Read More >>"> GEMINI (Bab 8 - Kalung Rubah) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - GEMINI
MENU
About Us  

Hong tersenyum mengejek lalu berjalan dengan oleng menuruni gubuk. Tangan kirinya mengangkat sebotol arak. Heo mengalihkan tatapannya. Hidup kakaknya begitu memuakkan seperti sampah.

"Yo, adikku. Kau tidak bermaksud untuk ikut pesta bukan?" Tangan kanannya merangkul bahu Heo. Aroma alkohol menguar seiring dengan mulutnya yang terbuka. Tubuhnya melenggak-lenggok tanpa keseimbangan.

"Mungkin kau ingin tahu apa yang kudapat hari ini."

"Apa? Perampokan?" Hong berbicara tanpa sadar sembari meneguk alkohol dari botol yang dibawanya.

Mata Heo berkilat. "Aku tidak membicarakan mengenai perampokan. Kau tahu sesuatu?"

Hong tersadar tetapi dia tertawa. Telunjuknya menuding-nuding ke wajah Heo. "Lihat bocah ini. Memangnya kenapa kalau kau dirampok! Ada banyak kasus perampokan di negara ini!"

"Aku tidak pernah bilang kalau aku dirampok." Heo memelototi pemuda mabuk itu.

Orang yang tengah mabuk biasanya sangat sensitif. Orang itu akan mudah terprovokasi dan emosinya akan meluap-luap.

"Bajingan kecil! Beraninya kau menuduhku?" Hong mencengkeram kerah Heo.

"Kau merasa tertuduh?" Heo juga semakin memprovokasi pemuda yang sedang mabuk itu.

Hong tertawa. Dia menarik tubuh Heo mendekat. "Dengar! 600 Pen itu tidak seberapa. Kau pikir aku tidak tahu apa yang sedang kau lakukan dengan 600 Pen itu? Kau berniat mengumpulkan 5000 Pen untuk menebus ibumu dari perbudakan, bukan?"

Amarah terkumpul di mata Heo. Tangannya terkepal kuat-kuat. Orang mabuk itu tidak tahu seberapa kerasnya dia bersusah payah mengumpulkan 600 Pen. Sedikit demi sedikit uang itu akan terkumpul.

Benar, tujuan utamanya adalah mengumpulkan 5000 Pen. Dia harus mengeluarkan ibunya dari perbudakan dan keluar dari rumah hina ini.

Buaghh ....

Pukulan keras mendarat di wajah pemuda mabuk itu. Dia terhuyung-huyung jatuh tersungkur di tanah. Derai tawa keras keluar dari mulutnya.

"Dasar anak sialan! Memangnya setelah kau mengumpulkan 5000 Pen, ibumu bisa keluar begitu saja?"

Seorang wanita tua, pelayan di penginapan itu berlari membantu si pemuda mabuk untuk berdiri. Setelah dia bisa berdiri dengan kedua kakinya, Hong langsung mendorong wanita tua itu hingga tersungkur.

"Ibu!" Heo memekik dan memegangi ibunya.

"Hei pelayan rendahan. Beri tahu anakmu jangan lakukan hal yang sia-sia! Mengumpulkan 5000 Pen? Hahaha .... " Pemuda itu tertawa terbahak-bahak. Tubuhnya goyah seiring dengan derai tawanya yang membahana. "Oh hampir lupa. Mana mungkin kau bisa memberitahu putramu. Kau itu kan tidak bisa bicara!"

Buagghh ....

Sekali lagi. Pukulan keras menghantam wajah Hong. Pemuda mabuk itu terjengkang dan mendarat di undakan kayu. Dia meringis kesakitan tetapi Heo tidak peduli.

Heo membantu ibunya berdiri dan membawanya pergi dari tempat itu.
Wanita tua itu menghentikan langkah pemuda itu. Mata hijaunya tampak kebingungan. Kemudian, wanita itu memukuli lengan anaknya dengan keras.

"Aduh!! Ibu! Apa yang kau lakukan!"

Ibunya menggerakkan tangan membentuk sebuah bahasa isyarat. "Minta maaf pada Tuan Hong, sekarang!"

"Kenapa? Kenapa harus minta maaf? Ibu tidak tahu kan? Dia itu merampok uangku. Si sialan tukang boros itu tidak mengerti rasanya mengumpulkan Pen demi Pen."

Lagi-lagi wanita itu memukul lengan Heo. Tangannya kembali bergerak. "Untuk apa kau mengumpulkan uang? Ibu baik-baik saja. Sekarang pergi dan minta maaf pada Tuan Hong!"

"Ibu tidak ingin pergi dari tempat ini?" Heo meledak. Dia tidak tahan bila harus terus hidup di bawah bayangan pemuda mabuk itu. Apalagi dengan perlakuan Hong pada ibunya seperti tadi. Keinginannya untuk pergi sudah mencapai batas tertinggi. Pemuda itu harus mewujudkannya.

