Read More >>"> My Brother Falling in Love (19.Complicated) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - My Brother Falling in Love
MENU
About Us  

Andai semua tinggal 'Ne'. Nyatanya hati memang rumit.

***

Seharusnya Baekhyun tidak berfikir tentang hal-hal aneh yang dapat menyakiti hatinya sendiri. Namun, hal ini memang sudah memasuki tahap dimana masalah ingin diperhatikan. Ingin dipecahkan tanpa tahu kesulitan itu seperti apa.

Perlukah berulang kali dirinya merasa bersalah? ataukah bersikap acuh menunggu masalah berhenti sendiri?

Sebelum memberanikan diri menembus api yang membara, Baekhyun tak bergeming ditempat. Ia berasa egois menjadi satu-satunya yang baik-baik saja saat ini.

Chanyeol dan Chen berhasil lari keluar, namun telah diketahui semuanya kini api makin membesarkan diri. Pikiran Baekhyun masih kalut, benarkah dugaannya?

"Xiumin....Xiumin" karena asap menghalangi pandangannya, Baekhyun ridak dapat melihat Xiumin.

"Dimana kau Xiumin? dengar aku" teriak Baekhyun.

Baekhyun tidak mendengar suara Xiumin. Dimana sahabatnya dan bagaimana keadaannya saat ini. Jika hal buruk terjadi Baekhyun tidak bisa memaafkan dirinya sendiri.

"Uhuk...uhuk" Suara batuk itu tiba-tiba membuat Baekhyun segera mencarinya. Namja itu sangat yakin suara batuk itu memang berasal dari sahabatnya.

Berjalan dengan meraba-raba sekitar atau menghalau asap-asap yang membuat paru-parunya terasa sesak harus dihadapi Baekhyun.

"Xiumin..." akhirnya yang dicari terlihat. Terduduk dilantai dengan kedua tangan memegang kaki meja.

"Ireona Xiumin-ah" Baekhyun mengalungkan lengan Xiumin dipundaknya. Mereka sama-sama berjalan lunglai mencari pintu keluar.

"Itu mereka" kata Suho menghampiri. Disusul yang lain mendekat.

Tak selang beberapa lama barulah petugas kebakaran datang menghentikan api.

Xiumin pingsan begitu Suho membantunya memapah. Rupanya asap kebakaran membuat paru-parunya lemah. Para petugas segera menolong Xiumin.

Semua siswa kini diperintahkan untuk berada diluar lingkungan sekolah. Namun, tidak bagi Rye Hyun, gadis itu segera saja berlari menuju tempat kejadian. Didampingi Irene yang tidak bisa membiarkan Rye Hyun sendiri.

"Suho Oppa dimana? Xiumin dimana?kau tahu?" tanya Rye Hyun pada Seul Gi yang sedang membereskan kotak P3K.

"Sedang membantu Xiumin" jawab gadis itu yang merangkap dirinya sebagai petugas PMR.

Wajah Rye Hyun dari tadi tidak berubah sedikitpun masih menampakkan kecemasan. Meski sedikit lega mendengar Suho baik-baik saja. Tapi tetap saja ia khawatir pada Xiumin. Kalau Suho membantu Xiumin, itu berarti sesuatu telah terjadi pada namja itu.

"Rye Hyun-ah jangan panik. Xiumin pasti baik-baik saja" Irene menepuk bahu sahabatnya.

Tiba-tiba saat Rye Hyun memandang para petugas kebakaran yang sibuk menyemprotkan air kesana-sini. Tak sengaja matanya bertubrukan dengan manik mata namja yang masih tak bergeming ditempatnya. Namja yang dikenal Rye Hyun sangat ceria. Kini dengan pakaian seragamnya yang kotor dan diyakini bekas api itu menatap Rye Hyun dengan wajah sarat akan kekecewaan. Disana juga tergambar jelas namja itu menyimpan begitu banyak luka. Sangat rapuh namun mencoba sekuat tenaganya berusaha tegar.

"Baekhyun!" teriak Rye Hyun saat namja itu tiba-tiba saja ambruk.

***

Suara sirine ambulan membuat yang mendengar merasa takut. Beberapa kejadian aneh bagai meneror sekolahnya. Bahkan tak sedikit berfikiran sekolah mereka terkena kutukan.

Kepala Sekolah makin dibuat bingung. Belum juga masalah kantin keracunan rampung, sudah disusul kejadian yang lebih besar. Siapa sebenarnya dalang dari semua ini. Park saem selaku guru Kimia yang mengajar sudah dibawa ke rumah sakit. Beliau orang terakhir yang keluar sebelum Xiumin karena membantu yang lain. Karena faktor usia juga paru-parunya sedikit bermasalah.

