Read More >>"> RARANDREW (Kisah Baru) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - RARANDREW
MENU
About Us  

 

 

Chapter 1

 

 

 

WAKTU BERJALAN BEGITU CEPAT... SANGAT CEPAT.....

 

 

Siang itu Clara mengantarkan Rain hingga sampai ke bandara. Reza dan Felicya tidak bisa ikut karena tamu negara yang harus mereka sambut di restoran. Mereka menggunakan mobil Reza, dan ada supir yang sengaja disewa oleh Rain, agar Clara tidak membawa mobilnya sendiri nanti. Tadinya Rain sudah melarang Clara untuk tidak mengantarkannya, tapi wanita itu sulit untuk dicegah.

Rain menurunkan kopernya dari dalam bagasi mobil. Setelah selesai, Rain menatap wanita yang telah menjadi kekasihnya itu, ia dapat melihat tangan Clara yang mengenakan sarung tangan kemarin yang dibelikannya. Clara sangat sedih melihat Rain yang akan pergi meninggalkannya, padahal baru kemarin mereka jadian. Tapi, mau bagaimana lagi, Rain harus melaksanakan tugasnya sebagai seorang dokter.

“Jaga diri kamu baik-baik disini ya, nanti kalo saya dikasih cuti, saya pasti kesini lagi” ucap Rain berusaha menghibur Clara. Wanita itu nampak sangat bersedih akan kepergian Rain ke Indonesia.

Clara masih tak berbicara, ia ingin menangis rasanya. Clara masih ingin bersama Rain, setidaknya satu hari saja, untuk berjalan-jalan bersama pria itu. Melihat Clara yang sudah berkaca-kaca, Rain tanpa ragu menarik Clara dalam pelukannya. Ia tidak ingin melihat Clara menangis. Tapi Clara malah mengeluarkan air matanya cukup deras, ketika Rain memeluk dirinya. “Jangan buat saya cemas untuk ninggalin kamu disini dong” ucap Rain berusaha meredakan tangisan Clara.

“Maaf.. aku cengeng gini,” lirih Clara masih tersedu-sedu.

Rain mengangguk mengerti, justru ia merasa bersalah pada Clara. Seharusnya sekarang wanita itu masih tersenyum bahagia, karena mereka baru saja jadian. Rain mengelus rambut Clara, ia mencium puncak kepala Clara. Sontak Clara terkejut dengan yang dilakukan Rain barusan, ia melepaskan pelukan Rain. Rasanya malu, jika banyak orang yang melihat mereka.

Rain menghapus sisa-sisa air mata Clara dipipinya “Tolong, jangan pernah menangis lagi, Clara” pinta Rain bersungguh-sungguh pada Clara.

Clara berusaha menguatkan dirinya, ia tidak ingin membuat Rain cemas akan dirinya “Yaudah, kamu masuk sana. Sebentar lagi pesawat kamu berangkat” ucap Clara memberitahu pada Rain. Rain mengangguk setuju, tapi untuk terakhir kalinya ia memeluk Clara lagi, Clara pun dengan senang hati membalas pelukan Rain. Saat Rain melepaskan pelukannya, ia kembali mencium Clara. Kali ini Rain mencium kening Clara, yang membuat jantung Clara semakin berdebar-debar rasanya.

“Jaga diri baik-baik, sayang” ucap Rain setelah mencium Clara.

“I..Iya.. kamu juga ya” balas Clara yang berhasil dibuat gugup oleh Rain.

Setelah itu Rain melangkah menjauh dari Clara, dan Clara hanya mampu memandangi Rain yang semakin tak terlihat olehnya. Pandangan Clara semakin memburam, ia memilih untuk masuk kedalam mobil kembali dan pulang ke apartemen.

Air mata Clara terus saja berjatuhan, perasaannya campur aduk. Antara sedih dan senang. Sedihnya, Clara harus rela berpisah dengan Rain untuk beberapa waktu kedepan. Senangnya, akhirnya Clara dapat memiliki status baru bersama Rain. Yah, terkadang dunia terlalu kejam, memberikan kesenangan lalu menimpakan kesedihan, dalam waktu yang tak bisa dikatakan panjang.

