Read More >>"> High School Second Story (SEPOTONG LUKA) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - High School Second Story
MENU
About Us  

Sudah lama sekali aku menutup dalam dalam ingatan buruk itu. Dan sekarang dengan mudahnya benteng yang kubuat hancur berantakan, hanya karena pekerjaan konyol ini. Andai aku bisa memilih, mungkin aku tak akan pernah menerima kekonyolan ini. 


***


Pagi ini rasanya malas sekali pergi ke kantor, apalagi mengingat pasti Pak Yoga akan menanyakan keputusanku untuk menerima tawaran pekerjaan konyol itu. Ah aku muak sekali jika harus berurusan dengan sekolah neraka itu. Tapi aku harus bagaimana lagi. Jika tidak menerimanya, kuliahku akan terbengkalai. "Arghhhhhh..... Bisa gila aku." Batinku sambil mengacak rambut panjangku. 
Tak lama sebuah dering telepon membangunkanku dari lamunan panjang itu.

"Ya hallo. Dengan siapa? Mencari siapa?" Sahutku dengan malas. Terdengar suara dari seberang yang kuyakini adalah seorang perempuan yang pasti kukenal. 
"Ini aku Puri.Kamu dimana Khai? Kok gak ngantor? Kerjaan kamu numpuk nih dimeja aku. Belum lagi Pak Yoga nanyain kamu terus." Katanya tanpa jeda napas. Ah sudahku duga, pasti Pak Yoga menanyakanku. 
"Di rumah, aku sedang malas pergi ke kantor. Kau tahu pastilah apa penyebabnya."
"Oke kalau begitu aku akan segera kerumahmu. Sampai nanti." Sambungan telepon terputus begitu saja, seperti biasa dia selalu begitu.

Satu jam berlalu, dan akhirnya Puri datang dengan senyuman khasnya yang membuat siapa saja akan bergidik ngeri. Bukan karena menyeramkan, tapi lebih terlihat aneh. Entahlah. 
"Oke baiklah Khai. Aku stress berada di kantor jika kau tak ada juga. Aku pusing terus menerus diteror dengan pertanyaan dari Boss besar itu. Ahhhhhhhh lebih baik kau terima saja tawarannya." Tanpa permisi dia langsung duduk disofa kamarku dan berceloteh lagi soal tawaran itu. Dia sama sekali bukan teman yang pengertian.

"Oke aku tahu kau pasti masih trauma dengan kejadian 4 tahun lalu saat prom night. Tapi jangan terlalu berlarut-larut. Hidupmu harus berlanjutkan Khai. Dan ingat, kau masih butuh biaya banyak untuk meneruskan kuliahmu." katanya lagi, dengan posisi duduk lebih formal. 
"Aku masih takut Puri. Kau sudah mengenalku sejak kecil, dan sudah ribuan kali mendengar ceritaku tentang kekejaman mereka para iblis cantik itu. Dan..."

***


"Aaaaa......." Teriakku begitu aku merasa tubuhku ditarik dengan keras. 
Ruangan begitu gelap, aku tidak dapat melihat wajah laki-laki brengsek ini. Apalagi kacamataku tak sengaja tertinggal di kamar.
Laki-laki itu duduk ditepi tempat tidur sambil membelakangiku. Aku menutupi sekujur tubuhku dengan selimut tebal yang ada.

"Tenanglah. Aku bukan orang jahat. Memang awalnya aku dibayar untuk melukaimu. Tapi aku takkan setega itu dengan gadis polos dan lugu sepertimu." Suara khas seorang laki-laki terdengar keluar dari mulutnya. Terlihat dengan jelas dari siluet di dinding ruangan.

"Ta.. Tttapi, apa yang mereka inginkan dariku? Aku bahkan tak punya apapun." Akhirnya, dengan sekuat tenaga aku bisa berbicara.

"Mereka hanya butuh kepuasan melihat badutnya tersiksa. Dan kau adalah targetnya. Dulu mereka juga sama sepertimu. Dan mereka membalas rasa sakit hatinya dengan melampiaskan kepada orang-orang lemah sepertimu. Dan sebaiknya kau pergi dari kota ini. Dan ini, pakailah. Aku akan pergi." Katanya menyerahkan sebuah tuxedo berwarna putih, serta sebuah kacamata yang pas dimataku. Tapi aku tak sempat melihatnya dan mengucapkan terima kasih karna telah membebaskanku.


***


"Dan kau tahu aku berusaha melupakan semua kejadian itu. Memperbaiki diriku yang seperti kodok dan menjadi aku yang sekarang ini. Bertahun-tahun aku harus mengunjungi psikolog untuk merubah semuanya. Dan sekarang aku harus kembali ke masa-masa yang bagaikan neraka itu?! Ini berat, bahkan sangat berat untukku. Puri kau harus mengerti keadaanku. Aku tak bisa begitu saja menerima pekerjaan konyol itu." Kataku dengan penuh emosi.

"Kau tidak bisa seperti ini. Masa lalumu mungkin tak akan terulang lagi. Aku yakin kau akan menemukan masa-masa indahmu yang tak sempat kau rasakan dulu. Kau harus berani mengambil pekerjaan ini yang menurutku dapat merubah sudut pandangmu tentang masa SMA yang menakutkan.Dan kau beruntung, mendapatkan kesempatan kedua untuk dapat menikmati masa-masa itu lagi." Aku terdiam mendengar perkataan Puri. 
"Ayolah Khai, kau sudah berubah lebih baik. Lebih cantik dan kau bisa berbicara dengan lancar tanpa harus gagap seperti dulu. Yakiankan dirimu untuk menerima tawaran ini. Jangan terjebak dengan masa lalumu. Apalagi bagian yang paling kau takutkan itu. Laki-laki itu bahkan tak menyakitimu sama sekali. Baiklah aku harus kembali ke kantor, tadi aku hanya izin sebentar untuk menengokmu." Setelah perdebatan panjang akhirnya berakhir, Puri pergi dan kembali ke kantor.