Seluruh badan Sis Kae gemetar. Pikirannya jauh mengembara. Saat ini ia sebenarnya ingin segera berlari meyakinkan dengan mata kepalanya sendiri Xiumin baik-baik saja. Tapi, apa daya sekarang banyak polisi menghalangi niatnya. Gadis itu hanya bisa mendoakan yang terbaik bagi Xiumin.

"Kau mau kemana?" Sis Kae menghentikkan langkah Go Han Mel yang hendak menghampiri Sehun. Sedari tadi Sehun memberi kode agar Go Han Mel mendekatinya.

"Anni. Tidak jadi"

Go Han Mel kembali menggelengkan kepalanya pada Sehun. Sis Kae yang merasa aneh ikut melihat arah pandangan Go Han Mel. Disana hanya ada Sehun. Apa mungkin Go Han Mel sedang bermain kode dengan Sehun?sebelum pikirannya jauh mencurigai sahabat sendiri, Sis Kae lebih memikirkan dimana pelaku itu berada.

Sis Kae lupa namja aneh itu bolos.

"Hati-hati" asal suara dari arah belakang membuat Sis Kae harus membalikkan kembali badannya. Betapa terkejutnya gadis itu melihat Xiumin dibawa masuk kedalam mobil ambulan.

Sis Kae ingin sekali berteriak. Andai drama ini telah selesai. Tapi, bukan ini endingnya.

"Umin-ah...apa yang terjadi...jebal bertahanlah" Batin Sis Kae.

***

Karena kejadian Lab yang terbakar maka sekolah harus kembali menetralkan keadaan. Menghalau desas-desus aneh yang dapat mencemari nama baik sekolah. Untuk itu sekolah terpaksa diliburkan tiga hari.

Semua murid kelas 2-2 yang merupakan korban langsung mendapat pengobatan dari sekolah. Untungnya mereka hanya mendapat obat dan tak harus dirawat. Namun, hanya ada dua anak yang benar-benar perlu istirahat di rumah sakit, yaitu Xiumin dan Baekhyun.

Baekhyun membuka kedua matanya saat pintu ruangannya dibuka. Sudut bibirnya terangkat melihat siapa yang datang. Segera meskipun masih lemas namja itu mengambil sikap setengah duduk dengan menaikkan ranjangnya.

"Oh...omo anni anni kau tidak usah bangun sayang.. gwenchana? eomma sudah disini sekarang. Aigoo...kasihannya anakku" Baekhyun memasang wajah memelas begitu ibunya mengucapkan kata-kata sayangnya.

"Appa bawa PS baru buat kamu Baekki. Kalo kamu bosen kita main. Atau...kamu bisa main di ponsel ini. cam ! Appa Beli ponsel baru buat kamu. Suka?"

Orang tua Baekhyun memang the best lah. Tak sedetikpun Baekhyun melewatkan waktu untuk bersyukur diberi kedua orang tua yang begitu memanjakannya.

"Nomu Juahae...Appa. Gomawo"
Baekhyun menghambur kedalam pelukan ayahnya. Ibunya sedang menyiapkan makanan yang dibawanya untuk anak tercintanya.

"Makan dulu sayang....biar eomma suapin. Aa....."

Baekhyun membuka mulutnya lebar-lebar lalu segera menangkap sendok yang diulurkan ibunya.

"Masih ada yang sakit Byun?" tanya appa.

Baekhyun mengangguk lemas.
"Ne appa. Dadaku sakit"

"Oh...anakku sayang. Kau terlihat begitu rapuh. Kau makin kurus. Makan yang banyak" kata eomma penuh cinta. Baekhyun terus saja tersenyum memperhatikan perhatian kedua orang tuanya.

Appa mengelus kepala Baekhyun yang terus menerima makanan dari ibunya dengan lahap.
"Appa juga merasa kesakitan kamu begini"

"Eomm, Appa, aku baik-baik saja tak perlu khawatir. Ne?"
Kata Baekhyun tak ingin membuat kedua orang tuanya sedih.

Sepasang suami istri itu pun tersenyum mendengar kata-kata Baekhyun.

"Eomma, Jisung mana? dia tidak ingin menjenguk Hyung-nya?"

"Dia sekolah dong sayang. Ntar siang appa jemput dan bawa kesini. Dia juga nggak sabar pengen tahu keadaan kamu" jawab eomma.

"Appa, aku mau main PS" rengek Baekhyun manja persis anak kecil.

"Okee..appa siapkan yah. Kau disini saja dulu. Jangan bergerak"

"Ne..Appa" Kekeh Baekhyun.

***

Sudah berada didalam mobil, tinggal berangkat karena mesin mobil telah dinyalakan oleh kakaknya, Sis Kae malah keluar lagi dengan alasan sesuatu tertinggal. Lay menggelengkan kepalanya melihat tingkah ceroboh adiknya yang tidak pernah berubah itu.

