Read More >>"> With or without you (With) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - With or without you
MENU
About Us  

 

“Selamanya?”

“Selamanya!!” jawabku yakin sambil menggengam jemari Laila, berharap energi positif dalam diriku mampu mengalir ke tubuhnya yang nampak lemah.

“Kamu emang benar, benar, benar sahabat terbaik aku.” Ujar Laila lagi dengan suaranya yang lembut, nyaris seperti angin malam diluar sana. Aku tahu pasti dia sudah lelah sekali setelah seharian ini melakukan hal yang harus ia lakukan setiap bulannya.

Benar saja ia sudah terlelap disampingku, tangannya masih menggenggamku. Aku merapihkan anak rambutnya yang menutupi sebagian wajahnya dengan tanganku yang lain. Lalu ikut terlelap di sampingnya, di tempat tidur king size kamar Laila.

Wait, what? Tidur bareng?

Iya dong emang ada yang salah? Jangan berburuk sangka ya, aku ini perempuan kok hahaha. Kita sahabatan sejak SMP. Pokoknya BFF deh kita berdua ini. Namaku Syahda, kelas tiga SMA begitupun  Laila. Kami selalu satu kelas ajaibkan, tapi aku tahu itu pasti karena permintaan Laila agar kami bisa terus sekelas. Ayah Laila kepala sekolah di sekolah kami, jadi itu bukan hal yang sulit untuk melakukan itu.  Sudah dulu ya aku lelah juga hari ini menemani tuan putri satu ini, yang sudah terlebih dahulu tertidur. Selamat tidur.

*

“Ngliatin apa sih Da?” tanya Laila yang baru sampai di depan kelas, ia baru kembali dari ruangan ayahnya. Matanya langsung mengikuti arah mataku yang melihat ke lapangan basket yang tengah ramai oleh anak-anak tim basket. Kelas kami ada dilantai dua, dan menghadap langsung ke lapangan basket sehinga ini lah salah satu hobiku kala istrahat kalau tidak pergi kekantin, ya melihat tim basket berlatih.

Aku ingin bisa bermain basket tapi aku pendek dan tidak pandai dalam kegiatan-kegiatan yang berbau fisik.

“Biasa..” jawabku sambil menghempaskan nafasku dengan berat. Dulu aku pikir bermain basket itu mudah, tapi nyatanya sulit bagiku. Tanganku tidak bisa memeang bola sambil berlari dengan baik. Aku takut tangan dan kakiku akan terbelit satu sama lain seperti di film-film kartun. Entahlah, aku sudah beberapa kali mencoba berlatih, bukannya bisa malah menambah daftar hal memalukan yang pernah aku lakukan. Salah satu contohnya, pernah aku pingsan karena terkena bola basket yang aku pantulkan sendiri ke lantai. Kejadian itu membuat aku terkenal seantero sekolah, karena orang yang melihat ataupun yang mendengar kejadian nahas itu terpingkal-pingkal. Pingsan karena ulah sendiri, itu konyol. Siapa suruh bola basket itu keras banget?? Yaiyalah harus keras, kalau lembek itu namanya cimol.

“Cup..cup..cup..ngak apa-apa Da, kamu kan pintar. Coba kamu terus belajar, kali aja menemukan formula penambah tinggi dan formula biar bisa jago main basket” ujar Laila polos sambil menepuk-nepuk bahuku.

“Apaa...?? dasar.....” aku tak sampai hati mengatakan hal itu, jadi aku menutup mulutku rapat-rapat dan memandang anak-anak basket disana.

“Udah sih jangan cemberut. Bercanda Da. Eehh Da liat tuhhh!!” Laila berteriak histeris menunjuk seseorang yang yang baru saja masuk lapangan basket.

Dafa!

Dafa anak pindahan kelas dua, juniorku maksudnya junior kita semua yang kelas tiga. Perawaannya tinggi, kulitnya eksotis khas anak basket yang sering bermain di terik mentari. Wajahnya sih biasa-biasa saja, mungkin karena dia tinggi dan jago basket menjadi nilai tambahnya. Ia menjadi top ten cowok idola di sekolah. Aku juga suka Dafa, ya karena dia jago main basketnya nggak lebih. Hanya mengagumi hal yang dia bisa lakukan tapi aku nggak.

Kalau Laila dan anak-anak lainnya, entah suka apanya dari Dafa.

How do you feel about this chapter?

