Read More >>"> Youth (19. Awan Mendung Perlahan Keluar) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Youth
MENU
About Us  

Di antara kita selalu ada cinta. Entah baru atau lama. Kenal atau tidak. Beruntung atau tidak. Besar atau kecil. Sesungguhnya di tiap-tiap kita punya cinta. Bisa membawa hidup damai dan bahagia. Kenapa masih ada perang. Masih ada yang berantem. Berselisih. Mungkin mereka lupa atau malah pura-pura lupa.

***

Beberapa bulan setelah percakapan itu ....

Akhirnya ayahnya pulang juga. Meski judulnya “pulang” atau beda tipis dengan “liburan”, tetapi bagi ayahnya Tama, tidak ada kata itu dalam kamusnya. Memang lebih senggang daripada bulan-bulan kerja biasanya, tetapi tetap saja kalau pulang pun beliau mendatangi rekan-rekan kerjanya, entah sambil diselingi obrolan santai atau ngopi, ujung-ujungnya bahas kerjaan juga.

Kadang Tama bingung, bukannya ayahnya ini salah satu pimpinan? Kenapa nggak tinggal suruh-suruh saja? Ya ... maksudnya, tinggal kasih ide lalu biarkan anak buahnya bagian merealisasikan. Mungkin ilmu itu belum ia kuasai, tapi Tama punya mimpi bisa membuat kerjaannya cemerlang dan keluarganya nyaman.

Saat itu Tama baru sampai rumah, baru buka pintu. Seketika ada pemandangan yang tak diharapkannya. Sesuatu yang menjadi mimpi buruk bagi sebagian orang: pertengkaran orang tua. Setelah memperhatikan sejenak, Tama mengerti, ini cuman masalah kecil tapi bisa berdampak besar, soal kesalahpahaman.

Ayahnya tak suka kalau begitu pintu rumah terbuka, hal pertama yang dilihatnya adalah sepatu-sepatu dan raknya yang tak bersalah. Benda-benda itu tak bersalah, tapi pemakainya yang membuat ayah kadang-kadang naik darah, apalagi kalau urusan kantornya sedang kacau, itu menjadi pemantik paling manjur untuk menyulut amarahnya.

Ibunya, sudah berapa kali mendengar keluhan ayah itu, tapi cuman dianggap angin lalu. Entah karena ibu menganggap itu masalah kecil yang bisa diurus nanti-nanti atau memang dari sananya pelupa. Cuman ayah menganggap disepelekan. Menurutnya, “kapan” berarti kepastian, tapi “kapan-kapan” berarti ketidakpedulian.

Tama mengerti, mereka hanya perlu rehat sejenak sambil mendinginkan kepala, duduk berdua di beranda, saling mengutarakan rasa, baik yang enak maupun tidak. Saling menyesap teh hangat dan menikmati udara sore hari, saling terbuka dan bicara, ada apa, mau bagaimana. Bersabar, saling mengingatkan dan menasihati, dengan cara baik-baik.

Namun, impian hanyalah impian. Egoisme dan gengsi-isme yang mengalahkan semua itu. Akibatnya terjadilah kebisingan yang tak ada kata-kata.

“Ayah, udah!” lerai Tama.

“Ajarin nih ibu kamu! Kepala keluarganya sendiri tidak ia hormati! Kata-katanya cuman masuk telinga kanan keluar telinga kiri!”

Ibu cuman bisa meringis memeluk diri.

“Gimana Ayah mau dihormati kalau caranya begini? Kami butuh dibimbing, Yah. Bukan hanya diceramahi.”

“Kalian ... nggak tahu terima kasih.”

Ayah yang dulu, ke mana? pikirnya.

***

Awan mendung itu berhasil keluar, tetapi hilang. Bukannya berubah menjadi lebih baik, tapi keadaan semakin suram. Rumah jadi tak terasa rumah. Keluarga Tama ... semakin sepi, cuman ada diam yang menutupi seribu bahasa. Ayahnya jadi tak pulang lagi. Bahkan saat Kintan—adiknya—sakit, ayahnya masih tak memberi kabar. Kehilangannya seperti mengulur benang satu per satu hingga lepas dan tak tau kapan bersatu lagi.

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 1 0 0 0
Submit A Comment
Comments (2)
  • erlinahandayanii26

    Mantap cantikaaa, teruskan ya semoga jalan menjadi penulis lancar sukses dan dapat memberikan inspirasi lewat tulisanmu seperti yang udah kamu lakukan padaku.

