Read More >>"> Bitter Memories
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Bitter Memories
MENU
About Us  

Aku bertanya pada kalian, apa aku wanita yang menyedihkan? Mari aku ceritakan sedikit pada kalian.

Pagi pertama setelah patah hati.

Aku terbangun dan kembali menyaksikan dunia. Padahal semalam aku berharap untuk tidak usah terbangun saja di hari ini dan melihat realita kehidupanku yang menyedihkan. Aku merasakan salah satu organ tubuhku menghilang. Ah, aku baru saja ingat. Seseorang telah mematahkan hatiku dan membawanya pergi.

Aku melihat keluar jendela, menyaksikan hujan yang jatuh dengan derasnya seperti sedang menyapaku "Selamat patah hati".

()()()

Siang ke seratus dua puluh satu setelah patah hati.

Aku berpikir, sepertinya dunia sedang menjahiliku, seolah dia bersikap tidak adil kepadaku. Oh tidak, tidak, dunia itu adil. Jika kini, aku sedang berpatah hati, di belahan bumi sana mungkin sedang ada yang berbunga-bunga dengan hatinya. Tidak ada yang tidak adil di dunia ini.

Aku mencoba untuk merayakan patah hatiku. Namun, aku salah dengan memilih berjalan-jalan bersama sahabatku karena ia terus-menerus menanyakan dan membahas Raja, seseorang yang mematahkan dan membawa pergi hatiku.

Ah, sepertinya aku harus menemui Raja sekarang juga. Aku membeli bunga untuknya. Ya, aku wanita yang tak tahu malu yang memberi bunga kepada seseorang yang sudah mematahkan dan membawa pergi hatiku. Namun, tidak ada sebuah larangan yang menyatakan bahwa hanya pria saja yang boleh memberi bunga kepada seorang wanita.

()()()

Sore ke dua ratus tujuh puluh dua setelah patah hati.

Aku belum menangis. Lagipula apa yang harus aku tangisi? Ini kan takdir. Ya, mungkin itu kalimat yang bisa menjadi penyemangat diriku. Aku tak tahu, berapa lama lagi aku bisa bertahan tanpa organ penting di tubuhku. Apa yang harus aku lakukan hari ini?

Meskipun Raja terang-terangan membawa pergi hatiku, aku masih sangat ingin menemuinya lagi. Namun, Raja hanya diam setiap kutemui. Seperti dua orang yang saling canggung. Sebut aku wanita bodoh, aku tak mengelak. Memang itulah diriku. Mungkin, aku harus tidur kembali setelah melihat kantung mataku yang sudah sangat menghitam.

()()()

Malam ke tiga ratus enam puluh lima setelah patah hati.

Ah, hari ini mungkin aku akan menertawakan diriku sendiri. Memang sepertinya itu pantas untukku lakukan. Aku kembali ingin menemui Raja. Toko bunga langgananku pun sudah siap jika aku akan datang lagi hari ini untuk membeli bunga kembali. Aku mendengar dua perempuan yang seolah sedang membicarakan diriku dan nasib kehidupanku.

"Menyedihkan sekali wanita itu? Tidak bisa kah dia menikmati hidupnya saja?"

"Wanita yang bodoh. Apa dia tidak bisa meminta hatinya kembali?"

Untuk pertama kalinya aku menangisi hari patah hatiku. Aku ingin membentak mereka yang tak mengerti apapun tentangku dan Raja. Aku ingin, aku ingin meminta kembali hatiku.

Namun sayangnya Raja membawa hatiku terlalu jauh. Aku di bumi, sementara Raja telah menjelma menjadi matahari yang ditelan lautan.

Kini, aku bertanya pada kalian. Apa aku wanita yang terlihat menyedihkan?

Tags: FFWC2

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 4
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
No One But You
8      8     0     
Short Story
Sudah seminggu sejak Bram dan Rokku menghubungiku untuk mengajakku kembali tampil bersama mereka. Ya, aku tahu aku keterlaluan dengan secara tiba-tiba menghilang dari Raven Band sejak dua tahun lalu. Tapi itu semua kulakukan bukan tanpa alasan.
Tak lekang oleh waktu
6      5     0     
Short Story
Thanea menyukai seorang pria yang selalu datang lewat mimpi nya dan pada suatu ketika dia bertemu secara tidak langsung, hanya lewat layar kaca.Namun apalah daya jika dia hanya seorang upik abu dan sang ibu yang sangat galak selalu mengomelinya. Namun dia tak putus asa, malah semakin sering berimajinasi untuk mendapatkannya
Things Take Time
9      9     0     
Short Story
×× Semesta Gakuen⚛Series ×× Semuanya butuh waktu hanyalah omong kosong! Semua sudah terlambat. Aku terlalu bertele-tele menghamburkan waktu yang tersisa. Tak ada harapan kembali benang merah itu untukku. ⛱ • Unit Blue Short Story Cerita ini ditunjukan untuk mengikuti Valentine's Day FF Writting Challenge of Tinlit. Note: Jika menemukan ilustrasi yang sama secara seb...
Ngaku Gak, Ya?
22      16     0     
Short Story
Ketika gosip antara Siera dengan Jono semakin mencuat, haruskhah dia mengaku pada Ardi bahwa semua itu hanyalah karena ada rahasia antara mereka?
Secret Love Song
7      7     0     
Short Story
Cinta tidak untuk dijalani dengan cara saling menyakiti. Tetapi yang lazim terjadi, ia tumbuh melalui sesuatu yang terkadang sulit dipahami oleh hati. Seperti yang kami alami.
Ruang Nostalgia
5      5     0     
Short Story
Jika kita tidak ditakdirkan bersama. Jangan sesali apa pun. Jika tiba-tiba aku menghilang. Jangan bersedih, jangan tangisi aku. Aku tidak pantas kamu tangisi. Tapi satu yang harus kamu tau. Kamu akan selalu di hatiku, menempati ruang khusus di dalam hati. Dan jika rindu itu datang. Temui aku di ruang nostalgia. -Ruang Nostalgia-
Bukan Romeo Dan Juliet
4      4     0     
Short Story
Kita bukan Romeo dan Juliet yang rela mati hanya demi cinta. sebab hidup dan mati itu kehendak Allaah.
Heartache
6      6     0     
Short Story
Aku salah, Aku sudah kecewakanmu... Tapi percayalah, semua hanya kesalah pahaman saja.
Aku Kamu dan Kenangan
5      5     0     
Short Story
Aku, kamu dan kenangan. Meskipun waktu telah berlalu nyatanya kita tak mampu menghapus kenangan
#FFWC2 Wish
7      7     0     
Short Story
Cerita ini dibuat untuk kontes FFWC2 bersama Lokamedia