Read More >>"> CELOTEH KUTU KATA (Chapter 1 VHSLS) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - CELOTEH KUTU KATA
MENU
About Us  

Hari Senin adalah permulaan hari untuk setiap peristiwa.

Seperti saat ini, para murid baru sedang berkumpul di lapangan SMK Phoenix, salah satu sekolah terfavorit di daerah Banten.

Mereka telah melewati masa pengenalan​​​​​​​​​​​​ lingkungan sekolah selama 1 minggu, dan hari ini mereka mendapat pengarahan di bawah teriknya matahari pagi sebelum masuk ke kelas dengan jurusan yang mereka pilih.

Seorang gadis berambut panjang, tengah sibuk memainkan bolpoin milik nya. Kegugupan tengah melanda gadis bertubuh bak seorang model profesional itu, Mulutnya tidak berhenti menggerutu.

"Salah masuk Jurusan nih. Seharusnya saya ngga masuk jurusan Komputer" Kalimat itulah yang selalu di ucapkan oleh gadis berseragam putih abu-abu itu, setelah melihat sekeliling nya yang dipenuhi dengan siswi yang wajahnya terlihat sombong.

"Cilla, kamu masuk sini juga?" Tanya seseorang sembari menepuk bahu gadis itu.

Gadis itu menoleh ke belakang dan mendapati seorang lelaki seusianya. Seulas senyuman mengembang pada bibir gadis itu,dan gerutuan nya pun berhenti.

"Devan, kamu juga masuk sini? Syukurlah" Ucap gadis itu sembari tersenyum senang.

"Kamu Seneng banget, berasa saya idola kamu" Ucap laki-laki itu dengan kekehan nya.

Gadis itu tersenyum atas lelucon yang laki-laki itu sampaikan.
"Ngarep!... Saya itu seneng karena ternyata ada juga dari alumni smp saya yang masuk sini"

Laki-laki itu membalas senyuman gadis itu. "Saya mah udah pasti masuk SMK, kan saya mau kerja setelah lulus. Kalo beruntung itu juga" Ucap Devan.

"Haha iya yah... Devan...nanti kalo masuk ruangan, saya duduk sama kamu yah" Ucap gadis itu dengan penuh harap.

Laki-laki itu mengusap pelipisnya  "emm... Gimana yah Cill, bukan nya saya ngga mau nih. Tapi ada baiknya kamu coba cari temen cewek deh".

Niat laki-laki bernama lengkap Devan Ferdino itu sebenarnya baik. Dia bukan tidak mengenal Agatha Pricillia Hernando atau yang biasa  di panggil Cilla. Tapi justru karena dia sangat mengenal gadis introvert itu, makanya ia ingin agar gadis itu mendapat teman baru.

Tapi sepertinya Cilla salah mengartikan penolakkan dari Devan, terlihat jelas dari raut wajah senang Cilla yang berubah menjadi murung.

"Oh jadi ngga boleh yah yaudah makasih, saya masuk duluan" Ucap gadis itu sebelum pergi meninggalkan Devan.

"Ck. Salah lagi kan saya" Gerutu Devan setelah Cilla masuk ke dalam ruangan.

 

***

Tring!!

Bel sekolah telah berbunyi, semua murid baru sudah memasuki ruangan jurusan mereka masing-masing. Tak terkecuali Cilla, dia bahkan sudah berhasil berkenalan dengan seorang teman baru yang ternyata berasal dari smp yang sama dengan dirinya.

Beruntunglah karena apa yang diharapkan Devan sudah tercapai.

"Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh" Ucap seorang pria dewasa yang Cilla yakini adalah seorang guru.

"Wa'alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh" Jawab seluruh murid baru jurusan Komputer di kelas yang sama dengan Cilla.

"Anak-anak mari kita mulai kelas hari ini dengan perkenalan diri dulu. Perkenalkan nama bapak adalah Rudy Septian Al Hanan, panggil saja pak Rudy. Saya adalah wali kelas 10 Teknik Komputer dan Jaringan ".

"Oh jadi itu kepanjangan dari kelas 10 TKJ " Batin Cilla.

Cilla memang tidak tahu banyak tentang SMK dengan seperangkat jurusan dan kegiatan nya, dia hanya mengikuti orang tuanya yang meminta agar dia masuk SMK dengan jurusan Komputer.

Sesungguh nya jauh dilubuk hati Cilla yang terdalam, dia sangat ingin masuk SMA. Dia sangat ingin berubah dan dia ingin menjadi populer seperti anak SMA lain nya yang kebanyakan menjadi selebgram. Tapi harapan itu pupus karena dia tak ingin mengecewakan orangtua nya.

