Read More >>"> The Friends of Romeo and Juliet (2. Dilar) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - The Friends of Romeo and Juliet
MENU
About Us  

Diam, sunyi sejenak menghantui rapat. Lebih karena dua orang bego yang nggak mau ngalah. Salah satu dari orang bego itu sahabatku, tapi tetap saja dia bego karena buang-buang tenaga.

Sebenarnya debat seperti ini perlu, yang nggak perlu dari debat ini adalah, hari ini kelanjutan debat yang kemarin! Dan ini sudah mau jam sekolah ditutup, siswa tidak diperbolehkan berada di sekolah setelah jam 17.30. Satu menit telat pun tidak. Dan sialnya, sebagai Kepala Divisi Kedisiplinan dan Keamanan, tugasku mengumumkan hal tersebut untuk menyadarkan dua pejabat bego itu agar melanjutkan debatnya besok.

Kutengok jam tangan, masih jam 17.15. Waktu harus bergulir dengan cepat. Tidak ada yang mau berada di ruang OSIS lebih lama dari yang seharusnya, apalagi selama tiga hari berturut-turut, tapi semua yang ada di sini punya tanggung jawab. Dan syukurlah mereka semua pejabat yang sadar posisi.

Hampir semuanya.

Sudah 15 menit aku melemparkan pandangan membunuh ke seberang ruangan. Harusnya, sebagai Divisi Kedisiplinan dan Keamanan, aku mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan setiap 10-15 menit untuk mengawasi siapa yang tidak mengikuti rapat dengan disiplin. Yang artinya bermain smartphone, mengobrol keras-keras, dan berdiskusi lagi karena sudah sepantasnya diskusi dilakukan terbuka ketika giliran masing-masing divisi menyampaikan rencana kerjanya. Tapi tidak bisa untuk yang ini, Yosi, teman sekelasku, Ketua Divisi Seni dan Budaya malah menggerutu keras-keras. Aku bisa mendengar apa yang dikatakannya di seberang ruangan meski suara Hamka dan Yuki menenggelamkan suara lain di ruangan (sekeras itulah mereka berdebat).

Ditambah pemandangan si Yosi mencoba menggoda anak kelas sepuluh anggotanya. Aku melotot, bukan ke arah Yosi, tapi ke arah Rey, anak kelas sepuluh yang mencoba menghindar dari Yosi sekaligus tatapan membunuhku.

Yosi malah semakin mencoba mendekat, sementara Rey mulai menjauh karena jengah. Anak itu tetap memasang senyum sopan meski senyum itu dipaksakan. Aku tidak tahan lagi. Aku mengetuk meja keras-keras dan membuat kedua orang yang berdebat di depan menoleh dengan tatapan membara. Ruangan sudah panas dan empat orang yang selama ini kusebut malah membuatnya tambah panas. Aku berkata dengan suara yang dibesar-besarkan.

“Lima belas menit lagi.”

Keduanya (Yuki dan Hamka), menatap satu sama lain tapi dengan pandangan sinis yang seakan mengatakan “Iiiih, jijik”, baru saja sadar sudah membuang waktu berharga dari waktu kegiatan OSIS yang terbatas.

“Yah,” Hamka akhirnya berbicara, “untuk urusan yang diperdebatkan dimasukkan ke dalam catatan. Mulai besok akan langsung masuk ke masing-masing divisi.”

Banyak yang terang-terangan menghela napas lega. Akhirnya hasil kerja mereka akan terbayar besok.

“Rapat diundur sekali lagi. Semuanya boleh pulang.” Hamka memutuskan. Dia lalu menoleh ke arah sekretaris untuk memastikan ada poin baru (dalam perdebatan) yang mesti dicatat. Sekretaris 2 yang malang, karena tugasnyalah mencatat segala jalan rapat tanpa menyela atau melewatkan satu poin pun. 

Akhirnya, pulang.

*

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Premium
Anne\'s Pansies
3223      1278     8     
Inspirational
A glimpse of her mind.
Pemeran Utama Dzul
5      5     0     
Short Story
Siapa pemeran utama dalam kisahmu? Bagiku dia adalah "Dzul" -Dayu-
Story of time
93      66     0     
Romance
kau dan semua omong kosong tentang cinta adalah alasan untuk ku bertahan. . untuk semua hal yang pernah kita lakukan bersama, aku tidak akan melepaskan mu dengan mudah. . .
Anderpati Tresna
64      51     0     
Fantasy
Aku dan kamu apakah benar sudah ditakdirkan sedari dulu?
Mendadak Pacar
185      98     0     
Romance
Rio adalah seorang pelajar yang jatuh cinta pada teman sekelasnya, Rena. Suatu hari, suatu peristiwa mengubah jalannya hari-hari Rio di tahun terakhirnya sebagai siswa SMA
Kutu Beku
9      9     0     
Short Story
Cerpen ini mengisahkan tentang seorang lelaki yang berusaha dengan segala daya upayanya untuk bertemu dengan pujaan hatinya, melepas rindu sekaligus resah, dan dilputi dengan humor yang tak biasa ... Selamat membaca !
Love Warning
36      23     0     
Romance
Pacar1/pa·car/ n teman lawan jenis yang tetap dan mempunyai hubungan berdasarkan cinta kasih; kekasih. Meskipun tercantum dalam KBBI, nyatanya kata itu tidak pernah tertulis di Kamus Besar Bahasa Tasha. Dia tidak tahu kenapa hal itu seperti wajib dimiliki oleh para remaja. But, the more she looks at him, the more she's annoyed every time. Untungnya, dia bukan tipe cewek yang mudah baper alias...
Venus & Mars
243      137     0     
Romance
Siapa yang tidak ingin menjumpai keagunan kuil Parthenon dan meneliti satu persatu koleksi di museum arkeolog nasional, Athena? Siapa yang tidak ingin menikmati sunset indah di Little Venice atau melihat ceremony pergantian Guard Evzones di Syntagma Square? Ada banyak cerita dibalik jejak kaki di jalanan kota Athena, ada banyak kisah yang harus di temukan dari balik puing-puing reruntuhan ...
unREDAMANCY
210      144     0     
Romance
Bagi Ran, Dai adalah semestanya. Ran menyukai Dai. Ran ingin Dai tahu. Simple. Celakanya, waktu tak pernah berpihak pada Ran. Ini membingungkan. Ran tak pernah berpikir akan mengalami cinta sendirian begini. Semacam ingin bersama tapi dianya nggak cinta. Semacam ingin memaksa tapi nggak punya kuasa. Semacam terluka tapi ingin melihatnya bahagia. Ini yang namanya bunuh dir...
Well The Glass Slippers Don't Fit
62      44     0     
Fantasy
Born to the lower class of the society, Alya wants to try her luck to marry Prince Ashton, the descendant of Cinderella and her prince charming. Everything clicks perfectly. But there is one problem. The glass slippers don't fit!