"Arghh ... Andai si buronan itu tertangkap. Dia bernilai 5000 Pen. Cukup untuk kita pergi dari sini!"

Wanita tua itu memegang kedua bahu putranya. Mata kecilnya menatap tajam ke wajah pemuda itu. "Kau menemukannya?"

"Tentu saja! Si buronan itu seorang laki-laki yang menyamar menjadi perempuan, eh atau sebaliknya? Entahlah yang pasti aku sudah tahu siapa orangnya."

"Kalau begitu temukan dia dan serahkan ke keamanan, lalu setelah itu minta pengampunan pada Tuan Hong." Tangan ibunya sibuk bergerak.

"Ibu! Aku tidak butuh pengampunan. Yang kubutuhkan cuma uang hadiahnya."

Pukulan keras mendarat di punggung Heo. Pemuda itu berteriak. "Wah, ibu! Aku ini anak ibu. Bagaimana bisa ibu memukulku begitu?"

"Jangan banyak bicara dan pergi cari si buronan! Kalau kau cuma bermulut besar lebih baik berlutut di depan Tuan Heo!"

"Kenapa harus berlutut? Bukan salahku kalau aku memukulnya. Dia duluan yang membuat masalah. Kalau dia marah karena aku lahir dari wanita pelayannya, bukankah harusnya dia marah pada ayah sialan yang hanya tahu cara menggunakan penisnya itu?"

Kali ini wanita tua itu mengambil sapu dan memukulkannya pada punggung Heo. Mata wanita itu berair. Anaknya memang bermulut besar dan karena itulah anaknya harus memohon ampun. Apalagi ketika pria yang disebut ayah sialan itu telah memberi Heo sebuah kehidupan.

Heo melamun di depan kandang kuda. Bagian atas tubuhnya telanjang dengan luka bekas pukulan di punggungnya. Dia menghembuskan napas. Ibunya memang tidak main-main kalau urusan memukul. Wanita tua itu terus memintanya untuk berlutut memohon ampun. Namun, pemuda itu tidak merasa bersalah. Harusnya Hong yang minta ampun bukan dirinya.

Rembulan mengintip dari balik awan hitam seakan malu melihat seorang pemuda bertelanjang dada duduk di luar rumah. Pusaran angin kecil terbentuk di telapak tangannya. Dia sedang bermain-main dengan kemampuannya.

Heo melemparkan pusaran angin itu ke sebuah pondok di depan kandang kuda dan menimbulkan sebuah goresan panjang. Teknik itulah yang dia gunakan untuk melukai si buronan yang kabur tempo hari.

Tiba-tiba, bangku tempatnya duduk terbalik. Pemuda itu jatuh ke samping dengan bangku yang menindihnya. Suara tawa menggelegar dari seberang ruangan. Hong muncul di kegelapan. Seringaiannya lebar. Pakaiannya bersih dan tampak mahal.

Heo mengais-ngais dan berusaha bangkit. Punggungnya masih terasa sakit. Belum sempat dia bardiri, tangannya diinjak oleh Hong. Pemuda itu mendongak. Kakak tirinya itu tersenyum mengejek. "Beraninya anak kotor sepertimu memukul wajahku!"

"Beraninya kata-kata kotor keluar dari perampok sepertimu!"

Kaki Hong semakin kuat menginjak tangan Heo. Pemuda itu mengaduh sembari berusaha menarik tangannya.

"Kau sangat ingin mendapatkan 5000 Pen? Mau kuberitahu cara tercepat mendapatkan uang itu?"

"Apa gunanya kalau akan kau rampok lagi!"

Hong tertawa. Adik tirinya yang kotor itu benar-benar membuatnya kesal. Kalau dia tidak ingat ayahnya yang sangat melindungi pemuda itu, Hong pasti akan membunuh Heo dengan tangannya sendiri.

"Kudengar, di hutan belakang desa Sochi ada hewan rubah besar. Rubah itu bukan sembarang rubah."

"Apa itu? Kau percaya takhayul?"

"Dengarkan dulu berengsek!" Kaki Hong kembali menekan tangan Heo hingga si empunya berteriak. "Bawakan aku kalung krystal dari leher si rubah. Setelah itu, akan kubebaskan ibumu yang nilainya setara dengan 5000 Pen. Bagaimana?"
Senyum licik Hong berhasil memprovokasi Heo.

Tanpa pikir panjang, pemuda itu menerima tawaran kakaknya. Dia tidak peduli bila kakaknya itu sedang berbohong. Hal yang pasti adalah, dia harus melihat sendiri rubah yang memiliki kalung kristal itu dan mendapatkan kebebasan ibunya.

.
.
.

