Read More >>"> CELOTEH KUTU KATA (MATI KUTU) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - CELOTEH KUTU KATA
MENU
About Us  

MATI KUTU

 

 

 

            Dengan hati gamang dan kaki yang gemetar hebat, aku berdiri di tengah lingkaran besar yang terdiri dari aneka pasukan jenis kutu yang sedang mengepungku. Para kutu itu tampaknya tak terima karena kaumnya selalu aku jadikan kambing hitam atas segala persoalan yang berakhir runyam. Karena itu hari ini para kutu beramai-ramai unjuk rasa kepadaku.

            Mula-mula lingkaran yang mereka ciptakan cukup besar sehingga aku dengan mudah dapat menghalau tiap kali ada kutu yang menyerang. Namun perlahan tapi pasti, mereka mulai merangsek sehingga lingkaran yang mengelilingi semakin menyusut.

            Sekarang dengan jelas aku dapat mendengar teriakan dan hujatan sinis mereka terhadap bangsaku, bangsa manusia. Mereka protes karena manusia telah mencatut nama beberapa hewan termasuk kutu, untuk menggambarkan sebuah kejadian buruk yang melanda.

            Kambing hitam diartikan sebagai manusia yang jadi korban dari tindakan buruk yang tak pernah dilakukannya. Padahal kambing hitam yang sebenarnya tak pernah sekalipun berbuat onar. Bahkan di kala musim Idhul Adha banyak manusia yang justru mengorbankannya dengan mengatasnamakan Tuhan.

Buaya darat ditujukan pada manusia yang gonta-ganti pasangan sesukanya. Macari anak orang lantas ditinggalkan karena terpikat gadis lain yang lebih cantik. Padahal dia sudah menjamah anak gadis orang itu dengan nafsu bejat yang diatasnamakan cinta. Bedebah! Padahal buaya sendiri adalah makhluk yang setia. Yang kawin hanya dengan satu betina seumur hidupnya sampai ajal tiba.

Lintah darat, dialamatkan untuk menyebut manusia yang suka meminjamkan uang dengan suku bunga tinggi melebihi bank yang resmi. Padahal lintah kan gak doyan duit. Dia hanya menghisap darah manusia yang telah lancing melewati daerah tempat tinggalnya.

Berotak udang, dipakai untuk menyebut manusia yang bodoh. Sebab bagian kepala udang itu justru berisi kotorannya sendiri. Lagipula udang juga bukan hewan bodoh, dia mampu bertahan hidup di tengah seleksi alam yang makin ganas. Namun manusia telah menyalah artikan kondisi fisiknya.

Musang berbulu domba, untuk menggambarkan seseorang yang berpenampilan baik tapi menyimpan niat jahat. Padahal faktanya musang dan domba itu tak pernah bertetangga, apalagi sampai tukar bulu seperti itu. Sungguh terlalu!

Kura-kura di dalam perahu, dipakai sebagai sebutan untuk orang yang pura-pura tidak tahu. Sedangkan kura-kura itu tidak pernah berpura-pura. Kalau kura-kura sampai ada di dalam perahu, itu berarti ia telah tertangkap nelayan dan dijadikan santapan. Dan itu bukanlah suatukepura-puraan.

Adu domba, istilah ini digunakan untuk mencap orang yang suka menyulut pertikaian antar kelompok maupun individu. Sedangkan aslinya domba itu tidak pernah suka diadu. Mereka cukup nerimo diberi makan rumput yang terkadang masih terkontaminasi oleh obat-obatan kimia.

Dan masih banyak lagi yang lainnya. Puluhan bahkan ratusan perumpamaan pada kehidupan manusia banyak yang mencatut nama binatang. Karena itu pasukan kutu hari ini menyerangku dengan mengepung aku hingga tak berkutu.

