekan, Bulon menyembulkan wajahnya dari balik pintu, sedangkan badannya masih berada dibelakang pintu. “Oh Surya, Bulon kira siapa.”

   “Ada siapa  di dalem?”

   “Cuma ada Bulon, Bulon tinggal sendirian.”

   “Oh, kalau gitu di sini aja. Gue cuma mau ngasih ini.” Surya segera memberikan buku Geografi Bulon yang tertinggal dikelas kemarin.

   “Makasih,” ucap Bulon seraya mengambil buku dari tangan Surya.           

   Surya hanya mengangguk, lama diamatinya wajah Bulon yang terlihat sangat pucat. “Lo sakit?”

   “Enggak, Bulon gak sa-“

  KRYUKKKK ... suara itu muncul dari perut Bulon, sepertinya cacing-cacing sudah mulai berdemo untuk meminta jatah makan.

   “Lo laper?” tanya Surya.

   “Enggak tahu, dari kemarin perut Bulon bunyi-bunyi, kayaknya ada penghuninya deh.”

   “Itu lo laper, bego. Ikut gue,” ajak Surya yang telah berlalu menuju ke motornya.

   Surya melajukan motor sport warna hitamnya itu dengan kecepatan diatas rata-rata, mau tidak mau Bulon terpaksa berpegang erat pada kaos Surya.

*****

   TRINGGG! Pintu kafe terbuka, sepasang remaja menyembul masuk kedalam diikuti beberapa pasang mata yang ikut melihat ke arah pintu kafe.

   “Assalamu’alaikum, Bunda,” ucap Surya saat berdiri di depan kasir.

   “Wa’alaikumssalam, eh Surya, nyari Rizki?”

   “Enggak, Bun.”

   Bunda memandang wanita yang ada disamping Surya. “Siapa ini, Sur? Kok cantik banget.”

   “Cantik apanya, pucet gini,” ucap Surya dengan tenang. “Dia murid baru di kelas Surya, temennya Iky juga.”

   “O ... gitu ya.”

   “Bunda, Surya ke Rizki dulu ya. Nitip Bulon, dia mau makan katanya.”

   “Iya nak,” jawab Bunda. “Ayo Bulon, ikut bunda, kamu boleh pilih apa pun yang kamu mau,” ajak bunda ramah.

   Dengan senyum merekah, Bulon mengikuti Bunda. “Makasih bunda,”

*****

   “Gue balik,” ucap Surya seraya meletakan stick PS-nya.

   “Buru-buru banget bro? Biasanya sampe malem juga lo jabani?”

   “Gue bawa anak orang, kasian kalo gue pulangin malem,” jawab Surya santai.

   “Anak orang?” Rizki ikut meletakan stick PS-nya. “Sejak kapan lo mau ngajak main anak orang? Anak bokap lo aja gak pernah lo ajak main.”

   “Iya iya, sori kelepasan,” sambung Rizki setelah mendapat tatapan elang dari Surya. “Eh, tapi ini serius, siapa sih yang lo ajak kesini?”

   “Bulon, tadi gue ke rumahnya bua-“

   “What? Really? Sejak kapan lo doyan sama anak baru?” potong Rizki.

   “Diem dulu, tadi gue kerumahnya karna kemarin buku Geo-nya ketingalan. Terus kayaknya dia belum makan, makanya gue bawa kesini biar makan.”

   “Lo kira kafe emak gue  tempat pembagian makan gratis?”

   Surya berlalu tanpa menyahuti perkataan Rizki, dengan cepat Surya berjalan ke area kafe. Ternyata sudah cukup lama dia bermain PS di ruang belakang kafe yang sengaja disediakan khusus untuk Rizki bermain.

   Surya takjub melihat Bulon dan Bunda yang sedang bercengkrama. Setahu Surya bundanya Rizki susah dekat dengan kawan wanita Rizki kecuali Tari yang notabennya anak kolega dari suaminya.

   Surya berjalan ke arah Bunda, menyalami tangan Bunda untuk pamit pulang. “Bun, Surya pamit balik.”

   “Iya nak,” sahut Bunda lalu mengecup singkat puncak kepala Surya. “Oh iya, Bulon besuk kesini lagi ya? Temenin bunda ngobrol lagi.”

   “Ngak sekalian kerja disini aja bun,” sahut Rizki yang sedari tadi hanya diam.

   “Ahh, ide bagus. Bagaimana, Bulon mau kerja di kafe bunda?”

   “Iya bunda, Bulon mau. Besok Bulon kesini lagi ya, sama Surya.”

   Mata Surya terbuka sempurna. “Lo kesini sendiri, gue sibuk.”