Clara mencoba untuk menghibur dirinya sendiri, toh ia masih bisa berkomunikasi dengan Rain. Clara juga berencana akan pulang ke Indonesia sekitar satu minggu lagi, ia akan menemui Martha, sahabat lamanya itu. Seperti janji Clara waktu itu pada Martha. Tetapi Clara sengaja tidak memberitahu Rain, ia ingin memberikan kejutan pada Rain nanti.

 

***

                                                                                                                     

Malam itu kondisi Clara sudah membaik, untuk itu ia menyuruh Felicya untuk tidak menemaninya lagi. Clara juga merasa tidak enak jika harus merepotkan Felicya terlalu banyak. Dan rencananya Clara akan melakukan rutinitasnya seperti biasa esok hari. Clara memegang cangkir hangatnya, ia duduk diteras kamarnya memandangi waktu yang terus bergulir. Clara mengingat malam terindah kemarin, saat Rain menyatakan perasaannya pada Clara. Saat dinginnya Melbourne menjadi saksi dimulainya kisah Clara dan juga Rain.

Clara kembali bernostalgia saat pertama kali ia bertemu dengan Rain. Di rumah sakit dekat puncak. Saat itu Clara membawa Meylca yang mendadak tak sadarkan diri, entah mengapa dari situlah mereka menjadi dekat, dan tumbuh perasaan lain. Clara senyum-senyum sendiri kala mengingat masa itu. Masa di mana Clara harus sabar menghadapi sikap datar dan dinginnya Rain. Rasanya Clara ingin menuliskan beberapa kalimat untuk Rain dibuku diary nya.

Clara mengambil buku diary nya yang selalu disimpan dalam laci samping tempat tidur. Ia kembali melangkah keluar teras, dan duduk disana dengan tangan yang telah sibuk menari-nari diatas kertas sembari memandangi langit yang kelam.

 

Rain Wijaya. Pria itulah yang mampu membuat ku bangkit dari kandasnya sebuah hubungan. Pria itulah yang mempu membuat ku untuk mencari bagian hatiku yang telah patah. Dan pria itulah yang mempu membuat ku untuk menjalani hidup ini dengan penuh makna kembali. Aku tidak pernah membayangkan akan mendapatkan pria seperti Rain. Pria dingin yang selalu berhasil membuat ku kesal sendiri. Aku hanya mampu berterimakasih pada Tuhan dan men-syukuri apa yang telah Dia berikan untukku. Dan aku ingin malam ini, menjadi saksi bahwa aku menuliskan semua ini hanya karena satu alasan. Karena aku mencintai dia, Dokter Rain Wijaya.

 

 

Clara Pamela, Melbourne

 

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (22)
  • Gladistia

    Halo kak, ceritanya menarik. Dikemas unik, apalagi pas ada tulisan puisinya. Aku suka. Baru sebagian baca ajah udah keren. Nanti sebagian lagi aku lanjut bacanya yaaa. Semangat dan sukses selalu kak ^^♡

    Makasih juga ya kak udah mampir ke ceritaku ^^

    Comment on chapter Ajakan Berpacaran
  • atinnuratikah

    @Ashimaki Wkwkwk jual mahal dulu lah

    Comment on chapter Cowok Pelempar Bola
  • Ashimaki

    Si Rara sok²an marah padahal suka aslinya wkwkwk

    Comment on chapter Cowok Pelempar Bola
  • atinnuratikah

    @yurriansanxixi

    Comment on chapter Cowok Pelempar Bola
  • yurriansan

    @atinnuratikah iyaa, aku juga ratu typo kok. xixi

    Comment on chapter Cowok Pelempar Bola
  • atinnuratikah

    @yurriansan oh hehe ... makasih kaka ...

    Comment on chapter Cowok Pelempar Bola
  • yurriansan

    @atinnuratikah klo pilah aku paham, itu kt yg umum d pkai. cma sblmnya aku bca seingetku ada kata makih. mgkin itu mksdnya masih, atau ada mkna lain?
    aku srch agak lupa d chaptr yg mna. mgkin sdh d edit author, krna gk nmu lgi kta itu.

    Comment on chapter Cowok Pelempar Bola
  • atinnuratikah

    @yurriansan sebenarnya buka typo sih,,, emang aku sengaja pakai kata 'pilah' untuk 'pilih' jadi 'memilah' bukan 'memilih' ini di luat PUEBI yah. lebih ke bahasa penulis aja sebenarnya. entahlah disahkan atau tidak kalau masuk editing hehe

    Comment on chapter Cowok Pelempar Bola
  • yurriansan

    Awal baca ada typo dikit. Tli isinya mantul. Fix aku harus cari tau siapa pelempar bola itu. :D

    Comment on chapter Cowok Pelempar Bola
  • Yadigold

    bagus kak ceritanya.