Tbc

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • dede_pratiwi

    Ceritanya keren. ku udah like and komen. tolong mampir ke ceritaku juga ya judulnya 'KATAMU' ://tinlit.com/story_info/3644 jangan lupa like. makasih :)

    Comment on chapter Bab 1 - Penginapan Gyesi
Similar Tags
Bye, World
135      94     0     
Science Fiction
Zo'r The Series: Book 1 - Zo'r : The Teenagers Book 2 - Zo'r : The Scientist Zo'r The Series Special Story - Bye, World "Bagaimana ... jika takdir mereka berubah?" Mereka adalah Zo'r, kelompok pembunuh terhebat yang diincar oleh kepolisian seluruh dunia. Identitas mereka tidak bisa dipastikan, banyak yang bilang, mereka adalah mutan, juga ada yang bilang, mereka adalah sekumpul...
Sadness of the Harmony:Gloomy memories of Lolip
11      11     0     
Science Fiction
mengisahkan tentang kehidupan bangsa lolip yang berubah drastis.. setelah kedatangan bangsa lain yang mencampuri kehidupan mereka..
The Eternal Witch
584      291     0     
Fantasy
[Dunia Alternative] Perjalanan seorang pengembara dan petualang melawan dan memburu entitas Penyihir Abadi. Erno Orkney awalnya hanyalah pemuda biasa: tak berbakat sihir namun memiliki otak yang cerdas. Setelah menyaksikan sendiri bagaimana tragedi yang menimpa keluarganya, ia memiliki banyak pertanyaan-pertanyaan di benaknya. Dimulai dari mengapa ia menerima tragedi demi tragedi, identitasnya...
FORGIVE
35      29     0     
Fantasy
Farrel hidup dalam kekecewaan pada dirinya. Ia telah kehilangan satu per satu orang yang berharga dalam hidupnya karena keegoisannya di masa lalu. Melalui sebuah harapan yang Farrel tuliskan, ia kembali menyusuri masa lalunya, lima tahun yang lalu, dan kisah pencarian jati diri seorang Farrel pun di mulai.
Code: Scarlet
485      229     0     
Action
Kyoka Ichimiya. Gadis itu hidup dengan masa lalu yang masih misterius. Dengan kehidupannya sebagai Agen Percobaan selama 2 tahun, akhirnya dia sekarang bisa menjadi seorang gadis SMA biasa. Namun di balik penampilannya tersebut, Ichimiya selalu menyembunyikan belati di bawah roknya.
Hidden Path
176      99     0     
Mystery
Seorang reporter berdarah campuran Korea Indonesia, bernama Lee Hana menemukan sebuah keanehan di tempat tinggal barunya. Ia yang terjebak, mau tidak mau harus melakukan sebuah misi 'gila' mengubah takdirnya melalui perjalanan waktu demi menyelamatkan dirinya dan orang yang disayanginya. Dengan dibantu Arjuna, seorang detektif muda yang kompeten, ia ternyata menemukan fakta lainnya yang berkaita...
Army of Angels: The Dark Side
756      385     0     
Fantasy
Genre : Adventure, Romance, Fantasy, War, kingdom, action, magic. ~Sinopsis ~ Takdir. Sebuah kata yang menyiratkan sesuatu yang sudah ditentukan. Namun, apa yang sebenarnya kata ''Takdir'' itu inginkan denganku? Karir militer yang telah susah payah ku rajut sepotong demi sepotong hancur karena sebuah takdir bernama "kematian" Dikehidupan keduaku pun takdir kembali mempermai...
The Dark Woods
22      16     0     
Fantasy
Ini adalah kisah tentang pertempuran antara kaum PENYIHIR dan kaum KESATRIA yang selalu menjadi musuh bebuyutan. Sesibuk itukah kaum Penyihir dan kaum Kesatria untuk saling memerangi sehingga tidak menyadari kembalinya kekuatan jahat yang sudah lama hilang ?
Goddess of War: Inilah kekuatan cinta yang sesungguhnya!
175      111     0     
Fantasy
Kazuki Hikaru tak pernah menyangka hidupnya akan berubah secepat ini, tepatnya 1 bulan setelah sekembalinya dari liburan menyendiri, karena beberapa alasan tertentu. Sepucuk surat berwarna pink ditinggalkan di depan apartemennya, tidak terlihat adanya perangko atau nama pengirim surat tersebut. Benar sekali. Ini bukanlah surat biasa, melainkan sebuah surat yang tidak biasa. Awalnya memang H...
Nyanyian Laut Biru
53      40     0     
Fantasy
Sulit dipercaya, dongeng masa kecil dan mitos dimasyarakat semua menjadi kenyataan dihadapannya. Lonato ingin mengingkarinya tapi ia jelas melihatnya. Ya… mahluk itu, mahluk laut yang terlihat berbeda wujudnya, tidak sama dengan yang ia dengar selama ini. Mahluk yang hampir membunuh harapannya untuk hidup namun hanya ia satu-satunya yang bisa menyelamatkan mahluk penghuni laut. Pertentangan ...