Read More >>"> CELOTEH KUTU KATA (Gadis Pecicilan) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - CELOTEH KUTU KATA
MENU
About Us  

Pemuda idaman para kaum hawa itu tengah duduk santai di bangkunya sambil mempelajari rumus yang berada dalam buku tebal itu.

"Alex," panggil seseorang. Alex yang merasa namanya terpanggil, langsung menoleh ke sisi kiri.

"Ada apa Winda?" Tanya Alex dan langsung bergeser tempat duduk untuk mempersilakan Winda duduk di sebelahnya

"Aku ingin bertanya soal nomor 20 ini, aku sungguh tak paham. Padahal aku sudah menggunakan rumus yang rumit, tetap saja tak mendapatkan jawabannya." Papar Winda sambil menyerahkan bukunya pada Alex.

"Winda, untuk orang sepertimu, ini sangat mudah sekali," Alex langsung mengernyit bingung.

"Benarkah? Coba aku lihat,"

"Oh maaf Lex maksudku soal nomor 19 ini yang tak ada jawabnya hehe. Kau bisa menjelaskannya?"

"Kemarilah." Alex mulai mengerjakan dan menjelaskan semua cara pengerjaannya.

"Selesai. Apa kau paham?"

"Sangat. Aku selalu cepat paham jika diajarkan olehmu. Oh ya Lex, semangat untuk kita nanti ikut Olimpiade ke Jakarta minggu depan"

"Ya,"

"Ya sudah. Makasih ya aku mau kembali ke bangku," Winda langsung pergi ke bangkunya semula.

"Alex cepat kamu keluar! Dan temui gadis yang baru saja gila karenamu," teriak Rendi saat memasuki kelas. Alex yang sedang membaca buku tebal ditangannya hanya melirik Rendi sekilas kemudian melanjutkan kembali mempelajari rumus-rumus itu.

"Alex! Itik sawah itu terus merengek padaku. Ayolah aku mohon. Aku tidak mau mendengar celoteh gila gadis itu lagi," Alex tak menggubris permintaan Rendi. Ia malah tetap fokus pada buku tebal di genggamannya. Siswa siswi lain langsung menatap Rendi yang teriak-teriak gak jelas di kelas.

Flashback on
Hexa berjalan dengan anggunnya. Walaupun badannya mungil kek minion tetap saja ia terlihat cantik dan menggemaskan.

"Yes aku menemukannya," setelah berhasil menemukan kelas XII IPA 1 di lingkungan sekolah luas ini, Hexa hampir mengetuk pintu, tapi ia urungkan.

"Tapi kalau nanti kakak kelasnya galak-galak gimana ya? Aku harus meminta bantuan sama kak Rendi." Hexa berbalik, ia berniat akan menemui Rendi dan berharap pemuda itu masih berada di kantin.

Ketika mata Hexa menangkap sosok orang yang akan dicarinya memasuki perpustakaan yang tak jauh dari kelas. Ia segera menyusulnya.

"KAK RENDIII" Teriak gadis itu lantang. Namun, Rendi tak menoleh, seolah ia tuli dengan teriakan cempreng Hexa.

Mau tak mau, Hexa harus masuk ke perpustakaan. Tapi, langkahnya terhenti saat penjaga perpustakaan menegurnya.

"Hei kamu! Isi dulu daftar hadirnya,"

Hexa dengan buru-buru langsung mencatat nama, kelas, dan ttd di buku jurnal khusus pengunjung perpus itu.

"Dimana ya?" Hexa mencari-cari sosok Rendi di antara rak buku.

Puk... Hexa terlonjak kaget saat seseorang menepuk pundaknya. Ia melihat ke belakang dan ternyata dia adalah.....

"Tiara? Sedang apa kamu di sini,"

"Aku sedang mencari novel, kamu sedang apa di sini?"

"Sebentar, telingaku tidak ada kelabang yang masuk kan? Kamu bertanya padaku?"

"Ingin telingamu aku masuki kelabang?"

"Suaramu lembut Tiara. Sekali-kali kamu harus mengobrol denganku yaa. Tiara aku mau pamit mencari Rendi. dah,"

"Rendi ada di meja paling ujung perpustakaan ini," ucap Tiara pada Hexa.

"Oh benarkah? Oke terima kasih ya," Hexa segera menuju pojok dari perpustakaan. Benar saja sosok Rendi dan dua temannya sedang asyik mengerjakan tugas.

"KAK RENDI" teriak Hexa,

"Benar-benar tak mengenali tempat," bisik Iriana pada Rendi dan Doni.

"Hexa? Sedang apa kamu di sini?"

"Aku ingin menemui kakak, ini penting!"

"Bertemu denganku? Penting? apa maksudmu?"

"Gini ya kak, aku tuh......"

"HEI KAU YANG DI POJOK JANGAN BERISIK INI PERPUSTAKAAN" teriak sang penjaga.

"Jangan berisik, jangan berisik. Lah situ tadi teriak. Dasar" kesal Hexa

"Kak tolong aku yaa please.." Pinta Hexa dengan wajah memelasnya.

"Dik aku sedang sibuk, maaf ya."