Dengan gigi-gigi tajam dan kuku yang runcing, pasukan kutu terus mendesakku pada suatu titik, dimana aku sudah tak mungkin lagi dapat bergerak. Apalagi menghindari serangan mematikan yang hendak mereka lancarkan.

Aku mati kutu!

Hari ini pasukan kutu telah bersepakat hendak membunuhku. Dengan mengerahkan seluruh koloninya, mereka bergerak serempak menyudutkanku. Sepasang sandal japit yang sedari tadi kupakai untuk menangkis serangan para kutu, kini aku rasakan makin tak efektif. Lingkaran pasukan kutu yang kian menyempit, menghimpitku hingga terasa tercekik.

Saat ayunan sandal yang kulakukan terlihat makin lemah, atas komando kutu rambut, serta merta pasukan kutu yang terdepan melompat keras. Hiaat! Ratusan kutu menuju ke bagian kepalaku. Karena ada beberapa puluh kutu yang berhasil mendarat dengan selamat di permukaan wajahku, maka tak urung pandanganku menjadi terhalang.

Kelopak mataku tak lagi bisa aku buka lantaran sudah dipenuhi kutu yang mencoba masuk melalui celah pori-pori kulitku. Sedang kutu yang berhasil mendarat di kepalaku, segera pula melubangi batok kepalaku dengan tujuan menguasai syaraf kehidupanku.

Tak urung, aku terjengkang saat penjelajahan mereka sudah berhasil mengerubuti otakku. Lamat-lamat dapat kurasakan bunyi kres kres kres sewaktu para kutu itu mulai mengkritiki dinding-dinding otakku.

Akh! Aku bergerak tak tentu arah. Aku merasa jadi boneka manikin yang digerakkan seorang dalang lewat tali temali yang diikatkan disetiap syaraf gerakku. Tubuhku makin limbung jadinya. Tak dapatkan aku mengontrol keseimbangan sendi gerak yang bergerak sesukanya.

Brugk! Akupun tumbang. Ribuan jenis kutu segera pula menggotong tubuhku dan dibawanya ke sebuah lubang. Mungkin ini yang disebut neraka. Lubang berhawa panas hingga kulit tubuh terasa mengelupas.

Aku merintih!

Aku menjerit!

Mati kutu!

Makhluk berukuran mini yang selama ini diremehkan bangsa manusia, hari ini telah menuntut kemerdekaan dan keadilan sebagai bentuk dari adanya keseimbangan alam. Biarlah aku mati kutu. Daripada hidup tapi dikiendalikan oleh pasukan kutu.

 

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (11)
  • HeruP

    @[dear.vira] trims sudah mampir, tunggu kunjunganku ya

    Comment on chapter PRAKATAKUTU
  • HeruP

    @dear Vira, makasih sudah mampir, lain waktu pasti aku mampir ke ceritamu

    Comment on chapter PRAKATAKUTU
  • dear.vira

    Bagus ceritanya sangat menginspirasi, kalau berkenan like ceritaku juga ya https://tinlit.com/read-story/1436/2575
    Salam semangat! :)

    Comment on chapter PRAKATAKUTU
  • AstardiSkai

    @HeruP sama2, semangat berkarya terus ya

    Comment on chapter CINTA KUTU KALBU
  • HeruP

    @kairadish trims sudah baca celotehanku tentang kutu

    Comment on chapter CINTA KUTU KALBU
  • HeruP

    @AstardiSky. Trims udah mampir dan baca celotehanku ini,

    Comment on chapter CINTA KUTU KALBU
  • AstardiSkai

    Wow, pilihan dan permainan katanya keren. Membaca karya ini, serasa membaca satu paket 2 in 1, puisi sekaligus novel

    Comment on chapter CINTA KUTU KALBU
  • kairadish

    Permainan katanya bikin wah sendiri, sukses terus kak!!