    Comment on chapter 1. Gerbang Masa Lalu
  • dede_pratiwi

    sama seperti judulnya, kisahnya pun fresh dan youth sekali sekitaran masa-masa remaja yang penuh pergolakan dan percintaan. keep writing...udah kulike dan komen storymu. mampir dan like storyku juga ya. thankyouu

    Comment on chapter 1. Gerbang Masa Lalu
Similar Tags
A & B without C
9      9     0     
Romance
Alfa dan Bella merupakan sepasang mahasiswa di sebuah universitas yang saling menyayangi tanpa mengerti arti sayang itu sendiri.
The Last Name
48      40     0     
Fan Fiction
Ketika wanita dan pria saling mencintai satu sama lain apakah sebuah hal yangsalah? Tidak, tidak ada yang salah. CInta menjadi salah jika kau mencintai seseorang yang secara takdir memang tidak bisa kau cintai.
Between Earth and Sky
31      27     0     
Romance
Nazla, siswi SMA yang benci musik. Saking bencinya, sampe anti banget sama yang namanya musik. Hal ini bermula semenjak penyebab kematian kakaknya terungkap. Kakak yang paling dicintainya itu asik dengan headsetnya sampai sampai tidak menyadari kalau lampu penyebrangan sudah menunjukkan warna merah. Gadis itu tidak tau, dan tidak pernah mau tahu apapun yang berhubungan dengan dunia musik, kecuali...
Lentera
37      33     0     
Romance
Renata mengenal Dimas karena ketidaksengajaan. Kesepian yang dirasakan Renata akibat perceraian kedua orang tuanya membuat ia merasa nyaman dengan kehadiran lelaki itu. Dimas memberikan sebuah perasaan hangat dan mengisi tempat kosong dihatinya yang telah hilang akibat permasalahan kedua orang tuanya. Kedekatan yang terjalin diantara mereka lambat laun tanpa disadari telah membawa perasaan me...
Kamu&Dia
13      13     0     
Short Story
Ku kira judul kisahnya adalah aku dan kamu, tapi nyatanya adalah kamu dan dia.
Sekotor itukah Aku
482      262     0     
Romance
Dia adalah Zahra Affianisha. Mereka biasa memanggilnya Zahra. Seorang gadis dengan wajah cantik dan fisik yang sempurna ini baru saja menginjakkan kakinya di dunia SMA. Dengan fisik sempurna dan terlahir dari keluarga berada tak jarang membuat orang orang disekeliling nya merasa kagum dan iri di saat yang bersamaan. Apalagi ia terlahir dalam keluarga penganut islam yang kaffah membuat orang semak...
Love and your lies
164      104     0     
Romance
You are the best liar.. Xaveri adalah seorang kakak terbaik bagi merryna. Sedangkan merryna hanya seorang gadis polos. Dia tidak memahami dirinya sendiri dan mencoba mengencani ardion, pemain basket yang mempunyai sisi gelap. Sampai pada suatu hari sebuah rahasia terbesar terbongkar
A - Z
73      52     0     
Fan Fiction
Asila seorang gadis bermata coklat berjalan menyusuri lorong sekolah dengan membawa tas ransel hijau tosca dan buku di tangan nya. Tiba tiba di belokkan lorong ada yang menabraknya. "Awws. Jalan tuh pake mata dong!" ucap Asila dengan nada kesalnya masih mengambil buku buku yang dibawa nya tergeletak di lantai "Dimana mana jalan tuh jalan pakai kaki" jawab si penabrak da...
Koma
416      226     0     
Romance
Sello berpikir bisa menaklukkan Vanda. Nyatanya, hal itu sama halnya menaklukkan gunung tinggi dengan medan yang berbahaya. Tidak hanya sulit,Vanda terang-terangan menolaknya. Di sisi lain, Lara, gadis objek perundungan Sello, diam-diam memendam perasaan padanya. Namun mengungkapkan perasaan pada Sello sama saja dengan bunuh diri. Lantas ia pun memanfaatkan rencana Sello yang tak masuk akal untuk...
Salendrina
43      33     0     
Horror
Salendrina adalah boneka milik seorang siswa bernama Gisella Areta. Dia selalu membawa Boneka Salendrina kemanapun ia pergi, termasuk ke sekolahnya. Sesuatu terjadi kepada Gisella ketika menginjakan kaki di kelas dua SMA. Perempuan itu mati dengan keadaan tanpa kepala di ruang guru. Amat mengenaskan. Tak ada yang tahu pasti penyebab kematian Gisella. Satu tahu berlalu, rumor kematian Gisella mu...