Tak lama kemudian Sis Kae kembali masuk kedalam Mobil dengan sebuah buket bunga besar. Rupanya gadis itu telah menyiapkan dengan sangat baik.

"Xiumin suka bunga?" tanya Lay.

Kim Sis Kae mendengus. Seolah pertanyaan Lay adalah ejekan.
"Ih..oppa . Umin sedang sakit, dia akan sembuh jika aku kasih bunga"

Lay tidak bisa menyembunyikan tawanya. Adiknya benar-benar sangat lucu.

"Terserah kamu deh. Kita berangkat sekarang?"

"Ne oppa. Kajja..."

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

TBC

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Survival Instinct
4      4     0     
Romance
Berbekal mobil sewaan dan sebuah peta, Wendy nekat melakukan road trip menyusuri dataran Amerika. Sekonyong-konyong ia mendapatkan ide untuk menawarkan tumpangan gratis bagi siapapun yang ingin ikut bersamanya. Dan tanpa Wendy sangka ide dadakannya bersambut. Adalah Lisa, Jeremy dan Orion yang tertarik ketika menemui penawaran Wendy dibuat pada salah satu forum di Tripadvisor. Dimulailah perja...
Titik
5      5     0     
Romance
Ketika semua harapan hilang, ketika senyummu menjadi miliknya. Tak ada perpisahan yang lebih menyedihkan.
Lost in Drama
38      24     0     
Romance
"Drama itu hanya untuk perempuan, ceritanya terlalu manis dan terkesan dibuat-buat." Ujar seorang pemuda yang menatap cuek seorang gadis yang tengah bertolak pinggang di dekatnya itu. Si gadis mendengus. "Kau berkata begitu karena iri pada pemeran utama laki-laki yang lebih daripadamu." "Jangan berkata sembarangan." "Memang benar, kau tidak bisa berb...
Cincin Untuk Tania
8      8     0     
Short Story
Argi yang akan segera ditinggal nikah oleh Tania berjuang keras untuk menjadi lelaki pertama yang memasangkan cincin di jari manis sang pujaan hati
She Never Leaves
39      32     0     
Inspirational
Dia selalu ada dan setia menemaniku, Menguatkanku dikala lemah, Menyemangatiku dikala lelah, dan .. Menuntunku dikala kehilangan arah.
PALETTE
6      6     0     
Fantasy
Sinting, gila, gesrek adalah definisi yang tepat untuk kelas 11 IPA A. Rasa-rasanya mereka emang cuma punya satu brain-cell yang dipake bareng-bareng. Gak masalah, toh Moana juga cuek dan ga pedulian orangnya. Lantas bagaimana kalau sebenarnya mereka adalah sekumpulan penyihir yang hobinya ikutan misi bunuh diri? Gak masalah, toh Moana ga akan terlibat dalam setiap misi bodoh itu. Iya...
A Boy. A Girl.
917      495     5     
Short Story
She is a nobody. Remains unnoticed by everybody. He is the eye-candy. Tempting, untamed; the life of a party. Here\'s their story...
WINGS "You Never Walk Alone"
4      4     0     
Fan Fiction
Vi, pria dingin dengan sikap acuhnya dan dingin membuat siapapun tidak mau berurusan dengan dirinya. Pria itu begitu teguh pada pendiriannya dan tidak mudah goyah. Ia didik begitu keras oleh Ayahnya. Hingga ia bertemu dengan gadis bernama Rua yang memiliki sikap konyol dan selalu membuatnya kesal. Dibalik sikap konyol Rua ternyata gadis itu menyimpan penderitaan yang sama dengan Vi. Mereka butuh ...
The Journey is Love
16      9     0     
Romance
Cinta tak selalu berakhir indah, kadang kala tak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Mencintai tak mesti memiliki, begitulah banyak orang mengungkapkan nya. Tapi, tidak bagiku rasa cinta ini terus mengejolak dalam dada. Perasaan ini tak mendukung keadaan ku saat ini, keadaan dimana ku harus melepaskan cincin emas ke dasar lautan biru di ujung laut sana.
LELAKI DENGAN SAYAP PATAH
53      26     0     
Romance
Kisah tentang Adam, pemuda single yang sulit jatuh cinta, nyatanya mencintai seorang janda beranak 2 bernama Reina. Saat berhasil bersusah payah mengambil hati wanita itu, ternyata kedua orang tua Adam tidak setuju. Kisah cinta mereka terpaksa putus di tengah jalan. Patah hati, Adam kemudian mengasingkan diri dan menemukan seorang Anaya, gadis ceria dengan masa lalu kejam, yang bisa membuatnya...