    Comment on chapter KUTU KATA
  • ShiYiCha

    Baru nyadar kalo jika disambung dengan kata khusus yang mengikutunya, kata "Kutu" artinya bisa unpredictable banget. Kerenn banget. Kasih krisar buat punyaku, dongg Kak. Masih acakadut, nih

    Comment on chapter PRAKATAKUTU
  • yurriansan

    hanya dengan satu kata "KUTU" bisa jadi berjuta makna. Permainan katamu keren, kayaknya udah expert ya...
    Boleh nih kasih saran buat veritaku yang masih pemula. sukses ya...

    Comment on chapter KUTU BERDAMAI DENGAN LUKA
Similar Tags
JEOSEUNGSAJA 'Malaikat Maut'
201      82     0     
Fan Fiction
Kematian adalah takdir dari manusia Seberapa takutkah dirimu akan kematian tersebut? Tidak ada pilihan lain selain kau harus melaluinya. Jika saatnya tiba, malaikat akan menjemputmu, memberikanmu teh penghilang ingatan dan mengirim mu kedimensi lain. Ada beberapa tipikel arwah manusia, mereka yang baik akan mudah untuk membimbingnya, mereka yang buruk akan sangat susah untuk membimbingny...
Aku Bilang, Aku Cinta Dia!
9      9     0     
Short Story
Aku cinta dia sebagaimana apa yang telah aku lakukan untuknya selama ini. Tapi siapa sangka? Itu bukanlah cinta yang sebenarnya.
Under The Night Sky
9      9     0     
Short Story
Di bawah langit malam ini kita bertemu namun, di bawah langit malam ini juga kita berpisah.
Kamu, Histeria, & Logika
475      107     0     
Romance
Isabel adalah gadis paling sinis, unik, misterius sekaligus memesona yang pernah ditemui Abriel, remaja idealis yang bercita-cita jadi seorang komikus. Kadang, Isabel bisa berpenampilan layaknya seorang balerina, model nan modis hingga pelayat yang paling berduka. Adakalanya, ia tampak begitu sensitif, tapi di lain waktu ia bisa begitu kejam. Berkat perkenalannya dengan gadis itu, hidup Abriel...
The Secret Of Bond (Complete)
107      46     0     
Romance
Hati kami saling terikat satu sama lain meskipun tak pernah saling mengucap cinta Kami juga tak pernah berharap bahwa hubungan ini akan berhasil Kami tak ingin menyakiti siapapun Entah itu keluarga kami ataukah orang-orang lain yang menyayangi kami Bagi kami sudah cukup untuk dapat melihat satu sama lain Sudah cukup untuk bisa saling berbagi kesedihan dan kebahagiaan Dan sudah cukup pul...
The Final Journey
8      7     0     
Short Story
Will they reached the top of the mountain with Fay's ashes?
Cinta Venus
7      7     0     
Short Story
Bagaimana jika kenyataan hidup membawamu menuju sesuatu yang sulit untuk diterima?
AROMA MERDU KELABU
44      27     0     
Romance
Kisah yang Kita Tahu
57      39     0     
Romance
Dia selalu duduk di tempat yang sama, dengan posisi yang sama, begitu diam seperti patung, sampai-sampai awalnya kupikir dia cuma dekorasi kolam di pojok taman itu. Tapi hari itu angin kencang, rambutnya yang panjang berkibar-kibar ditiup angin, dan poninya yang selalu merumbai ke depan wajahnya, tersibak saat itu, sehingga aku bisa melihatnya dari samping. Sebuah senyuman. * Selama lima...
Cinta Aja Nggak Cukup!
24      20     0     
Romance
Pernah denger soal 'Triangular theory of love' milik Robert Sternberg? The one that mentions consummate love are built upon three aspects: intimacy, passion, and commitment? No? Biar gue sederhanakan: Ini cerita tentang gue--Earlene--dan Gian dalam berusaha mewujudkan sebuah 'consummate love' (padahal waktu jalaninnya aja nggak tau ada istilah semacam itu!). Apa sih 'consummate love'? Penting...