Read More >>"> TERSESAT (DILEMA) (Episode 1 ( Bagian 2 )) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - TERSESAT (DILEMA)
MENU
About Us  

“Kamu yakin, mau pindah kerja ke Bandung, Bim? Di sini kan, udah lumayan kerjaanmu ini. Apa, ada hubungannya sama Kartika?” tanya seorang pria berjaket hitam, dengan celana jins abu-abu yang terlihat beberapa kantong celana tertempel di paha, dan topi dikepalanya saat menemuiku di musala selepas jam pulang kerja.

 

“Enggak yakin juga, sih. Aku cuma pengen nyari kerjaan, yang lebih baik dari kerjaanku sekarang. Yah ... kamu tau sendirilah, di sini cuma cukup buat makan. Sementara niatku menikahi Kartika, udah ditanyain terus ama dia. Bingung aku, Sat.” Aku menatap datar, ke arah pria di sampingku yang kupanggil Satria.

 

“Intinya kamu belum siap kan, buat nikahin Kartika?” ujar pria bermata sipit, sahabatku itu yang sudah hampir setahun lebih tidak bertemu.

 

Terakhir kali bertemu dengan Satria, sewaktu wisuda di kampus teknik dua tahun yang lalu. Selepas itu entah ke mana ia menghilang, dan baru beberapa bulan ini kami bertemu kembali. Hingga sering berkomunikasi lewat ponsel, aku pun banyak bercerita perihal hubunganku dengan Kartika, sahabatnya juga sewaktu kami kuliah bersama dulu.

 

Sekarang Satria kembali menemuiku, dengan membawa kabar tentang Kartika. Ia menoleh ke arahku dengan tatapan tajam, seakan-akan mencari sesuatu di dalam pikiranku.

“Yah, begitulah.” Aku mendengus, seolah-olah melepaskan beban berat yang selama ini bercokol di pikiran.

 

“Emang, udah ada perusahaan yang nawarinmu kerja di Bandung, Bim? Jangan sampai, pas kamu ke sana buang waktu aja. Apalagi, harus ninggalin kerja di sini. Sayang, kan?”

 

“Belum, sih. Tapi kemarin, teman kita si Teguh di Bandung ngasih tau, kalau ada lowongan buat jadi teknisi komputer di perusahaan Telkom. Cuma syaratnya, enggak terikat ama kerjaan.”

 

“Ya udah, kamu coba izin aja dulu di sini beberapa hari. Biar di sana pasti dulu, baru kamu keluar kerja di sininya. Aku yakin, si Teguh bisa ngerti posisi kamu, Bim.”

 

Satria menyarankan, hal yang tidak pernah terlintas di benakku. Mungkin karena selama ini, seakan-akan terbebani dengan masalah Kartika. Ada sedikit harapan dari sarannya tadi, mengenai niat mencari pekerjaan yang lebih layak. Sehingga membuatku kembali yakin, dengan tekad untuk meminang Kartika.

“Bener juga saranmu itu, Sat. Nyaris tak terpikirkan sama aku.” Aku pun tertawa. “Eh iya ... kamu nyariin, ada apa?” tanyaku, teringat maksud Satria mencariku tadi.

 

“Mengenai Kartika, Bim.” Satria bergeser duduknya, menghadap ke arahku seraya menghela napas.

 

“Ada apa sama Kartika, Sat?” Aku mengerutkan dahi, sedikit penasaran dengan ucapan Satria tadi.

 

“Begini.” Satria menahan perkataannya, seakan-akan ada hal sangat penting yang hendak ia utarakan.

 

“Beberapa hari kemarin, aku bertemu sama Kartika di sebuah restoran. Waktu itu, aku lagi makan siang bersama rekan kerja. Enggak sengaja sih, ketemu dia. Lalu ... aku coba bicara. Kamu tau, Bim. Dia sangat berharap kalau kamu segera meminangnya, atau ....” Satria terdiam sesaat, seakan-akan berat untuk mengatakan apa yang terjadi dengan Kartika.

 

“Atau apa, Sat? Jangan buat aku penasaran gini, dong!”

 

“Begini, Bim. Kamu tau kalau selama ini, aku juga memendam perasaan sama Kartika? Jadi ... dia minta, kalau kamu enggak bisa melamarnya segera, dia siap untuk aku jadikan istri.”