    Comment on chapter Cowok Pelempar Bola
Similar Tags
SIREN [ RE ]
7      7     0     
Short Story
nyanyian nya mampu meluluhkan hati. namanya dan suara merdunya mengingatkanku pada salah satu makhluk mitologi.
Si Mungil I Love You
4      4     0     
Humor
Decha gadis mungil yang terlahir sebagai anak tunggal. Ia selalu bermain dengan kakak beradik, tetangganya-Kak Chaka dan Choki-yang memiliki dua perbedaan, pertama, usia Kak Chaka terpaut tujuh tahun dengan Decha, sementara Choki sebayanya; kedua, dari cara memperlakukan Decha, Kak Chaka sangat baik, sementara Choki, entah kenapa lelaki itu selalu menyebalkan. "Impianku sangat sederhana, ...
With You
183      46     0     
Fan Fiction
Kesan pertama yang dapat diambil dari seorang Jevano ketika pertama kali bertemu adalah laki-laki berparas tampan dengan aura dingin dan berwawasan luas, tapi sayangnya Jevano tidak peka. Tampannya Jevano itu lengkap, manis, ganteng, cool, dan ga bikin bosen. Bahkan kalau dilihat terus-terusan bikin tambah sayang. Bahkan perempuan seperti Karina yang tidak pernah tertarik dengan laki-laki sebelum...
BOOK OF POEM
53      29     0     
Romance
Puisi- puisi ini dibuat langsung oleh penulis, ada beragam rasa didalamnya. Semoga apa yang tertuliskan nanti bisa tersampaikan. semoga yang membaca nanti bisa merasakan emosinya, semoga kata- kata yang ada berubah menjadi ilustrasi suara. yang berkenan untuk membantu menjadi voice over / dubber bisa DM on instagram @distorsi.kata dilarang untuk melakukan segala jenis plagiarism.
Pulpen Cinta Adik Kelas
7      6     0     
Romance
Segaf tak tahu, pulpen yang ia pinjam menyimpan banyak rahasia. Di pertemuan pertama dengan pemilik pulpen itu, Segaf harus menanggung malu, jatuh di koridor sekolah karena ulah adik kelasnya. Sejak hari itu, Segaf harus dibuat tak tenang, karena pertemuannya dengan Clarisa, membawa ia kepada kenyataan bahwa Clarisa bukanlah gadis baik seperti yang ia kenal. --- Ikut campur tidak, ka...
Why Him?
6      6     0     
Short Story
Is he the answer?
PENTAS
24      13     0     
Romance
Genang baru saja divonis kanker lalu bertemu Alia, anak dokter spesialis kanker. Genang ketua ekskul seni peran dan Alia sangat ingin mengenal dunia seni peran. Mereka bertemu persis seperti yang Aliando katakan, "Yang ada diantara pertemuan perempuan dan laki-laki adalah rencana Tuhan".
Love Dribble
137      72     0     
Romance
"Ketika cinta bersemi di kala ketidakmungkinan". by. @Mella3710 "Jangan tinggalin gue lagi... gue capek ditinggalin terus. Ah, tapi, sama aja ya? Lo juga ninggalin gue ternyata..." -Clairetta. "Maaf, gue gak bisa jaga janji gue. Tapi, lo jangan tinggalin gue ya? Gue butuh lo..." -Gio. Ini kisah tentang cinta yang bertumbuh di tengah kemustahilan untuk mewuj...
Pilihan Terbaik
75      36     0     
Romance
Kisah percintaan insan manusia yang terlihat saling mengasihi dan mencintai, saling membutuhkan satu sama lain, dan tak terpisahkan. Tapi tak ada yang pernah menyangka, bahwa di balik itu semua, ada hal yang yang tak terlihat dan tersembunyi selama ini.
God's Blessings : Jaws
26      16     0     
Fantasy
"Gue mau tinggal di rumah lu!". Ia memang tampan, seumuran juga dengan si gadis kecil di hadapannya, sama-sama 16 tahun. Namun beberapa saat yang lalu ia adalah seekor lembu putih dengan sembilan mata dan enam tanduk!! Gila!!!