***


Seharian ini aku terus memikirkan perkataan Puri. Dia benar, aku tak bisa terus menerus larut dalam ketakutan. Mungkin dengan pekerjaan ini aku bisa merubah masa buruk itu menjadi masa yang lebih indah. Menemukan cerita baru yang mungkin dapat menutupi lukaku.

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (2)
  • DesyTioulina

    @dede_pratiwi thank you :), gambarnya di gambarin hehe pasti aku mampir di ceritamu

    Comment on chapter MENGINGATNYA LAGI
  • dede_pratiwi

    covernya gambar sendiri ya? nice drawing... dan untuk penulisannya oke, gaya bahasanya mudah dipahami. keep writing...udah kulike dan komen storymu. mampir dan like storyku juga ya. thankyouu

    Comment on chapter MENGINGATNYA LAGI
Similar Tags
Forever Love
50      31     0     
Romance
Percayalah cinta selalu pulang pada rumahnya. Meskipun cinta itu terpisah jauh bermil-mil atau cinta itu telah terpisah lama. Percayalah CINTA akan kembali pada RUMAHNYA.
Lavioster
67      30     0     
Fantasy
Semua kata dalam cerita dongeng pengiring tidurmu menjadi sebuah masa depan
Your Secret Admirer
0      0     0     
Romance
Pertemuan tak sengaja itu membuat hari-hari Sheilin berubah. Berubah menjadi sesosok pengagum rahasia yang hanya bisa mengagumi seseorang tanpa mampu mengungkapkannya. Adyestha, the most wanted Angkasa Raya itulah yang Sheilin kagumi. Sosok dingin yang tidak pernah membuka hatinya untuk gadis manapun, kecuali satu gadis yang dikaguminya sejak empat tahun lalu. Dan, ada juga Fredrick, laki-l...
Alya Kirana
22      15     0     
Romance
"Soal masalah kita? Oke, aku bahas." Aldi terlihat mengambil napas sebentar, sebelum akhirnya melanjutkan berbicara, "Sebelumnya, aku udah kasih tau kan, kalau aku dibuat kecewa, semua perasaan aku akan hilang? Aku disini jaga perasaan kamu, gak deket sama cewek, gak ada hubungan sama cewek, tapi, kamu? Walaupun cuma diem aja, tapi teleponan, kan? Dan, aku tau? Enggak, kan? Kamu ba...
LANGIT
414      119     0     
Romance
'Seperti Langit yang selalu menjadi tempat bertenggernya Bulan.' Tentang gadis yang selalu ceria bernama Bulan, namun menyimpan sesuatu yang hitam di dalamnya. Hidup dalam keluarga yang berantakan bukanlah perkara mudah baginya untuk tetap bersikap seolah tidak terjadi apa-apa. Seperti istilah yang menyatakan bahwa orang yang sering tertawalah yang banyak menyimpan luka. Bahkan, Langit pun ...
Kala Saka Menyapa
219      96     0     
Romance
Dan biarlah kenangan terulang memberi ruang untuk dikenang. Sekali pun pahit. Kara memang pemilik masalah yang sungguh terlalu drama. Muda beranak begitulah tetangganya bilang. Belum lagi ayahnya yang selalu menekan, kakaknya yang berwasiat pernikahan, sampai Samella si gadis kecil yang kadang merepotkan. Kara butuh kebebasan, ingin melepas semua dramanya. Tapi semesta mempertemukannya lag...
Venus & Mars
182      92     0     
Romance
Siapa yang tidak ingin menjumpai keagunan kuil Parthenon dan meneliti satu persatu koleksi di museum arkeolog nasional, Athena? Siapa yang tidak ingin menikmati sunset indah di Little Venice atau melihat ceremony pergantian Guard Evzones di Syntagma Square? Ada banyak cerita dibalik jejak kaki di jalanan kota Athena, ada banyak kisah yang harus di temukan dari balik puing-puing reruntuhan ...
UNFINISHED LULLABY
4      4     0     
Inspirational
Raha & Sia
71      41     0     
Romance
"Nama saya Sia Tadirana. Umur 17 tahun, siswi kelas 3 SMA. Hobi makan, minum, dan ngemil. Sia nggak punya pacar. Karena bagi Sia, pacaran itu buang-buang waktu." *** "Perkenalkan, nama saya Rahardi. Usia saya 23 tahun, seorang chef di sebuah restoran ternama. Hobi saya memasak, dan kebetulan saya punya pacar yang doyan makan. Namanya Sia Tadirana." Ketik mereka berd...
May be Later
249      102     0     
Romance
Dalam hidup pasti ada pilihan, apa yang harus aku lakukan bila pilihan hidupku dan pilihan hidupmu berbeda, mungkin kita hanya perlu mundur sedikit mengalahkan ego, merelakan suatu hal demi masa depan yang lebih baik. Mungkin di lain hari kita bisa bersanding dan hidup bersama dengan pilihan hidup yang seharmoni.