Padahal jika dia masuk SMA dia hanya perlu daftar ulang tanpa melakukan test, karena dia lulus seleksi masuk SMA lewat jalur prestasi.

"Baik anak-anak, sekarang giliran kalian yang memperkenalkan diri. silahkan berdiri dan perkenalkan diri dari yang duduk di paling belakang" Ucap Rudy.

"Wah Daebak!! SMK memang berbeda, kalo biasanya dari depan ini malah belakang duluan" Batin Cilla.

Percayalah dia sedang berusaha meyakinkan hatinya agar tidak menyesal setelah masuk SMK Phoenix ini.

Drrrrrk!!

Seorang laki-laki dengan seragam dan rambut yang rapih mendorong kursinya bermaksud memberi ruang agar dia bisa berdiri tegak.

Laki-laki itu memulai perkenalan dengan senyuman yang begitu manis dan tulus, sehingga membuat Cilla terpesona pada pandangan pertama.

Laki-laki dengan wajah baby face itu berdehem sebelum membuka suara "Perkenalkan nama saya Muhammad Gabriell Ahadika Caesar Fadillah, panggil aja Abil...Saya tinggal di Perumahan Winter. Terimakasih" Ucap laki-laki itu sebelum kembali duduk ditempatnya.

"Ternyata ada cowok ganteng juga yah di kelas, alhamdulillah ngga sia-sia masuk SMK" Batin Cilla.

Dia masih saja berusaha mengumpulkan keuntungan-keuntungan yang dia peroleh karena masuk SMK.

"Oke. sebelah Abil silahkan berdiri, dan begitu selanjutnya. Ikuti alur tempat duduknya" Ucap Rudy.

Laki-laki teman sebangku Abil berdiri dan memulai perkenalan dirinya. "Perkenalkan, nama saya Devan Ferdino panggil apa aja terserah. saya tinggal di perumahan spring"

"Aish kenapa Devan duduk di sebelah si Abil sih! Kalo Devan cerita ke Abil saya introvert gimana dong" Gerutu Cilla yang bisa di dengar oleh Ana, teman sebangku Cilla yang berasal dari Smp yang sama.

"Kamu suka si Abil?" Tanya Ana dengan tatapan menyelidik.

Cilla terkejut, dia bingung harus bilang apa. Dia tidak boleh langsung percaya pada seseorang dan memberitahu tentang perasaan nya, Ana bukan sahabatnya. Setidaknya belum kan?

"Enggak kok" Kilah Cilla.

"Oke. Sebelahnya apa aja terserah silahkan berdiri dan perkenalkan dirimu" Ucap Rudy membuat Cilla yang tadi tengah mengobrol dengan Ana, kembali fokusnya.

"Sa..saya pak?" Tanya Cilla memastikan.

"Iya, si Devan kan minta di panggil apa aja terserah" Ucap Rudy yang mengundang gelak tawa dari seluruh penghuni kelas.

Setelah puas tertawa, kini giliran Cilla telah tiba karena Devan dan Cilla duduk bersebelahan hanya terpisah 2 keramik. Intinya mereka bersebrangan tapi sejajar.

Cilla berdiri, jantungnya berpacu dua kali lipat. Bukan karena dia sedang jatuh cinta, tapi karena dia gugup setengah mati. Ingatlah bahwa dia seorang gadis Introvert, dan dia benci dengan perkenalan diri.

"Per..perkenalkan nama sa..saya Cilla, eh. Maksud saya nama saya Agatha Pricillia Hernando, biasa dipanggil Cilla. Dan saya tinggal di perumahan Summer" Ucap Cilla gugup.

"Oke Cilla, tinggi kamu berapa?"  Tanya Rudy tiba-tiba.

Semua orang melihat kearah Cilla, dan hal itu sungguh membuat Cilla tidak nyaman. Dia merasa tengah dikuliti hidup-hidup oleh pandangan mereka.

"Kemarin waktu Medical Check-up tinggi saya 171 cm pak".

Semua murid dikelas itu jelas terkejut, sama hal nya dengan Rudy.

"Pantas saja kamu tinggi sekali, pokoknya besok saya mau lihat kamu daftar di Osis yah" Ucap Rudy.

"Tapi pak-" Belum sempat Cilla mengutarakan isi hatinya, Rudy justru membuatnya tidak bisa memilih.

"Daftar Osis atau saya keluar dari jabatan saya sebagai Wali Kelas?" Tanya Rudy sembari menaikan satu alisnya.