 

Deg! Mendengar pernyataan Satria, seakan-akan ada benda keras menghantam dadaku. Tidak disangka. Selama ini antara Satria dengan Kartika, ada hubungan yang tidak pernah kuduga. Sahabat yang sudah dianggap layaknya saudara, dengan tega hendak merebut kekasih sahabatnya sendiri. Sungguh, suatu hal yang sangat membuatku terpukul sore itu.

 

“Ap—apa maksud kamu, Sat?! Kamu ... enggak berniat mengambil Kartika dariku, kan? Katakan, Sat? Katakan?!” seruku sedikit emosi, seraya menatap tajam ke arah pria berjaket hitam di hadapanku yang terlihat termenung sejenak.

 

“Begini, Bim. Biar aku jelaskan dulu, duduk persoalannya. Antara aku sama Kartika, memang enggak ada hubungan seperti yang kamu duga. Tapi saat aku tanya kalau aku yang melamarnya, dia seakan-akan mengiyakan dan mau kalau aku yang menggantikanmu sebagai calon suaminya. Awalnya cuma becanda tanya gitu, Bim. Enggak taunya dia malah ngerespon serius, dan berharap seperti yang dia inginkan juga selama ini. Dia mencintaiku dalam diam, di balik hubungan kalian, Bim.”

 

“Dasar sahabat enggak tau diri! Kamu tega ngelakuin ini, sama sahabatmu sendiri, Sat?! Aku benar-benar enggak nyangka! Sialan kamu, Sat!” bentakku kembali, kemudian berdiri menghadap ke arah Satria yang masih duduk di tempatnya.

 

Terlihat guratan penyesalan di wajah Satria, saat bercerita tentang Kartika. Ada niat untuk mendaratkan pukulan ke wajahnya. Namun aku masih sadar, atas hubungan persahabatan kami selama ini. Tanpa banyak bicara lagi, aku melangkahkan kaki meninggalkan Satria yang terlihat masih termenung dengan perkataannya tadi. Namun, ia berusaha untuk mencegahku.

 

“Denger dulu penjelasanku, Bim! Aku ....”

 

“Cukup! Enggak ada yang harus dijelasin lagi, Sat! Aku kecewa sama kamu, juga Kartika!”

 

“Bim, Bimo! Denger dulu penjelasanku ini. Kalau kau memang mencintai Kartika, aku siap untuk meninggalkan dia selama-lamanya dan kalian bisa bebas menjalani hubungan kalian. Tapi ada satu syarat yang harus kamu penuhi, biar saya jauhi kalian untuk selama-lamanya!”

 

Deg! Ucapan Satria membuatku berhenti sejenak, kemudian menatapnya dengan tajam bagai sabetan pedang Katana milik seorang ninja yang mengoyak tubuh lawan.

 

“Apa syarat yang kau minta, biar kau enggak mengganggu hubunganku sama Kartika?!” hentakku, meski masih terbawa emosi dengan apa yang tadi Satria ucapkan tetapi sedikit menggelitik pikiranku.

 

“Begini, Bim. Aku mohon kamu bisa memahami situasi yang sedang kuhadapi, juga terhadap perasaanku kepada Kartika. Kalau kamu memang benar-benar menyayanginya.”

 

“Ya ... ya, ya! Aku mau dengerin apa yang kau minta, asal kau jauhi Kartika dan membiarkan kami menjalani hubungan ini.”

 

“Baiklah, Sahabatku.”

 

“Jangan panggil aku sahabatmu, karena kau sudah tega menusukku!”

 

“Baik ... baik, Bim. Aku minta maaf kalau harus dengan cara seperti ini, meminta bantuanmu.”

 

“Ah, sudahlah! Jangan banyak alasan! Kalau kau ingin merusak hubunganku dengan Kartika, jangan seperti ini caranya. Aku siap lakukan apa yang kau minta, asal kau jauhi kami dan jangan pernah mencoba mengganggu lagi, paham?!”

 

“Baik, Bim. Aku pegang janjiku ini, sebagai janji seorang sahabat. Asal kau mau membantu apa yang sedang kuhadapi.”

 

“Baiklah. Apa yang kau minta dariku, supaya bisa terlepas dari masalah ini?”

 

“Begini, Bim.” Satria terdiam sejenak, kemudian menghela napas sebelum berkata kembali, “bos saya lagi ada masalah dengan perusahaan. Sistem keamanan keuangan di bank tempatnya menginvestasikan saham, kena hacker kelompok tak dikenal. Beliau memintaku untuk mencari siapa kelompok tersebut, namun saya kesulitan dalam memecahkan kode data base-nya. Jadi, saya minta bantuanmu untuk memecahkan masalah ini.”

