Read More >>"> Du Swapped Soul (Masa lalu Tae-In yang kelam) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Du Swapped Soul
MENU
About Us  

Tae-In kecil berlari menuju taman belakang sekolah.

Annyeong, Min-Hyun!” sapanya saat menemukan sahabatnya itu yang sedang duduk di kursi taman. Sahabatnya, Kim Min-Hyun, melepas kacamata yang menghiasi wajah tampannya.

“Waah, sekarang Min-Hyun pakai kacamata! Tambah cool saja, deh, sahabatku yang satu ini.” Tae-In merangkul sahabatnya itu.

“Iya, lah. Memangnya kau, yang tampan, tapi tidak bisa jaga image?” ledek Min-Hyun dengan wajah datarnya.

“Wahaha! Biarin. Liburan sekolah kemarin, kau kemana saja?” tanya Tae, seraya melangkahkan kakinya ke anak tangga pertama.

“Main hp.”

“Wah, pantas saja kau sampai pakai kacamata begitu.”

“Kau sekarang di kelas apa?”

“6A. Kau?”

“6D.” Tae-In tersenyum.

Inilah Jung Tae-In kecil. Murid kelas 6A  yang sangat populer di sekolahnya, karena ketampanan dan kepintarannya. Tae-In kecil juga terkenal dengan sifat usil dan cerewetnya. Dan Tae-In, punya kehidupan yang sederhana, tapi sangat menyenangkan.

__ __ __

Tae-In duduk di bangkunya.

“Tae-In!” seru seseorang.

“Oh? Tae-Oh? Ada apa?” tanya Tae.

“Besok kau ulang tahun, bukan?” tanyanya.

“Oh, iya benar. Haha! Kau akan memberiku apa?” tanya Tae-In dengan senyum smirk nya.

“Hmm... apa ya?” Tae-Oh berpikir.

“Haha! Tak usah terburu-buru.”

__ __ __

Tae-In memejamkan matanya sambil menikmati angin sore. Kini, ia sedang berada di balkon rumahnya.

Bruk!

“Aargh!” Tiba-tiba tubuhnya terdorong ke belakang sampai terjatuh.

Tae-In membuka matanya. “YOON?!” Ia terkejut, saat tahu kalau yang mendorongnya tadi adalah Yoon, kucing peliharaannya sendiri. Selama ini, Yoon tak perhah sekasar ini padanya.

Seketika kemudian, cakar Yoon melesat ke pipi Tae. “Aw!” Tae-In meringis. Setelah itu, Yoon duduk dengan posisi tegak sambil menatap Tae-In dengan tajam.

“Y-Yoon?” panggil Tae-In takut-takut. Yoon berdiri dari tubuh Tae-In, lalu....

Whuuz!

Yoon berubah menjadi wujud manusia.

“Aaaaa!!!” jerit Tae-In sekuat-kuatnya. Saat terdengar langkah Mama Tae yang akan menghampirinya, Yoon langsung berubah kembali menjadi wujud kucing.

“Ada apa?!” tanya Mama Tae-In panik. Tae-In menggelengkan kepalanya kuat-kuat. “Huh... Tae-In, jangan buat Mama panik.”

“Maaf, Ma.” Setelah Mama Tae pergi, Yoon kembali berubah. Tae-In menatapnya tajam.

“Kau Yoon, Woo Yoon kucingku?” tanya Tae-In tak percaya. Yoon mengangguk dengan gaya yang imut.

Tae-In menatap Yoon dari atas sampai bawah. Yoon berwujud manusia mempunyai rambut agak ikal dengan warna hitam pekat. Bola mata hijaunya menyala. Hidungnya sedikit pesek. Bibir yang tipis. Memakai kalung dengan liontin ber-alfabet Y. Jaket tipis berwarna galaksi yang sedikit terbuka, memperlihatkan kaus tipisnya yang berwarna hitam. Dan dengan bawahan celana jeans, tidak pakai alas kaki. Ia terlihat imut sekali. Apa benar dia Yoon kucingku? batinnya.

Yoon kembali tersenyum. “Tae-In ssi, kau dipilih sebagai anggota baru dari kelompok ‘2 kehidupan’.”

“APA?! Apa maksudmu?” tanya Tae-In panik, meski ia tak tahu apa artinya itu.

Yoon menunjuk pada tangan Tae-In. “Tanganku?”

Yoon mengangguk. “Coba dorong tanganmu perlahan ke arah dinding dengan pelan.” Tae menuruti apa yang diperintahkan Yoon.

BZZT!

BLAAR!

Bola cahaya biru yang keluar dari telapak tangannya menghantam dinding sampai sedikit retak.

“A-apa ini??!”