Akhirnya Cilla hanya bisa mengangguk pasrah dan memilih untuk mengikuti kegiatan yang dia tidak sukai, demi seseorang. lagi?

"Yasudah, sekarang giliran teman sebangku Cilla yang memperkenalkan diri" Ucap Rudy.

"Perkenalkan nama saya Sana Paradipta, biasa dipanggil Ana. Saya tinggal di Perumahan Autumn".

Setelah itu perkenalan berlanjut sampai seluruh murid kelas 10 TKJ kebagian memperkenalkan diri.

 

***

Tring!!!

Bel kedua telah berbunyi yang berarti saat nya istirahat telah tiba, semua siswa dan siswi pun keluar ruangan dan pergi menuju ke Kantin.

"Eh Cilla ke kantin yuk" Ucap Yora Ghiba sembari menarik lengan Cilla.

Cilla merasa risih, Cilla belum mengenal Yora dengan baik. Dia takut juga malu karena sepertinya Yora dan teman- temannya adalah orang yang begitu aktif dalam dunia perGibahan. Bagaimana Cilla tidak berkata begitu, Yora dan teman-teman nya bahkan sudah membuat sebuah geng dan selalu membicarakan Rudy yang kata mereka tampan dan gagah. Meski itu memang benar, tapi kan tidak pantas membicarakan tentang suami orang. apalagi Rudy adalah wali kelas mereka.

"Maaf Yora, tapi saya ngga laper" Ucap Cilla sembari melepaskan tangan Yora dari lengan nya.

"Ngga usah hemat juga kali Cill, kita tahu kok kalo yang tinggal di perumahan Winter dan Summer itu kalangan berada" Ucap Yora blak-blakan.

"Tapi saya emang ngga laper, maaf" Ucap Cilla.

Yora dan teman nya akhirnya pergi setelah menerima dua kali penolakan dari Cilla, dan di kelas hanya tersisa 5 orang siswi termasuk Cilla dan Ana juga 6 orang siswa termasuk Devan dan Abil tentunya.

"Cill kamu beneran ngga laper? Kamu kayaknya populer yah. Langsung diajak sama rombongan gitu, kenapa ngga mau? Kalo saya sih pasti seneng banget" Ucap Ana dengan wajah sendu nya.

Cilla tersenyum, ternyata Ana juga kurang dalam sosialisasi.

"Saya udah makan tadi dan belum laper lagi. Dan Ana, saya itu ngga populer. Saya juga ada sedikit masalah tentang bersosialisasi. Bukan nya saya sombong, tapi saya tahu mereka ngga tulus. Mereka cuma melihat dari kelebihan saya, dan mencoba berekspektasi yang berlebihan pada saya. Saya takut mereka kecewa setelah tahu diri saya yang sebenernya" Jelas Cilla

Ana mengangguk bertanda ia mengerti.

"Terus apa bisa kita bersahabat, karena kita punya masalah yang sama?" Tanya Ana.

"Sebenernya bergabung dengan orang yang sama itu kurang bagus sih, soalnya kita nanti nya ngga akan bisa berkembang dan berubah jadi lebih baik lagi. Nantinya kita akan merasa nyaman karena punya sifat yang sama, padahal sifat kita itu kurang baik. kita harus berubah, dan jangan stuck disitu aja".

Ana mulai murung mendengar penuturan Cilla "Jadi kamu ngga mau yah?"

"Saya mau kok, tapi kita butuh pelengkap supaya kita ngga terjebak di hal yang sama terus menerus" Ucap Cilla dengan senyuman manisnya.

"Oh gitu yah, gimana kalo kita ajak yang duduk didepan kita untuk sahabatan aja?" Usul Ana.

"Ide bagus juga! Kamu kenal mereka?"

Ana menunjukan cengiran kuda nya "ngga"

Baru saja Ana menutup mulutnya karena merasa gigi nya kering, Tiba-tiba orang yang duduk didepan Cilla dan Ana menoleh ke arah belakang "Kalian beneran mau sahabatan sama kita?" Tanya dua orang itu.

Cilla bingung, ia seperti maling yang tertangkap basah. "Eh iyah, kalian mau?"

Hening sejenak...

"Bwahahahahhaa"
Tawa menggelegar keluar dari mulut kedua orang yang duduk di depan Cilla.

"Maaf" Ucap Ana, yang merasa telah ditolak.

Kedua siswi itu berhenti tertawa, menyeka air mata yang keluar karena kebahagiaan. "Buat apa minta maaf? Tadi itu kita ketawa karena kita juga mikirin hal yang sama. Kita juga pengen ngajak kalian sahabatan". Ucap salah satu dari kedua siswi itu, yang membuat Cilla juga Ana bernafas lega.