"Ayolah kak, aku butuh bantuanmu,"

"Hei kamu jangan memaksa orang yang gak mau dong," sergah Iriana tajam

"Ini bukan urusanmu, jadi jangan ikut campur," delik Hexa

"Urusan Rendi urusanku juga bocah,"

"Apa kamu bilang huh?"

"Apa?"

"CUKUP! Ini perpustakaan, bukan arena gulat. Jadi diamlah," lerai Rendi

"Kita tidak bergulat!" Kompak Hexa dan Iriana.

"Jadi di sini biang keributan itu. Kamu Rendi, Iriana, Doni, dan kamu siswi baru. Di larang memasuki perpus selama satu minggu. Keluar!" Rendi langsung menganga di buatnya. Bagaimana bisa? Satu minggu ke depan ia telah full di beri tugas dan mencari bahan referensi di perpus sekolah. Seolah ini guncangan terdahsyat bagi Rendi. Ia langsung memohon pada penjaga perpus itu untuk memberi kesempatan padanya

"Tidak! Keluar! Pintu di sebelah sana," ucapnya tegas

"Ini gara-gara kamu bocah," Ucap Iriana geram

"Hei! Jaga mulutmu, walaupun badanku kecil kau tak berhak memanggilku bocah," bentak Hexa.

"Apa maumu sebenarnya?" Tanya Rendi menahan amarah

"Kak Rendi aku hanya ingin bertemu kak Alex, kau bisa bantu ya,"

"Apa!? hanya itu saja? Aku Sampai mengorbankan tugas hanya karena kamu ingin menemui Alex?" Hexa mengangguk.

"Oh ayolah kak kali ini saja,"

"Tidak!"

"Ayolah kak. Kalau tidak aku akan menangis di sini,"

"Coba saja,"

"HUAAAA MAMA AKU TAK DI HMMMPPP," mulut Hexa di bekap oleh Rendi. Benar-benar tak main-main.

"Aku tetap tidak mau,"

"HUAAAA MA HMPPP," lagi-lagi Hexa dibekap oleh Rendi yang terlihat kesal padanya.

"Diam. Baiklah, tunggu!" Ucap Rendi dengan nada kesal dan langsung pergi masuk ke kelasnya.
Flashback off

Brak.. pintu kelas terbuka, menampakkan sesosok tutup botol yang cuek dengan keadaan sekitar. Matanya langsung menerawang mencari sosok pemuda nan tampan dan elegan. Hingga pencariannya terhenti pada sosok Rendi dan pemuda yang wajahnya tertutup oleh buku.

"Mati aku," gumam Rendi

"Kak Rendi aku tunggu lama banget, yaudah aku masuk, gakpapa ya. Ka Alexnya mana?" Tanya Hexa

"Noh lagi baca rumus-rumus yang menguras akal pikiran sama sepertimu itik sawah,"

"Hai kak Alex" sapa Hexa yang langsung duduk di pinggir Alex.

Benar-benar gadis tengil. Batin Rendi geram

Banyak siswa kelas XII IPA 1 yang melihat ke arah Hexa dengan tatapan sinis. Alex yang tahu kedatangan gadis itu hanya meliriknya sekilas, kemudian memfokuskan lagi pada rumus-rumus itu.

"Kak Alex lagi sibuk ya?"

"Hei bocah cepat keluar. Bu Susi sebentar lagi masuk," usir Rendi

"Gak mau!"

"BU SUSI DATANGGGGG!!" Teriak sang penjaga pintu kelas itu sambil berlari ngacir ke bangkunya.

"Awas! Aku mau duduk"

"Aku bilang gak mau!" Keukeuh Hexa.

"Min...."

"Rendi!" Bentak seseorang. Rendi langsung menoleh dengan seringai kudanya.

"Eh ibu hehe,"

"Kenapa tidak duduk?"

"Ini bu, ada anak kelas lain duduk di bangku saya,"

Bu Susi langsung mengarahkan tatapan killernya pada Hexa.

"Siapa kamu?! Cepat kembali ke kelas," Ucapnya tegas membuat Hexa bersudah payah menelan salivanya. Hexa buru-buru berdiri dan berjalan melewati guru matematika yang super duper killer itu.

Hexa langsung keluar disertai teriakan kakak kelasnya.

"Uuuu dasar gak tau malu,"

"Siapa sih dia?"

"Urat malunya putus HAHAHA,"

"Diam!!" Bentak bu Susi. Semua siswa/i terdiam dan tak berani berkutik lagi.

______________________________________

Benar-benar anak nekat hahaha. Ada yang berani kek dia? Mantavv.. btw malam minggu kalian ngamapain nehh? Udah malam minggu lagi yee. Kagak kerasa bakalan hari senin lagi. Bagi yang jombluo dan kagak punya kerjaan. Mendingan baca part dua ini. Okeeeh paeko! Jangan lupa ajak keluarga, mama, papa, aki, nenek, kakak, adik, bibi, paman, mantan, gebetan, selingkuhan. Buat baca Alex : He's Mine chapter 2 ini.