 

“Dengan membuat rencana berpura-pura mencintai Kartika, supaya saya bisa bantu kamu menyelesaikan masalah ini, Sat? Sungguh tega, ya?!”

 

“Bukan. Bukan begitu, Bim. Mengenai Kartika, saya memang menyukai dia dan ada keinginan untuk memiliki. Tapi saya tau dia adalah milikmu, makanya bantu saya agar bisa menghilangkan perasaan ini dan merelakan kalian bersatu untuk selamanya. Tapi syaratnya itu tadi yang kuminta darimu, Bim. Kumohon bantu aku mengungkap dalang hacker perbankan keuangan perusahaan bos saya, biar saya bisa merelakan kamu sama Kartika selamanya. Saya mohon, Bim.”

 

“Hmm ...,” aku bergumam sebentar, seraya berpikir atas apa yang diucapkan pria berjaket hitam di hadapanku itu. “Baiklah. Kalau dengan cara seperti ini, kau bisa melepaskan perasaanmu terhadap Kartika. Saya akan coba bantu apa yang kau minta itu. Kapan dan bagaimana saya bantu kamu?”

 

Setelah emosi di hatiku sedikit mereda. Aku berdiskusi bersama Satria membahas apa yang dimintanya, dalam memecahkan kasus yang dihadapi oleh perusahaannya. Salah satunya dengan menghubungi Teguh sahabat kami di Bandung, dan memulai segalanya di sana.

 

Meski perasaanku masih diselimuti emosi, terhadap apa yang diucapkan Satria tadi. Akhirnya aku pergi dari hadapannya, membawa rasa kecewa yang sangat mendalam, walau ada syarat yang ia minta agar bisa menjauhi Kartika dan merelakannya bersamaku. Entah harus bagaimana menghadapi masalah, yang seakan-akan membuatku tidak percaya terhadap semua yang terjadi.

 

                                                                                              *****

Tags: TWM18

How do you feel about this chapter?

0 0 1 0 0 1
Submit A Comment
Comments (27)
  • Kang_Isa

    @AjengFani28 Terima kasih sudah mampir, ya. Untuk sementara cerita ini aku posting di platformnya Storial.co, Mba. Lagi diikutkan dalam kompetisi novel. Nanti aku posting keseluruhannya, setelah ada kabar di sana, ya. Untuk karyaku yang sekarang sedang proses di sini, judulnya "IMPIANKU". Kalau berkenan, mampir juga di sana, ya. Terima kasih sudah mampir. :)
    Salam semangat selalu. :)

    Comment on chapter Episode 1
  • AjengFani28

    Mantap thor!!! Lanjutin!!! Suka deh nih cerita ;d

    Comment on chapter Episode 1
  • AjengFani28

    Woah... I like it ;d

    Comment on chapter Sinopsis
  • Kang_Isa

    Halo @Ayusetiani iyakah? Wahh ... terima kasih atas apresiasinya. Aku masih jauh dari Bang Tere, sekedar mencurahkan isi pikiran saja. Tapi, terima kasih sudah berkenan mampir, ya. Salam semangat selalu.

    Comment on chapter Sinopsis
  • Ayusetiani

    Gaya menulisnya kok ngingetin aku sama Bang Tere. Kereeen deh

    Comment on chapter Sinopsis
  • Kang_Isa

    @Primadhani terima kasih sudah mampir di karyaku, ya.

    Comment on chapter Sinopsis
  • Primadhani

    @Kang_Isa salam. Nanti aku lanjut baca cerita rekomend kaka ipar aku ini. Mau selesain puggy dulu.

    Comment on chapter Sinopsis
  • Kang_Isa

    @Primadhani Terima kasih sudah mampir di ceritaku, ya. Salam semangat selalu.

    Comment on chapter Sinopsis
  • Primadhani

    Kereeen.

    Comment on chapter Sinopsis
  • Kang_Isa

    @aisalsa09 terima kasih udah mampir, ya.
    Iya, sebenarnya bebas sih untuk sinopsis. Bisa ditaruh di awal atau di akhir cerita, gimana permintaan dari penerbitnya.
    Kalau di sini sengaja aku taruh di akhir, sebagai pelengkap ceria aja.
    Sukses selalu, ya.