"Yuk kenalan dulu" Ucap salah satu diantara mereka.

"Nama saya Teyana Nadilla, panggil aja Tea" Ucap si mungil berambut pendek yang duduk di depan Cilla.

"Nama saya Putri Saradilla, panggil aja Puput" Ucap si tinggi berambut ikal, yah meskipun jika dibandingkan dengan Cilla masih tinggian Cilla. Tapi setidaknya tinggi mereka tidak begitu jauh.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (11)
  • dede_pratiwi

    Ceritanya keren. ku udah like and komen. tolong mampir ke ceritaku juga ya judulnya 'KATAMU' ://tinlit.com/story_info/3644 jangan lupa like. makasih :)

    Comment on chapter PRAKATAKUTU
Similar Tags
You*re My Star
5      5     0     
Short Story
Mengagumi pesona lelaki cantik di sebuah rumah sakit, Brian, membuat hari Zora menjadi penuh dengan kejengkelan dan debaran. Tanpa sadar satu hari yang terasa panjang menjadi singkat, sejenak Zora melupakan ketertekanan dan kesepiannya selama ini. Zora adalah langit Brian. Dan Brian adalah bintang Zora. Kisah singkat yang terjadi dalam satu hari menjadi kenangan yang tidak terlupakan.
Usai
6      6     0     
Short Story
Aku tahu kapan harus melepasmu pergi ...
Sebuah Musim Panas di Istanbul
4      4     0     
Romance
Meski tak ingin dan tak pernah mau, Rin harus berangkat ke Istanbul. Demi bertemu Reo dan menjemputnya pulang. Tapi, siapa sangka gadis itu harus berakhir dengan tinggal di sana dan diperistri oleh seorang pria pewaris kerajaan bisnis di Turki?
If Sarcasm is A Human Being
6      6     0     
Short Story
Apa yang terjadi jika sebuah kata sifat yang abstrak memiliki rupa dan karakteristik bak seorang manusia? Sar tidak memilih hidupnya seperti ini, tetapi ia hadir sebagai satu sifat buruk di dunia.
Gloria
49      29     0     
Romance
GLORIA, berasal dari bahasa latin, berarti ambisi: keinginan, hasrat. Bagimu, aku adalah setitik noda dalam ingatan. Namun bagiku, kamu adalah segumpal kenangan pembuat tawaku.
Secret in Heart
18      10     0     
Romance
Kisah seorang gadis cantik, arrogant yang menyukai kakak angkatnya, memendam rasa itu selama bertahun-tahun. Lalu ia pun harus bertemu dengan sang CEO muda, tampan dan kaya raya karena sebuah kerja sama perusahaan. Siapakah diantaranya? Kakak angkatnya yang akan terus bertengger dalam hati gadis itu ataukah CEO dingin dengan sejuta pesona yang akan menggesernya.
PALETTE
6      6     0     
Fantasy
Sinting, gila, gesrek adalah definisi yang tepat untuk kelas 11 IPA A. Rasa-rasanya mereka emang cuma punya satu brain-cell yang dipake bareng-bareng. Gak masalah, toh Moana juga cuek dan ga pedulian orangnya. Lantas bagaimana kalau sebenarnya mereka adalah sekumpulan penyihir yang hobinya ikutan misi bunuh diri? Gak masalah, toh Moana ga akan terlibat dalam setiap misi bodoh itu. Iya...
I Hate My Brother
5      5     0     
Short Story
Why my parents only love my brother? Why life is so unfair??
Melody Impian
389      277     3     
Short Story
Aku tak pernah menginginkan perpisahan diantara kami. Aku masih perlu waktu untuk memberanikan diri mengungkapkan perasaanku padanya tanpa takut penolakan. Namun sepertinya waktu tak peduli itu, dunia pun sama, seakan sengaja membuat kami berjauhan. Impian terbesarku adalah ia datang dan menyaksikan pertunjukan piano perdanaku. Sekali saja, aku ingin membuatnya bangga terhadapku. Namun, apakah it...
lintas cerita gue buat loe
5      5     0     
Short Story
LINTAS CERITA GUE BUAT LOE Maratul ulumiyah Dari beberapa lintasan fikiran gue banyak ide ide yang bermunculan, dan bingung gue harus tulis apa yang bisa membuat seseorang tertarik untuk membacanya dan bermanfaat bagi semuanya. Entah bagaimana caranya mendapat ide yang bagus dari berbagai cara gue lakukan dari gue baca buku cerita cerita orang, telah terfikir dari benak gue jalan cerintanya sep...