Read More >>"> Aku Bahagia, Sungguh..!
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Aku Bahagia, Sungguh..!
MENU
About Us  

4 tahun adalah waktu yang lama bagi banyak orang, tetapi tidak bagiku. 4 tahun berjalan sangat cepat dan cukup indah, oh tidak.. ini bahkan lebih dari indah. Aku bahkan tidak menyadari bahwa ini adalah sebuah perjalanan kesakitanku selama 4 tahun lamanya. Ini bahagiaku, cerita asmara sederhanaku yang tidak banyak diketahui orang.

Aku pertama kali bertemu dengannya di acara perkemahan mahasiswa baru di kampus. Lucu, dia sangat kurus dan dekil dulu, tapi dia tegas dan bijaksana sebagai kapten di grup kami. Sepertinya hanya aku satu-satunya anggota grup yang terlihat paling dekat dengan dia, sampai-sampai aku digosipkan menjalin hubungan dengannya. Aneh.. ini aneh ! aku senyum-senyum sendiri jika banyak yang menggosipkan kami sedang menjalin hubungan. Dia tampan ? kaya ? populer ? tidak !! dia adalah laki-laki yang sangat sederhana dan apa adanya, dia sangat perduli terhadap sesamanya, tapi keperdulian nya terhadap sesama mampu membuatku nyaman dan jatuh cinta.

Aku setia menemani dia, berada disampingnya ketika dia sedang sibuk menjalani tugas dari organisasi kemahasiswaan. Bahkan tanpa sadar, aku sering telat makan, berat badanku terus menurun karena ketidakperdulian ku terhadap kesahatan, aku terlalu asik menjadi “Budak cinta” nya. Yaa.. aku adalah budak cintanya, yang baru aku sadari sekarang. Dia sama sekali tidak mencintaiku, TIDAK ! dan TIDAK akan PERNAH !!

Bahkan aku lupa sudah berapa kali aku merasakan sakit hati, tapi aku terlalu kuat untuk menahannya dulu. Aku selalu menemani dia mengantar berkas dan dokumen ke kampus tetangga, aku menunggunya sholat di musholla dekat pom bensin, aku menunggu dia makan sepotong roti, aku berusaha tegar dan kuat di depannya ketika lambung ku sudah mulai menunjukkan kesakitannya, Doa ku untuknya tidak pernah putus di setiap malamku. Tidak.. aku tidak mendoakan dia agar bisa bersamaku, tapi aku mendoakan nya agar dia bisa langgeng dan terus bersama dengan kekasihnya yang kini berada jauh. Aku memang menyayanginya, tapi aku tidak mengizinkan egoku mengalahkan sayangku padanya. Kebahagiannya bukan dengan aku, tapi dengan kekasihnya. Sakit ? aku bahkan bingung harus merasa sakit atau bahagia, jika kebahagiannya harus aku tebus dengan kesakitanku aku ikhlas, melihatnya bisa terus bersama dengan kekasihnya adalah kebahagiaan luar biasa yang aku rasakan sampai saat ini.

Iya.. bahkan sampai saat ini, lebih dari 4 tahun aku mengagumi dan menyayanginya, sudah banyak hati yang singgah, tapi entah mengapa aku belum menemukan kenyamanan yang sama dengan kenyamananku padanya beberapa tahun silam. Aku bukannya tidak membuka hati, aku selalu membuka hati, tapi rasanya aku sudah capek mengapa hati ini tidak bisa diajak kompromi sedikitpun. Oh iya, kudengar kabar terbaru dari dia, saat ini dia sedang menyiapkan acara pernikahan dengan kekasihnya dulu, iya kekasinya yang dulu sering dia ceritakan kepadaku betapa bahagia dan sayangnya dia kepada kekasihnya. Aku bersyukur aku tidak menuruti egoku untuk terus bersamanya dan memilikinya, aku bersyukur dia menemukan kebahagiaannya, aku bersyukur pernah mencintainya dan berjuang dalam jiwa dan setiap untaian doa, mungkin Tuhan dulu bosan mendengarkan nama nya di setiap doaku (hehe).

Aku melihat kebahagiaannya sekarang, aku lega, tapi aku ? bahagiaku akan datang bersamaan dengan orang yang selalu menyebut namaku dalam untaian doa nya.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Ruang Nostalgia
14      14     0     
Short Story
Jika kita tidak ditakdirkan bersama. Jangan sesali apa pun. Jika tiba-tiba aku menghilang. Jangan bersedih, jangan tangisi aku. Aku tidak pantas kamu tangisi. Tapi satu yang harus kamu tau. Kamu akan selalu di hatiku, menempati ruang khusus di dalam hati. Dan jika rindu itu datang. Temui aku di ruang nostalgia. -Ruang Nostalgia-
RISA (Adik Abang Tersayang)
679      426     5     
Short Story
Abang hidup dalam bayang Risa.
Te Amo
9      9     0     
Short Story
Kita pernah saling merasakan titik jenuh, namun percayalah bahwa aku memperjuangkanmu agar harapan kita menjadi nyata. Satu untuk selamanya, cukup kamu untuk saya. Kita hadapi bersama-sama karena aku mencintaimu. Te Amo.
SEA OF THIEVES
12      12     0     
Short Story
This story is about Pirates hunting for treasure and uncovering secrets in the seven seas.
Belum Tuntas
157      102     0     
Romance
Tidak selamanya seorang Penyair nyaman dengan profesinya. Ada saatnya Ia beranikan diri untuk keluar dari sesuatu yang telah melekat dalam dirinya sendiri demi seorang wanita yang dicintai. Tidak selamanya seorang Penyair pintar bersembunyi di balik kata-kata bijaknya, manisnya bahkan kata-kata yang membuat oranglain terpesona. Ada saatnya kata-kata tersebut menjadi kata kosong yang hilang arti. ...
Kenangan
14      14     0     
Short Story
Lala adalah seorang gadis yang mempunyai kenangan sangat pahit dimana kekasih yang sangat dia cintai meninggal dalam sebuah kecelakaan.Semenjak kejadian itu Lala berubah dari gadis periang menjadi gadis pemurung.Bahkan Lala memutuskan untuk tinggal di desa bersama neneknya daripada tinggal di kota.Dengan bantuan neneknya Lala memulai menulis karena memang hobinya adalah menulis.Bagaimana kisah La...
Secret Love Song
17      17     0     
Short Story
Cinta tidak untuk dijalani dengan cara saling menyakiti. Tetapi yang lazim terjadi, ia tumbuh melalui sesuatu yang terkadang sulit dipahami oleh hati. Seperti yang kami alami.
NEELAKURINJI
18      18     0     
Short Story
Jika aku tak lebih dari seorang penunggu waktu, maka apa bedanya aku dengan seorang peramu rindu diatas penantian yang semu?
Senja di Sela Wisteria
8      8     0     
Short Story
Saya menulis cerita ini untukmu, yang napasnya abadi di semesta fana. Saya menceritakan tentangmu, tentang cinta saya yang abadi yang tak pernah terdengar oleh semesta. Saya menggambarkan cintamu begitu sangat dan hangat, begitu luar biasa dan berbeda, yang tak pernah memberi jeda seperti Tuhan yang membuat hati kita reda. “Tunggu aku sayang, sebentar lagi aku akan bersamamu dalam napas abadi...
In the End
9      8     0     
Short Story
In the End, the water was always clear. The whole world reflects to me and it doesn’t care, it reflects what is already there and doesn’t nit-pick on any apparent imperfections. Everything is in a state of tranquility, just like all Ends should be. Peaceful, unbothered, impeccable.