    Comment on chapter Episode 10 ( SELESAI )
Similar Tags
JEANI YOONA?
7      7     0     
Romance
Seorang pria bernama Nicholas Samada. Dia selalu menjadi korban bully teman-temannya di kampus. Ia memang memiliki tampang polos dan bloon. Jeani seorang perempuan yang terjebak di dalam nostalgia. Ia sangat merindukan seorang mantan kekasihnya yang tewas di bunuh. Ia susah move on dari mantan kekasihnya hingga ia selalu meminum sebuah obat penenang, karena sangat depresi. Nicholas tergabung d...
3600 Detik
77      52     0     
Romance
Namanya Tari, yang menghabiskan waktu satu jam untuk mengenang masa lalu bersama seseorang itu. Membuat janji untuk tak melupakan semua kenangan manis diantara mereka. Meskipun kini, jalan yang mereka ambil tlah berbeda.
Ręver
79      74     0     
Fan Fiction
You're invited to: Maison de rve Maison de rve Rumah mimpi. Semua orang punya impian, tetapi tidak semua orang berusaha untuk menggapainya. Di sini, adalah tempat yang berisi orang-orang yang punya banyak mimpi. Yang tidak hanya berangan tanpa bergerak. Di sini, kamu boleh menangis, kamu boleh terjatuh, tapi kamu tidak boleh diam. Karena diam berarti kalah. Kalah karena sudah melepas mi...
Violetta
10      10     0     
Fan Fiction
Sendiri mungkin lebih menyenangkan bagi seorang gadis yang bernama Violetta Harasya tetapi bagi seorang Gredo Damara sendiri itu membosankan. ketika Gredo pindah ke SMA Prima, ia tidak sengaja bertemu dengan Violetta--gadis aneh yang tidak ingin mempunyai teman-- rasa penasaran Gredo seketika muncul. mengapa gadis itu tidak mau memiliki teman ? apa ia juga tidak merasa bosan berada dikesendiri...
Dear Diary
11      11     0     
Fantasy
Dear book, Aku harap semoga Kamu bisa menjadi teman baikku.
Ketos in Love
36      27     0     
Romance
Mila tidak pernah menyangka jika kisah cintanya akan serumit ini. Ia terjebak dalam cinta segitiga dengan 2 Ketua OSIS super keren yang menjadi idola setiap cewek di sekolah. Semua berawal saat Mila dan 39 pengurus OSIS sekolahnya menghadiri acara seminar di sebuah universitas. Mila bertemu Alfa yang menyelamatkan dirinya dari keterlambatan. Dan karena Alfa pula, untuk pertama kalinya ia berani m...
Ruang, Waktu Dan Cinta
185      107     0     
Romance
Piya Laluna, Gadis yang riang itu berubah kala ia ditinggal ayahnya untuk selama-lamanya. Ia kehilangan semangat, bahkan ia juga jarang aktif dalam komunitas sosialnya. Selang beberapa waktu, ia bertemu dengan sosok laki-laki yang ia temui di beberapa tempat , seperti toku buku, halte, toko kue, dan kedai kopi. Dan di ruang waktu itulah yang memunculkan rasa cinta diantara keduanya. Piya yang sed...
Zo'r : The Teenagers
99      75     0     
Science Fiction
Book One of Zo'r The Series Book Two = Zo'r : The Scientist 7 orang remaja di belahan dunia yang berbeda-beda. Bagaimana jadinya jika mereka ternyata adalah satu? Satu sebagai kelinci percobaan dan ... mesin penghancur dunia. Zo'r : The Teenagers FelitaS3 | 5 Juni - 2 September 2018
Glad to Meet You
9      9     0     
Fantasy
Rosser Glad Deman adalah seorang anak Yatim Piatu. Gadis berumur 18 tahun ini akan diambil alih oleh seorang Wanita bernama Stephanie Neil. Rosser akan memulai kehidupan barunya di London, Inggris. Rosser sebenarnya berharap untuk tidak diasuh oleh siapapun. Namun, dia juga punya harapan untuk memiliki kehidupan yang lebih baik. Rosser merasakan hal-hal aneh saat dia tinggal bersama Stephanie...
He Used to be a Crown Prince
78      53     0     
Romance
Pacar Sera bernama Han Soo, bintang instagram terkenal berdarah campuran Indonesia-Korea. Han Soo hidupnya sederhana. Setidaknya itulah yang Sera kira hingga Xuan muncul di kehidupan mereka. Xuan membenci Han Soo karena posisinya sebagai penerus tunggal kerajaan konglomerat tergeser berkat ditemukannya Han Soo.