   “Sibuk apa?” tanya Bulon penasaran.

   “Ya sibuk.”

   “Besuk biar Rizki yang jemput Bulon, toh rumah kita kan juga deketan,” tukas Bunda mengakhiri perdebatan antara Bulon dan Surya.

How do you feel about this chapter?

0 0 1 0 0 0
Submit A Comment
Comments (11)
  • SusanSwansh

    Wow. Dia udah bikin ceritanya yg kedua. Liz mampir di Bloody Mary dong. Hehe

    Comment on chapter Bulan dan Ksatria Bintang
Similar Tags
For Cello
51      28     0     
Romance
Adiba jatuh cinta pada seseorang yang hanya mampu ia gapai sebatas punggungnya saja. Seseorang yang ia sanggup menikmati bayangan dan tidak pernah bisa ia miliki. Seseorang yang hadir bagai bintang jatuh, sekelebat kemudian menghilang, sebelum tangannya sanggup untuk menggapainya. "Cello, nggak usah bimbang. Cukup kamu terus bersama dia, dan biarkan aku tetap seperti ini. Di sampingmu!&qu...
Putaran Roda
3      3     0     
Short Story
Dion tak bergeming saat kotak pintar itu mengajaknya terjun ke dunia maya. Sempurna tidak ada sedikit pun celah untuk kembali. Hal itu membuat orang-orang di sekitarnya sendu. Mereka semua menjauh, namun Dion tak menghiraukan. Ia tetap asik menikmati dunia game yang ditawarkan kotak pintarnya. Sampai akhirnya pun sang kekasih turut meninggalkannya. Baru ketika roda itu berputar mengantar Dion ke ...
Carnation
6      6     0     
Mystery
Menceritakan tentang seorang remaja bernama Rian yang terlibat dengan teman masa kecilnya Lisa yang merupakan salah satu detektif kota. Sambil memendam rasa rasa benci pada Lisa, Rian berusaha memecahkan berbagai kasus sebagai seorang asisten detektif yang menuntun pada kebenaran yang tak terduga.
After Rain [Sudah Terbit]
33      21     0     
Romance
Bagaimana rasanya terjebak cinta dengan tiga laki-laki yang memiliki hubungan saudara? Bilamana hujan telah mempertemukan kita berteduh di bawah payung yang sama, maka hujan juga bisa memisahkan apa yang sama-sama kita rasa, kemudian memulangkan kembali semua kenangan yang ada. Copyright � 2018, Deka Lika
Si Mungil I Love You
4      4     0     
Humor
Decha gadis mungil yang terlahir sebagai anak tunggal. Ia selalu bermain dengan kakak beradik, tetangganya-Kak Chaka dan Choki-yang memiliki dua perbedaan, pertama, usia Kak Chaka terpaut tujuh tahun dengan Decha, sementara Choki sebayanya; kedua, dari cara memperlakukan Decha, Kak Chaka sangat baik, sementara Choki, entah kenapa lelaki itu selalu menyebalkan. "Impianku sangat sederhana, ...
Reaksi Kimia (update)
74      43     0     
Romance
》Ketika Kesempurnaan Mengaggumi Kesederhanaan《 "Dua orang bersama itu seperti reaksi kimia. Jika kamu menggabungkan dua hal yang identik, tidak ada reaksi kimia yang di lihat. Lain halnya dengan dua hal yang berbeda disatukan, pasti dapat menghasilkan percikan yang tidak terduga" ~Alvaro Marcello Anindito~
Mimpi Membawaku Kembali Bersamamu
403      304     4     
Short Story
Aku akan menceritakan tentang kisahku yang bertemu dengan seorang lelaki melalui mimpi dan lelaki itu membuatku jatuh cinta padanya. Kuharap cerita ini tidak membosankan.
Rain, Coffee, and You
313      248     3     
Short Story
“Kakak sih enak, sudah dewasa, bebas mau melakukan apa saja.” Benarkah? Alih-alih merasa bebas, Karina Juniar justru merasa dikenalkan pada tanggung jawab atas segala tindakannya. Ia juga mulai memikirkan masalah-masalah yang dulunya hanya diketahui para orangtua. Dan ketika semuanya terasa berat ia pikul sendiri, hal terkecil yang ia inginkan hanyalah seseorang yang hadir dan menanyaka...
Stars Apart
388      293     2     
Romance
James Helen, 23, struggling with student loans Dakota Grace, 22, struggling with living...forever As fates intertwine,drama ensues, heartbreak and chaos are bound to follow
THROUGH YOU
971      687     14     
Short Story
Sometimes beautiful things are not seen; but felt.