Yoon tersenyum. “Itu kekuatan barumu, Tuan.”

__ __ __

PIIP! PIIP!

Alarm milik Tae-In berbunyi.

“Wah, sudah pagi,” gumamnya, lalu melangkah menuju kamar mandi.

Tae-In menatap dirinya dalam pantulan cermin. Apa benar, kejadian yang kemarin itu sungguhan? Apa cuma mimpi? tanyanya dalam hati.

Ia membuka telapak tangannya. “Uuh!” Tae-In berusaha mengeluarkan bola cahaya dari telapak tangannya, memastikan bahwa kejadian yang kemarin itu nyata.

BZZT!

Berhasil!

Ia melanjutkan mandinya, lalu turun ke bawah untuk sarapan bersama kedua orang tuanya.

Annyeong!” sapanya sambil berlarian.

Annyeong too.”

“Waah, senang, ya, yang hari ini ulang tahun?” goda Papa. Tae tersipu.

Saengil chukha hamnida!” Kedua orang tuanya menyelamatinya. Tae-In tersenyum lebar.

__ __ __

Drap! Drap!

Tae berlari menuju kelasnya dengan sangat senang.

Krieet!

“Waah... gelap.” Tae-In menyalakan lampu kelas.

DOR!

Saengil chukhae hamnida, Jung Tae-In!!” sahut semua teman sekelasnya, dan guru kelas 6A.

“Wuaah! Ulang tahunku dirayakan!” sorak Tae sangat gembira. Baek-Yoo menyodorkan kue ulang tahunnya pada Tae-In. Tapi Tae-In tak menyadarinya dan masih tetap bersorak sambil mengayunkan tangannya kesana-kemari.

BLAAR!

Tak sengaja, Tae-In mengeluarkan bola cahayanya, sampai mengenai kue yang dipegang oleh Baek-Yoo. Kue hancur berantakan.

“Aaa!” Baek-Yoo menjerit. Untungnya, tubuhnya langsung ditangkap oleh Mi-Rae, sahabatnya.

“Hosh... hosh... Maaf aku terlambat. Saengil chukh- ADA APA INI?” tanya Min-Hyun yang baru datang. Rencananya, ia akan ikut merayakan hari ulang tahun Tae-In di kelas 6A. Tapi ia terlambat, dan sekarang keadaannya malah hancur begini.

Tae-In melihat keberadaan sahabatnya. “MIN-HYUUUN!” Dan Tae-In berlari hendak memeluk sahabatnya itu.

“Min-Hyun, awas! Tae-In sekarang sedang liar! Tangannya!” peringat salah seorang dari teman sekelas Tae-In.

Min-Hyun melihat telapak tangan sahabatnya. Ia langsung menghindar darinya, lebih tepatnya dari tangannya.

BLAAR!

Bola cahaya menghantam pintu.

“T-Tae! Ada apa denganmu?!” Semua mulai panik. Tae-In pun juga begitu.

“A-apa? Mengapa kalian menatapku seperti itu?!” tanya Tae-In bingung. Ia tak bisa mengendalikan bola cahaya di tangannya itu.

__ __ __

Tae-In dipanggil oleh guru BK.

Tae-In berjalan lemas menuju ruang BK. Sebelumnya, ia tak pernah dipanggil ke sana, meskipun ia memang terkenal sebagai murid yang usil.

Krieet!

“Mama, Papa?!” Ternyata, kedua orang tuanya juga ada di ruangan itu.

“Sini.” Tae-In berjalan lemas. “Jadi, ada apa dengan anak saya?” tanya Mama nya cemas.

“Jadi begini. Wali kelas Tae-In bilang, kalau Tae-In punya senjata yang keluar dari telapak tangannya, yang bisa membahayakan teman-temannya,” jelas guru BK itu.

“Senjata? Senjata apa?” Mama dan Papa melirik anak semata wayang nya itu.

“Sesuai dari cerita, bentuknya menyerupai bola cahaya biru yang bisa menembak ke segala arah. Dan kabarnya, Tae-In tidak bisa mengendalikannya.”

Mama Tae memeriksa tangan anaknya itu. “Apa benar itu, Tae?”

Tae-In menangis. “A-aku tak tahu....”

Dan akhirnya, keluarga Jung sepakat untuk merahasiakan dari siapa pun itu. Dan mereka pun pindah ke daerah kota Seoul, agar tak ada yang tahu dengan senjata Tae-In.

Tae-In pun perlu belajar untuk mengendalikan senjatanya itu. Dan seiring berjalannya waktu, Tae-In mulai bisa mengendalikan senjatanya itu. Ia pun di angkat menjadi penguasa 2 kehidupan.

Dan sejak itu, Tae-In yang semula periang, menjadi sangat ketus dan dingin.