0 1 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (2)
  • yurriansan

    Iya juga yang lembek itu cimol. Joke mu asik.
    Aku msh nunggu lnjutannya.
    Tulisanmu juga udah rapi.

    Kmu juga boleh kasih saran ke ceritaku

    Comment on chapter With
  • dear.vira

    Beginningnya udh bikin penasaran nih, sukses selalu 😊 Jika berkenan mampir dan like story aku ya https://tinlit.com/read-story/1436/2575.. Terima kasih :)

    Comment on chapter With
Similar Tags
ADITYA DAN RA
503      273     0     
Fan Fiction
jika semua orang dapat hidup setara, mungkin dinamika yang mengatasnamakan perselisihan tidak akan mungkin pernah terjadi. Dira, Adit, Marvin, Dita Mulailah lihat sahabatmu. Apakah kalian sama? Apakah tingkat kecerdasan kalian sama? Apakah dunia kalian sama? Apakah kebutuhan kalian sama? Apakah waktu lenggang kalian sama? Atau krisis ekonomi kalian sama? Tentu tidak...
Ternyata...
13      12     0     
Short Story
Kehidupan itu memang penuh misteri. Takdir yang mengantar kita kemanapun kita menuju. Kau harus percaya itu dan aku akan percaya itu. - Rey
Surat Kaleng Thalea
99      59     0     
Romance
Manusia tidak dapat menuai Cinta sampai Dia merasakan perpisahan yang menyedihkan, dan yang mampu membuka pikirannya, merasakan kesabaran yang pahit dan kesulitan yang menyedihkan. -Kahlil Gibran-
Kentut Pembawa Petaka
11      11     0     
Short Story
Kentut bocah ini sangat berbahaya, nampaknya.
My Chocolate
1852      814     4     
Short Story
‘Maaf’ adalah satu kata yang akan kuucapkan padamu jika aku diberi kesempatan untuk bertemu denganmu kembali.
Roger
72      56     0     
Romance
Tentang Primadona Sial yang selalu berurusan sama Prince Charming Menyebalkan. Gue udah cantik dari lahir. Hal paling sial yang pernah gue alami adalah bertemu seorang Navin. Namun siapa sangka bertemu Navin ternyata sebuah keberuntungan. "Kita sedang dalam perjalanan" Akan ada rumor-rumor aneh yang beredar di seluruh penjuru sekolah. Kesetiaan mereka diuji. . . . 'Gu...
Turn on Your Heart
105      77     0     
Romance
Siapa bilang sekolah khusus seni tidak sesibuk jurusan eksak? Jika sekolah biasa hampir setiap hari diberikan tugas yang menumpuk, sekolah seni Saraswati mewajibkan siswanya tampil di atas panggung setiap minggu. Terutama bagi anak seni drama seperti Yuner, tugas sekolahnya membuat Yuner seperti orang gila. Hari ini berakting gembira, besok ia harus berlagat seperti orang yang pemarah, dan l...
Night Wanderers
348      199     0     
Mystery
Julie Stone merasa bahwa insomnia yang dideritanya tidak akan pernah bisa sembuh, dan mungkin ia akan segera menyusul kepergian kakaknya, Owen. Terkenal akan sikapnya yang masa bodoh dan memberontak, tidak ada satupun yang mau berteman dengannya, kecuali Billy, satu roh cowok yang hangat dan bersahabat, dan kakaknya yang masih berduka akan kepergiannya, Ben. Ketika Billy meminta bantuan Julie...
ANAK SULTAN MINTA MAKAN
11      11     0     
Short Story
ANAK SULTAN MINTA MAKAN Oleh ilmiyakamiliyah Sepulang dari kuliah mili menuju basecamp tercinta, tempah singgah sana aku dan kawan-kawan kelompokku. Tempat ini adalah saksi bisu kisah pengalaman kami selama menjadi mahasiswa. Kusapa kawanku yang berada disana dia adalah kawan sekaligus saudara karib ku karena hobynya yang suka berlari salah satunya lari dari kenyataan karena keseringan ditingga...
JEANI YOONA?
7      7     0     
Romance
Seorang pria bernama Nicholas Samada. Dia selalu menjadi korban bully teman-temannya di kampus. Ia memang memiliki tampang polos dan bloon. Jeani seorang perempuan yang terjebak di dalam nostalgia. Ia sangat merindukan seorang mantan kekasihnya yang tewas di bunuh. Ia susah move on dari mantan kekasihnya hingga ia selalu meminum sebuah obat penenang, karena sangat depresi. Nicholas tergabung d...