Ig : honey_le1

Thanks,

Honey

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (11)
  • HeruP

    @[dear.vira] trims sudah mampir, tunggu kunjunganku ya

    Comment on chapter PRAKATAKUTU
  • HeruP

    @dear Vira, makasih sudah mampir, lain waktu pasti aku mampir ke ceritamu

    Comment on chapter PRAKATAKUTU
  • dear.vira

    Bagus ceritanya sangat menginspirasi, kalau berkenan like ceritaku juga ya https://tinlit.com/read-story/1436/2575
    Salam semangat! :)

    Comment on chapter PRAKATAKUTU
  • AstardiSkai

    @HeruP sama2, semangat berkarya terus ya

    Comment on chapter CINTA KUTU KALBU
  • HeruP

    @kairadish trims sudah baca celotehanku tentang kutu

    Comment on chapter CINTA KUTU KALBU
  • HeruP

    @AstardiSky. Trims udah mampir dan baca celotehanku ini,

    Comment on chapter CINTA KUTU KALBU
  • AstardiSkai

    Wow, pilihan dan permainan katanya keren. Membaca karya ini, serasa membaca satu paket 2 in 1, puisi sekaligus novel

    Comment on chapter CINTA KUTU KALBU
  • kairadish

    Permainan katanya bikin wah sendiri, sukses terus kak!!

    Comment on chapter KUTU KATA
  • ShiYiCha

    Baru nyadar kalo jika disambung dengan kata khusus yang mengikutunya, kata "Kutu" artinya bisa unpredictable banget. Kerenn banget. Kasih krisar buat punyaku, dongg Kak. Masih acakadut, nih

    Comment on chapter PRAKATAKUTU
  • yurriansan

    hanya dengan satu kata "KUTU" bisa jadi berjuta makna. Permainan katamu keren, kayaknya udah expert ya...
    Boleh nih kasih saran buat veritaku yang masih pemula. sukses ya...

    Comment on chapter KUTU BERDAMAI DENGAN LUKA
Similar Tags
I LOVE YOU, 100
7      7     0     
Short Story
Aaric Gabrian, nama itu seolah berbunyi berulang di dalam pikiranku. Iya kali ini dia target ku selanjutnya. Setelah aku menyatakan cinta kepada Brian Arthur dan ditolak. Apakah aku harus menerima jawaban yang sama? Oh, aku tidak siap! Semuanya berubah sampai aku bertemu dengan seseorang yang mengubah semua pandanganku. Sosok ini selalu ada, dan aku benar-benar mencintaimu, Aaron August.
How to Love
41      25     0     
Romance
Namanya Rasya Anggita. Sosok cewek berisik yang selalu penasaran dengan yang namanya jatuh cinta. Suatu hari, dia bertemu cowok aneh yang mengintip pasangan baru di sekolahnya. Tanpa pikir panjang, dia menuduh cowok itu juga sama dengannya. Sama-sama belum pernah jatuh cinta, dan mungkin kalau keduanya bekerja sama. Mereka akan mengalami yang namanya jatuh cinta untuk pertama kalinya. Tapi ter...
Cinta Datang Tanpa Menyapa
4      4     0     
Short Story
Setelah Reina menolong Azura, dia mendapat kesempatan untuk kuliah di Jepang. Kehidupanya selama di Jepang sangat menyenangkan sampai hari dimana hubungan Reina dengan keluarga Azura merenggang, termasuk dengan Izana.salah satu putra Azura. Apa yang sebenarnya terjadi? dan mengapa sikap Izana berubah?
The Prince's Love
8      7     0     
Fantasy
some people are meant to meet, not to be together.
Tepian Rasa
16      11     0     
Fan Fiction
Mencintai seseorang yang salah itu sakit!! Namun, bisa apa aku yang sudah tenggelam oleh dunia dan perhatiannya? Jika engkau menyukai dia, mengapa engkau memberikan perhatian lebih padaku? Bisakah aku berhenti merasakan sakit yang begitu dalam? Jika mencintaimu sesakit ini. Ingin aku memutar waktu agar aku tak pernah memulainya bahkan mengenalmu pun tak perlu..
always
15      8     0     
Romance
seorang kekasih yang harus terpisah oleh sebuah cita-cita yang berbeda,menjalani sebuah hubungan dengan rasa sakit bukan,,,bukan karena saling menyakiti dengan sengaja,bahkan rasa sakit itu akan membebani salah satunya,,,meski begitu mereka akan berada kembali pada tempat yang sama,,,hati,,,perasaan,,dan cinta,,meski hanya sebuah senyuman,,namun itu semua membuat sesuatu hal yang selalu ada dalam...
Gara-gara Televisi
18      12     0     
Short Story
HADIAH PALING BERHARGA
369      255     4     
Short Story
Seorang wanita yang tidak bisa menerima kenyataan, keharmonisannya berubah menjadi kebencian, sebuah hadiah yang mengubah semua hal tentangnya .
Semut di Ujung Pulau
8      8     0     
Short Story
Bagai semut di ujung pulau, itulah aku di matamu.
KENTUT ALULA
6      6     0     
Short Story
Cerita lucu tantang aku, alula, dan kentutnya yang membawa tawa.