__ __ __

Aku melambaikan tangan ke arah Tae-In. “Daah, Tae! Terima kasih untuk pengalamanku yang berharga ini!” Tae-In tersenyum, lalu pergi.

Aku memandang langit sore. “Aku tak akan melupakan kejadian hari ini.”

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (2)
Similar Tags
3600 Detik
40      18     0     
Romance
Namanya Tari, yang menghabiskan waktu satu jam untuk mengenang masa lalu bersama seseorang itu. Membuat janji untuk tak melupakan semua kenangan manis diantara mereka. Meskipun kini, jalan yang mereka ambil tlah berbeda.
Night Wanderers
244      110     0     
Mystery
Julie Stone merasa bahwa insomnia yang dideritanya tidak akan pernah bisa sembuh, dan mungkin ia akan segera menyusul kepergian kakaknya, Owen. Terkenal akan sikapnya yang masa bodoh dan memberontak, tidak ada satupun yang mau berteman dengannya, kecuali Billy, satu roh cowok yang hangat dan bersahabat, dan kakaknya yang masih berduka akan kepergiannya, Ben. Ketika Billy meminta bantuan Julie...
Arion
26      18     0     
Romance
"Sesuai nama gue, gue ini memang memikat hati semua orang, terutama para wanita. Ketampanan dan kecerdasan gue ini murni diberi dari Tuhan. Jadi, istilah nya gue ini perfect" - Arion Delvin Gunadhya. "Gue tau dia itu gila! Tapi, pleasee!! Tolong jangan segila ini!! Jadinya gue nanti juga ikut gila" - Relva Farrel Ananda &&& Arion selalu menganggap dirinya ...
BACALAH, yang TERSIRAT
168      51     0     
Romance
Mamat dan Vonni adalah teman dekat. Mereka berteman sejak kelas 1 sma. Sebagai seorang teman, mereka menjalani kehidupan di SMA xx layaknya muda mudi yang mempunyai teman, baik untuk mengerjakan tugas bersama, menghadapi ulangan - ulangan dan UAS maupun saling mengingatkan satu sama lain. Kekonyolan terjadi saat Vonni mulai menginginkan sosok seorang pacar. Dalam kata - kata sesumbarnya, bahwa di...
He Used to be a Crown Prince
55      34     0     
Romance
Pacar Sera bernama Han Soo, bintang instagram terkenal berdarah campuran Indonesia-Korea. Han Soo hidupnya sederhana. Setidaknya itulah yang Sera kira hingga Xuan muncul di kehidupan mereka. Xuan membenci Han Soo karena posisinya sebagai penerus tunggal kerajaan konglomerat tergeser berkat ditemukannya Han Soo.
Love Finds
190      100     0     
Romance
Devlin Roland adalah polisi intel di Jakarta yang telah lama jatuh cinta pada Jean Garner--kekasih Mike Mayer, rekannya--bahkan jauh sebelum Jean berpacaran dengan Mike dan akhirnya menikah. Pada peristiwa ledakan di salah satu area bisnis di Jakarta--yang dilakukan oleh sekelompok teroris--Mike gugur dalam tugas. Sifat kaku Devlin dan kesedihan Jean merubah persahabatan mereka menjadi dingin...
Oh My Heartbeat!
8      7     0     
Romance
Tentang seseorang yang baru saja merasakan cinta di umur 19 tahun.
Should I Go(?)
108      56     0     
Fan Fiction
Kim Hyuna dan Bang Chan. Saling mencintai namun sulit untuk saling memiliki. Setiap ada kesempatan pasti ada pengganggu. Sampai akhirnya Chan terjebak di masa lalunya yang datang lagi ke kehidupannya dan membuat hubungan Chan dan Hyuna renggang. Apakah Hyuna harus merelakan Chan dengan masa lalunya? Apakah Kim Hyuna harus meninggalkan Chan? Atau justru Chan yang akan meninggalkan Hyuna dan k...
High Quality Jomblo
411      70     0     
Romance
"Karena jomblo adalah cara gue untuk mencintai Lo." --- Masih tentang Ayunda yang mengagumi Laut. Gadis SMK yang diam-diam jatuh cinta pada guru killernya sendiri. Diam, namun dituliskan dalam ceritanya? Apakah itu masih bisa disebut cinta dalam diam? Nyatanya Ayunda terang-terangan menyatakan pada dunia. Bahwa dia menyukai Laut. "Hallo, Pak Laut. Aku tahu, mungki...
Love Escape
196      84     0     
Romance
Konflik seorang wanita berstatus janda dengan keluarga dan masa lalunya. Masih adakah harapan untuk ia mengejar mimpi dan masa depannya?